Thursday, February 4, 2016

Youth Over Flowers in Iceland Episode 2 Part 1




Pagi pertama di Iceland. Tujuan hari ini, Gullfoss waterfall yang jaraknya cuma 1,5 jam dan seharusnya mereka sudah sampai lagi sebelum gelap. Kira-kira begitu rencana mereka.


Three stones baru saja meninggalkan pusat kota Reykjavik menuju Gullfoss waktu cuaca mulai berubah. Entah hujan es atau hujan salju, yang jelas makin lama jalanan makin berkabut. Trash Oppa yang biasanya nyengir nggak jelas wajahnya berubah datar begitu lihat jalanan di depan mereka makin tertutup kabut putih dari salju. Ekspresi Sang Hoon hyung dan Jung Suk-ie juga berubah.


“Gimana.. ini?” tanya Jung Suk dramatis sambil ketawa gugup. Trash Oppa sama Sang Hoon hyung cuma bisa ikut ketawa khawatir. Tapi mereka ketawa-ketawa sambil penasaran reaksi PD Na di mobil belakang.

Jung Woo: “Bukannya aku takut, tapi situasi ini me.. menakutkan kan?”


Wait, mereka ini ketakutan tapi masih bisa ketawa-ketawa kayak nggak ada yang terjadi lho, hahaa. Mereka akhirnya menepi dan diskusi dengan kru. Turun mobil langsung keliatan kalau ternyata memang badai salju dan kenceng banget, itu dinginnya kayak apa yaa? Brrr. 


Sebelum berhenti mereka berdebat dulu tadi, Jung Suk udah bilang mereka berhenti aja, tapi Jung Woo nggak mau, soalnya itu melukai harga dirinya. Tapi mereka akhirnya berhenti, pulang hidup hidup jauh lebih penting daripada mempertahankan harga diri. Hahaa, dan mereka langsung girang banget begitu kru setuju mereka putar balik ke kota.

Untungnya mereka semua easy going, namanya traveling memang nggak semua bisa berjalan sesuai plan. Yaiyalaah, badai salju begitu masa mau diterusin, aku masih mau liat dramanya uri Cheeef, hahaha.

 
 

Mereka kembali ke Reykjavik dengan bantuan GPS. Sang Hoon hyung yang berusaha bantu, minta GPS menunjukkan arah ke rumah, tapi si GPS nggak tau di mana rumah itu. HAHAHAA, YA IYALAAH! Mereka mulai ngakak, kalo GPS nggak bisa diandalkan masa iya sepanjang trip di kota terus, makan hotdog, hahaha. Btw itu mereka ngakak-ngakak pas belum lepas dari badai salju lho, daebaak!

Finally mereka sampai kota juga. Berbekal peta, mereka menuju ke gereja terbesar di Reykjavik, Hallgrimskirkja.


Gereja yang Sang Hoon hyung nyebut namanya susaaaaaah banget, “Ha.. ha.. hajime.. maskim.. kaja.”

“Hajime masite!” celetuk Jung Woo sambil ngakak kenceng. Hahahaha.


Berhubung gereja ini bangunan terbesar dan paling mencolok di seantero kota Reykjavik, mudah banget nemuinnya. Arsitekturnya dari luar udah keren dan iconic banget, dan begitu masuk mereka langsung yang, ‘Waaaah.’ 

 
 
 

Masuk gereja bikin mereka yang pecicilan jadi anteng sedikit. Three stones lalu duduk anteng dan khusyuk doa. Tapi kelar doa langsung doong mereka foto-foto banyak banget dari segala angle dan segala pose. Jung Suk sampe terpaksa ngikik pelan karena pose hyungnya yang emang bikin ngakak, haha.

 
 

Mereka lalu naik lift ke atas buat menikmati pemandangan kota Reykjavik yang cantiiiiiiik banget. Atap-atap rumah yang semuanya tertutup salju. Jalanan yang basah karena hujan. Literally winter wonderland! Dan apa mereka berhenti foto-foto begitu sampe atas? Oh tentu tidaak, mungkin begitu cabut dari sana galeri foto nyaris penuh dan baterai handphone nyaris habis, haha.


Jung Suk baca-baca papan informasi soal Hallgrimskirkja, dan tanya di mana Copenhagen?

“Copenhagen? Kenapa aku nggak pernah dengar sama sekali soal Copenhagen?” tanya Sang Hoon hyung bingung lalu ketawa. Hahaha, Jung Suk langsung ngakak, hyungnya ini bener-bener paraah!


