Tapi Dae Young bukannya mencium Soo Kyung, ia malah
menggendong Barassi dan menciumnya. Dae Young tertawa, lihatlah, aku seorang
pria yang perhatian lewat tindakan juga kan? Aku menunjukkan kasih sayangku
pada hewan peliharaan pacarku seperti ini.
Soo Kyung yang masih merem perlahan
membuka matanya. Dae Young malah menggoda Soo Kyung, tapi kenapa kau menutup
mata, Noona? Omo, apa yang kau pikirkan?
Saking malunya Soo Kyung tetap menutup mata dan
menyuruh Dae Young pergi. Dae Young mengerti, aku juga akan melakukannya
untukmu Noona. Dae Young pun memegang pundak Soo Kyung dan mulai mendekat.
Soo
Kyung tersenyum dan menutup matanya lagi. Sudah hampiir dekat, tapi tiba-tiba
pintu terbuka.
Kyung Mi masuk dan marah-marah karena Soo Kyung
memperkenalkannya pada orang seperti Choi Kyu Shik dan terdiam begitu melihat
Dae Young dan Soo Kyung yang dalam posisi mencurigakan.
Dengan backsound ala-ala saeguk, Kyung Mi
menginterogasi Dae Young. “Kudengar kau masih muda, kau lahir pada 1987?” Dae
Young tanya siapa yang mengatakannya, aku lahir pada tahun 1985, usiaku 30
tahun. Kyung Mi melirik Soo Kyung tajam. Soo Kyung ingat dulu Dae Young bilang
begitu pada Pengacara Oh. “Oh, itu karena aku tak suka ia memanggilku Oppa,
jadi aku berbohong,” jelas Dae Young. Soo Kyung tersenyum lega.
“Apakah kau selalu seperti ini? Apakah perasaanmu
benar-benar tulus pada Soo Kyung? Apa kau tidak sedang mempermainkannya?”
Dae Young berkata jika ia ingin mempermainkannya, ada
banyak wanita yang lebih muda dan cantik, kenapa harus dengan Noona dari sekian
banyak orang? Soo Kyung jadi senyum-senyum.
“Kudengar kau adalah raja asuransi, bukankah kau
mendekatinya karena ingin menjual asuransi padanya?”
Dae Young malah bertanya apa kau pikir wanita seperti
Lee Soo Kyung dapat dipengaruhi semudah itu? Selama 2 tahun terakhir, aku
menyarankannya untuk ikut asuransi, tapi dia tak pernah mendengarkan saranku.
Kyung Mi tak terkecoh, “Apakah orang ini licik atau
tak bijaksana? Aku tak tau.” Soo Kyung langsung berteriak, hey! Kenapa kau
bertingkah seperti ini?
“Dari apa yang kudengar, pasti kau punya banyak klien
perempuan dan kudengar kau ahli memperlakukan wanita. Bukankah kau seorang
playboy?”
“Hey!” teriak Soo Kyung makin keras dan menyuruh Dae
Young pergi dulu. Begitu Dae Young keluar, Kyung Mi langsung berkata daebak
berulang-ulang, dia benar-benar bagus! Ia tampan dan tampaknya memiliki kepribadian
yang baik. Pesona “Jeon Ji Hyun”nya Sinchon benar-benar belum mati (Nah,
sekarang Chun Song Yi yang disebut2! Hahaa), darimana kau dapat pria sekeren
itu?
Soo Kyung tertawa lega, apa ini, kau menyudutkannya
seolah-olah tak menyukainya. Jika Kyung Mi tak melakukannya, dia akan berpikir
kau wanita yang mudah. Meskipun kau hidup sendiri, tapi ada seseorang yang
selalu berpihak padamu dan selalu di sisimu, kau harus menanamkannya di
pikiranmu. Jika ia membuatmu sedih, katakan padaku! Aku akan meninggalkan bekas
cakaran di wajah tampannya untukmu. Soo Kyung cuma tertawa.
Tapi Kyung Mi lalu sadar dan super kesal pada Soo
Kyung, kau bertemu dengan pria-pria keren dan kau malah memperkenalkan Choi Kyu
Shik padaku, apa kau tau apa yang terjadi padaku hari ini? Saking kesalnya
Kyung Mi menyiksa Soo Kyung sampe Soo Kyung teriak minta tolong, Goo Dae
Young-ssi! Haha.
