Berhasil menaklukkan pusat hot
spring yang penuh perjuangan, mereka pun segera meninggalkan Hveragerði dan
diskusi mau makan apa malam itu. Ha Neul pengen ayam dan bir, Jung Woo pengen
ramen, Jung Suk pengen samgyupsal. Sang Hoon hyung dengan bijak bilang, ayo
kita putuskan sambil jalan. Dan, taukah anda kalau mereka lagi-lagi salah belok
di tempat yang sama? Haha, kru kayaknya udah capek kalo harus ngikutin mereka
nyasar lagi, jadi buru-buru bilang lewat walky talky. Baru deh Jung Suk ketawa
malu dan siap puter balik.
Tapi oh no, mobil mereka
terperosok di lubang yang nggak keliatan. Jung Suk tetap di belakang setir,
sementara yang lain turun buat dorong mobilnya. Sang Hoon hyung ngasih
instruksi yang harus Jung Suk lakukan. Percobaan pertama nggak berhasil. Sang
Hoon hyung nyuruh Jung Suk putar setir ke arah sebaliknya, masih nggak
berhasil. Ban mobil yang cuma muter malah bikin salju sama tanah nyiprat semua
ke celana Sang Hoon hyung sampe basah.
Sang Hoon hyung ketawa, “Gimana
ini?” Jung Suk langsung merasa bersalah, baju mereka kan cuma satu-satunya itu,
haha.
Btw tadi Jung Suk disuruh Sang
Hoon hyung mundur pake gigi 1, huahahaa. Tapi untunglah mereka nemu cara biar
mobilnya bisa keluar, jadi mobil didorong dari belakang sedikit biar terbebas
dari lubang, baru mundur sambil didorong. Dan berhasil, yaaaay! Mereka
girangnya dong udah kayak baru menang piala dunia, haha.
Jung Suk turun mobil dan
langsung minta maaf ke Sang Hoon hyung. Sang Hoon sih nggak apa-apa, tapi Jung
Suk yang merasa bersalah banget menawarkan diri nyuciin celananya nanti, biar
Sang Hoon hyung pake celana tidurnya dulu.
Sang Hoon hyung: “Kuberitahu
sesuatu yang lucu. Aku sedang pakai celana tidurku di dalam karena cuaca dingin
sekali. Jadi, semua bajuku basah.” HUAHAHAHA, semua langsung ngakak!
Setelah menyetir sekitar 10
menit, mereka sampai di Selfoss, desa kecil di hilir sungai Olfusa di bagian
selatan Iceland. Pusat industri kerajinan tangan dan terkenal dengan salmon
segar yang ditangkap di sungai. Mereka berhenti di restoran ayam pertama yang
mereka lewati.. KFC. Herannya, mereka ini udah masuk KFC tapi masih
bertanya-tanya di situ jual ayam nggak? LOL!
Mereka beli paket ayam buat
berenam (laper banget kayaknya) seharga 60 dollar, Jung Woo sampe kaget. Yaah,
apa-apa di Iceland emang mahal, sosis yang tiap hari mereka beli juga
itungannya mahal. Katanya sih karena UMR di Iceland tinggi *pindah ke Iceland*.
Btw karena posisi mereka
sekarang di Selfoss yang kotanya nggak seramai Reykjavik, mereka berharap nanti
bisa liat aurora dari penginapan mereka. Salah seorang kru memperlihatkan
aplikasi yang memberitahu tingkat kekuatan aurora, kalau di atas 3 berarti
aurora bakalan kelihatan. Malam itu level 2, tapi besok malam levelnya 3 atau 4.
Sang Hoon hyung baru tau kalo ada aplikasi begitu setelah terus menatap langit
yang kosong, hahaha.
Sementara itu Jung Suk yang
tetap di mobil sibuk cari tempat nginap malam itu, sambil sibuk ngusap-usap
rambut, sambil sibuk ngaca.. sampe diliatin bule di mobil sebelah, haha. Jung
Woo nyusul ke mobil dan setuju aja sama pilihan Jung Suk, kamar untuk berempat
seharga 160 dollar. Sang Hoon hyung dan Ha Neul yang sudah beres dengan
ayam-ayamnya juga kembali ke mobil.
Baru masuk mobil Sang Hoon hyung
bilang mereka punya masalah besar. “Apa?”
“Kentangnya nanti jadi dingin,”
lanjut Sang Hoon hyung. Hahaha, takut kentangnya keburu lembek, si kentang pun
mereka makan duluan di mobil. Nggak lama mereka udah sampai di apartemen yang
mereka pesan tanpa nyasar. Sang Hoon hyung muji Jung Suk yang udah kayak supir
taksi lokal karena tau jalan, hahaha.