Puas main di gereja yang namanya ditulis aja susah banget, mereka balik ke Reykjavik Residence tempat mereka nginep semalem buat ambil ransel mereka. The next thing to do? Cari tempat nginep buat nanti malam. Wait, harus ya pindah-pindah hotel tiap malem? Well, sepertinya aplikasi Hotel Combined yang selalu mereka pake buat browsing ini sepertinya sponsor, jadi yaa biar sering-sering kesyut mereka harus sering-sering buka appnya kan? Which is mereka harus sering ganti tempet nginep. Rempong yee?


Btw, three stones lamaaa banget milihnya. Kebanyakan one bedroom apartment, yang mereka pikir itu artinya cuma ada satu bed dalam satu apartemen. Padahal jelas-jelas ada gambar 3 orang lho masa mereka nggak ngeh? *cry*


Mereka akhirnya mutusin buat booking di tempat biar nggak salah (lagi), tapi ya Allah mereka nemuin tempatnya susah banget nggak ketemu-ketemu dan muter-muter di tempat yang sama dari tadi. But finally, mereka masuk ke tempat yang benar juga, Rey Apartment. Tapi karena mereka belum reservasi, mas-mas bule yang di sana bilang kalo mereka lagi penuh. Tapi ada sisa satu one bedroom apartment dan nunjukkin tempatnya.

 
 
 
 
 

It turns out that one bedroom apartment terdiri dari satu kamar tidur (DENGAN 3 BED DI DALAMNYA), ruang duduk dan dapur yang tampak cozy, lengkap dengan kursi balkon kalo mau duduk-duduk di luar dan membeku. Hahahaha, tuh kan! Semoga akhirnya mereka ngerti konsep one bedroom apartment ya Allah.


Tapi kayaknya mereka sama sekali nggak berkontemplasi soal itu dan dengan girang jalan ke supermarket. Tapi, pintunya kok nggak mau buka? Mereka berdiri aja nunggu pintunya kebuka, pas ada orang lewat bilang baru mereka nyadar pintu masuknya di sebelah sananya lagi. Padahal ada tanda merah gede yang nunjukkin arah pintunya lhooo, hahahaa, paraah!


Kelar belanja mereka pulang, dan waktunya Sang Hoon the cook beraksi! Sang Hoon hyung masak ayam sama kentang pake saus tomat, plus nasi yang agak gagal juga dimasukin ke situ. Jung Woo kebagian tugas cicip-cicip, dan Jung Suk-ie cuma nimbrung ngeliatin aja (haha, kayaknya uri Chef-nim ini beneran nggak bisa masak!).


Dan kelihatannya enaak! Kata Sang Hoon hyung nama masakannya, ‘Chicken Rice’ hahaha. Sepanci penuh habis buat bertiga, dan Jung Woo berkali-kali tepuk tangan saking enaknya. Wuaaah, untung mereka punya koki macam Sang Hoon hyung sama Jung Woo, kalo Jung Suk kayaknya nggak bisa diharapkan *ups*.


Karena kalah suit, Trash Oppa kebagian cuci piring. Habis itu mereka santai-santai di ruang tengah. Jung Suk baru tau kalo app translatornya bisa langsung ngubah bahasa Korea ke Icelandic dan dengan semangat nyobain. Jung Suk nyoba berkali-kali dengan kalimat yang makin lama makin panjang, tapi karena kepanjangan appnya malah bingung, hahaha. Dan bener apa nggaknya itu si translator dari tadi nggak ada juga yang tau, haha.


Bosan di apartemen, three stones pun jalan keluar dan nongkrong di bar. Jung Woo yang naluri nyapa orangnya tinggi, nyapa cewek-cewek bule yang duduk di meja seberang. Cewek-cewek bule itu rupanya penasaran karena mereka bawa-bawa kamera buat shooting. Dengan bahasa Inggris yang sepotong-sepotong mereka berusaha menjelaskan.

Jung Woo: “Documentary..”
Sang Hoon: “Film.. Film.. Handycam..”
Jung Suk: “Korea film..”
Jung Woo: “Variety show..”

Karena cewek-cewek bule itu tampak nggak paham, dengan baik hatinya Jung Woo mendekat, “Korea programe.. va-ri-ety show! Kkot-bo-da-chung-choon!”

