Dalam beberapa jam lagi, 2014
akan berlalu dan akan berganti tahun yang baru. Lembaran baru, cerita baru. Tanpa
terasa 2014 berlari begitu cepat. Sudah terengah-engah pun rasanya kita nggak
mampu mengejar berjalannya waktu. Mungkin banyak hal yang kita lewatkan. Mungkin
banyak keinginan yang belum terkabul. Mungkin banyak mimpi yang belum tercapai.
Tapi tetap banyak hal yang perlu
disyukuri. Tahun ini, dua bucket list utamaku terpenuhi. Umroh dan ketemu Dani
Pedrosa langsung. Kontras banget ya? Satunya urusan ibadah dengan yang di atas,
satunya urusan duniawi banget. Persamaannya, sampe sekarang dua-duanya masih
berasa seperti mimpi.
Aku suka masih nggak percaya
akhirnya bulan Mei kemarin aku menginjakkan kaki di tanah suci. Bisa sholat di
Masjid Nabawi yang menenangkan. Bisa sholat di Masjidil Haram yang megah. Bisa lihat
langsung Ka’bah dengan mata kepala sendiri. Impian sebagian besar umat muslim
di dunia ini. Kalau masih dikasih rejeki lebih dan nikmat sehat, pengen banget
bisa kembali ke sana segera.
Aku juga masih nggak percaya
kalau Oktober lalu aku ketemu langsung sama Dani Pedrosa. Idola yang selama ini
cuma bisa liat di tv, dia yang rasanya amat sangat jauh dan tak tergapai. And i
have a chance to stand besides him, take a picture with him. Oh, please pinch
me on the cheek! I really don’t think thats real.
But yes, dreams take you
anywhere! And i hope my dreams will take me to another wonderful journey next
year. Dan yang terpenting, semoga mimpi terbesarku kesampaian tahun depan. Apa itu?
Rahasia. Bantu mengaminkan saja ya..
Kemarin aku berniat donlot
episode 5 yang tayang Senin kemarin, tapi aku baca komen yang bener-bener
menyuarakan pikiranku dan akhirnya, aku urung mendonlot sampe sekarang. Komen itu
menyesalkan itakiss yang jadi begini. Feelnya nggak kerasa dan kurang
ditunjukkan perjuangan/usaha untuk mendapatkan sesuatu. Itu banget yang aku
rasain. Sebenernya aku udah berasa nggak sreg dari episode 1, dan makin lama
makin berasa ini drama ada yang kurang. Terlebih di episode 4 kemaren, tau-tau
Chris udah mau balik ke Inggris aja padahal episode 3 Chrisnya baru mulai
muncul. Sama sekali nggak ditunjukin gimana perjuangan Chris buat dapetin
Kin-chan. Kotoko yang mau pindah jurusan ke keperawatan juga tau-tau langsung
lulus ujian aja.
Buat yang belom pernah nonton
jelas ini plot hole, dan buatku yang udah tau cerita dari versi-versi lain,
rasanya ini drama terlalu fast paced. Alurnya terlalu cepat, sampe jalan
ceritanya nggak ada. Kita dikasih start, terus tau-tau langsung finish. Tanpa tau
apa yang terjadi di antaranya. Terus terang ini mengecewakan, sampe aku harus
berpikir ulang buat ngabisin kuota donlot drama ini.
Itakiss season 2 is my highly
anticipated drama. Sejak pengumuman sekuelnya tahun lalu, aku udah nggak sabar
nunggu kabar kapan drama ini mulai diproduksi. Sejak syuting di bulan Februari,
aku nggak sabar nunggu bulan Mei karena gosipnya bakalan tayang di bulan itu. Tapi
sampai selesai syuting di bulan Juni, masih nggak ada kabar jelas kapan
tayangnya. Berbulan-bulan kemudian, baru tayang episode 1, spesial waktu
honeymoon Naoki – Kotoko. Episode 2 baru tayang 2 bulan kemudian, di bulan
November. Itu juga ada selang beberapa minggu dramanya nggak tayang.
Dari yang excited banget sampe
udahlah pasrah mau tayang kapan juga bodo amat. Capek diPHP mulu. Aku nggak tau
ada masalah apa di drama ini, sampe mundurnya lama banget. Kebanyakan yang
tadinya excited nungguin lama-lama juga pada capek. Dan nggak cuma satu dua
yang bilang ada yang kurang sama sekuel itakiss ini, rasanya feelnya kurang
dapet.
Sayang banget, padahal itakiss
season 1 favoritku banget. Naoki Kotoko tetep cute di kehidupan pernikahan
mereka, tapi entahlah... semua terasa flat. Apa karena ganti tim produksi ya? Timnya
sama season 1 beda. Aduuuh, coba tetep aja biar tetep greget nontonnya. Aku yang
semangat banget mau bikin sinopsisnya sejak PMAI tamat sampe akhirnya
kehilangan minat dan membatalkan niat. Kalaupun aku terus lanjut donlot, semua
demi Naoki.
