Aah,setelah sekian lama akhirnya
aku menggerakkan jariku lagi untuk bikin postingan after race. Ini aja perlu
usaha keras buat mulainya, haha. Hal yang bikin semangat dari race kemarin
adalah Vettel yang berturut-turut menang di 3 balapan terakhir setelah summer
break, Vettel yang berturut-turut menang 3 tahun terakhir di Marina Bay Street
Circuit, dan karena ini GP Singapore, i have some excitement setelah April
kemaren maen-maen ke Singapur. Jadi berasa penasaran aja, ini sirkuitnya
jalanannya pernah aku lewatin nggak ya dulu? Dan balapan malem di Singapur yang
pemandangan malemnya asik abis bikin betah nongkrongin tv. Semua sesi weekend
aku ikuti, mulai dari FP1, FP2, FP3,Q1, Q2, Q3, and of course, RACE!
Bisa dibilang ini weekend yang
sempurna untuk Vettel. FP1 memang bukan milik Vettel, tapi semua sesi sisanya
dibabat habis. Vettel has an incredible speed
and pace here. Pas race, Vettel bisa lebih cepat 2 detik dari pembalap
terdekat tiap lapnya. Meski safety car keluar dan memangkas jarak yang tadi
udah lumayan jauh, begitu safety car cabut Vettel langsung tancap gas dan
kembali tak terkejar, waktu masuk pitstop jarak Vettel dengan Alonso di
belakangnya udah 30 detik aja, jadilah keluar pit masih tetap di posisi 1. Tancap
gas lagi, dan akhirnya finish pertama dengan jarak 32 detik dari Alonso, wow!
Satu yang mengacaukan
kesempurnaan weekend ini buat Vettel, fans booing at the podium interview. Ganggu,
tapi Vettel sepertinya take it easy dan malah bercanda soal itu. Banyak yang
menganggap booing is so negative, yeah so true! Pas race 2 minggu lalu di
Monza, Italia yang jelas-jelas kandang Ferrari sih masih bisa dimengerti soalnya
semua dukung Alonso. Tapi ternyata fans Alonso tersebar rata di seluruh dunia
with the same attitude (--,). Sudahlah, sirik tanda tak mampu :p.
Menang di tiga balapan terakhir,
Vettel semakin kokoh di puncak klasemen dengan selisih 60 poin dari Alonso. Dan
feelingku selisih poin akan terus melebar, soalnya Vettel – RBR is a perfect
combination! Tapi yang namanya semakin tinggi pohon, semakin kencang juga
anginnya. Banyak yang meragukan Vettel dan berpikir semua ini faktor mobil. Stupid,
car doesn’t drive themselves right? Vettel and Webber have the “same” car, but
why Webber can’t win? For me, Vettel is a brilliant driver. Dia bahkan meraih
kemenangan pertamanya di F1 tahun 2008 pas masih di Toro Rosso, bayangin aja
ya, Toro Rosso! So, there’s a driver that maximize the car until the limit. Bosen
ya Vettel menang terus? Haha, dia berusaha keras untuk itu lho, nggak
mengandalkan keberuntungan atau mengharapkan pihak lawan sial, kayak seseorang.
:p
Ah, sedikit highlight race
kemarin. Danier Ricciardo crash. Paul Di Resta juga crash. Romain Grosjean out
karena masalah mobil. Kimi yang start dari posisi 13 berhasil finish di posisi
3 padahal lagi didera back pain. Webber terpaksa retire di lap terakhir karena
lost water pressure. Webber kemudian nebeng Alonso balik ke pitlane, tapi
ternyata kejadian ini malah nambah kesialan Webber. Doi dan Alonso dianggap
membahayakan pembalap lain karena Webber melintas di track dan Alonso parkir di
racing line. Webber dihukum penalti 10 grid start untuk GP selanjutnya, sementara
Alonso baru dapet peringatan soalnya ini pertama kalinya Alonso dapet
reprimand, dan Webber udah yang ketiga kalinya. Podium finish Vettel – Alonso –
Raikkonen, dan untuk kombinasi Vettel – Alonso udah terjadi di 3 balapan
terakhir. Dan yang terakhir, aku jadi pengen nonton langsung ke Singapur,
pengen merasakan euforianya. Semoga tahun depan bisa yaa, amin.
Okay, thats all! See you again
at F1 GP Yeongam, Korea. Yah, nggak janji bakal nulis lagi sih tapi :p
No comments:
Post a Comment