Monday, February 15, 2016

Youth Over Flowers in Iceland Episode 4 Part 1

 
 

Belum puas menikmati keindahan Skogafoss dari bawah, four stones pun memutuskan naik ke observatorium yang ada di sebelah kanan air terjun. Tapi begitu mendongak dan lihat observatoriumnya yang tinggi dan jauh banget, mereka langsung ketawa nggak enak, “Kita mendaki lagi hari ini?” Hahaha.


Tapi mereka tetap naik. Menurut Ha Neul, Iceland ini hebat. Jung Suk setuju, ini tempat yang harus didatangi sekali seumur hidup (I will, Chef! I will!). Jalan sama Ha Neul di tempat seindah Iceland bikin Jung Suk merasa lucu, waktu mereka pentas bareng dulu, dia nggak pernah membayangkan mereka bakalan pergi bareng dan rekaman acara begini.


“Oh, annyeonghaseyo, kalian dari Korea?” tanya Jung Suk tiba-tiba ke dua cewek yang jalan turun. Yang lain ikut nyapa ramah dan semangat, nggak nyangka ketemu orang Korea di tempat sejauh ini. Dua cewek tadi cuma senyum malu dan menjawab seperlunya, sampai Ha Neul tanya apa mereka ganggu perjalanan mereka? Waaaait, mereka tau nggak sih empat orang yang nyapa mereka itu siapa? Reaksinya itu lhooo datar banget, mereka senyum malu-malu doang. Jung Woo juga dong yang nawarin mereka foto bareng, pan kebalik, hahaa.


Mereka pun foto bareng dengan kamera bagus yang dibawa salah satu cewek. Selesai foto, dua cewek tadi malu-malu salaman lalu lanjut turun. Ih ya ampuun kalo aku yang ketemu mereka pasti udah jerit-jerit nggak jelas, dan rela jalan naik lagi, hahaha.


Four stones yang seneng ketemu orang Korea di Iceland pun lanjut naik dengan semangat. “Syukurlah ada tangga ini,” ujar Jung Woo. Apalagi dibandingkan perjalanan kemaren yang jalur naiknya aja nggak jelas.

Tapi, beberapa waktu kemudian..


Napas mereka mulai terengah-engah dan suasana hening, tak ada satupun yang bicara. “Kita cenderung diam saat lelah,” gumam Sang Hoon hyung yang merasa kakinya mau copot. Tapi mereka terus naik (di Hveragerði aja mereka nggak nyerah, nggak mungkin dong di sini mau nyerah). Perlahan tapi pasti mereka mendekati observatorium yang ternyata dibangun di ujung tebing. And you know what? Lantai observatorium ternyata transparan dan pemandangan di bawah kaki mereka kelihatan jelas banget.

 
 

Nggak ada satupun yang maju duluan, mereka udah ketakutan begitu liat bawah, hahahaha. Jadi mereka gandengan tangan dan memberanikan diri maju bareng. “Kita tiba di Skogafoss!” teriak mereka begitu sampai. And they keep saying, ‘WUAAAH!’ Pemandangan dari atas bikin mereka kehabisan kata-kata.

 
 

Mereka kagum, pemandangan di depan mata benar-benar sulit dipercaya. Air terjun yang mengalir deras dan tinggi sekali, dan di sisi lain mereka bisa lihat ujung cakrawala. Pemandangan yang bikin Ha Neul merasa semua kecemasannya di Korea jadi nggak berarti. Pemandangan yang bikin lupa semua masalah, dan bikin mereka kangen keluarga tentunya.


Mereka nggak lama ada di atas. Pertama karena dingin. Kedua, mereka serem liat bawah. Ketiga, mereka harus ke tempat lain. Mereka berencana menyusuri ringroad Iceland hari ini, yang sudah dimulai dari Reykjavik, Skogafoss, dan setelah ini mereka mau lanjut ke Reynisfjara.


Four stones pun turun dari tempat yang membuat mereka percaya kalau peri itu ada (wow, perumpamaan mereka boleh juga!). Begitu sampai bawah mereka nggak buru-buru pergi. Seorang kru ngasih tau kalau air yang ngalir dari air terjunnya itu hangat. Dengan polosnya Sang Hoon hyung pergi memastikan. Jung Suk udah berusaha mencegah, “Hyung, jangan..”


