Pengobatan yang diterima Min Ho
membuat dirinya makin lemah. Dr. Jo memberikan imunosupresan dengan 10x dosis
normal. Obat-obatan itu akan membantu, sekaligus membuat segalanya sulit untuk
Min Ho. Ia akan kelelahan, pusing, mual, dan demam. Dan sekarang, Min Ho sama
sekali tak tampak baik, tapi ia menahannya dan merapal mantra, ini karena ia
hidup.
Berita TV menyiarkan soal
direktur legal yang akan mengurus segala proses kebangkrutan Hermia, dan Gold
Partners mengajukan kandidat kuat untuk itu, siapa lagi kalau bukan Lee Joon
Hee.
Min Ho lagi-lagi berpapasan
dengan Joon Hee yang langsung menyapanya sinis karena dirinya yang akan turun
dari kursi CEO terus datang ke kantor. Min Ho berkata malas kalau ia datang
untuk mengosongkan ruangannya, dan menyindir Joon Hee yang sibuk menghibur
hakim dari departemen kebangkrutan legal. Joon Hee yakin ia yang akan diangkat
menjadi direktur legal, meski Min Ho mencoba mengajukan calon dari Hermia. Dan
mereka akan sering bertemu di pengadilan, dirinya memastikan kebangkrutan
Hermia, dan Min Ho akan ada di kantor jaksa karena penyalahgunaan kepercayaan.
Di meeting terakhirnya sebagai
CEO, Min Ho memastikan kalau para direktur telah memilih kandidat direktur
legal yang terpercaya dan kompeten. Meski akhirnya Lee Joon Hee yang akan
memegang jabatan itu, mereka harus terus berusaha sampai akhir. Direktur Yoon
sangat tersentuh karena Min Ho bekerja sangat keras sampai di hari terakhirnya
sebagai CEO, ia merasa bersalah sekaligus berterimakasih.
Min Ho malah bercanda kalau
Direktur Yoon sangat memuakkan sampai akhir, haha. Ia lalu berterimakasih
karena mereka sudah percaya dan mengikuti perintahnya selama ini.
Joon Hee dan Ji Hyun tentu yang
paling senang dengan turunnya Min Ho dari posisi CEO. Dan besok adalah hari
pemilihan direktur legal, Ji Hyun bertanya apa Joon Hee sudah menyiapkan diri
dengan baik? Tentu saja Joon Hee mengiyakan, hakim kepala juga sudah ada di
pihak mereka. Meskipun Hermia masih bisa dibangun kembali, ia akan menggunakan
kekuatannya agar Hermia tetap berakhir dengan kebangkrutan. Ji Hyun senang
mendengarnya, apalagi Gold Partners sudah berusaha keras agar Joon Hee yang
menjadi direktur legalnya. Ia bahkan memuji Joon Hee yang menakjubkan sampai separuh
dari negara ini akan mengenalnya. Joon Hee hanya tersenyum bangga, sementara
senyum Ji Hyun malah perlahan memudar.
Mi Ru sedih saat Min Ho pamit,
mereka jadi sedekat ini sejak ada Min Ho. Sambil bercanda Min Ho minta Mi Ru
jangan pura-pura sedih, lalu berpesan untuk terus membantunya konsultasi
hal-hal yang berkaitan dengan wanita. Untuk Yoo Mi, Min Ho berpesan agar ia
melupakan Manajer Song dan menemukan pria baik. Untuk Soon Jung, ia memujinya
sudah bekerja keras, karena itu ia minta Soon Jung membantunya membawa
barang-barangnya. Soon Jung mengiyakan.
Soon Jung menyayangkan Min Ho
yang harus meninggalkan perusahaan seperti ini dan menjadi pengangguran. Meski
Min Ho justru akan semakin sibuk dan tak akan punya waktu dengannya, Soon Jung
ingin Min Ho istirahat. Soon Jung merasa kalau akhir-akhir ini Min Ho tak
tampak baik, juga kehilangan sedikit berat badan. Min Ho menyangkal, itu karena
ia terlalu memaksakan diri dan tak tidur dengan cukup. Soon Jung menyentuh pipi
Min Ho, khawatir karena Min Ho tak tampak membaik.