Di kantor, Soo Kyung asik minum susu sampai Manajer
Choi mendekatinya dan bertanya apa Soo Kyung belum sarapan? Soo Kyung tertawa,
ia minum ini bukan untuk sarapan, tapi hanya untuk mengisi perut saja dan
menawari satu untuk Manajer Choi. Hak Moon keluar dari ruangannya dan tanya apa
mereka melihat Pengacara Oh di acara kemarin? Hak Moon memuji Do Yeon yang
tidak gugup dan melakukannya dengan baik.
Manajer Choi memberitahu bahkan setelah acara itu nama
Do Yeon ada di dalam daftar pencarian, dengan kata kunci ‘Pengacara yang
menyerupai blow-fish’, dan komentarnya
dia adalah seorang pelawak, wajahnya terlalu lucu. Semua hanya komentar tentang
wajahnya, cerita Manajer Choi sambil tertawa. Hak Moon dan Soo Kyung menahan
tawa. Tapi Soo Kyung khawatir kalau Do Yeon melihatnya, dia pasti sangat
terluka. Hak Moon minta mereka tak membicarakan tentang wajah
di depan Do Yeon, berkat itu firma hukum kita juga mendapat publisitas, jadi
bersikap baiklah padanya. Soo Kyung dan Manajer Choi mengerti.
Dan Do Yeon datang dengan gaya yang well, mengagumkan.
Hak Moon dan Manajer Choi sampe kaget liatnya (seriusan ekspresi kaget mereka
selalu epic banget! Haha). Manajer Choi seperti biasa langsung memuji berlebihan,
kemarin acaramu menakjubkan! Aku tak sadar kalau kau begitu pintar
berkata-kata, setiap kali kau berbicara itu seperti BANG! BANG! Do Yeon tertawa
senang, benarkah? Sementara Hak Moon dan Soo Kyung menahan tawa.
Manajer Choi masih memuji kecerdasan dan kecantikan Do
Yeon, pemirsa benar-benar menerimamu apa adanya, mereka semua tersenyum. Do
Yeon membenarkan, bahkan MC Oh Sang Jin tidak memimpin acaranya, tapi ia terus
melirik wajahku dan dia tertawa. Omo! Apa yang harus kulakukan? Dia pasti menyukaiku.
Hahaa, delusional Oh Do Yeon is back! Hak Moon sama Soo Kyung sampe saling lirik gitu.
Do Yeon berdehem dan meminta fotonya saja yang
dipajang jadi foto utama blog kantor kita karena ada banyak komentar tentangnya
di blog, setelah melihat acara itu akan ada banyak klien yang datang. Hak Moon
mengiyakan dengan enggan. Manajer Choi mulai berlebihan lagi, itu sudah jelas! Dengan
sekali percobaan kau mempromosikan firma hukum kita, tentu kita harus mengganti
fotonya. Soo Kyung melirik Hak Moon yang menahan kesal.
Tapi nggak cuma itu,
Manajer Choi bahkan usul kalau kita harus mengganti nama firma hukum kita,
seperti.. Oh and Kim! Do Yeon kegirangan, tapi Hak Moon kesalnya sudah di
ubun-ubun dan menyemprot Manajer Choi, kapan kau akan mulai bekerja? Apa kau
tak akan mendapatkan kasus baru? Manajer Choi pun diam dan segera keluar,
mencari kasus baru.
Manajer Choi menelpon temannya, minta reuni SMA segera
diadakan, ia punya bisnis dan berpesan untuk memberitahu kasus apapun yang
terjadi di sekitarnya, perceraian, perebutan warisan, pokoknya apapun. Setelah itu
Manajer Choi bingung sendiri, dimana ia harus menghabiskan waktu dan masuk ke
sebuah cafe.
Antrian di depannya, seorang atasan dan stafnya. Si atasan
ingin memesan orange juice, dan stafnya memesan latte. Keduanya mengeluarkan
dompet, dan si atasan bilang kalau ia yang akan membayar, bahkan memberikan
kupon cafe ini. Si staf sudah tau kalau si atasan baik karena maksud tertentu,
untuk mengerjakan tugas seni anaknya, jadi ia bilang kalau ia sibuk. Si atasan
jadi marah-marah dan meminta kuponnya kembali, dan lagi ia jadi tak mood membelikan
kopi, dan pergi. Si staf sepertinya sudah terbiasa dan membayar minumannya.
Manajer Choi bertanya kalau pasti benar-benar sulit
menjilat atasanmu kan? Si staf cuma tersenyum dan berkata ia adalah seorang
maniak, jadi ia biarkan saja. Aku harus melihatnya secara positif dan
menahannya, apalagi yang bisa kulakukan? Manajer Choi kagum, kau memiliki hati
yang besar seperti Buddha. Tapi setelah pesanan siap, si staf langsung meludahi
minuman atasannya dan pergi.
