Tahun 1992, komedian Kim Shin
Young salah meminum aprodisaka ayahnya dan sejak itu ia mulai obesitas, saat
itu ia berusia 9 tahun. Tahun 1994, bintang film Park Hae Il mengalami
kecelakaan sehari sebelum ujian SAT, ia dirawat 12 minggu dan harus menjalani
ujiannya di RS, saat itu ia berusia 19 tahun.
Tahun 2000, pegulat pro Sim Kwon
Ho putus dengan pacarnya yang segera menikah setelah mencampakkannya, sangat
trauma, ia menjadi bujangan tua selama 14 tahun, saat itu ia berusia 29 tahun.
Tahun 2005, komedian Lee Gyeong Ae kesetrum saat mengisi acara, ia harus
beristirahat panjang karena ketakutannya pada microfon. Saat kembali ke
panggung, ia harus menggunakan sarung tangan karet yang tak menghantarkan
listrik. Dan yang menakutkan, ia berusia 39 tahun saat itu.
Kejadian-kejadian itu tak bisa
dijelaskan, tapi yang pasti itu bukan kebetulan. Sama sekali bukan. Dan apa
yang akan terjadi pada 4 tokoh utama kita? Mereka menginjak usia 9, 19, 29, dan
39 tahun ini. Apakah kesialan juga akan menimpa mereka?
Track 1. Plus 9 Effect
Ibu menemui seorang peramal,
menunjukkan foto anak-anaknya yang berusia 9, 19, dan 29 tahun. Jarak mereka
masing-masing 10 tahun karena ibu dan ayah pergi berlibur setiap 1 dekade. Anak
pertama, Kang Jin Gu, 29 tahun. Peramal tau ia suka traveling (ibu tau, ia
bekerja di perusahaan travel terbesar), playboy (ibu tak tau, dipikirnya
anaknya workaholic, padahaal.. haha). Anak kedua, Kang Min Gu, 19 tahun.
Peramal tau ia penuh energi (ibu membenarkan, anaknya suka memukul orang, tapi
mulai menemukan jalannya sejak mengenal judo). Anak ketiga, Kang Dong Gu, 9
tahun. Peramal merasa wajahnya familiar. Dong Gu ternyata artis cilik, ia
pernah main film ‘Arrest Scandal’,
sangat sukses dan membintangi banyak iklan. Ibu sanggup membeli apartemen
karenanya. Dong Gu sedang rehat, tapi akan segera kembali ke dunia keartisan.
Peramal melihat wajah muram di
foto itu. Paman mereka, Go Kwang Soo, 39 tahun. Produser acara ‘Music Camp’, terkenal dan menerima
banyak award. Tapi ia menyedihkan dan belum menikah sampai sekarang. Peramal
mengamati foto mereka seksama dan berpesan, mereka harus hati-hati tahun ini,
akan ada banyak hal buruk. Peramal menunjuk foto Jin Gu, ia akan sial sepanjang
tahun dan dalam dilema besar.
Kesialan yang seharusnya terjadi
tak bisa dihindari sepenuhnya, tapi peramal memberikan sebuah gambar yang
menurutnya bisa membantu. Keempatnya harus memasang gambar itu di ponsel dan
jangan pernah menghapusnya. Ibu pun mengirim gambar itu ke masing-masing mereka.
Jin Gu di Namsan Tower dan mulai
flirting ke semua wanita. Ibu menelponnya, menyuruh Jin Gu memasang gambar itu
untuk screensaver ponselnya dan berpesan Jin Gu harus hati-hati tahun ini. Jin
Gu yang masih sibuk flirting mengiyakan sambil lalu, dan malah menghapus gambar
itu.
Ada masalah, travel tempat Jin
Gu bekerja membawa rombongan VIP dari Jepang tapi cuaca sangat berkabut,
pemandangan kota Seoul jadi tak terlihat jelas. Se Young sampai kebingungan.
Tapi Jin Gu, ia punya cara sendiri, para turis antusias saat ia menunjukkan
lokasi gembok milik Kim Soo Hyun di drama yang dibintanginya lalu mengajak
mereka pergi belanja saja. Saat tau Jin Gu tak ikut berbelanja dengan mereka,
para turis langsung heboh mengajaknya foto bersama. Layaknya artis, Jin Gu senang-senang
saja meladeni permintaan mereka.
Se Young hanya melihatnya kesal.
Rekan kerja mereka, Go Eun, mengagumi Jin Gu yang tinggi, cute, dan kompeten.
Se Young tak setuju, ia membenci Jin Gu yang playboy dan menyuruh Go Eun
hati-hati, Jin Gu punya gadis di setiap lantai kantornya. Go Eun tak masalah,
ia suka pria nakal.