Tak ingin wajahnya diamati
lama-lama, Min Ho memeluk Soon Jung erat dan langsung lega, rasanya seperti ia
bisa hidup lagi. Soon Jung tak nyaman karena orang-orang melihat mereka, tapi
Min Ho tak peduli, dirinya bukan CEO lagi. Memangnya Soon Jung pikir ia hanya memintanya membawakan
barang, Min Ho melakukannya karena ini. Ia mengajak Soon Jung merayakan hari
menjadi penganggurannya nanti. Soon Jung setuju, Min Ho bekerja sangat keras
sampai sekarang dan pantas mendapatkannya. Di pelukan Soon Jung, Min Ho tampak
amat sangat damai.
Woo Shik mendatangi Wendy dan langsung tertawa terbahak-bahak melihatnya dengan celemek karena harus jadi sukarelawan di sekolah. Wendy
melakukannya agar skorsnya bisa berakhir dalam satu bulan, meski tentu saja ia
tak ikhlas, haha. Woo Shik datang karena besok Joon Hee akan diangkat menjadi
direktur legal, tapi kapan mereka bisa menjebloskan pembunuh itu ke penjara?
Wendy makin kesal, hari itu harusnya ia berhasil membuka pintunya. Woo Shik
mengiyakan dengan semangat dan seolah membuat gerakan membuka pintu di depan
Wendy.
Tapi Wendy melihat kancing
lengan kemeja Woo Shik terlepas dan memarahinya yang seperti anak TK. Wendy
lalu memasangkannya untuk Woo Shik. Woo Shik membeku, dan mencium pipi Wendy
yang sangat dekat dengannya. Tentu saja Wendy marah sampai memukul bibir Woo
Shik yang malah nyengir lebar dan mengejarnya yang langsung kabur, hahaa.
Detektif Jo sudah menemukan
tempat Joon Hee membuang mobilnya di pagi hari setelah kejadian itu, pemilik tempat
itu sudah mengakuinya. Wendy langsung merasa lega.
Saat membereskan ruangan CEO,
Yoo Mi mengeluh sudah berapa kali mereka harus mengosongkan ruangan ini. Mi Ru
malah berkata mereka tak tau kapan harus membereskan ruangan mereka, semua
kencan butanya dibatalkan setelah tau tempatnya kerja bangkrut, siapa yang akan
memilih seseorang yang sudah tua dan tak punya pekerjaan tetap? Lihat saja
dirinya dan Soon Jung, penampilan mereka oke, tapi tak bisa menikah karena umur
mereka. Soon Jung cuma tersenyum (i have ex CEO's love in my pocket :p).
Min Ho kembali ke RS untuk
pengobatannya. Kali ini tak hanya imunosupresan, Min Ho juga menerima transfusi
plasma. “Apa kau sudah lelah?” tanya dr. Jo. Min Ho menyangkal, setidaknya ada
sesuatu yang bisa dilakukan. Dr. Jo jujur kalau semakin lama hal yang bisa
mereka lakukan akan berkurang, karena kondisi Min Ho tak bagus. Meskipun mereka
melakukan transfusi plasma, tanda vital Min Ho tak tampak bagus, penolakan
organnya semakin kuat. Mereka juga sulit menjaga saturasi oksigen di 95%. Jika
tekanan darahnya turun lagi, Min Ho akan koma.
“Ada metode terapi lain kan?”
tanya Min Ho lemah. Dr. Jo berpikir untuk mengganti tipe injeksinya, dan itu
membuat Min Ho lega, setidaknya ada hal lain yang bisa dilakukan. Min Ho akan
mencoba semuanya, juga menahan semuanya. Dr. Jo mengiyakan dan akan melakukan
segala yang mereka bisa. Pasien mencoba yang terbaik, jadi dokternya juga harus
melakukan yang terbaik. Huaaa, mau nangis ah.
