Mei tahun 2013 lalu, untuk
pertama kalinya dalam hidup aku menginjakkan kaki di Pulau Dewata, Bali. Cuma sebentar,
Sabtu sore sampe (dengan sedikit drama di connecting flight) dan Senin siang
pulang. Target utama pengen liat Bali yang katanya indah banget dengan mata
kepala sendiri, dan apalagi kalau bukan pantainya. Meskipun cuma sebentar, we
indeed go to many places. Pantai Kuta, cari oleh-oleh di Krisna, makan siang di Bedugul, liat pura
Danau Beratan yang ada di uang 50.000, liat monyet di Alas Kedaton, liat sunset
di Tanah Lot, ditutup dengan dinner special di Jimbaran. Tapi sayangnya, target
utama tak tercapai. Pantai Kuta atau Tanah Lot yang kuliat sama aja kayak pantai-pantai
yang biasa kudatangi di Jogja. I mean, airnya nggak biru.
Pantai Kuta |
Tapi waktu itu aku nggak kecewa.
Meskipun nggak ketemu pantai bagus, aku sudah merasakan feel Bali yang memang
menyenangkan. Atmosfernya bikin tenang, kayak Jogja. Saat itu aku merasa cukup
dan bersyukur setidaknya sudah diberi satu kesempatan datang ke Bali. Nggak bisa
kembali suatu hari nanti pun nggak apa-apa.
Tapi percaya kan kalau orang
yang merasa cukup dan bersyukur nikmatnya malah justru ditambah?
And that’s what the universe did
to me. Aku yang sama sekali nggak punya pikiran buat kembali, tau-tau dikasih
kesempatan kedua. Ajaibnya, pemicunya Dani Pedrosa. Jadi surprise ini berawal
dari welovehonda yang tau-tau ngasih undangan sunset dinner with Dani and Marc
di Bali. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, aku dan teman-teman memilih
berangkat meskipun nggak ada subsidi uang transport dari Honda. Dan ternyata oh
ternyata, HRC sengaja memilih Bali untuk jadi tempat launching RC213V 2015
mereka untuk pertama kalinya. Meski kita nggak bisa lihat launchingnya secara
langsung, tapi kita udah cukup seneng bisa ada di kota yang sama saat itu.
Trip ini sama singkatnya dengan
pertama kalinya aku ke Bali. Berangkat Sabtu pagi, pulang Senin siang. But i do
feel very very grateful. Banyak sekali kesempatan baru yang kudapat di trip
singkat ini.
Flying with Batik Air |
Tahun 2013 lalu, belum ada
direct flight Balikpapan – Denpasar, sekarang sudah ada Batik Air yang terbang
setiap hari atau Citilink yang terbang seminggu 3x. Dua-duanya maskapai yang belum
pernah kunaiki sama sekali, jadi biar adil aku berangkat naik Batik Air, pulang
naik Citilink. Lumayan buat nambah flight experience.
Bandara Ngurah Rai dan pemandangannya yang cantik |
Tahun 2013 lalu, Bandara Ngurah
Rai masih dalam renovasi dan kita mendarat di arrival hall yang masih seadanya. Nah sekarang bandaranya sudah
bagus banget. Bandara tercantik malah kalau menurutku.
Tahun 2013 lalu, Pantai Kuta
yang kudatangi airnya biasa aja cenderung butek, sampai aku malas diajak ke
Kuta lagi kemarin. Tapi aku salah besar, waktu aku kembali, pantai Kuta yang
ada di depan mata bener-bener beda. Bukan yang berair butek, tapi pantai cantik
dengan gradasi warna biru yang menawan. Aku langsung merasa bersalah sudah
bilang pantai Kuta biasa aja. Mungkin karena waktu itu mendung kali ya, soalnya
pas cerah ceria pantai Kuta seriusan CANTIK BANGET! Aku sampe betah nongkrong
di sana berjam-jam meskipun cuaca baru panas-panasnya.