Se Young membeberkan
pengamatannya. Jin Gu selalu berdiri 2,5 langkah dari lawan bicaranya, berdiri
tegak, badannya sedikit miring 15°. Saat menaruh tangannya di saku, ia
hanya memasukkan jempolnya. Selalu berakting sibuk. Semua agar para wanita
menahannya. Dan benar, semuanya menahan Jin Gu pergi.
Jin Gu memeluk Se Young dari
belakang, dan Se Young langsung melepasnya tak suka. Jin Gu menyuruh Se Young
berterimakasih, ia sudah mengorbankan dirinya ke ahjumma-ahjumma turis tadi. Se
Young tak percaya, Jin Gu terlihat amat senang tadi dan heran apa sebenarnya
yang mereka lihat darimu? Dengan bangga Jin Gu menunjuk semua bagian wajahnya.
Meski kesal, Se Young mengajak
Jin Gu makan yang ringan-ringan dulu sebelum pulang. Tapi apa yang Se Young
pesan? Porsi besar pork cutlet. Ia makan dengan lahap, sementara Jin Gu malah
tak semangat saking besarnya makanan di piringnya. Se Young selalu makan 3 kali
sehari tak peduli betapa sedihnya ia. Nafsu makannya sangat besar, tapi anehnya
ia selalu di size 2 selama 26 tahun. Jin Gu menyuruhnya masuk tv saja untuk kelebihannya
itu. Se Young tertawa, semua orang tak akan percaya dan ia akan ada di nomor 1
list pencarian.
Saat berjalan pulang, Jin Gu
dengan manisnya membetulkan syal Se Young yang berantakan. Se Young tampak
gugup, tapi ia menyangkal saat Jin Gu bertanya apa hati Se Young berdebar. Se
Young tau Jin Gu melakukan ini untuk semua orang. Jin Gu jadi kesal dan
mengikat syalnya di leher Se Young kencang, hahaa.
Se Young menyapa riang seseorang
yang berpakaian hitam-hitam. Park Jae Bum, teman baik Jin Gu, pria yang selalu
menyampaikan pikirannya. Saat sedih atau senang, ekspresinya tak pernah
berubah. Dan sayangnya, ia single selama 29 tahun. Mereka bertiga bersahabat
baik. Se Young menggandeng keduanya untuk minum kopi bersama.
Dan Se Young lagi-lagi makan
banyak, kali ini cake. Ia berdalih karena ia terlalu gugup tadi pagi dan
menceritakan kejadian di Namsan Tower tadi pagi pada Jae Bum. Jin Gu
membanggakan dirinya yang menjadi penyelamat, tapi Se Young lagi-lagi mencibir,
tak mengerti apa yang menarik dari Jin Gu. Jin Gu memegang dagu Se Young dan
mendekat menatapnya, kau ingin tau? Se Young tak tertarik, dan menoleh ke sudut
lain kafe, ada temannya di situ, Joo Da In.
Da In bergabung dengan mereka.
Jin Gu mulai mengeluarkan jurusnya, “Apa kau memakai contact lens? Bagaimana
bisa matamu bersinar seperti itu?” Dan berhasil, Da In langsung tersenyum malu.
Se Young memukul Jin Gu kesal, jangan padanya! Jin Gu si playboy sejati belum
menyerah, ia sadar warna kuku Da In berubah. Se Young makin kesal, bisa-bisanya
Jin Gu seperhatian itu pada kuku wanita. Da In curiga mereka pacaran karena
selalu bertengkar yang kompak langsung disangkal keduanya. Se Young benci pada
playboy seperti Jin Gu, dan menunjuk Jae Bum yang seperti pria sejati.
Ibu menelpon Jin Gu, berpesan
lagi agar gambar yang dikirimnya jangan pernah dihapus. Jin Gu iya-iya aja dan
membahas pertandingan Min Gu hari ini. Ibu yang sedang menjemput Dong Gu di
sekolah berkata akan datang ke pertandingan setelah audisi Dong Gu selesai.
Tapi Dong Gu, si artis cilik masih dikerubuti teman-temannya sampai ibu harus
menyusul dan membawanya masuk ke mobil.
Saat akan pergi, mesin mobil tak
mau menyala. Ibu merasakan firasat buruk dan menelpon anak keduanya, Min Gu.
Tapi yang ditelpon tak mendengar, ia sibuk bersiap untuk pertandingan. Min Gu
melangkah dengan cool bersama dua temannya, tapi pelatih memukul kepalanya,
berhenti banyak gaya, menangkan medali hari ini dan pergi ke Yongin. Min Gu
mengiyakan.