Tinggal Manajer Choi yang shock, apa ini? Dia bilang
akan menahannya, bagaimana bisa ada seorang wanita seperti itu? Iyuh banget
dah, jorook!
Barassi sedang melakukan pemotretan bak fotomodel,
berbagai macam baju dicobanya. Jin Yi memuji kerja bagus Barassi dan
menciumnya. Duk Young yang ada di sana melotot melihatnya. Kyung Mi tanya jadi
Jin Yi akan menjual pakaian hewan ini di internet? Jin Yi mengiyakan, ia akan
melakukannya dengan serius mulai sekarang, ini semua berkat Bara, gomawo
Bara-ya! Bara senang mendengarnya dan berputar-putar gembira. Jin Yi gemas dan
memeluk Barassi.
Duk Young yang iri memanggil Jin Yi dan mulai berputar-putar
seperti Barassi tadi, tapi malah terjatuh. Kyung Mi memarahinya dan minta Duk
Young berprilaku baik di rumah orang lain.
Saat Jin Yi dan Kyung Mi mengobrol, Duk Young membawa
Barassi ke kamar mandi dan.. memarahinya. “Hey, kenapa kau memonopoli semua
cinta Jin Yi Noona? Kenapa hanya kau yang dianggap lucu? Kenapa hanya kau yang
mendapatkan ciuman?”
Barassi cuma memandangnya dan menguap. Duk Young mulai
mengancam, apakah kau ingin merasakan taekwondo dan mulai ancang-ancang
menyerang, tapi langsung ketakutan saat Barassi menggonggong. Oh untuk hari ini
aku akan mengakhirinya di sini, jika kau melakukannya lagi aku akan memberimu
pelajaran. Dan Duk Young buru-buru keluar. Hahaa, adegan ini lucu banget sumpah!
Jam pulang kerja. Hak Moon keluar dan mengajak mereka
makan malam bersama, untuk merayakan debut Pengacara Oh di acara itu. Do Yeon
menghargai ajakan Hak Moon, tapi ia sudah mulai diet. Manajer Choi mengamati
perut Do Yeon dan membual kalau di antara semua panelis, kaulah yang paling
indah. Do Yeon tertawa, mungkin aku terlalu melihat keburukanku, kupikir
wajahku tak terlihat bagus di layar.
Sebelum makin panjang, Hak Moon minta mereka berhenti
dan beralih ke Soo Kyung, bagaimana denganmu Sekretaris Lee? Ternyata Soo Kyung
juga tak bisa, Goo Dae Young-ssi diundang di acara penghargaan Raja Asuransi. Hak
Moon mengerti dan titip ucapan selamat untuk Dae Young (waah, Hak Moon sudah
menerimanya dengan keren!).
Hak Moon pun beralih ke satu orang yang tersisa, lalu
kau dan aku harus makan malam bersama, Manajer? Manajer Choi mengiyakan...
dengan terpaksa. Do Yeon dan Soo Kyung tertawa menggoda. Dan Manajer Choi
ngomel sendiri, apa ini perpanjangan jam kerja atau hanya makan malam kantor?
Di restoran tempat Hak Moon dan Manajer Choi makan,
seorang gadis cantik datang untuk makan sendirian. Cameonya yang jadi kakaknya
In Hae di Good Doctor lho. Manajer Choi mulai beraksi dan berkata kalau
popularitas Do Yeon cepat menanjak, tapi akan cepat pula turun, lama-lama orang
akan terbiasa dengan wajahnya. Dan mereka akan mulai mencarimu, kau sangat
tampan dan fasih, tak ada panelis yang dapat menggantikanmu, Pengacara Kim. Hak
Moon cuma tertawa dan mulai makan.
Manajer Choi mengamati gadis yang beberapa kali
menatap ke arah mereka, dan berbisik pada Hak Moon, gadis itu sepertinya jatuh
cinta padamu. Hak Moon melihat ke arah gadis itu beberapa saat, lalu sadar dan
minta Manajer Choi tak berpikir berlebihan.
Pelayan bertanya pesanan gadis itu dan ia langsung
menunjuk makanan yang dimakan Hak Moon dan Manajer Choi, ia ingin itu. Hahaa,
ternyata yang diliatin daritadi makanannya. Gadis itu makan dengan sangat lahap
dan Manajer Choi merasa itu sangat familiar, caranya makan terlihat mirip
dengan Sekretaris Lee. Hak Moon jadi mengamatinya dan terpesona.