Tapi Sang Hoon hyung tetep nyelupin tangannya ke air, dan hasilnya.. tangannya hampir beku. Jung Suk langsung ketawa  ngakak, hahahahaha. Lagi-lagi aku suka interaksi mereka, duo paling nggak penting, haha. Kali ini mereka saingan muter di es ala-ala balet.


Jung Suk baru sekali udah mau kepleset. Sang Hoon hyung nyoba muter dua kali sekaligus, tapi baru sekali udah mau kehilangan keseimbangan. Jung Suk ngakak lagi liat kelakuan hyungnya yang kayak mau bikin 10 putaran sekaligus, dan captionnya, ‘Jung Suk yang lebih bodoh hormat pada si bodoh Sang Hoon’, huahahaha.


Oh belum puas tanding balet, mereka lanjut ronde kedua. Mereka berandai-andai air terjun Seogwipo di Korea kalau datang ke sini bisa kena pukul. Jung Suk ketawa, kalo gitu dia jadi Seogwipo, Sang Hoon hyung jadi Skogafoss, dan pura-puranya mereka baru ketemu.


“Kau mau lihat air?” tantang Skogafoss.

Seogwipo nggak takut, “Tunjukkan padaku!” Dan Sang Hoon hyung pun langsung nyemburin air dari mulut (haha, ini air terjun apa naga sih?). Jung Suk yang jadi Seogwipo pun kalah dan teriak minta maaf.


“Kamu punya pelanginya?” tantang Skogafoss lagi. “Kadang ada...” jawab Seogwipo takut-takut. Dan Sang Hoon hyung langsung ngeluarin pelangi dari tangannya berkali-kali sampe Jung Suk ngakak-ngakak.


Belum selesai sampai di situ, mereka pun berduel dan kali ini Sang Hoon hyung berhasil dijatuhkan Jung Suk. Barulah Sang Hoon hyung ngaku kalah, “Aku kalah pada air terjun di Korea, tak peduli betapa indahnya, Korea tetap yang terbaik.” Hahahaha.

Setelah dua ronde apa kerandoman mereka akan berakhir? Beluuuuuum!

 
 

Sang Hoon hyung kagum lihat bayangannya sendiri yang panjaang sekali, dan mulai bikin gerakan aneh seolah dia alien berkaki panjang. Jung Suk pun menyerang si monster bayangan. Jung Woo dan Ha Neul ikut bergabung, dan mereka semua main-main persis kayak anak kecil! Tapi untunglah habis itu mereka bubar dan kembali ke mobil, akhirnyaaaa... Mereka ini tipe yang dilempar ke planet lain sekalipun nggak akan mati gaya kayanya, hahaha, aku ngakak nggak kelar-kelar ini!

 
 

Kali ini Ha Neul menawarkan diri menyetir untuk pertama kalinya. Dan karena ini Ha Neul, semua perhatian sekali. Jung Woo tanya apa Ha Neul sudah siap sebelum mereka jalan, dan di jalan Jung Suk berusaha biar Ha Neul nggak silau kena sinar matahari. Aaw, those lovely hyungs!


Ha Neul yang tampak sedikit gugup menyetir dengan kecepatan 60 km/jam, dan karena mereka jalan menuju matahari, sulit untuk melihat jalanan di depan dengan baik. Entah kenapa perjalanan ini nggak seperti biasanya, mereka semua diam (biasanya ribut lho), mungkin nggak ada yang mau ganggu konsentrasi Ha Neul menyetir.


Begitu mereka belok kiri dan nggak lagi jalan ke arah matahari, Ha Neul mulai kelihatan lebih santai. Lihat mobil-mobil yang papasan dengan mereka, Jung Suk komentar kalau mobil-mobil di sini tampak besar dan mengerikan. Setelah itu suasana kembali hening, sampai kemudian terdengar suara BUK keras dari kaca mobil di samping Ha Neul.

Semua kaget, “ OH MY GOD! Apa itu? Apa yang terjadi?”

Dan semua khawatir pada Ha Neul, sampai berkali-kali tanya apa Ha Neul baik-baik saja? Rupanya ada batu yang terlempar saat ada mobil yang papasan dengan mereka, dan kena kaca mobil sampai pecah. Untunglah batu itu nggak tembus masuk dan kena Ha Neul. 


Ha Neul yang tampak tenang mengurangi kecepatan dan menyalakan lampu hazard sampai ketemu tempat untuk berhenti sesuai instruksi hyungnya, dengan Jung Woo yang naruh jaketnya di deket kepala Ha Neul biar Ha Neul nggak kena pecahan kaca.