Ibu khawatir karena telponnya ke
Min Gu masih tak diangkat. Ibu berpesan ke Dong Gu untuk jangan gugup, masuk,
menyapa dan lihat langsung ke mata director. Dong Gu yang asik main game di ponselnya
mengiyakan dengan malas, ini bukan audisi pertamanya.
Audisi diadakan di lantai 9.
Sedikit enggan ibu memencet tombol lift di angka 9. Apa benar akan ada hal
buruk terjadi? Di luar ruang audisi, belum. Para ibu yang mengantar anak mereka
audisi langsung ciut melihat kedatangan Dong Gu, pasti Dong Gu yang akan dapat
peran utamanya. Giliran Dong Gu tiba, ia dipanggil bersama seseorang bernama Do
Min Joon.
Di dalam, Dong Gu menyapa
casting director ramah. Tapi saat Dong Gu membuka kacamatanya, semua terkejut.
Wajahnya berbeda sekali dengan waktu kecil. Hahaa, waktu kecil ganteng banget
mukanya bule, eh pas gedean kok..? Itu yang meranin juga beda btw, haha.
Dong Gu mulai audisi, berakting
sedih karena peliharannya mati. Tapi aktingnya aneh, ia mengucapkan dialognya
seperti mengeja. Casting director tertawa tak enak dan menyuruh Do Min Joon
gantian berakting. Berbeda dengan Dong Gu, Min Joon melakukannya dengan baik,
casting director sampai terharu mendengar tangisannya. Dong Gu yang tadinya
meremehkan Min Joon yang hanya pernah main iklan home shopping terkejut dan
bingung.
Di luar, Dong Gu merasa director
aneh, mereka selalu tertawa. Ibu membesarkan hati anaknya, itu karena kau
melakukan kerja bagus. Tapi Dong Gu bahkan tak lolos audisi. Ibu-ibu lain
bisik-bisik kalau Dong Gu jadi jelek sekarang, seperti Macaulay Culkin dan
Harry Potter (hahaa, contohnya hilarious tenan!). Ibu kesal mendengarnya dan
langsung menyemprot ibu-ibu itu.
Dan, Dong Gu lah yang pertama
tumbang. Kesialan sudah menimpanya.
Pertandingan judo Min Gu sudah
dimulai. Min Gu menyerang dengan agresif dan mengalahkan lawan-lawannya dengan
mudah. Tapi di pertandingan penentuan, ia kehilangan konsentrasi karena sesuatu
terjadi padanya. Ibu yang sudah datang heran melihat Min Gu. Min Gu makin tak
fokus, perutnya bergejolak. Lawannya tak sedikitpun mengendurkan serangannya
dan menekan perut Min Gu, sampai ia tak mampu menahannya.. dan pup di celana.
Korban kedua, Kang Min Gu. Gagal
karena irritable bowel syndrome.
Ibu makin merasakan firasat
buruk dan menelpon paman mereka, Go Kwang Soo. Kwang Soo yang akan segera on
air menjawab telpon sambil lalu, dan seperti Jin Gu, ia juga menghapus gambar
yang dikirim ibu. Band rock yang menjadi bintang tamu di acara yang diproduseri
Kwang Soo mulai gladi resik. Rekan kerja Kwang Soo menganggap mereka jelek,
tapi Kwang Soo membela, mereka bertalenta dan cukup populer. Rekan kerjanya
masih tak yakin, mereka tampak seperti pembawa masalah.
Bus 909. Jin Gu dan Se Young
pulang bersama. Se Young membaca berita kalau Lee Seung Gi dan Yoona pacaran,
dan bergumam semua orang berkencan. Se Young berkata bangga kalau nicknamenya
di kampus dulu adalah ‘3 second Yoona’.
Jin Gu mencibir, “Miss Piggy, kau pasti sangat lelah.” Se Young menyuruhnya
melihat dengan seksama. Tapi Jin Gu malah mengolok makanan Se Young pasti sudah
naik ke otak. Se Young cuek, Jin Gu memang selalu mengejeknya.
Sopir bus yang mereka tumpangi
mengantuk, dan hampir saja menabrak kendaraan lain. Tapi untunglah ia berhasil
mengerem, meski mendadak. Jin Gu refleks memeluk Se Young, tapi malah tampak
menikmati pelukannya meski bis sudah berhenti. Se Young minta dilepaskan, tapi
Jin Gu malah menebak ukuran dada Se Young. Jelas Se Young langsung kesal dan
memukuli Jin Gu.
Sikap Jin Gu berubah 180°
saat Se Young tertidur di bis. Ia mengamati wajah Se Young dengan tatapan
berbeda. Ia bahkan meletakkan tangannya di sisi jendela agar kepala Se Young
tak terantuk. Jin Gu terus tersenyum memandangi Se Young yang tertidur.