Cewek bule makin bingung: “What is kobodachachoo?”


Jung Woo: “No speak Englishy!”

HUAHAHAHAA, Trash Oppa nyerah dan kembali ke mejanya. Mereka lanjut minum, dan balik ke apartemen masih minum aja doong! Mereka ngobrol soal betapa mudahnya mereka tidur di tempat baru.

 
 

Pas diinterview Jung Woo bilang kalo dia susah tidur di tempat baru. Tapi kenyataannya dia tidur dimanapun gampang dan pules banget.


Jung Woo bilang dia nggak minum banyak, tapi kenyataannya kapanpun dimanapun dia minum wine.

 
 

Jung Woo bilang dia nggak suka selca, tapi kenyataannya he did a loooooooooot of selca! PD Na sampe bilang Jung Woo ini full of reversal, yang dia bilang sama kenyataannya berbanding terbalik, ahahaha. But Jung Woo is such a huggy bear, dia peluk Jung Suk, dia peluk Sang Hoon hyung, dia peluk Ha Neul-ie dan semuanya tampak cute and adorable. Oh, dia juga perhatian! Sang Hoon hyung yang milih tidur di depan tv malem-malem diselimutin dong sama Trash Oppa, aww!


Sementara itu nun jauh di Korea sana, tim Youth Over Flowers membaur dengan para paparazzi di Blue Dragon Award and the target is.. Kim Ha Neul. Sayangnya Ha Neul nggak menang, dan begitu acara kelar dia dicegat wawancara sama reporter yang tentu saja dari tim Youth Over Flowers. PD Na rupanya masih penasaran dan sebelumnya minta managemen Ha Neul mikirin cara biar Ha Neul tetap bisa ikut programnya.


Saat interview, mereka bohong soal program baru dan ngasih tau Ha Neul kalau dia terpilih sebagai artis nomor satu yang paling ingin ditemui PD Na Young Seok. Ha Neul ketawa nggak percaya. Dia dikasih surat yang ditulis tangan langsung PD Na dan disuruh baca keras-keras.


Ha Neul nurut dan mulai baca keras-keras. PD Na memperkenalkan diri dan bilang kalau dia sekarang sedang di Iceland untuk syuting Youth Over Flowers. PD Na, “Apa mungkin kau berminat ikut trip ini? Kalau iya, buka amplop kedua, dan kalau tidak, sobek surat ini. Jika kau menyobeknya, rekaman ini akan dimusnahkan dan tak akan pernah ditayangkan, jadi jangan khawatir. Dan semoga saja ini bisa membantu mengambil keputusan, aku menyertakan foto yang biasa di Iceland.”


Yap, tentu aja itu foto the magical aurora borealis.

Ha Neul speechless. Dia ketawa nggak percaya, “Tapi.. benar-benar harus begini?” Ha Neul minta amplop yang kedua, tapi PD memastikan, beneran mau pergi nggak?


Ha Neul ketawa lagi, “emang perginya kapan?” PD cuma mau ngasih amplopnya kalau Ha Neul pasti pergi. Ha Neul memastikan lagi, dia pergi sama Jung Suk-hyung, Jung Woo-hyung, sama Sang Hoon-hyung kan? Kalo gitu OKE!


Barulah amplop kedua diserahkan. Ha Neul langsung deg-degan sebelum buka amplop yang ternyata isinya tiket pesawat. Ha Neul serius baca terus ketawa nggak percaya, kita pergi 2 jam lagi?? Tapi besok dia harus pergi ke Norway buat pemotretan. PD bilang kalau itu cuma akal-akalan mereka a.k.a tipu tipuuu, hahaha.


Barulah dia sadar kalo bener-bener dibohongin manajernya yang muncul dan passportnya yang udah di tim YOF. Ha Neul ketawa pasrah pas masuk mobil yang mau nganter ke bandara. Dia berkali-kali tanya, dia pergi begini aja nih? Pake tuxedo? Hyung-hyungnya gimana kemaren? Dan dijawab, “Ya begitu itu.” Makin ngakak lah si Ha Neul, dia udah beli koper baru buat tripnya ke Norway, but ended up bringing nothing, hahahaa.


Di airport Ha Neul sempet mampir minimarket buat beli barang-barang yang penting, dan buru-buru jalan ke boarding gate sambil nenteng jaket dan dua tas kresek belanjaannya. Sumpah nggak matching, udah rapi jali pake tuxedo eeh tentengannya tas kresek doang, mau ke Iceland lagi?? Wkwkwk.

