Jung Suk dan Sang Hoon keluar
hotel untuk menemui orang dari rental mobil. Mereka udah bingung gimana cara
jelasinnya, Jung Suk masih aja lho mau mengandalkan app translatornya yang
bahkan akhir-akhir ini udah nggak merespon. “Good morning,” sapa Sang Hoon
hyung.
“Good evening,” koreksi si bapak
rental mobil, hahaa. Si bapak langsung nyodorin kertas dan suruh mereka
tandatangan untuk mobil baru. Jung Suk masih berusaha menjelaskan, “There was an accident, ...” Tapi si
bapak tampak nggak penasaran atau butuh penjelasan, like d’oh i know that’s why i’m here. Si bapak malah tanya apa mereka
bersenang-senang? Sang Hoon hyung agak bingung, dan baru ngerti pas si bapak
tanya, “Fun fun?”
“Yes, fun fun! Good fun fun fun!”
jawab Sang Hoon hyung. Setelah urusan tandatangan beres, si bapak pun pamit. “Enjoy
your driving,” ujar Sang Hoon hyung yang bikin si bapak agak tercengang,
soalnya kali ini dia bener ngomong Inggrisnya, huahahaa.
Sambil nunggu aurora yang siapa
tau muncul malam ini, four stones minus Jung Woo duduk-duduk di bar. Mereka gaya-gayaan
ngobrol pake bahasa Inggris, tapi begitu ada bule Scotland duduk gabung sama
mereka, mereka langsung diem begitu si
bule ngomong agak panjang. Nggak ngertii, mereka cuma bisa ikut ketawa
canggung, hahaha.
Si bule bilang kalau ini pertama
kalinya dia ke Iceland. Denger kata ‘first
time’, Sang Hoon hyung refleks nyanyi dan Jung Suk otomatis megangin Sang
Hoon, “Hyung, hentikan..” HUAHAHAHA. Jung Suk jelasin kalau Sang Hoon ini aktor
musikal yang terkenal di Korea. Sang Hoon nyebutin judul-judul musikal yang
terkenal kayak Jekyll and Hyde, Cats, Les
Miserables, Miss Saigon. Si bule menganguk-angguk, “Kau membintangi semua
itu?” “No,” jawab Sang Hoon hyung, dia hanya berandai-andai, huahaha.
Btw, sementara mereka ngobrol
dengan bule Scotland, di luar langit mulai terang. Cahaya hijau pudar mulai
muncul di langit. Dan mereka di dalam sama sekali tak tau, Jung Suk bahkan baru
mau mulai wawancara.
Jung Woo yang keluar dan
mendongak ke langit karena kebiasaan melihat cahaya hijau pudar tadi. “Aurora..
Aurora!” teriaknya. Mereka yang asik ngobrol dengan bule Scotland buru-buru
keluar. Jung Suk yang baru wawancara bingung karena orang-orang heboh sambil
nyebut aurora. Penasaran, ia meninggalkan wawancara dan keluar mengikuti yang
lain.
Semua orang di hotel keluar. Cahaya
hijau yang tadi tampak pudar kini makin jelas, dan four stones menatap langit
nggak percaya.. mereka akhirnya lihat aurora! Semua terdiam, the magic aurora
borealis is so surreal! Ha Neul bahkan rela keluar tanpa jaket selembarpun,
sampai Sang Hoon hyung meluk dari belakang dengan jaketnya which is so aww..
Beberapa orang yang mau
meninggalkan hotel biar bisa lihat aurora lebih jelas menawarkan mereka
tumpangan. Mereka bingung, jadi orang-orang itu pergi duluan. Karena semua
orang pergi, mereka memutuskan juga akan pergi. Mereka kembali ke kamar,
berpakaian sehangat mungkin, dan begitu keluar.. cahaya aurora tampak semakin
jelas.
Aurora borealis, karya
menakjubkan angkasa yang hanya bisa dilihat di bumi bagian utara atau selatan. Cahaya
indah yang menari-nari di langit to make you hold your breath and just stare at
the wonderful sky, feels like you’re dreaming. (Seeing the dancing aurora
borealis is the ultimate dream of mine, thats why i love this Iceland batch so
much!)
