Tuesday, September 30, 2014

Sinopsis Plus Nine Boys Episode 9 Part 2


Se Young baru mau berangkat kerja saat ibunya menelpon. Se Young berbohong sudah sarapan sup rumput laut di hari ulang tahunnya, padahal yang ada di meja hanya ayam goreng dan pizza sisa semalam. Ibunya sudah membuat sup rumput laut tapi tak bisa menikmatinya bersama Se Young dan bertanya apa Se Young tak bisa pulang akhir minggu ini? Se Young berkata ia akan pulang bulan Oktober dan minta ibunya membuatkan sup rumput laut untuknya nanti. Ibu Se Young setuju, dengan syarat Se Young datang bersama calon suami. Se Young mengiyakan dengan malas.

Ibu berpesan agar Se Young hati-hati di jalan, hati-hati dengan copet, juga dengan playboy. Se Young buru-buru mengiyakan dan berpesan agar ibunya jaga kesehatan, tapi ternyata telponnya sudah keburu ditutup. Se Young tertawa tapi langsung kaget saat melihat jam di ponselnya, ia terlambat.

 

Se Young menunduk-nunduk masuk ke kantornya, tapi langsung lega saat tau bosnya belum datang. Go Eun mendekati Se Young dengan sekotak kado ulang tahun. Se Young kaget, bagaimana bisa Go Eun tau? Ia berterimakasih dan membuka kadonya semangat. Ternyata Go Eun memberikan produk nomor 1 di Get it Beauty. Go Eun mencobakan lipstik dengan warna Gong Hyo Jin yang sudah terjual laris secara nasional. Se Young tertawa malu saat Go Eun memujinya tampak lebih cantik dari Gong Hyo Jin. Se Young suka dengan lipstik barunya karena berkali-kali ia bercermin dan tersenyum.

 

Jin Gu duduk di mejanya dan langsung tertawa begitu melihat Se Young, “Kau makan spaghetti untuk sarapan?” Se Young tak terima dan berkata kalau Go Eun bilang ia mirip Gong Hyo Jin. Gantian Jin Gu yang tak terima, imajinasi Go Eun benar-benar hebat. Se Young yang kesal hanya berkata pelan agar Jin Gu pikirkan saja urusannya sendiri.


Se Young menagih kado Jin Gu. Jin Gu berlagak baru ingat dan meminta tangan Se Young. Se Young mengulurkan tangannya, tapi Jin Gu malah memeganginya dan memukul kepala Se Young dengan tangan satunya, pukulan ulang tahun! Se Young teriak-teriak minta Jin Gu berhenti. Jin Gu malah tertawa dan berkata orang akan sedih kalau tak mendapat pukulan di hari ulang tahunnya. Se Young kesal dan mengelus-elus kepalanya yang kesakitan. Saat Jin Gu kembali fokus dengan pekerjaannya, Se Young malah terus memandangi Jin Gu.


Soo Jin terkejut Da In dan Kwang Soo ternyata tinggal berdekatan. Ia bertanya apa Da In sering bertemu dengannya? Da In menggeleng. Soo Jin tak percaya, pasti ada sesuatu di antara kalian, bagaimana bisa kalian tinggal di bangunan yang sama? Da In meyakinkan, siapapun bisa saling bertemu seperti itu. Soo Jin menyuruh Da In sadar, tentu saja dia masih single karenamu. Da In menyangkal, itu pasti karena dia sibuk. Soo Jin berkata Kwang Soo punya pekerjaan bagus dan dia tak jelek, lalu kenapa dia masih single? Da In diam saja.


“Da In-ah, apa dia pernah memintamu untuk kembali padanya lagi?” tanya Soo Jin. Da In diam lagi. Ia baru menceritakannya setelah didesak Soo Jin, dan yang ada Soo Jin makin penasaran kenapa Da In tak mau diajak nonton konser Loveholic? Menurut Soo Jin tak mudah untuk menemukan orang seperti Kwang Soo, dan lagi Da In masih 33 tahun, kau mau menua sendirian? Da In berkata ia punya Eun Suh. “Dia tak sama dengan seorang pria, pergilah..” sahut Soo Jin.