Meski mereka menemukan mobilnya,
tapi jejak darah di sana sudah tak ada. Jadi meski berat, Wendy tak punya
pilihan lain dan memberitahu Soon Jung soal pembunuh Dong Wook sebenarnya. Ayah
Joon Hee menutupi kejahatan orang lain dan bunuh diri, orang yang ingin ia
lindungi sebagai ganti hidupnya sendiri. “Menurutmu siapa orang itu?” tanya
Wendy. Soon Jung terdiam, tak mungkin..
Wendy akhirnya berkata orang itu
Lee Joon Hee. Soon Jung tak percaya dan minta Wendy tak bercanda, Joon Hee
sudah melakukan banyak kesalahan, tapi bagaimana mungkin ia membunuh teman
baiknya sendiri? Wendy minta Soon Jung mendengarkan, tapi Soon Jung marah, dia
tak punya alasan membunuh Dong Wook!
“Itu karena Joon Hee pelaku di
balik kasus bahan berbahaya,” ungkap Wendy lalu menjelaskan kalau Dong Wook
mengejar Noh Young Bae dan menemukan orang di balik kasus itu adalah Joon Hee.
Jadi untuk menyembunyikannya, Joon Hee menyebabkan kecelakaan itu.
Soon Jung ingat perkataan Young
Bae kalau pelakunya bukan dirinya, tapi orang lain. Dan itu membuat Soon Jung
makin shock dan menangis histeris, “Bagaimana bisa ia melakukan itu pada Dong
Wook? Kau tau orang seperti apa dia! Mereka teman paling dekat. Mereka
menghabiskan 24 tahun bersama.” Wendy memeluk Soon Jung, menenangkannya. Tapi
Soon Jung terus menangis mengasihani Dong Wook, apa yang harus ia lakukan?
Ahjussi Ma menelpon Min Ho dan
mengajaknya makan siang bersama. Ia memesankan banyak menu, dan minta Min Ho
mencicipinya. Ia senang karena Min Ho menyukainya, karena anaknya juga sangat
menyukainya. “Tunggu, kenapa kau menggunakan anak orang lain sebagai
pengganti?” keluh Min Ho seperti biasa. Ahjussi Ma sudah dengar kalau Min Ho
turun dari posisi CEOnya mulai hari ini, jadi sebagai orang tua, ia ingin
mentraktir Min Ho makan. “Kenapa?” tanya Min Ho.
Karena Ahjussi Ma merasa
berterimakasih. Ia berkata itu bukan kesalahan Min Ho semua jadi seperti ini.
Sebelumnya ia pernah bilang kalau mereka yang menggunakan segala hal yang
mungkin akan mendapatkan yang mereka inginkan tak akan pernah menang. Apa
pentingnya Min Ho melakukan segalanya hanya untuk menang? Seperti pamannya yang
mengakhiri mimpi ayahnya, Joon Hee dan Gold Partners mengakhiri mimpi Min Ho,
menggunakan segala hal yang mungkin.
Min Ho tetap merasa bersalah,
bagaimanapun ia yang melakukannya. Tapi Ahjussi Ma malah tersenyum, ia senang
melihat Min Ho tumbuh sangat baik seperti ini karena itu sangat tak mudah.
Mewakili semua orang di pabrik, Ahjussi Ma menyampaikan rasa terimakasihnya.
Min Ho hanya diam.
Di perjalanan pulang, Min Ho
kesal saat diberitahu Wendy kalau Soon Jung sudah mengetahui semuanya tentang
Joon Hee. Min Ho pun langsung menunggu Soon Jung di tangga biasanya. Saat Soon
Jung muncul, Min Ho langsung berkata kalau ia merasa tak adil karena ia
menyukai Soon Jung lebih dari Soon Jung menyukainya. Jadi selalu ia yang kalah
dan tak mendapatkan apa-apa. Soon Jung tertawa tak mengerti.
Menurut Min Ho seharusnya ia
yang harusnya dihibur hari ini, tapi sepertinya ia yang malah harus menghibur.