Apartemen yang mereka pesan sama
cozy-nya dengan tempat nginap mereka sebelumnya. Satu bed besar, dua bed kecil,
lengkap dengan dapur dan ruang tamu yang luas, dekorasinya juga cantik. Btw,
kali ini Ha Neul yang banyak berkomunikasi dengan pemilik apartemen, kayak
nanya di mana pemanasnya, di mana kuncinya.. semua dengan bahasa Inggris yang
mudah dimengerti. Sang Hoon hyung langsung muji kalau Ha Neul yang terbaik.
Dulu Jung Suk yang paling pintar
(ini langsung dibantah yang bersangkutan), tapi sekarang dia ngapain dong? Jung
Suk bilang dia nyetir aja cukup, hahaa.
Beres bayar-bayar, mereka yang
kelaparan langsung makan. Ayamnya enak, tapi dong nggak cukup buat mereka. Jung Woo udah di dapur aja,
masak ramen, haha. Jadi jobdesk mereka sekarang kira-kira begini.. Ha Neul as a
spokesperson, Jung Suk as a driver, Sang Hoon hyung as a cook and cameraman,
and Jung Woo as a ... tukang masak ramen. HAHA.
Ronde kedua dengan ramen pun
ludes tak bersisa dalam waktu singkat. Kekenyangan bikin mereka ngantuk dan
pengen langsung tidur, tapi mereka masih harus mandi dan interview dulu. Sang
Hoon hyung pun mengilustrasikan hal yang mungkin ditanyakan di interview nanti.
“Jung Suk-ssi, bagaimana
perasaanmu? Bagaimana rasanya saat mobilmu terjebak di selokan?”
“Aku merasa bersalah saat itu.
Aku tak bisa melihat lurus. Dan kalian terus memerintahku, bagaimana caranya
mundur dengan gigi satu?”
HAHAHA, semua langsung ngakak!
Rupanya Jung Suk kesal gara-gara disuruh mundur pake gigi satu, which is.. mana
bisaaa.
Habis itu, waktu Ha Neul ke
dapur buat cuci piring, Jung Woo dong iseng duduk diem di belakang Ha Neul mau
ngagetin. Lamaa Ha Neul cuci piring tanpa sadar kalo ada orang di belakangnya
sampe Jung Woo bosen berat. Tapi begitu Ha Neul balik badan, dia langsung
kaget. Persis kayak reaksi yang Jung Woo mau, haha, iseng abis!
Selesai mandi, Sang Hoon hyung
sang bendahara yang berdedikasi (semua pengeluaran langsung dicatet),
menghitung sisa uang mereka. Dan keuangan mereka baik-baik aja ternyata, masih
sisa sampe 1000 dollar. Sang Hoon hyung heran uang mereka sisa banyak, mereka
tipe yang nggak tau caranya foya-foya rupanya. Sang Hoon hyung ngajakin mereka
besok makan di luar aja dan Jung Suk langsung khawatir, gimana kalau terlalu
mahal?
Btw hari udah semakin malam,
tapi mereka berempat masih duduk dan asik ngobrol, sementara Jung Woo.. makan
lagi ya dia? Haha, ronde ketiga! Mereka ngobrol soal musik dan dari mana darah
seni mereka mengalir. Uri maknae Ha Neul, ayahnya musisi yang nyanyi di kafe.
Kalau Jung Suk ayahnya tentara angkatan udara yang pinter nari dan ibunya nggak
kalah pinter nari. Jung Woo ayahnya dulu pengen jadi aktor dan pernah main
teater, tapi terus menyerah karena harus cari nafkah buat keluarga. Kalau Sang
Hoon hyung ibunya yang pengen jadi aktris, tapi harus menyerah juga begitu
melahirkan anak-anaknya. Ibaratnya, mereka yang mewujudkan mimpi orang tua
mereka. Oh my, this is super sweet!
Selesai ngobrol panjang lebar
tentang impian mereka yang kalo diterusin lama-lama bakalan nangis, mereka pun
sikat gigi bareng sebelum tidur, sambil iseng intip-intip kali aja aurora
muncul.
Jung Woo yang tidur sekamar
dengan Ha Neul, muji Jung Suk dan Sang Hoon hyung yang menurutnya hebat. Ha
Neul juga suka mereka. Dia juga suka perjalanan ini, rasanya bukan kayak lagi
syuting, tapi berasa bener-bener liburan.