Dan ungkapan ini benar adanya, “Jangan
berharap ketinggian, nanti kalau jatuh sakit”.
Bisa dibilang aku nemu drama ini
kebetulan banget dan semua gara-gara Shin Ha Kyun di Mr. Back. Minggu lalu aku
sempat take a look Mr. Back karena ya ada ahjussi favorit di situ, tapi pas
nonton rasanya pairing Shin Ha Kyun sama Jang Na Ra agak gimana gitu, malah
bikin kangen sama All About My Romance. Drama yang nggak pernah bosen ku rerun
karena chems Shin Ha Kyun ahjussi sama Lee Min Jung oke banget di situ. Karena kangen
aku buka-buka youtube, nonton MV All About My Romance, tapi takdir malah membawaku
ke MV drama jadulnya Lee Min Jung.. Smile, You. Drama yang namanya aja nggak
pernah denger, entah ceritanya apa, tapi MVnya bener-bener bikin tertarik. Lee Min
Jung sama main leadnya cute dan cocok banget!
Baru ini aku tertarik sama drama
gara-gara kebetulan liat MVnya. Browsing-browsing, ternyata ini drama weekend
alias drama keluarga yang berepisode banyaak, which is 45 episodes. Untungnya,
dramabeans bikin recapsnya. Dan kalo dramabeans aja bikin recapsnya, drama ini
pasti emang oke kan? Jadilah aku bela-belain ke warnet lagi buat ngopi drama
ini, lama lagi saking gede filenya, haha.
Dan setelah ditonton, drama ini
beneran jadi hiburan yang menyenangkan. Aku baru sepertiga jalan, atau baru
sampe episode 15 dari 45 episode, tapi aku bahkan udah jatuh cinta sama main
couple Jung In – Hyun Soo dari episode 1. Aku yang udah berbulan-bulan nggak
tertarik sama drama Korea apapun, malah naksir sama family drama jadul. Meskipun
episodenya banyaak, tapi nggak ada tokoh antagonis di drama ini, itu yang bikin
betah nonton. Dan chemistry Lee Min Jung (as Seo Jung In) sama Jung Kyung Ho (as
Kang Hyun Soo) ampun deh, mereka hobinya berantem tapi cocok bin cute banget. Ahjussi
Shin Ha Kyun, maaf ya kalo aku berpaling sementara ke Soo – In couple, muehehe.
Karena ini drama keluarga,
tokohnya pun segambreng. Ada keluarga Seo di kubu kiri, dan keluarga Kang di
kubu kanan. Keluarga Kang awalnya kaya raya, tapi karena si ayah Seo Jung Gil
nggak hati-hati dalam berbisnis, mereka bangkrut. Gara-gara kebangkrutan itu,
Jung In yang baru aja nikah sama Lee Han Se dengan alasan bisnis, ditinggalin
begitu aja sama Han Se di jalan tol. Bangkrut, rumah disita, nggak punya uang
sepeser pun, Kang Man Bok, supir keluarga Seo yang sudah mengabdi lama berbaik
hati menampung mereka, meskipun Seo Jung Gil udah mecat kakek Kang yang emang
udah tua.
Dua keluarga yang berbeda 180
derajat tinggal bareng dalam satu rumah pasti keadaan langsung kacau. Kakek Kang
berusaha mengubah keluarga Seo yang biasa hidup dalam gelimang harta, jadi mau
berusaha untuk diri atau keluarganya sendiri. Biar nggak manja lagi. Tema ini
klise ya, tapi i don’t mind, selama ceritanya asik buat ditonton. Dan karakter
masing-masing tokohnya aku suka. Kujabarkan sedikit ya..
Main Cast:
·Seo Jung In – Putri kedua keluarga Seo. Childish,
suka teriak, kalo ngomong suka nggak dipikir, tapi cantik dan cute. Pernikahannya
dengan Lee Han Se gagal gara-gara keluarganya bangkrut. Dan sebelum pindah ke
rumah kakek Man Bok, Jung In udah berkali-kali ketemu Kang Hyun Soo, dan nggak
pernah akur.
·Kang Hyun Soo – Putra tunggal keluarga Seo (cucu
kakek Man Bok). Tipe beta male, nggak tegaan, canggung, suka cegukan kalo lagi
gugup. Baru pulang dari luar negeri dan langsung ketemu Jung In bahkan sebelum
sampe rumah. First impression waktu ketemu Jung In sama sekali nggak bagus. Punya
long awaited crush sama kakaknya Jung In, Seo Jung Kyung selama 8 tahun.
Keluarga Kang:
·Kang Man Bok – supir yang sudah lama mengabdi di
keluarga Seo. Pemilik Seung Ri Auto Shop. Sosok yang paling ditakuti anak,
menantu, dan cucunya.