Hari ini ia berhenti sebagai CEO, jadi ia ingin Soon Jung memujinya sudah
melakukan yang terbaik, menepuk punggungnya, dan menghiburnya. Tapi sepertinya
Min Ho yang harus melakukan semua itu untuk Soon Jung. Soon Jung hanya
tersenyum mendengar semua perkataan Min Ho, apa yang kau bicarakan?
Min Ho berkata ia sudah
mendengar dari Wendy soal situasi yang melibatkan Detektif Ma dan Joon Hee. Ia
menunduk memandangi wajah Soon Jung, kata-kata tak akan bisa mengeringkan air
matanya. Tapi hal yang paling mengecewakannya adalah meskipun ia mencoba yang
terbaik, meskipun ia melakukan semua
yang ia bisa, tetap saja Soon Jung akan terluka. Luka Soon Jung jauh lebih
besar dari seberapa jauh Min Ho bisa menghiburnya.
“Kenapa kau tak bisa menghiburku?”
sahut Soon Jung yang tersenyum. Ia sangat lega karena ada Min Ho di sini.
“Benarkah?” goda Min Ho yang lalu meraih Soon Jung ke pelukannya.
Usaha Min Ho untuk menghibur
malah berakhir dengan omelan Soon Jung. Min Ho berusaha membersihkan
telinganya, tapi karena ini pertama kalinya, Min Ho membersihkan terlalu dalam
dan malah melukai telinga Soon Jung. Usaha kedua dengan memotong kuku Soon Jung
juga gagal. Soon Jung teriak karena jarinya berdarah, haha. Ia minta Min Ho
menghiburnya, bukan membuatnya marah.
Min Ho berkata dulu ibunya
membersihkan telinga dan memotong kukunya untuk menenangkan Min Ho. Jadi ia
ingin menjadi seperti ibu untuk Soon Jung, tapi sepertinya tak berjalan dengan
baik. Soon Jung akhirnya tertawa karena Min Ho menghiburnya dengan cara yang
aneh. Min Ho selalu membuatnya tertawa bahkan di saat yang serius.
Min Ho lega,
ia sudah khawatir tak ada kata-kata yang bisa membuat air mata Soon Jung
mengering, dan setidaknya ia sudah membuat Soon Jung tersenyum.
Wendy yang masih kerja sukarela
di sekolah setengah kesal mendatangi Woo Shik yang terus menemuinya. Dengan
senyum lebarnya Woo Shik berkata ia datang karena ia ingin menjadi kebahagiaan
kecil Wendy. Ia minta Wendy berbalik dan memakaikan hadiahnya, celemek
bergambar wonder women yang super seksi. Kontan Wendy tertawa, apalagi Woo Shik
juga punya yang bergambar Superman untuk dirinya, huahaha! Kocak amat sih
pasangan ini.
Berita soal Joon Hee di koran,
dan Wendy yang memberitahunya kalau masih ada bukti di jam yang ia berikan
untuk Joon Hee membuat Soon Jung menghubungi Wendy. Wendy sudah berkata kalau
Soon Jung cukup melupakan semua yang ia katakan, tapi Soon Jung berkata ia akan
melakukannya. Ia akan mendapatkan jam itu dari rumah Joon Hee. Dan itu membuat
Wendy kaget.
Min Ho langsung tau karena Woo
Shik memberitahunya dengan panik, tapi Soon Jung mengabaikan telponnya. Ia
memarahi Wendy yang tak menghentikan Soon Jung. Wendy sudah mencegahnya, tapi
tau sendiri bagaimana sifat Soon Jung. Itu membuat Min Ho makin kesal, lalu
kenapa kau memberitahunya jika kau tau sifatnya? Wendy minta maaf, ia akan
segera menuju ke sana.