Mereka pun akhirnya masuk mobil
tanpa tau harus menuju ke arah mana. Mereka percaya naluri Jung Woo yang kali
ini duduk di balik kemudi. Tapi dong mereka malah ribut, ‘kita harus ke arah
sini’ ‘tidak, kita ke sana’ dan cuma bikin Jung Woo bingung dia harus kemana,
hahaha. Mereka akhirnya berhenti di tempat sepi dan lebih gelap. Dan aurora
tampak jelas membentang dari satu ujung langit ke ujung lainnya.
Mereka naik ke atas bukit agar
lebih jelas melihat aurora, dan begitu sampai Ha Neul langsung teriak, “Hyung,
daebaak!” Semua takjub memandang pertunjukan aurora di atas sana. Pemandangan yang
sulit dipercaya. Dan di saat yang sama, aurora yang menari indah terlihat di
semua penjuru Iceland, mulai dari Reykjavik, Þingvellir, Gullfoss, Hveragerði,
Selfoss, Reynisfjara, juga Jokulsarlon. Btw, background music yang dipakai bener-bener
pas, Bruno Mars – Just the way you are.
‘When i see your face, there’s not a thing that i would change. Cause
you’re amazing, just the way you are. And when you smile, the whole world stops
and stares for a while. Cause you’re amazing, just the way you are.. ’
Mereka bahagia bisa melihat
aurora bersama. Sang Hoon bahagia bisa melihat aurora di samping Jung Suk, Ha
Neul, juga Jung Woo. Jung Woo bilang jika mereka berdoa sambil menatap aurora,
maka doa mereka akan terwujud. Terdengar agak menggelikan, tapi Jung Woo
mengajak mereka semua menutup mata dan berdoa.
Semua menutup mata, menyatukan
tangan, dan mulai berdoa. Impian mereka melihat aurora telah terwujud. Dan Jung
Suk selesai berdoa dalam 10 detik (haha, cepet amat Chef!).
Setelah datang ke Iceland, Jung
Suk melihat banyak hal yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Setiap melihat
hal-hal yang baru, ia teringat pada orang-orang yang ia cintai dan keluarganya,
seandainya ia bisa berbagi hal ini dengan mereka. Dan saat melihat aurora, ia
paling terbayang orang-orang yang ia sayangi. Jung Suk bahkan menitikkan air
mata, meskipun lalu beralasan itu karena ia kedinginan, haha.
Ha Neul yang kedua selesai
berdoa. Bagi Ha Neul, yang terpenting untuknya adalah ibu dan ayahnya, juga
adiknya. Ia berdoa agar mereka terus hidup bersama tanpa kekhawatiran, dan akan
lebih baik jika ia bisa membuat mereka bahagia (aaaah, uri maknae is so sweet).
Jung Woo berharap bisa melihat
aurora bersama orang-orang yang ia cintai. Sang Hoon hyung sangat bersyukur
bisa bepergian dengan teman-temannya. Ia sudah puas walau tanpa melihat aurora,
ia sudah melihatnya dalam hati. Di Iceland, Sang Hoon hyung menemukan cahaya
aurora-nya sendiri, jadi ia pikir ia tak perlu melihatnya sendiri. Melihat aurora
yang indah membuat Sang Hoon hyung memikirkan anak dan istrinya, dan ingin
membawa mereka ke sini.
"Traveling is about finding your dreams. Place that you left will be more
amazing. That’s make traveling more priceless."
Sang Hoon hyung, “Kemanapun kamu
pergi, dan apapun yang kamu rasakan tak penting. Yang penting adalah siapa yang
pergi bersamamu.”
“Ayo berbahagia,” janji mereka
di bawah langit penuh aurora dan jutaan bintang yang indah. Mereka berempat
mulai menyatukan tangan dan siap melakukan stones
fighting, tapi karena mereka sedang melihat aurora slogan mereka diganti
menjadi, “AURORAAA!!” Dan persis saat itu, cahaya aurora kembali menari di
belakang mereka dan membuat mereka kembali bersorak bahagia.