Da In tak mau, itu semua masa lalu, ia sudah bahagia dengan Eun Suh. Da In takut menderita seperti dulu lagi. Soo Jin meyakinkan kalau Da In tak tau ia akan menderita lagi atau tidak tanpa bertemu dengan Kwang Soo. Soo Jin tau dari temannya kalau Kwang Soo sudah single selama 1 dekade, itu karena dia pria setia. “Jadi bertemulah dengannya tanpa rasa khawatir ya?” pinta Soo Jin.


Sunday, September 28, 2014

Sinopsis Plus Nine Boys Episode 9 Part 1

 

Kita memulai hari dengan Soo Ah yang berdandan dan menata rambutnya sebelum pergi. Saking cantiknya, hampir semua pria menoleh saat melihatnya menyebrang jalan. Tapi seorang pria menunggu di seberang jalan dengan muka ditekuk. 


Min Gu kesal karena semua orang terus melihat Soo Ah yang terlalu cantik. Soo Ah tersipu malu. Min Gu ingin ia satu-satunya yang melihat Soo Ah. Soo Ah berbalik, wajahnya berubah mengeras.

[Soo Ah (21): Pacarku yang lebih muda 2 tahun dariku tak tau siapa aku yang sebenarnya.]

Se Young yang akan pulang melihat Jin Gu dan Go Eun meninggalkan kantor bersama sambil mengobrol akrab. Di luar, Jin Gu ternyata menunggunya. Ia berbasa-basi soal jalanan yang macet di hari Jum’at. Se Young mengiyakan.

 

Jin Gu menyuruh Se Young jujur, kau tak merasa bosan karena sekarang kau pulang sendirian? Se Young menyangkal, waktu berputar cepat saat ia membaca. Jin Gu tertawa tak percaya, kau selalu tertidur di bis, waktu pasti berputar cepat saat kau bermimpi. Hahaa. Jin Gu tiba-tiba berkata ia harus pergi ke suatu tempat dan pamit pergi. Se Young hanya melambaikan tangannya canggung.

[Se Young (26): Pria yang kupikir seorang brengsek mungkin benar-benar tulus selama ini.]

Da In yang pulang bersama Eun Suh terhenti langkahnya saat melihat pantulan sosok Kwang Soo di kaca di hadapannya. Kwang Soo keluar seolah kebetulan dan langsung menyapa, “Oh, Da In-ie? Sangat kebetulan kita selalu bertemu satu sama lain.” Seperti biasa Da In mengabaikannya dan terus melangkah masuk meski Kwang Soo terus mengoceh.

[Da In (33): Pria dari masa lalu paling menyakitkanku selalu muncul di depan mataku.]

Hati perempuan dilindungi oleh lapisan dari dinding baja..
Jadi kami sendiri tak tau apa yang ada di balik dinding itu.. atau bagaimana untuk meruntuhkannya.
Tapi hati kami yang terlindungi bisa berubah dalam satu kedipan mata. Itulah yang kami rasakan.

Friday, September 26, 2014

Sinopsis Plus Nine Boys Episode 8 Part 2

 

Ibu sedang mempersiapkan penampilan Dong Gu untuk audisi saat Kwang Soo keluar kamar dengan mantel kuning cerah sambil bersiul. Ibu memandangi adiknya heran. Kwang Soo bahkan memuji penampilan Dong Gu dan pamit pergi sambil tersenyum. Ibu makin heran, karena Kwang Soo bahkan memakai parfum. Dan gara-gara keheranannya ibu jadi tak fokus dan memakaikan jaket Dong Gu terbalik. Dong Gu yang sadar sampai berteriak kesal.


Dong Gu sudah di tempat audisi. Ibu berpesan agar Dong Gu tak gugup, lakukan saja sesuai latihan. Dong Gu mengangguk dan bertanya, “Ibu, aku akan super populer jika bisa memenangkan ini kan?” Tentu ibu mengiyakan. Audisi ini adalah battle 1 lawan 1 jadi salah satu akan gagal, nomor audisi dibagikan dan bisa ditebak Dong Gu dapat nomor 9. Berarti Dong Gu akan melawan anak dengan nomor 10. Dan di hadapan Dong Gu hanya ada jaket dengan angka 10 di atasnya, tak tau itu milik siapa.