*Iceland*


Pagi yang bersalju di Iceland. Mobil three stones yang parkir di luar apartemen sampe tertutup salju lumayan tebal. Sambil manasin mobil, Sang Hoon hyung bersihin saljunya pake.. kertas koran. Yaampuun, apa nggak dingin? Jelas dingiin, Sang Hoon hyung aja sampe nyerah dan bersihin salju di kaca mobilnya aja, haha.


Jung Suk-ie dan Trash Oppa yang dateng belakangan setelah beberes check out ngasih applause atas kerja keras Sang Hoon hyung bersihin saljunya, plok plok plok!

 
 

Mereka ngasih tanda ke PD Na kalo siap berangkat, dan mobil pun mulai melaju. Kemana? Gullfoss waterfall yang kemaren gagal. Sebelumya Jung Suk udah cari-cari hotel buat nanti malem dari app di handphonenya dan mau kesana dulu sebelum jalan ke Gullfoss. Mobil mereka melaju sedang di jalanan yang bersalju, dengan rumah-rumah di kanan kiri dan mobil-mobil yang tertutup salju terparkir di depannya. Makin lama rumah-rumah itu hilang digantikan jalanan lebar yang makin lama makin sepi.

Sang Hoon hyung dan Jung Woo mulai bingung, “Kau sudah nyalakan GPSnya? Kemana?”

“Sudah,” angguk Jung Suk yakin, “Ke Gullfoss.”


“Tapi kan kita mau cari hotel dulu,” mereka ngingetin. Muka Jung Suk langsung berubah pucet, “Yang bener?” Yaaaak dia lupa aja dong, HUAHAHAHA! Padahal lhooo pas mobil mulai jalan mereka baru ngobrolin ituu..


Jung Suk langsung merasa bersalah dan minta maaf. Untungnya travelmatesnya easy going semua dan nggak ada yang masalahin. Baru deh Jung Suk bisa ketawa lagi dan perjalanan ke Gullfoss pun lanjuuuut!


Btw bener-bener ya pemandangan Iceland ini surreal banget, kayak kita lagi di planet lain! Makanya sering dipake syuting film yang butuh lokasi somewhere out of the world. Cuma nyusuri jalanan yang sepi aja mereka sampe berdecak kagum berkali-kali. Dan aku yang cuma nonton aja berkali-kali refleks bilang, ‘uwaaa, daebaak!’Iceland pas winter bener-bener cantik, a big land that covered in white.


First stop mereka adalah geyser yang dari jauh aja udah keliatan saking tinggi semburannya. Tadinya mereka jalan gandengan tangan dengan happynya, tapi begitu si geyser udah deket langsung deh lari-larian excited takut keburu abis geysernya. Padahal itu nyembur tiap beberapa menit sekali, hahaa.


Mereka masuk ke kerumunan orang yang mengelilingi si geyser yang bernama Strokkur. Dengan nggak sabar mereka nunggu si geyser muncul ke permukaan. Dan begitu si geyser menyembur tinggiii banget mereka langsung teriak heboh sambil jingkrak-jingkrak kegirangan, “WUAAAAH! WUAAAAAH!!”


Btw, cuma mereka bertiga lhooo yang heboh, orang-orang lain kok adem ayem aja ya? Hahaa. Jung Suk bilang ini kayak ada yang kentut dari dalam tanah, dan langsung diperagakan sama Sang Hoon hyung, huahahaa.


Begitu si geyser nyembur lagi, mereka kompak teriak heboh dengan dua tangan terangkat ke udara. Persis anak kecil. Like they’re seeing the coolest thing EVER! Bahkan anak kecil aja ketawa heran liat mereka. Iyalaah, cuma mereka BERTIGA yang heboh banget di antara ratusan orang lainnya.



Hahaa, our three stones is just ... too adorable.



Bersambung ke Part 2

3 comments:

  1. Kak doanload subsny dmn ya? Susah bener nyarinya

    ReplyDelete
  2. di tunggu part selanjutnya kk…

    ReplyDelete
  3. alhamdulilah nemu sinopsis YOF Iceland disini. gomawo kak Difa. mian spertinya saya br baca skrg karna penasaran sm Jung Suk oppa yg ya ampun deh potongan rambutnya itu hahaa ��..

    ReplyDelete