Mobil mereka pun berhenti, dan Ha Neul turun hati-hati. Jung Suk menceritakan kronologisnya sama kru yang langsung memastikan Ha Neul baik-baik aja kan? He’s fine, but kaca mobilnya nggak. Retak parah dan didorong pake jari aja pecahannya langsung jatuh dan jendelanya bolong makin gede. But since they’re in the middle of nowhere, dan sulit buat cari bantuan, mereka inisiatif nutup jendela yang pecah dengan lakban, dan plastik transparan biar spion tetep keliatan. Vik juga cuma sekitar 10 – 12 menit lagi.


Jung Suk bilang dia aja yang lanjut nyetir. Jung Woo masih tanya lagi kalau Ha Neul baik-baik aja kan? Dan Sang Hoon hyung lega Ha Neul nggak terluka. Begitu urusan lakban melakban selesai dan mobil mereka lanjut jalan pun, mereka ngulang kalimat yang sama. Jung Woo khawatir Ha Neul ketakutan dan berkali-kali nengok ke jok belakang, memastikan Ha Neul baik-baik saja. Aaaaaaaww, those lovely hyuuungs!

Since he’s really fine (nggak tampak takut atau apa), mereka mulai bingung gimana ini mobilnya? Pasti harus dibenerin, tapi gimana caranya ngomong ke rental mobilnya? Untunglaaah, Sang Hoon hyung dari awal mereka berangkat ke Iceland udah sadar kalau asuransi selama perjalanan itu penting, dan di rental mobil juga udah memastikan harga yang mereka bayar sudah termasuk asuransi.


Jadi, karena cuaca yang sering berubah-ubah dan sering terjadi kecelakaan, di Iceland ada asuransi wajib terhadap kerikil, juga pasir dan abu (asuransi untuk goresan akibat kerikil, pasir atau abu yang terbawa angin). Kru yang menghubungi pihak rental mobil ngasih tau lewat walky talky kalau asuransi kerikil mereka bisa dipake dan pihak rental akan bawa mobil pengganti ke hotel mereka selanjutnya. Semua langsung lega. Pfiuuuuuh, untung Sang Hoon hyung aware soal asuransi, kalo pake acara ganti kaca mobil mereka mau nggembel dimana ntar? Hahaa.


Jung Suk udah mikir mau mengandalkan app translatornya lagi dan jelaskan situasinya dalam tulisan. Hahaha, mereka semua udah bingung gimana cara jelasin kejadiannya dalam bahasa Inggris. Kata Sang Hoon hyung, “Window broken, ... lalu apa?” Hahaha.


Mereka pun semangat lagi dan mulai bisa bercandain Sang Hoon hyung yang reaksinya paling lebay karena tadi teriak, ‘OH MY GOD!’ Pas mobil mereka kejebak di es kemarin juga Sang Hoon hyung yang paling heboh ngasih instruksi, “Jung Suk-ah, gas! Mundur!”

“Putar setirnya ke kanan! Tidak, arah sebaliknya!”

“Kemari! Kesana!”

“Bukan kesana! Terus!”

“Dorong! Dorong! Satu.. Dua.. Tiga!”

HUAHAHAHA, Sang Hoon hyung cuma bisa ikut ngakak (plus malu) karena mereka bertiga gantian meragain hebohnya Sang Hoon.

 
 

Nggak lama mereka sampai di Reynisfjara. Tempat yang lagi-lagi susah mereka sebut, “Re.. rey.. renisjara..” Haha semua tempat di Iceland ini emang susah bener disebutnya. Jung Woo seperti biasa nyapa siapapun yang lewat. Dan kali ini ada hal nggak biasa terjadi, seorang ibu-ibu ngajak mereka foto bareng sama anaknya. Dan surprisenya, si ibu bilang ke Jung Woo kalau dia nonton dramanya, apalagi kalo bukan Reply 1994.


Jung Woo speechless dan cuma bisa senyum bingung, sementara yang lain langsung ‘WUAAAH!’ ternyata Jung Woo terkenal di Iceland dan mereka godain terus. Oppaya sih berusaha tampak cool, tapi yakin deh itu bajunya pasti sesak, hahaha. Salah tingkah, Oppaya nyapa orang lewat seperti biasa, dan seperti biasa dicuekin. “Mereka tidak mengenaliku,” gumam Jung Woo yang terlanjur berharap dia memang terkenal di Iceland. HAHAHA.