 

Saatnya audisi, Dong Gu masuk dan menyapa para juri ceria, halo, aku 9 tahun national cutie, Kang Dong Gu.. lengkap dengan puing puing alias pose imutnya. Si juri (cameo by John Park) merasa wajah Dong Gu familiar, dan ingat setelah melihat resumenya. Saat ia berkomentar Dong Gu berubah banyak, senyum Dong Gu langsung hilang. “Maksudku, kau cepat sekali besar,” ralat juri itu. Barulah senyum Dong Gu kembali. “Jadi ini pertama kalinya kau menari?” tanya juri itu. Dong Gu mengangguk, makanya ia berlatih sangat banyak.

 

Saat dipersilahkan, Jin Gu memulai dancenya. Diiringi Infinite – Back, Dong Gu menari dengan meyakinkan sampai semua juri tepuk tangan dan ibu yang menonton dari luar tertawa senang. Tapi menurut juri ada bagian penting yang dilupakan Dong Gu, ia lalu maju, akan menunjukkannya pada Dong Gu. Dan Dong Gu mengikuti gerakan yang dicontohkan dengan semangat. Si juri memuji Dong Gu, kau bisa ikut American Idol. Dong Gu tertawa senang.

 

Tapi saat lawan battlenya masuk, Dong Gu hanya bisa menunduk sedih karena lawannya yang persis Psy junior dance-nya jauh lebih oke. Dan ya, anak itu yang memenangkan battle. Dong Gu tertunduk lemas keluar ruangan audisi, ‘Apa masa kejayaanku benar-benar sudah berakhir?


Wednesday, September 24, 2014

Sinopsis Plus Nine Boys Episode 8 Part 1


Track 8. Things that Change a Man


Mengabaikan keterkejutan Da In, Kwang Soo melangkah masuk dan meminta secangkir kopi. Da In hanya membawakan kopinya dalam diam, meski Kwang Soo terus mengoceh memuji interior cafenya. Cafe Da In mengingatkannya akan sebuah cafe di Euljiro. Kwang Soo mengajak Da In bicara, tapi tanpa berkata apapun Da In hanya melangkah masuk meninggalkan Kwang Soo.


Sepertinya Kwang Soo sudah cukup lama di sana, sampai Da In terus melihat jamnya dan akhirnya berbicara pada Kwang Soo kalau anaknya sedang menunggu di pre-school. Kwang Soo minta maaf dan menuju kasir. Da In berkata Kwang Soo tak perlu membayar, tapi Kwang Soo tak mau karena ia akan sering datang mulai sekarang.


“8 ribu won,” ujar Da In langsung. Sedikit terkejut, Kwang Soo menyerahkan kartunya. Ia bermaksud memulai pembicaraan setelah membayar, tapi Da In memotong dan menawari kartu kupon. Kwang Soo setuju, dan Da In langsung memberikan kartunya. Sadar keberadaannya menganggu, Kwang Soo pamit dan beranjak dari situ. Tapi baru beberapa langkah Kwang Soo kembali lagi, ia tak datang kemari hanya untuk kopi, ada sesuatu yang ingin dibicarakannya.


“Saat itu.. kenapa kau melakukannya? Apa aku menyulitkanmu? Aku ingin tau kenapa kau tiba-tiba pergi? Apa hal bodoh yang kulakukan? Kau mungkin berpikir itu sudah sangat lama, tapi aku masih belum bisa melepaskanmu. Kupikir aku akan bisa melepaskanmu setelah mendengar alasannya.” Kwang Soo akhirnya menanyakan hal yang menjadi misteri baginya selama 10 tahun, tapi Da In tetap diam.


[Musim gugur ini kami memutuskan untuk membuat beberapa perubahan. Sebenarnya, kami harus berubah.]

Monday, September 22, 2014

Sinopsis Plus Nine Boys Episode 7 Part 2

 

Kwang Soo yang siap berangkat kerja mau tak mau mendadak gugup saat lift yang ditunggunya berhenti dulu di lantai 10. Ia bahkan merapikan bajunya. Tapi saat lift berhenti di lantai 9, bukan Da In yang ada di dalam. Kwang Soo sempat terdiam dan baru melangkah masuk saat wanita yang ada di dalam lift bertanya heran apa Kwang Soo tak akan masuk?


