Sebenernya agak males ya bikin postingan ini mengingat
Vettel yang finish di posisi 4 dan nggak kebagian podium *senasib sama Pedrosa
di Qatar*, tapi mengingat proses membiasakan diri menulis rekapan tiap race, so
here we go.
GP Shanghai merupakan seri ketiga dalam kalender F1 setelah
rehat 3 minggu dari after race penuh drama di Sepang *iya, after race*. Kualifikasi
yang digelar kemarin menempatkan Hamilton di pole position, diikuti Kimi
Raikkonen dan Alonso di grid depan. Vettel start dari posisi 9, dan Webber di
posisi 14. Sebenernya kecepatan Vettel di Q1 dan Q2 lumayan, tapi pas Q3 yang
entah kenapa semua cuma jalan satu putaran, Vettel memutuskan ganti ban medium
yang lebih lambat dari soft. Pas putaran mobil Vettel keluar lintasan, jadilah
Vettel membatalkan putarannya dan harus puas start dari posisi 9. Webber malah
lebih sial, ada masalah dengan bahan bakarnya, jadi pas Q2 berakhir mobilnya
mogok di tengah lintasan gara-gara kehabisan bensin. Jadilah Webber nggak lolos
dan terima dengan posisi 14nya. Eeh, tapi ternyata Webber dihukum karena
insiden itu dan diharuskan start dari pitlane, kasian. Dan kok kayaknya cerita
begini familiar ya, siapa ya yang musim lalu kehabisan bensin di lintasan terus
dihukum juga?
Oke, race start. Hamilton masih di posisi terdepan dikuntit
Alonso, Massa, dan Raikkonen di belakangnya. Vettel masih tetap di posisi 9. Lap
5-6 beberapa pembalap yang memulai race dengan ban soft masuk pit, posisi
kembali acak. Vettel yang sudah pakai ban medium bisa mulai masuk posisi depan.
Tapi ya, sekarang agak sulit menceritakan pergantian posisi saat race, kenapa? Karena
jarak pembalapnya deket-deket banget, overtaking banyak, dan sekali masuk
pitstop posisi bisa drop lebih dari 6 posisi. Aku lupa race tahun-tahun kemarin
gimana, tapi tahun ini sulit sekali buat menebak siapa yang bakalan menang. Kecepatan
dan kekuatan mobil-mobilnya sebelas duabelas, jadi strategi pitsop benar-benar
penting dan menentukan.
Dan karena Vettel masuk pit 6 lap sebelum berakhir, posisi
yang tadinya nomer 2 di belakang Alonso jadi drop ke posisi 4, sementara ada
gap yang lumayan antara Vettel dan Hamilton yang ada di depannya. Vettel dengan
ban soft barunya sebenernya semakin kencang dan mampu memangkas gap sama Hamilton,
sayangnya waktu gap akhirnya tinggal 1 detik, Vettel sudah ada di lap terakhir,
jadi apa daya Vettel nggak punya kesempatan nyalip Hamilton soalnya udah
finish. Kecewa. Tapi lumayan lah, setidaknya Vettel masih memimpin klasemen
pembalap.
Ah ya, kesialan Webber ternyata bertambah, pas race mobilnya
nabrak mobil Jean-Eric Vergne sampe sayap depannya rusak. Webber langsung masuk
pit ganti sayap depan plus ban, eh tapi baru dipake jalan bentar mobilnya
melambat dan nggak lama bannya lepas dan ngglinding di lintasan, terpaksa
Webber out. Lalu apakah penderitaan Webber berakhir sampai disitu saja? Ternyata
tidak, setelah race Webber dianggap menjadi penyebab mobil yang bersenggolan
dan dihukum mundur 3 posisi strart di GP Bahrain minggu depan. Yaampun, it’s
very bad weekend for Webber..
Alonso yang menang di GP ini emang kecepatannya mengagumkan
sih, dia selalu merendah kalo Ferrarinya kalah cepet dari yang lainnya, tapi
nyatanya malah lebih kenceng. Nggak apa-apa deh Alonso yang menang, kasian,
buat membayar kekecewaannya gagal finish di Sepang dulu. Tapi sih semoga next
race Vettel lagi yang menang.
So, sampai ketemu lagi. Race berikutnya dihelat minggu depan
tanggal 21 April di Sirkuit Sakhir, Bahrain. Semoga aku nggak terlalu teler buat
nonton racenya, hohoo..
No comments:
Post a Comment