Di Australia tahun kemarin, kita lihat gelar juara dunia terlepas
darimu saat Jorge Loerenzo mengklaim gelar keduanya. Sekarang saat musim baru
dimulai, dapatkah kau memberikan intisari secara tepat arti 2012 bagimu?
Analisisnya sangat
mudah, aku tak mendapatkan gelar juara dunia yang merupakan tujuan utamaku,
tapi aku menyelesaikan beberapa tujuan lain yang kupunya. Mungkin lebih kecil
dibandingkan gelar, tapi mereka juga penting, seperti bagaimana aku belajar
saat mendekati weekend, cara baru untukku bekerja dengan tim, mengubah caraku
berkendara untuk menghindari cedera agar fit untuk setiap balapan dan menjalani
balapan yang bagus di sirkuit yang bahkan tidak cocok untukku. Secara keseluruhan
aku bersyukur dengan tahun kemarin, karena dengan pengecualian “detail kecil”
soal gelar, aku mendapatkan banyak tujuan lain yang sudah kutentukan untuk
diriku.
Belum memenangi gelar juara dunia, apakah kau memberi tekanan
lebih pada dirimu saat winter break dan mengubah persiapanmu? Apa kau merasa
harus memenangkannya tahun ini?
Tidak, karena aku telah ditanyai pertanyaan itu bahkan
sejak aku masuk MotoGP, well, mungkin tidak ditahun pertama, tapi tepatnya
sejak tahun kedua dimulai. Setiap musim aku memiliki antusiasme yang sama untuk
menjadi juara dunia seperti sebelumnya, tapi setiap musim yang sudah kulalui
aku harus berusaha lebih keras untuk dapat lebih dekat dan menggapainya.
Tapi apa kau khawatir kalau
tahun ini kau harus membuktikan kalau kau bisa melakukannya?
Aku tak harus membuktikan apapun untuk siapapun! Aku tak
memiliki apapun untuk dibuktikan pada orang lain, tapi untuk diriku sendiri,
untuk melihat bahwa kontribusi, pekerjaan, dan usaha yang aku lakukan untuk
kontrak beberapa tahun...selalu mencoba untuk memperbaiki baik secara teknik maupun
fisik selama musim dingin. Ini pengalaman yang berbeda dan tak selalu
menyenangkan – kau menabrak gundukan yang tak menyenangkan. Tekanan untuk
menang selalu ada, tapi kau tak hidup dengan tekanan untuk memperlihatkan pada
orang lain apa yang bisa kau lakukan. Kau hidup dengan keseharianmu dan
menunjukkan pada dirimu apa yang kau lakukan dan kau enjoy melakukannya. Inilah
kehidupanku, menujukkan diriku apa yang bisa kulakukan, karena pada berakhirnya
hari aku tau apa yang mampu kulakukan.
Di Qatar, pada hari pertama free practice kau mengeluhkan masalah
pada front end motormu, lalu isu beralih ke rear end. Apa yang sebenarnya
terjadi pekan itu?
Kami hanya tak bisa menemukan setup yang bagus. Kondisi lintasan
berubah banyak dan untuk beberapa alasan kami tak mendapat grip seperti yang
ditemukan rival kami. Aku berusaha keras pada setiap hal yang mungkin kupunya,
tapi tanpa grip aku tak bisa mendapatkan kelebihan lain.
Aku mengira kau sadar mengenai
banyaknya kehebohan saat ini, terutama diantara media Spanyol saat mereka
menyaksikan penampilan pertama Marc di MotoGP. Selalu ada kecenderungan
membanding-bandingkan rekan setim. Dia finish di podium dan kau tidak, apa ini
memberikan tekanan ekstra pada bahumu?
Marc hebat dan dia menjalani balapan yang mengagumkan. Aku
ada di belakangnya sepanjang waktu dan menontonnya, menyimpan energi, tapi tanpa
ragu dia sudah membuat debut yang hebat. Dan ya, perbandingan selalu sangat
jelas di championship, tapi aku tau kenapa aku finish keempat dan itulah (tertawa).
Hubungan kita sangat baik dan aku bangga baik padanya dan pada tim untuk debut
yang bagus. Kecewa? Well, ya, karena aku tidak menyadari dengan jelas potensi
penuh pada motor meski aku memberikan batas maksimumku. Secara teknis, ini bukan
situasi ideal, dan kita sudah melihat hasilnya.
Apa kau merasa siap untuk sisa
musim? Did
you just wipe the slate clean after Qatar? *i dont know what the question excactly mean ;p*
Tidak, ini bukan seperti menekan tombol reset karena aku
masih sama seperti aku saat di Qatar, dimana sama dengan aku saat tahun kemarin
dan selama periode pra musim. Di Qatar, kondisinya hanya tak baik untuk kami,
dan begitulah yang terjadi.
Mari sedikit bicara tentangmu
di luar lintasan, bagaimana kau mencampurkan dua hidupmu dan bagaimana kau
menghabiskan waktumu di luar lintasan, meskipun kau tau kalau banyak waktu
bebasmu selalu terpakai untuk bepergian?
Seperti yang kau tau, aku pria yang tenang. Keseharianku di
luar sirkuit sangat menenangkan – aku tak suka ada dalam sorotan. Saat keluar
dengan teman aku seperti pria lain dalam grup, tak berbicara tentang apa yang
sudah kulakukan. Hanya anggota lain dari keramaian.
Apa kau mempunyai hobi yang tak
kami ketahui? Apa yang kau senangi saat tak latihan?