Gimana nggak betah nongkrong di sini? |
Pantai cantik nggak cuma kita
dapet di Kuta. Karena besoknya pas ke Nusa Dua, kebetulan acara sama Dani-nya
di Sofitel Nusa Dua, mata kita kembali termanjakan birunya air laut. Kita nggak
pergi ke pantai yang lagi hip macam Pantai Pandawa, Uluwatu, atau ke Tanjung
Benoa yang terkenal sama watersportnya, tapi kita asal pergi aja terserah si
supir taksi mau nganter kemana. Dan diantarlah kita ke Waterblow Beach yang
nggak jauh dari Sofitel.
Breathtaking view |
Waktu masuk ke area pantai sih
ternyata biasa aja pantainya, tapi surprise surprise, ternyata waktu kita naik
ke tempat yang disebut Waterblow yang memang agak tinggi, kita disuguhi
pemandangan laut yang subhanallah cantik tak terkira. Airnya biru banget! Nggak
perlu jauh-jauh ke Uluwatu buat liat pemandangan dari atas tebing yang secantik
ini.
Rasanya nggak percaya. Ini pemandangan
Bali yang ada di bayanganku. Lebih bagus malah. Kupikir aku bakalan bisa liat
yang beginian di Rottness Island di Perth sana, tapi ternyata pergi ke Bali
cukup. Universe is really really kind to me. Target utama ke Bali tercapai
sudah.
Trip ini semacam rendezvous buatku. Aku menyusuri Pantai
Kuta yang sama, pergi ke Krisna Sunset Road yang sama. Tempat-tempat itu masih
kuingat jelas setiap sudutnya, kayak i’ve been there so many times. Padahal ya
baru sekali, eh total 2 kali sama kemarin. Bedanya, dulu ikut tur yang
kemana-mana naik bis pariwisata. Jadi area jangkauan lebih jauh dan lebih puas
mengamati Bali. Nah karena yang sekarang pergi sendiri yang kemana-mana naik
taksi, jadi area yang dijelajah seputaran Kuta aja. Malah jadi tau kalo di Bali
itu jalanannya sempit-sempit dan hobi macet, apalagi di jam-jam menjelang
sunset.
Dinner bersama si no 26 di meja no 26 |
Dulu dinner di Jimbaran yang
kuanggap jadi best dinner ever, sekarang dinner bareng Dani di pinggir pantai
Nusa Dua. Yah meskipun terpisah jauh dan nggak ada kesempatan mendekat, tapi
tetep aja seneng dikasih kesempatan ketemu abang lagi. Waktu ke Sepang Oktober
lalu aku merasa cukup setidaknya udah pernah ketemu Dani sekali seumur hidup. Mau
bayangin pergi ke Sepang lagi nggak berani karena ijin yang susah ditembus, eh
dengan baik hatinya universe ngasih ketemu lagi cuma selang 3 bulan berlalu.
Hae abang! Kenapa atuh tangannya mesti begitu? |
Fotonya blawur, adek sama kakak sama-sama bikin grogi |
Me and my signed phone and member card |
Tau sejujurnya aku sedikit kecewa
karena nggak bisa deket-deket Dani pas sunset dinner, besokannya aku dikasih
ketemu di Bandara. Bisa foto bareng, minta tanda tangan di member card sama
back cover handphone, plus selfie bareng calon adek ipar, Eric Pedrosa. Muahahaa,
padahal nggak pernah kebayang sama sekali bakal ketemu sama Eric. Soalnya race
di Eropa aja Eric nyaris nggak pernah keliatan, lha ini di Bali tau-tau muncul.
Rasanya sulit dipercaya..
Enjoying the sea breeze |
This trip is only three days,
but there’s a lot of second chances from universe to me! Thank you so much,
universe. Alhamdulillah, ya Allah..
hay ka salam kenal
ReplyDeleteaq desy, aq sudah baca blognya :D
ngomong" gimana ya caranya kamu bias dapat undangan meet and greet dari we love Honda?
Hai juga! Kita diundang sbg perwakilan fansclub.. :)
Deleteenak ya kalau uda jadi member official fan club
Deletesepang tripnya seru ahaha gak kebayang lari sana sini :D