Kenapa lagi? Soalnya tahun kemaren juga finish kedua, dan race sebelumnya di Mugello juga finish kedua. Semua di belakang Lorenzo. Cerita race mirip-mirip sama Mugello juga. Dani as a poleman dan dua-duanya (Mugello & Catalunya) Dani menciptakan rekor tercepat untuk kualifikasi. Di Mugello Dani mematahkan rekor miliknya sendiri di tahun 2013. Di Catalunya Dani memecahkan rekor mantan teammatenya, Casey Stoner di tahun 2008.
I think it's a good sign, but not that really. Selepas start, Dani kurang bisa mempertahankan posisi pertamanya dan langsung disalip Lorenzo. Lap 1, Lorenzo, Dani, Marquez, Crutchlow, Rossi. Lap 25, Lorenzo, Dani, Marquez, Rossi. Membosankan, dari lap pertama sampe akhir posisinya nggak berubah. Nama Crutchlow nggak ada karna dia crash di awal balapan. Rossi yang nyariiiiiis diajak crash sama Bautista lagi akhirnya balapan sendirian di posisi 4, nggak mampu mendekat ke 3 rider terdepan.
Dani berusaha banget ngejar Lorenzo, tapi sampe lap terakhir nggak berhasil dan masih harus bertahan dari ancaman Marquez yang nempel terus di belakangnya. Nyaris kesalip, tapi Dani berhasil mempertahankan jalurnya dan Marquez hampiiir jatoh. Setelah itu Marquez agak menahan diri tampaknya, daripada kayak di Mugello, berhasil dapet posisi 2 tapi malah crash karena memaksakan motor. Beda sama Dani yang tau limit motornya dan milih untuk main aman.
Yah, second place was not so good but it good for the championship. Dani masih memimpin klasemen dengan keunggulan yang tinggal 7 poin dari Lorenzo. Aku nggak terlalu memperhatikan ekspresi Dani di parc ferme atau podium, tapi tampaknya dia lebih happy dibanding pasca race di Mugello. Meskipun pas interview post race, Dani nggak menyebutkan kata happy atau thanks to the team, thanks to the fans.
Honestly, i'm unsatisfied with the result. Second podium was great, but.... i think i had a high expectation about the race. Pertama, ini race ke 200 Dani dan di depan publik sendiri, harusnya bisa tampil 200% kan? Kedua, lap time Dani konsisten dan bahkan set up the new pole record, fastest man ever at Catalunya. Ketiga, race minggu kemarin Vettel dapet pole position dan menang di GP Kanada. Analogi yang aneh ya? Tapi kadang hasil balap mereka itu equal. Vettel finish kedua di Monaco, Dani finish kedua di Mugello.
Katanya, lagi-lagi karena masalah ban. Pfiuuh, pemilihan ban di Catalunya memang tricky. Dan ban depan Dani cepat habis.. *heran deh, F1 sama motogp masalahnya sama, ban!*
Pada intinya, aku nggak puas karena ekspektasiku yang ketinggian. Aku berharap banget Dani menang di GP ke 200nya, tapi kenyataannya lain. Kepuasan = kenyataan - harapan. Thats why i'm dissapointed with the race.
It's a tough weekend for me. Mati lampu 19 jam (i was hoping my lamp is on everytime i open my eyes, but not happen). Nggak bisa streaming itakiss, selalu buffering sampe akhirnya aku menyerah. PMS (ini memperburuk suasana). Dan Dani yang nggak menang. Sudahlah, semoga di Assen Dani bisa menang lagi. Oke my Dani?
Fightiiiiiingg!!
Keep calm and be a world champion.
Note: Lorenzo was faster than Dani because he using the new engine, his fourth engine. Dani masih pake engine pertamanya. Selama 1 musim, pembalap dibatasi hanya dengan 5 engine. Lorenzo may get trouble with it and i hope my Dani Pedrosa lancar di puncak klasemen sampe race terakhir. Hohoo..
No comments:
Post a Comment