·Kang Sang Hoon – ayah Hyun Soo. Like father like
son, suka cegukan pas gugup, apalagi pas ketemu lagi sama cinta pertamanya.
·Baek Geum Ja – ibu Hyun Soo yang manjain anak
semata wayangnya banget. Takut sama kakek Man Bok, tapi kalo ada apa-apa
ngadunya ya sama kakek.
Keluarga Seo
·Seo Jung Gil – kepala keluarga yang nggak bisa
diandalkan. Dia yang bikin bangkrut, tapi nggak ada usaha buat memperbaiki
kondisi keluarganya. Malah kadang kekanakan.
·Go Jo Hee – istri sekaligus ibu yang manja dan
cengeng. Kukunya rusak sedikit aja nangis. Nggak bisa ngapa-ngapain. Suka pake
baju berlebihan (kayak gaun pesta), meski cuma di rumah. Cinta pertamanya ayah
Hyun Soo.
·Seo Sung Joon – kakak tertua Jung In. Baru pulang
dari Amerika, katanya mau jadi pegolf pro, tapi malah ngabisin aset keluarganya
buat judi. Sama kayak ayahnya, nggak bisa diandalkan.
·Seo Jung Kyung – kakak perempuan Jung In,
sekaligus saingan Jung In buat dapetin Hyun Soo. Jae Kyung satu-satunya yang punya
pekerjaan bener, dia residen neurology di RS. Punya hubungan dengan kepala
departemen RSnya, tapi anak si kepala departemen menentang mereka.
Selain mereka masih ada Lee Han
Se yang malah ngejar-ngejar Jung In lagi buat balikan. Ji Soo yang sepertinya
punya background preman yang akhirnya sama Sung Joon, oppanya Jung In. Masing-masing
tokoh punya ceritanya sendiri, dan mereka yang bikin bertahan sama jumlah
episode yang banyak bener. Perjalanan masih panjang, 30 episodes to go. But i’m
sure this will be a joyful journey. Dan yang jelas, aku udah naksir sama Hyun
Soo oppa, kebanyakan liat mukanya sih, hahaa..
Pernah liat atau malah naik
pesawat Bombardier nggak? Pesawatnya ramping, bentuknya lucu dengan nama yang
terdengar keren plus bonus mirip jet pribadi. Bombardier, produsen pesawat asal
Kanada ini memang nggak sepopuler Boeing atau Airbus. Di Indonesia cuma Garuda
Indonesia yang mengoperasikan pesawat jenis ini, jadi wajar sih kalau banyak
yang nggak familiar sama pesawat ini.
Bombardier yang bodinya kecil
paling hanya mampu menampung sekitar 100 penumpang, dan biasanya dipakai untuk
rute-rute jarak dekat. Tapi jangan salah, kecil-kecil gitu maximum speednya
lebih kenceng dari tipe pesawat yang biasanya dipakai maskapai. Meskipun harusnya
untuk rute jarak dekat, si Bombardier ini jadi langganan rute Balikpapan –
Jogja pp. Mungkin karena pangsa pasar yang nggak begitu besar, jadi cukup
dengan pesawat kecil.
Karena ini pesawat kecil, kita
nggak bisa naik dari garbarata. Di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman
Sepinggan, Balikpapan, turun dari gate kita harus diantar bis ke pesawat yang
parkir di luar area garbarata. Pintu sekaligus tangga naik pesawat cuma ada
satu di bagian depan pesawat, kalau mau naik harus sabar satu-satu. Formasi tempat
duduk 2 – 2, dan rasanya cukup lapang, setidaknya buatku yang badannya kecil. Cuma
karena pesawatnya pendek, yang badannya tinggi bisa-bisa kejedot kabin kalo
berdiri nggak hati-hati.
Meski pesawat kecil, hati ini
nggak ikut jadi kecil tiap naik. Aku pernah naik pesawat kecil punya Wings Air yang
masih berbaling-baling dan rasanya deg-degan, beda sama naik Bombardier ini. Faktor
pesawat ini dioperasikan Garuda Indonesia mungkin berpengaruh besar, tapi
Bombardier ini memang nyaman. Nggak ada entertainment
in flight, tapi untuk penerbangan yang cuma 1,5 jam rasanya tv di
masing-masing tempat duduk nggak penting-penting amat. Mau nonton film juga
nanggung, baru separo jalan pesawat udah mau mendarat. Dan enaknya, pesawat
seringkali mendarat lebih cepat dari jadwal (asal nggak ada antrian buat
mendarat) karena speed pesawat yang memang lebih kenceng.
Naik pesawat dengan nama sekeren
Bombardier yang dioperasikan five stars
airlines kebanggaan kita, Garuda Indonesia, siapa juga yang nggak suka? Dengan tagline "Explore-jet" ayo kita mengeksplor Indonesia, sambil nyobain enaknya naik Bombardier.