Soon Jung sudah ada di rumah
Joon Hee. Ponselnya terus berbunyi sampai Joon Hee tanya apa Soon Jung tak mau
mengangkatnya? Tanpa melihat Soon Jung mereject panggilannya. Joon Hee tanya
apa yang membawa Soon Jung ke rumahnya. Soon Jung yang tak bisa menutupi
kegugupannya berkata ada sesuatu yang ingin ia katakan. Joon Hee merasa aneh,
pasti ada sesuatu yang penting sampai Soon Jung datang ke rumahnya.
Soon Jung mengiyakan, ia dengar
kemungkinan Joon Hee menjadi direktur legal hari ini sangat tinggi, lalu apa
tak ada jalan untuk menyelamatkan perusahaan? Basa basi itu membuat Joon Hee
lelah, ia sudah tau Soon Jung hanya akan membicarakan perusahaan. Soon Jung
beralasan ia datang karena tak melihat Joon Hee di kantor hari ini.
Wendy sampai, dan Min Ho sudah
di sana. Ingin cepat menarik Wendy masuk, khawatir kalau Soon Jung sampai
tertangkap. Tentu Wendy tak mau, kalau mereka tiba-tiba muncul Soon Jung malah
makin dicurigai. Min Ho bingung, lalu apa yang harus mereka lakukan? Wendy
minta Min Ho menurut saja, sekarang mereka harus mencari mobil Joon Hee.
Joon Hee jujur, ia hanya bisa
memberi jawaban dingin kalau ia lebih menginginkan kebangkrutan daripada
menyelamatkan Hermia, dan juga.. Bunyi telepon menginterupsinya, ia harus
keluar sebentar karena ada sesuatu terjadi dengan mobilnya di tempat parkir.
Begitu Joon Hee keluar, Soon
Jung langsung mencari jam itu di manapun ia bisa. Sampai ia tak sengaja
menjatuhkan satu laci, dan jam itu ada di sana. Saat itu Joon Hee sudah selesai
dengan alarm mobilnya (yang ternyata kerjaan Wendy cs) dan kembali. Soon Jung
panik, jam yang tadinya sudah di tangan jadi terjatuh saat ia menaruh laci
kembali ke tempatnya. Karena Joon Hee sudah ada di hadapannya, terpaksa Soon
Jung menginjak jam itu agar tak membuat Joon Hee curiga.
Ponsel Joon Hee kembali
berbunyi, dan itu bisa membuat Soon Jung perlahan menunduk mengambil jamnnya.
Sedikit gugup Soon Jung berkata ia sudah lama mengganggu Joon Hee yang harus
pergi ke pengadilan. Ia pamit dan mengambil tasnya, dengan jam yang ia genggam
erat.
“Soon Jung-ah,” panggil Joon
Hee. Soon Jung berbalik, sambil menggenggam jam itu makin erat. Tapi Joon Hee
memanggilnya bukan karena curiga, ia merasa aneh karena tak lagi mengantar Soon
Jung setelah dulu melakukannya hampir setiap hari. Tapi ia senang karena
setidaknya mereka bisa bicara seperti ini, dan minta Soon Jung pulang
hati-hati. Soon Jung mengiyakan dengan dingin dan buru-buru pergi.
Di lobby apartemen, barulah Soon
Jung merasa lega. Meski ia langsung disambut teriakan Min Ho yang memarahinya
karena tak punya rasa takut sedikitpun. “Apa kau tak melihatku diserang tengah
hari bolong? Kau baik-baik saja kan?” omel Min Ho khawatir. Wendy datang dan
bertanya apa Soon Jung mendapatkan jamnya? Soon Jung memberikan jamnya, kau
bisa mengirimnya ke penjara sekarang dengan ini kan?
Wendy mengiyakan, ia akan
menguji jejak darah di jamnya dan mendapat surat perintah penangkapan. Begitu
hasilnya keluar, ia akan mempermalukan Joon Hee sebagai bonus di hari
pengangkatannya sebagai direktur legal.
Eonni setelah ffi bakal bikin sinopsis apa lagi nih? ditunghu sinopsis sinopsis selanjutnya yaa hehe
ReplyDeleteBelum tau ni, nunggu yang bisa bikin naksir dulu, hehe.. Makasih yaa ^^
Delete