 
 

Btw, Reynisfjara adalah pantai berpasir hitam dan berombak besar yang tampak keren sekali. Sebagai anak pantai selatan yang biasa main ke Parangtritis dan biasa liat pasir pantai model begitu, kenapa rasanya Reynisfjara ini berkal-kali lipat ya cakepnya? Apa karena apapun yang ada di Iceland emang tampak mesmerizing?


Four stones tentu saja excited lihat pantai berombak besar di depan mereka dan berlari semangat ke bibir pantai. Ombak sebesar ini tak pernah mereka lihat sebelumnya. Mereka berbinar-binar banget lihat setiap ombak yang terbentuk, tapi begitu ombaknya mendekat dan hampir kena kaki mereka pasti buru-buru ngacir, hahaha.


The scenery is just WOW! Mereka bener-bener cuma berdiri dan memandang kagum setiap ombak yang datang. Btw, Ha Neul yang penasaran airnya hangat apa nggak mendekat ke pantai. Jung Suk udah bilang jangan, airnya dingin. Tapi Ha Neul tetep pegang, dan beneran dingin. Huahaha, Sang Hoon hyung kedua!

 
 
 

Mereka menyusuri pantai, dan lari semangat begitu lihat ada gua di sisi lain pantai dan di dekatnya penuh deretan tiang batu yang tampak menakjubkan. Batu-batu yang menurut Sang Hoon hyung kayak ditempel. Btw, selagi Sang Hoon hyung, Jung Suk, dan Ha Neul terkagum-kagum sama gua dan tiang batu, Jung Woo dong pandangannya malah ke langit dan kagum sama gerombolan burung camar yang terbang di atas pantai, hahaa, Oppaya ini emang lain sendiri.

 
 

Sang Hoon hyung, satu-satunya yang kadang baca buku tentang Iceland, nunjuk batu yang tampak seperti gajah di lautan sana, namanya Dyrholaey. Dasar aktor musikal, apa-apa Sang Hoon hyung nyanyiin, kali ini dia nyanyi lagu tentang Dyrholaey yang tentu aja improvisasi. Captionnya, ‘Di depan pemandangan indah wajib menyanyikan lagu.’ Semua ngakak nggak karuan denger lagunya Sang Hoon hyung, haha.

 
 

Capek dengerin Sang Hoon hyung nyanyi, mereka pun foto-foto. Jung Suk bilang, rasanya mereka bukan di luar negeri, tapi di planet yang berbeda. Dan menurut Sang Hoon hyung, traveling itu bukan hanya seru, tapi juga membuat mereka rendah hati. Mereka bukan pemilik alam, tapi bagian dari alam. Woow, hyuung!

 
 

Ha Neul girang menemukan batu berbentuk hati, dan dengan baik hatinya batu itu dikasihkan ke Jung Woo yang memintanya (ada seseorang yang mau dikasih, uhukk). Ha Neul bahkan bilang kalau Jung Woo harus bilang dia yang menemukannya, dan batu itu muncul tepat di depan matanya. Aaaaww, uri maknae is so sweeeet!


Mereka pun lanjut jalan masih dengan Jung Suk yang duduk di balik kemudi. They leave happily, pemandangan tadi bikin mereka lupa soal jendela pecah. “Mau beli samgyeopsal di perjalanan pulang?” tanya Jung Woo. Semua setuju dan mulai membayangkan samgyeopsal yang dimakan sama soju, nyaaamm.

 
 

Nggak lama, terlihat lampu-lampu di kejauhan yang artinya mereka hampir sampai Vik, kota kecil di selatan Iceland yang populasinya cuma 300 orang. Menurut Ha Neul agenda mereka hari ini menyenangkan, mereka pergi ke dua tempat dan berhasil kembali ke hotel sebelum benar-benar gelap. Tapi tetap saja Jung Suk merasa kalau siangnya terlalu pendek. Well, di Iceland pas musim dingin jam 4 aja udah mulai gelap lho, dan mulai terang baru jam 10-an kayaknya. Pantes aja tiap mereka pergi rasanya kayak cepet amat udah gelap aja.


“Kita sampai!” teriak mereka girang waktu sampai di... supermarket. Haha, mereka udah nggak sabar mau cari samgyeopsal. Sang Hoon hyung, Jung Woo, dan Jung Suk sudah merencanakan sesuatu, mereka mau ngerjain Ha Neul ala-ala hidden camera. Temanya adalah.. pilihan Kang Ha Neul!