Well, secara singkat aku suka mencari angin (windsurfing).
Atau dengan kata lain, bersepeda, meskipun aku tak bisa benar-benar menganggap
itu hobi karena aku banyak melakukannya selama training! Selain itu aku pecinta
film – aku suka pergi ke bioskop atau bahkan hanya menonton film di rumah,
dengan teman-teman. Jalan-jalan...(pause)...well, kalau cuaca cerah mungkin
iya, tapi jalan-jalan ke pusat perbelanjaan, bukan sesuatu yang kusukai.
Saat ini, selama interview kau
tampak malu – jika tidak sedikit sukar dipahami. Kadang diinterpretasikan oleh
orang seperti sedikit “dry” saat kau memiliki hari yang buruk, ini jika kau
terlalu menahan dirimu atau kau hanya sangat pemalu. Apa kau bisa memberi
jawaban pada kami, kenapa itu?
Tentu saja. Ini jawaban yang rumit karena tak pernah ada
alasan dibalik “kenapa” (tersenyum). Dimulai dengan, ya, aku pria pemalu. Tapi biasanya
kau harus menjelaaskan apapun jika seseorang bertanya – kau ada disini untuk
menjawabnya. Aku tak suka berbicara terlalu banyak. Aku suka menahan rahasiaku
saat jurnalis menanyakan pertanyaan seperti (menirukan suara jurnalis) “ban apa
yang kau gunakan disini?”. Hal ini mengungkit senjataku, jadi aku tak bisa
membiarkan orang lain tau jawaban pada sesuatu yang bisa kugunakan untuk
keuntunganku! Di atas itu, kita tak pernah sendiri selama interview – seperti setelah
sesi balapan, selalu ada keramaian orang disana, jadi aku tak bisa memiliki
pembicaraan yang bersahabat hanya dengan satu orang. Banyak orang di sekitar –
beberapa menekanmu, beberapa kurang – jadi secara umum tekanannya lebih besar
daripada individual interview yang lebih personal.
Melihat race berikutnya di
Jerez, sebelumnya kau menyebutkan kalau kau tak suka menjadi pusat perhatian,
tapi saat disana akan ada banyak fans yang mendukungmu. Pada tingkat yang bagaimana
kau menikmati GP Spanyol, dengan dukungan yang kau dapatkan? Apakah lebih sulit
karena kau tak bisa lepas dari semua itu?
Itu pertanyaan bagus (ketawa)! Ada sesuatu yang spesial
di udara, atmosfernya..itu menaikkan (semangat)mu. Kau merasa sedikit melayang
saat fans mendukungmu. Ini memang tempat seperti itu. Inilah tempatmu dan itu
yang kau rasakan dari pertama kali kau menjejakkan kaki di sirkuit hari kamis. Momen
terbaik saat balapan dimulai karena kau tau semua fans menginginkan salah satu
rider Spanyol memenangi GP Spanyol – mereka semua menyemangatimu.
Hal yang terburuk
saat berjalan di sekitar paddock karena itu sangat rumit – selalu penuh dengan
orang yang ingin melihatmu, berfoto denganmu, atau meminta tanda tanganmu. Kau jelas
menyukai itu, tapi terkadang kau tak bisa berhenti karena kau harus pergi untuk
makan siang, atau ke toilet atau melakukan interview dan mungkin kau akan
terlambat untuk itu. Lalu, jika kau tak berhenti untuk menyenangkan fans,
mereka marah padamu karena tentu saja mereka tak tau kau sedang terburu-buru. Dan
akhirnya kau memberi image yang buruk untuk dirimu sendiri bagi mereka saat kau
tak bermaksud begitu, jadi untukku itu bagian terburuk selama weekend.
My thoughts:
Well, Dani Pedrosa ternyata pemalu, sama kayak aku :p. He
loves windsurfing, he loves cycling, he loves walking, and of course he loves
riding his bike. Itu yang penting. Dia merasa nggak perlu terbebani dengan
semua tekanan yang dialamatkan padanya, dia hanya perlu membuktikan ke dirinya
sendiri kalau dia mampu. Selama dia percaya kalau dia mampu, aku sebagai fans
juga harus percaya dan mensupport dia untuk hasil terbaik.
Bicara soal tekanan, wajar sih mengingat ini udah tahun
kedelapan Dani di kelas utama MotoGP dan belum satu kalipun dia menang gelar
juara dunia. Salah satunya karena terganjal cedera, rekan setim yang lebih
superior dan memang belum takdirnya juga sih. Dan menurutku, tahun ini Dani harus
mampu membungkam omongan miring di luaran sana dengan membuktikan kedirinya
sendiri, ke timnya, dan ke fansnya kalo dia juga bisa jadi juara dunia. Tahun ini,
persaingan jelas semakin kuat dan jalannya mungkin akan lebih sulit dari tahun
kemarin, dimana praktis cuma ada Lorenzo dan Pedrosa yang bersaing karena
absennya Stoner. Sekarang, Stoner pensiun tapi Rossi balik ke Yamaha dan
Marquez yang jadi rekan baru Pedrosa ternyata performanya lebih moncer di dua
race pertama. Lorenzo juga kayaknya semakin kuat.
Jadi, berusaha lebih keraslah, Dani! World championship
is not a “small thing”. Enjoy your every race. Always think positive. And show
us your very best performance. Good luck #DaniPedrosaforWorldChampion2013! :D
Bonus pic: Pedrosa when doing his hobby :D
No comments:
Post a Comment