Mereka pulang saat aurora
menghilang dan langit kembali gelap. Mereka yang merasa benar-benar beruntung
sampai pengen menghubungi wartawan, bilang kalau mereka udah liat aurora dan
itu bukan efek komputer, hahaha (please call Song Soo Hyuk then :p).
Di kamar hotel, four stones yang
terlalu bahagia terus menyanyikan lagu soal aurora (iye, karangan mereka
sendiri, haha). Jung Woo and Ha Neul take a lot of happy selfie. Selesai mandi
pun, semua tak bisa tidur karena masih terlalu excited. Jadi mereka pun
mengadakan pesta kecil tengah malam di kamar hotel yang sempit.
Pesta kecil yang seperti mini
fan meet buat Jung Suk, karena Jung Woo tanya gimana awalnya sampai Jung Suk
terjun di musikal? Jung Suk cerita saat itu ia masih kuliah tahun keempat saat
mulai menikmati musikal, ia suka menari dan menyanyi. Jung Suk tampil perdana
di musikal ‘The Nutcracker’ tahun
2004, saat itu ia cuma bagian dari penyanyi latar. Lalu ia berperan dalam ‘Nunsense A-men’, jadi biarawati termuda
(wait what? Hahaha). Tapi peran itu membuatnya mulai terkenal, dan membuatnya
dapat peran utama di musikal ‘Grease’.
Pengalaman musikalnya yang membuatnya masuk ke dunia akting seperti ini (now,
he did a lot of movies and dramas!).
Jung Woo gantian tanya bagaimana
dengan Ha Neul? Ha Neul cerita kalau musikal pertamanya saat ia berusia 17
tahun, judulnya ‘The Watch’. Jung Suk
memuji Ha Neul yang pintar menyanyi dan berakting. Kadang Jung Suk nggak ngerti
gimana Ha Neul bisa menyanyi dengan suara seperti itu, tapi itu karena ia
banyak belajar dan menemukan warnanya sendiri. Mereka ketemu di musikal ‘Spring Awakening’, dan saat itu Ha Neul
baru 20 tahun.
Jung Woo setuju, saat pertama
mereka ketemu, ia tau kalau Ha Neul memang berbakat. Jung Woo bangga pada Ha
Neul yang bekerja keras, makanya Ha Neul masuk dalam lima juniornya yang ia
sukai. Aaw!
Saat malam makin larut, mereka
pun bersiap pergi tidur. Dasar aktor musikal, Sang Hoon hyung nggak bisa biarin
lampu sorot di samping tempat tidur nganggur. Ia mainkan lampu itu sambil
bilang, “Ladies and gentlemen..” Dan Jung Suk yang lagi sikat gigi pun muncul
seolah-olah menyapa semua penonton dari stage. Ampuuuuun, mereka ini nggak ada
matinyaa! Hahaha.
Pagi hari di Vik. Selesai mandi,
Jung Suk yang mengendus jaketnya bilang pingin ganti baju. Iyaaa Cheef, aku
juga pengen liat kamu ganti baju, itu baju udah dipake lebih dari 5 hari lhoo. Untung
winter jadi nggak keringetan.
Mereka lalu sarapan, apalagi
kalau bukan dengan hotdog favorit mereka. Btw ini kayaknya sosisnya nggak
direbus dulu deh, mereka kan nginepnya di hotel yang nggak ada dapurnya, Sang Hoon
hyung aja belah apel pake tangan, haha canggih.
Saat interview dan ditanya apa
makanan paling enak, tanpa berpikir Jung Woo langsung jawab.. hotdog! Kata Jung
Suk, sosis itu selalu ada bersama mereka melalui berbagai kejadian. Waktu mereka
terlambat meninggalkan bandara itu karena makan hotdog dulu. Sosis untuk
sarapan. Sosis dengan nasi. Sosis enak selalu ada untuk mereka kapanpun
dimanapun. Hahaha.