Pelayan mengantarkan tumis daging babi untuk gadis
itu, dan menunjuk ke arah Hak Moon, meja di sana memesannya untukmu. Hak Moon
tersenyum dan menunjuk dirinya. Gadis itu balas tersenyum dan menikmati masakan
yang dipesan Hak Moon. Manajer Choi heran, itu kan mahal, mengapa kau melakukannya?
“Mengakhiri sesuatu tanpa memulainya itu cukup sekali saja. Mulai sekarang aku
akan mengungkapkan perasaanku dengan agresif,” jawab Hak Moon. Waa, senangnya Hak Moon mau dapet pasangan..
Soo Kyung memberi selamat Dae Young yang menjadi Raja
Asuransi selama 2 tahun berturut-turut. Dae Young berterimakasih, ia senang
tapi acaranya terlalu lama, ia pikir ia akan mati kelaparan. Soo Kyung
membenarkan dan heran, kenapa tak ada buffet di acara penghargaan seperti ini?
Padahal ia sudah menantikannya. Dae Young menatap kesal, kau lebih menantikan
buffet daripada pacarmu yang menerima penghargaan? Soo Kyung mengalihkan
perhatian dengan bertanya kenapa Jin Yi lama sekali di toilet?
Dae Young merasa sayang ia tak bisa mengambil foto. Soo
Kyung tersenyum dan berkata aku yang akan memotretmu, cium trofinya dan
berpose. “Kau ingin aku mencium trofi?” tanya Dae Young. Soo Kyung berkata
biasanya seperti itu, mereka yang menang medali emas di Olimpiade dan mereka
yang menang di Piala Dunia menciumnya.
Dae Young mengerti dan mengeluarkan ponselnya, sementara Soo Kyung sibuk mencari kamera di tasnya. Dan cup, Dae Young mencium pipi Soo Kyung sambil memotretnya. Soo Kyung terkejut dan tanya apa yang Dae Young lakukan?
“Mengapa aku memberikan ciumanku yang berharga pada
trofi yang dingin ini? Pipi yang harus kucium ada di sini,” jawab Dae Young
sambil tertawa. Soo Kyung jadi malu dan memukul-mukul sayang Dae Young. Aiiih..
Jin Yi muncul dan mengira mereka bertengkar lagi, apa
kalian benar-benar pacaran? Soo Kyung berkata lupakan saja dan minta Dae Young
mentraktir mereka sesuatu yang lezat. Dae Young setuju. Jin Yi girang dan
mengajak mereka ke restoran terkenal yang ia tau.
Di mobil, Soo Kyung terganggu karena nyamuk dan minta
Dae Young membuka jendelanya. Tanpa ba bi bu Dae Young memukul si nyamuk dengan
pialanya. Soo Kyung mengernyit tak tahan, apa yang kau lakukan dengan trofi
itu? Dae Young berkata, ini tepat sekali untuk menyerang nyamuk. Bahkan dengan
trofi tahun lalu, aku sudah membunuh banyak nyamuk.
Jin Yi teringat bercak darah yang ada di dasar trofi
Dae Young dulu dan nyaris tak percaya, jadi darah yang ada di trofi itu.. Itu
adalah darah dari membunuh nyamuk, jadi itu pasti darahku, jawab Dae Young. Dan
ekspresi Jin Yi bener-bener priceless, mungkin tiwas selama ini udah curiga, eh
ternyata itu darah nyamuk, doeeng! Hahaa.
Mereka sampai di tempatnya, langsung masuk dan
disambut... Kwang Suk. Kwang Suk ketakutan melihat mereka. Dae Young heran,
kenapa bocah ini di sini? Jin Yi menjelaskan kalau restoran ini dijalankan oleh
ibu Kwang Suk, seluruh keluarganya memutuskan untuk pindah ke Seoul dan hidup
bersama. Ibu Kwang Suk keluar dan senang melihat Jin Yi, apakah kau datang
dengan teman-temanmu? Jin Yi mengiyakan, tolong beri kami sesuatu yang lezat.
Ibu Kwang Suk mengangguk dan memukul anaknya, teman-temanmu di sini, kenapa kau
tak menyuruh mereka duduk? Takut-takut, Kwang Suk mengajak mereka semua duduk
dan ikut duduk.
Soo Kyung tanya apa Jin Yi juga menemui ibu Kwang Suk?