Di parkiran, seorang wanita tampak kenal dan memanggil Kwang Soo. Wanita itu membantu Kwang Soo mengingatnya, ia So Jin, teman Da In. Dulu Kwang Soo sering sekali mentraktir mereka makan siang. Kwang Soo tak langsung ingat karena wajah So Jin yang tampak berbeda (karena operasi plastik tentunya). So Jin tertawa, dan berkata ia datang untuk mengunjungi Da In dan anaknya yang sakit.


“Lalu apa yang membawamu ke sini?” tanya So Jin balik. Kwang Soo belum menjawab apapun, tapi So Jin langsung menyimpulkan kalau Kwang Soo dan Da In saling bertemu lagi. Kwang Soo hendak menyangkal. So Jin malah berkata kalau setelah Da In putus dengannya, ia menangis sepanjang waktu, juga mabuk-mabukan. So Jin senang melihat mereka bersama lagi.


Kwang Soo terdiam, itu fakta yang baru diketahuinya. So Jin berpesan agar Kwang Soo jangan membuat Da In menangis lagi. Ia penasaran kenapa Da In tak memberitahunya, tapi ia sangat senang melihat mereka bersama lagi. Da In memang sempat bertemu pria lain untuk sesaat, tapi karena itu sangat berat untuknya dan semua ini salah Kwang Soo. So Jin tersadar ia sudah terlalu banyak bicara dan pamit masuk. Kwang Soo daritadi hanya diam dan membeku di tempatnya.


Begitupun dengan Dong Gu. Ia sudah siap dengan kostum pemotretannya, tapi ia malah bengong dan merajuk. Ternyata ia menjadi bintang iklan pakaian dalam. Dong Gu tak mau melakukannya, ini memalukan. Bagaimana kalau teman-temannya meledeknya? Ibu menenangkan Dong Gu, “Kau tau Jang Geun Suk dan Kim Soo Hyun? Mereka semua melalui ini. Kau juga harus bisa melaluinya dan jadi terkenal. Fortune cookies juga bilang kau akan bersinar.”


Ibu menyemangati Dong Gu untuk bekerja keras dan menjadi bintang besar. Dong Gu masih menangis dan merajuk, tetap saja ini memalukan.

 
 

Dan saat di depan kamera, Dong Gu masih merasa malu. Saat fotografer memintanya berpose, Dong Gu malah menutupi dadanya. Sekali lagi, Dong Gu malah menutupi pakaian dalamnya. Dan berikutnya, Dong Gu menutupi mukanya. Fotografer sampai kesal dibuatnya, ia mengarahkan gaya lagi untuk Dong Gu, dan yang terpenting.. senyum.

 

Menyingkirkan rasa malunya, Dong Gu mulai tampil all out. Ia mengikuti semua arahan fotografer. Dong Gu: [Aku akan menjadi bintang yang bersinar. Belum, tapi nanti aku akan sukses!]


Sunday, September 21, 2014

Sinopsis Plus Nine Boys Episode 7 Part 1


Track 7. 19 September

Narasi Jin Gu, “Musim panas ini begitu gerah sampai membuat mati lemas. Musim panas kami lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya.”

 
 

“Dengan banyak latihan Dong Gu bermain di banyak peran, tapi dia hanya menjadi gelandangan, hantu, atau peran tanpa dialog.”


“Min Gu akhirnya mulai fokus dan berlatih dengan keras. Bertekad untuk kuliah, dia bahkan meminum jus dandelion yang dibencinya setiap hari.”

 
 

“Paman Kwang Soo menjadi aneh. Aku tak tau apa ia ingin lepas dari ibuku atau ia benar-benar ingin menikah sekarang, tapi tiba-tiba saja ia selalu setuju pergi kencan buta. Ia pergi berkencan setiap akhir minggu sepanjang musim panas.” (Meski bisa dibilang hampir semuanya failed sih, habis pertanyaan paman aneh-aneh)


“Ia ikut zumba club tempat di mana semua selebritis cantik pergi.”

 

“Dan terakhir, untukku.. kami berteman seperti sebelumnya, setidaknya secara resmi begitu. Musim panas yang menyesakkan sudah pergi dan sekarang akhirnya musim gugur. Tapi, di 19 September 2014 hari gila yang lain akan mendatangi kami.”