Skenarionya, Jung Woo dan Sang Hoon hyung akan berdebat soal beli samgyeopsal, dan Jung Suk akan bergantian memihak, lalu Ha Neul akan membela siapa?


Ha Neul yang nggak tau apa-apa sibuk mencari samgyeopsal, tapi tak ada apapun yang mirip di sini. Orang Iceland lebih sering makan domba, dan mereka nggak doyan. Zooonk, skenario berdebat dengan samgyeopsal pun gagal! Dan akhirnya Jung Woo mulai mengganti bahan perdebatan dengan... permen jeli. Wait, what? Hahaha.


Jung Woo pengen permen jeli, maunya sih Sang Hoon hyung nggak setuju. Tapi Sang Hoon hyung malah bilang ambil aja kalo mau. Jung Woo yang mulai drama merasa kalau nada Sang Hoon hyung nggak bener-bener ngebolehin. “Ambil saja, ambiil,” sahut Sang Hoon hyung. Jung Suk minta mereka berbaikan, jangan seperti ini. Ha Neul mulai bingung lihat mereka.


Jung Woo si aktor handal mulai dong akting sedih sampe beneran ngeluarin air mata. HUAHAHAA, berlebihaaan! Jung Suk yang nggak sanggup nahan ketawa melipir dulu, Sang Hoon hyung bengong (mungkin batinnya ini Jung Woo lebay amat sik) dan Ha Neul yang bingung ke sisi Jung Woo, berusaha mengibur.


Di mobil, gantian Ha Neul menenangkan Sang Hoon hyung karena situasi beneran jadi nggak enak (menurut Ha Neul doang, hahaha).


Perdebatan (baca: akting) pun dilanjutkan di kamar hotel. Jung Woo tetep pengen makan samgyeopsal atau setidaknya daging sapi, dan Sang Hoon hyung pengen makan seafood karena mereka ada di dekat pantai. Ha Neul disuruh milih, “Daging atau seafood?”

Ha Neul speechless, dia binguuung dan mulai cari jalan tengah, mereka harus cari restoran yang jual daging dan seafood sekaligus. Mereka bisa makan di restoran yang sama, bukankah itu lebih baik? Gantian Sang Hoon hyung yang speechless, hidden camera mereka gagal karena Ha Neul bisa mengindar dan malah membuat mereka kelihatan jahat.


Sang Hoon hyung udah nyerah, semua percuma karena Ha Neul sama sekali nggak terjebak dan cukup pintar untuk nggak memihak siapapun. Dan lagi dia bingung kenapa Jung Woo milih berdebat soal permen jeli??  HUAHAHAA!


Ha Neul terdiam, nggak percaya dia dikerjain begini. Dia sama sekali nggak sadar kalau mereka semua cuma akting. Nggak, tapi dia nggak kesel kok. Menurutnya saat sahabat baik traveling bareng, dalam 3 – 4 hari pasti ada bertengkarnya, tapi mereka adem ayem aja saking kompaknya. They’re getting along too well sampe drama pun harus dibuat-buat, hahaha. Yang jelas Ha Neul bahagiaa banget bisa pergi bareng hyung-hyungnya, sampe nggak terima mereka dibilangin bodoh, aww!

 
 

Ha Neul emang nggak kesel, tapi dia nggak habis pikir bisa-bisanya percaya sama perdebatan soal permen jeli. Oppaya tolong ya lain kali improvisasinya lebih oke! Hahaha.

 
 
 

Btw, di malam kelima mereka di Iceland, di kota kecil bernama Vik, mereka akhirnya makan di luar untuk pertama kalinya di restoran dekat hotel. Pertama kalinya setelah pergi ke supermarket Bonus setiap malam, haha. Baru masuk ke restoran aja mereka udah excited. Menu dibagikan, pas teman-temannya masih asik milih menunya, Jung Woo dong matanya udah kemana-mana ngeliatin pesenan meja sebelah. Haha, Jung Woo ini kayaknya yang paling gampang terdistraksi.


Biar gampang Jung Woo minta pilihkan mbak waitressnya 3 menu terbaik a.k.a recommended. Mbaknya ngasih pilihan salmon sama domba, tapi karena mereka nggak doyan domba, akhirnya pesen salmon, quesadilla, kari ayam, sama sandwich steak. “And we like rice.. rice many many,” tambah Jung Suk. Mbaknya ngerti, dan akan ngasih satu nasi ekstra per orang.    