Jin Yi mengiyakan, ia datang ke pengadilan saat ayahnya mendapat hukumannya. Kubilang
kalau aku merasa bersalah, tapi dia bilang aku tak perlu merasa bersalah dan
untuk tetap kuat. Kwang Suk berkata kalau ia yang melakukan banyak kesalahan
pada Jin Yi.
“Oho, apakah ini perilaku sebelum makanan disajikan? Sebelum
kita makan membuat suasana jadi suram itu bukan tata krama makan yang baik, kau
perlu dimarahi!” protes Dae Young. Semua pun tertawa.
Makanan disajikan dan semua mulai makan dengan
semangat. Di suapan pertama, Dae Young sadar kalau ibu Kwang Suk melakukan “to-rhyum”.
Jin Yi tak mengerti dan bertanya apa itu? Ibu Kwang Suk menjelaskan, nasi yang
terlalu dingin, aku terus mengalirkan dan membuang air panas beberapa kali. Jin
Yi mengerti dan bertanya alasannya. Dae Young yang menjawab, sup akan meresap
ke dalam nasi dan membuatnya lebih lezat, sehingga tak terlalu panas dan kau
dapat langsung memakannya serta merasakan kelezatan yang sebenarnya. “Wow! Restoran
yang melakukan hal ini sangat langka,” puji Dae Young. Ibu Kwang Suk kagum pada
Dae Young yang tau banyak dan minta mereka makan yang banyak.
Soo Kyung mulai makan dengan gembira, dan Dae Young
tersenyum memandanginya, makanlah yang banyak, aww. Soo Kyung tersenyum malu dan
lanjut makan dengan lahap.
Dae Young juga makan dengan lahap. Semua makan
dengan lahap. Kwang Suk menunjukkan cara memakannya dengan menambah kuah
kimchi.
Jin Yi mengambil sepotong cabe dan menggigitnya,
awalnya nggak pedas, tapi makin lama makin pedas, haha. Lagian sih cabe ijo
gitu kok digado? Haha. Kwang Suk yang mungkin udah tiap hari makan aja memuji
masakan ibunya. Soo Kyung dan Jin Yi saling senyum dan mengacungkan jempol.
Ibu Kwang Suk bergabung saat mereka selesai makan. Soo
Kyung memuji kalau ini sangat enak dan berterimakasih. Dae Young menunjuk
mangkuk yang kosong, kami makan semuanya tanpa meninggalkan satu butir pun. Dae
Young ingin mempostingnya di blog. Jin Yi semangat dan menjelaskan kalau blog
Oppa punya banyak penggemar, tempat ini akan segera jadi terkenal. Kwang Suk
jadi tak enak, kau tak perlu melakukannya karena aku.
“Oho, apa yang kau katakan pada Shiksha-nim?” tanya
Dae Young. Soo Kyung membenarkan, Shiksha-nim tak pernah posting dari tempat
yang tak lezat, dia membuat tanda gigitan jika makanannya tak lezat. Semua tertawa.
Soo Kyung menyodorkan mangkuknya yang benar-benar bersih, ambillah fotonya.
Tapi
bukannya memotret mangkuk, Dae Young mengarahkan kameranya ke atas Soo Kyung.
Soo Kyung malu sendiri, apa yang akan kau foto? Tapi Dae Young malah
menyingkirkan kepala Soo Kyung dan mengambil foto sebuah puisi yang terpajang
di dinding restoran.
Hari ini Dae Young akan mengupload foto itu. Kwang Suk
berkata itu adalah puisi yang disukai ibuku, jadi kami menggantungnya. Ibu Kwang
Suk membenarkan, ia merasa tenang tiap kali membacanya.
Rice
– Chun Yang Hee
Untukmu
yang makan banyak nasi karena kau kesepian,
Untukmu
yang banyak tidur karena kau bosan,
Untukmu
yang sering menangis karena kau sedih,
Aku
menulis ini...
Pahami
perasaanmu yang terpojok, seperti saat kau akan mengunyah nasi...
Bagaimanapun
juga, hidup adalah sesuatu yang harus kau cerna.
Semua tersenyum memandang puisi itu.
TAMAT.
Note:
Whoaa, udah tamat aja! Minggu depan
masih ada episode spesialnya lho. Kayaknya interview dan BTS gitu. Dan yang
terlihat dari closing episode ini, syutingnya fun banget, pada ketawa ngakak
mulu. Seneng liatnya!
Ahh, i love Let's Eat! Light, cute, fun, dan loveable. Cocok banget buat ngurangin stress! Dan makanannya, aduh ampuun! Siksaan dari Shiksha-nim.. :p