Matahari belum sepenuhnya
bersinar saat four stones meninggalkan hotel menuju Skaftafell. Pemandangan matahari
terbit pagi itu membuat mereka kembali berdecak kagum, tak ada yang tak indah
di Iceland. Jalanan Iceland yang tampak magis dengan hamparan salju di kanan
kiri membuat mereka seolah-olah bisa tersedot. Setidaknya begitu menurut Ha
Neul.
“Tak akan kubiarkan,” sahut Jung
Woo yang duduk di jok belakang dan entah gimana satu kalimat itu terus
dinyanyikan seolah-olah remix, dan lainnya tanpa diminta bikin suara latar
sendiri. Jadilah daritadi mereka nyanyi-nyanyi nggak jelas, huahaha, random bin
ribut banget!
Mereka akhirnya diam (mungkin
dikasih obat penenang sama mobil belakang :p) dan kembali mengagumi pemandangan
luar yang tampak seperti planet Mars, seperti dunia yang lain. Nggak heran,
film-film sci-fi semacam Interstellar, Prometheus, Star Trex syuting di
Iceland, tanah misterius dengan waktu dan angkasanya sendiri.
Iceland is another planet on
earth. Gletser dingin dan gunung berapi yang mendidih. Tanah magis tempat api
dan es hidup bersama.
Karena tak bertemu satupun
kendaraan sejak tadi, mereka memutuskan menepi dan turun menikmati pemandangan.
Jalanan yang benar-benar kosong seolah-olah hanya milik mereka nggak mungkin
dibiarkan menganggur. Jadi mereka mulai nari-nari nggak jelas dengan Sang Hoon
hyung sebagai instrukturnya. Jung Woo di belakang bertanya-tanya, “Apa yang
kita lakukan?” Hahaha, tapi dia ikutan nari juga. Ha Neul sampe capek
kebanyakan ketawa.
Jung Suk lalu turun ke padang
rumput di sisi jalan. Sang Hoon hyung langsung ambil peran jadi sutradara dan
nyuruh Jung Suk jalan lebih jauh lalu mengerang sambil berlutut. Jung Suk nurut
aja.
“Yak, stand by! Action!” teriak
Sang Hoon hyung.
“EAAARRRRRRGGGH!” erang Jung Suk
dramatis sambil berlutut, seolah-olah baru kehilangan orang yang disayanginya.
HUAHAHAHA, semua langsung ngakak! Mereka ini geloooo!
Giliran selanjutnya, Kang Ha
Neul. Sang Hoon hyung menyuruhnya jalan ke bukit dan sembunyi lalu muncul
sambil menembak, kali ini mereka syuting film perang. Ha Neul menurut dan
sembunyi di balik bukit. Begitu terdengar suara ‘action!’, Ha Neul langsung berakting sepenuh hati, ia menyerang
tapi kakinya tertembak. Tapi ia tak mau menyerah, ia bangkit lagi dan mulai
menembaki musuh-musuhnya. HUAHAHAHA, that feels so real!!
Selanjutnya sang sutradara yang
didaulat jalan ke bukit. Sang Hoon hyung nggak mau dan rasanya berat sekali
sampai harus diantar Jung Suk ke tempatnya. “Perlahan buka bajumu sambil
pikirkan orang yang disayang,” instruksi Ha Neul begitu Sang Hoon siap. Sang
Hoon hyung protes, itu sulit sekali. Tapi nggak ada yang mau dengar dan Jung
Suk langsung teriak, action!
Sang Hoon hyung pun mulai jalan
perlahan. Ia meneriakkan nama istrinya, Eun Hye, sambil melepas jaketnya. Semua
langsung menertawakan si aktor putus asa. “Sudah kubilang aku tak mau berakting.
Kenapa kamu suruh aku melakukan hal aneh?” protes Sang Hoon hyung dari ujung
sana.
Oh my, i really can die laughing
because of these four stones!
Icelandic beauty and four stones in it is just.. WOW! I LOVE THEM ALL!!