Dan waktu mbaknya nawarin air, saat yang lain sudah setuju, Jung Woo masih bingung, gratis nggak? Pas mbaknya bilang gratis, baru Jung Woo lega, “I water.. We are the water!” HUAHAHA, their English is hilariously funny!


Mereka nggak sabar nunggu makanannya datang. Sisi positif makan di luar, mereka nggak perlu cuci piring, setelah makan mereka akan pulang ke hotel, tidur, tapi gantian meriksa aurora. Haha, that night plan sounds good! Sambil nunggu mereka ngobrol dan selfiee dengan muka-muka bahagia. Sang Hoon hyung yang suka banget sama Iceland sampe bilang, kalo dia nggak keliatan di Korea, cari saja dia di sini.

“Di Reykjavik atau Vik?” tanya Jung Suk, karena sebelumnya Sang Hoon hyung bilang suka Reykjavik.

Sang Hoon hyung bingung, “Di sini.. Aku suka di sini.” Hahaha.

 
 

Dan begitu makanan dateng, tau mereka ngapain? Mereka pamerin makanan mereka dengan gaya super cheesy ala-ala iklan budget minim, hahaha. I LOOOOVE THEM ALL! THEY JUST HAPPILY PLAY WITH ANYTHING!


Meja mereka pun penuh makanan. Rice many many yang tadi diminta Jung Suk jadi bahan ketawaan Sang Hoon hyung, karena susunannya ngingetin sama... gundukan kuburan. Haha, semua langsung ngakak!


Menu yang mereka pesan semuanya enak, tapi highlight-nya justru di kari ayam yang kata Sang Hoon hyung lebih enak dari karinya (kari sosis yang pake saus pasta itu? Haha). Semua setuju karinya enak banget, dan ekspresi Jung Suk dong juara banget, dia sampe speechless di suapan pertama saking enaknya.


Makan malam di luar pertama yang benar-benar memuaskan. Sang Hoon hyung bilang kesamaan terbesar mereka adalah... mereka hemat. Tak seorangpun pemilih, tak ada yang cerewet, jadi pertama kali makan enak di luar begini rasanya luar biasa. Hahaha, mereka lho 5 hari makan hotdog terus happy-happy aja.

 
 

Kenyang makan, Sang Hoon hyung sama Ha Neul-ie duet nyanyi lagu natal, tapi karena liriknya bahasa Inggris, mereka berhenti nyanyi di tengah jalan, hahaa. Mereka terus main niruin suara orang, dan Jung Suk rupanya jago banget, Sang Hoon hyung kalaah. Sementara itu Jung Woo lalu sibuk dengan satu gundukan kuburan yang tersisa (read: nasi) yang dimakannya dengan kari enak tadi. Hahaa, Jung Woo ini paling banyak makannya kayaknya, yang laen lho udah pada selesai makan. Suasana enak, makanan enak, musiknya juga enak, dan mereka puas ketawa-ketawa. It’s just a perfect night in Vik!



Tidak masalah apa yang kita makan dan apa rasanya, selama kita bisa tertawa bersama entah di manapun itu.


Bersambung ke Part 2


Note:
Yang pengen nonton pake sub Indo ada tu linknya di idws, udah sampe episode 5. Dan gara-gara bikin recap pake sub, tulisan jadi panjaaang banget nggak kelar2, hahaha.
    

8 comments:

  1. ga papa biar br 10 mnt ckp menghbr tlsn nya kok

    ReplyDelete
  2. Download dri mana yah yg ada eng sub ny..bisa minta linkny??
    Thanks

    ReplyDelete
  3. Enter your comment...suka suka... Cuman bca tp tetap ngakak.. D tnggu part 2x.. Slm knl dri aq..

    ReplyDelete
  4. You're so awesome like them mbak dif^^
    Thank you so much...

    ReplyDelete
  5. Sumpah.. pas mbak difa ngegambarin jung woo mpe nangis segala buat ngerjain ha neul.. q ngakak mpe nangis.. bukde yg liat mpe heran.. mungkin mikir ni ponakan satu kenapa?

    ReplyDelete
  6. gak papa panjang recapnya. tp menghibur bngt.. gomawo kak Difa 😊

    ReplyDelete
  7. minta linknya dong buat sub indonya

    ReplyDelete