Sementara itu di kamar sebelah,
Sang Hoon hyung penasaran kenapa mereka belum juga lihat aurora. Mungkin mereka
baru bisa lihat kalau keluar tiap 15 menit sekali. Sang Hoon hyung sampe pengen
bikin lagu tentang aurora, coba aja sekarang ada gitar. Jung Suk: “Gitar
itu...” Haha, mereka masih nyeseeeel nggak jadi beli gitar!
Mereka yang penasaran gantian
keluar tiap sejam sekali, tapi aurora belum muncul juga meski Jung Suk nyari
sampe ujung jalan (haha, entah biar apa).
Si aurora yang ditunggu-tunggu
baru muncul saat malam nyaris berakhir. Tapi aurora cuma nari-nari sebentar,
lalu hilang, kayak ngejek gitu. Oh, tentu saja saat itu four stones sedang
terlelap di mimpinya masing-masing.
Keesokan pagi yang cerah di
Selfoss, four stones bangun dan sibuk bersiap. Mereka bawa apapun yang masih
tersisa, roti sisa dibawa, anggur sisa dibawa, semuanya lah, biar sampahnya
pindah ke mobil, haha.
Tujuan mereka hari ini
Skogafoss. Di perjalanan mereka bersyukur atas hari yang cerah, pemandangan
yang indah, juga garis cakrawala yang selalu mereka lihat selama di Iceland (di
Korea nggak akan keliatan karena ketutupan bangunan).
Sang Hoon hyung pura-puranya
kali ini jadi penyiar radio yang muterin lagu-lagu request, tapi pas ditanyain
sejarah lagunya sama Ha Neul, Sang Hoon hyung langsung diem dan ganti muterin
lagunya Jung Suk yang judulnya ‘My Love
Soo Jung’ (ihiiy! Btw kok aku nggak tau lagu itu ya?)
Dengan lagu Jo Jung Suk sebagai
background, mereka pun sampai di air terjun Skogafoss yang indah. Pas banget
begitu sampe di parkiran, lagunya abis, haha.
Jung Woo: “Nama tempat ini apa?”
Ha Neul: “Skogafoss.”
Jung Woo: “Spo..??” HAHAHA, Jung
Woo selalu kesulitan nyebut nama tempat yang mereka datengin.
Mereka lari-lari semangat
mendekati air terjun sambil teriak.. SKOGAFOOOSS!! Air terjunnya aja udah
menakjubkan, dan masih ada pelangi cantik yang bahkan ujungnya keliatan,
uwaaaa, kereeen! Puas liat air terjun dari dekat, mereka memutuskan naik ke
obsevatorium di sebelah kanan atas air terjun yang mana buat nyampe ke sana
harus.. naik (yaiyalah, haha).
Liat jalan naik yang lumayan
tinggi, mereka udah jiper duluan, padahal kemaren habis mendaki gunung sampe 3
km.
Haha, kira-kira mereka bakalan
tetep naik nggak ya?
See you next episode.. :p
Note:
Trip sama orang-orang kayak mereka berempat ini pasti nyenengin banget. They take it easy all the things. Apapun yang terjadi mereka enjoy aja, dan nggak ada yang mempermasalahkan kesalahan orang lain yang nggak disengaja. Waktu mobil mereka terperosok dan celana Sang Hoon hyung sampe kotor dan basah semua, nggak ada tu Sang Hoon hyung kesel atau marah sedetikpun. Jung Suk minta maaf aja langsung dibilang nggak apa-apa, dan habis itu langsung bisa ngakak-ngakak lagi padahal semua celana Sang Hoon hyung kotor. Aaaah, i love them all!
lanjut ep 4 nya yah.kok seri laos ga d bkinin recap jg? yg seri afrika d bknin ga ?
ReplyDeleteLaos? Africa? Hehe, ini selesai aja udah alhamdulillah.. :p
DeleteYg seri Afrika dibikinin di blognya Hazuki Airin. Coba km visit www.portalsinopsis.com trus cari yg Youth over flower Africa, nanti ada link menuju blognya Airin + sinopsis YOFA nya :)
DeleteMakasih kak udah reply komen yg sbelumnya...
ReplyDeleteKayaknya aku harus pantengin blog kaka deh soalnya aku ubek2 subscene juga ga nemu
ketagihan banget ngeliat senyumnya haneul oppa
fighting kak :)
hahaa emang yah yg seri Iceland sama Afrika juga punya jobdesk masing2. stidaknya ada 1 yg fasih bahasa inggris kkkk.. wah iya nih, mo donlot seri ini kok mikir2 lagi, subscenenya susah bener nyarinya.. gomawo kak Difa buat eps ini 😊
ReplyDelete