Mereka sampai, dan Se Young
melambaikan tangannya pada Jin Gu lalu melangkah menuju rumahnya. Jin Gu tetap
di halte, karena bus 909 sama sekali tidak menuju rumahnya, ia hanya ingin naik
bis yang sama dengan Se Young. Aiiih, sweet amat sih..
On air time. Band rock tadi
tampil live, segalanya lancar sampai sang vokalis membuka celananya. Keadaan
langsung kacau, penonton di studio berteriak menutup mata. Kwang Soo panik
menyuruh adegan di cut, tapi camera 9 malah rusak. Ibu dan Dong Gu yang
menonton di rumah sampai bengong.
Korban ketiga pun tumbang, Go
Kwang Soo. Kwang Soo ingin usia 39 berjalan mulus untuknya, tapi ia bahkan tak
punya perasaan bagus tentang itu.
Jin Gu mengunjungi restoran
milik temannya. Ia mengeluh soal bosnya yang sudah menyuruhnya menyiapkan
produk untuk musim panas, padahal ini masih off season. Temannya yang
sepertinya rekan kerjanya dulu tapi sudah keluar dan membuka restoran bergumam
kalau bosnya itu masih saja menyebalkan.
Ia bertanya soal hubungan Jin Gu dan
Se Young, tapi saat melihat reaksi Jin Gu, ia tak habis pikir, kenapa kau tak bisa
mendapatkan gadis yang kau sukai? Apa ini karena kejadian itu? Jin Gu diam
saja. Temannya menenangkan, itu sudah sangat lama, kau tak punya pilihan lain,
Se Young pasti sudah melupakannya. Jin Gu tampak terganggu. Sangat terganggu.
(Apaa? Ada apa di masa lalu mereka?? Tell me!)
Di bis, Jin Gu tersenyum melihat
foto-foto Se Young di ponselnya. Tapi senyumnya hilang saat membaca pesan
ibunya, ia disuruh segera pulang.
Di rumah, Min Gu yang sepertinya
hobi menggoda adiknya malah mengurungnya di kamar mandi karena Dong Gu
mengatainya yang masih diare bau. Ibu sampai harus turun tangan, hahaa ini dua
kakak adek cute amat sih.
Ketiga anak duduk berjejer, ibu
membahas soal Dong Gu yang gagal audisi, Min Gu yang tiba-tiba diare, paman
mereka mengalami hari yang kacau. Jin Gu masih tak tau apa yang terjadi sampai
Min Gu memperlihatkan berita soal tadi di ponselnya.
“Kalian tau kenapa ini semua
terjadi? Ini semua karena kalian berusia.. plus 9. Mulai sekarang, kalian harus
sangat berhati-hati,” wanti-wanti ibu. Tapi tak ada yang menganggap serius. Ibu
mengingatkan saat Jin Gu berusia 19 tahun dan hampir tak lolos ujian karena
usus buntunya pecah. Jin Gu menyanggah, ia ujian di RS dan lolos. Ibu ganti
membahas paman mereka yang putus dengan seorang gadis saat usianya 29 tahun, ia
single sampai sekarang. Min Gu tertawa, paman hanya tak populer. Contoh lain,
ibu berkata soal bibi mereka yang tak bisa menutup matanya setelah operasi
plastik, dia berusia 49 tahun!
Tetap tak ada yang percaya. Jin
Gu terutama, apa semua yang berusia 29 tahun selalu sial? Ibu berkata ia tadi
bertemu peramal dan keberuntungan Jin Gu lah yang terburuk. Min Gu malah merasa
ini seperti final destination yang
mati satu demi satu dan tokoh utamanya mati terakhir, “Dong Gu, aku, paman, dan
sekarang giliranmu.”
Jin Gu tetap tak menganggap ini
masuk akal, ia dapat bonus 300%, penjualannya meningkat, dan ia memulai tahun
ini dengan bagus. Tahun ini akan menakjubkan untuknya. Jin Gu jadi curiga, ibu
pasti membeli banyak jimat untuknya. Ibu menyangkal, tapi Jin Gu tak percaya.
Dan benar saja, di kamarnya ada banyak jimat.
Ibu selalu percaya takhayul.
Tapi 8 tahun lalu, setelah kematian ayah, kepercayaan itu menjadi agama.
Paginya mereka sarapan bersama.
Paman tak tampak, ia masih mabuk akibat minum-minum semalaman. Dong Gu berkata
kalau paman mereka masih ada di peringkat atas daftar pencarian di internet.
Min Gu berkomentar kalau ini benar-benar gila, tapi Jin Gu menyuruhnya
mengkhawatirkan diri sendiri saja karena videonya juga beredar di internet. Min
Gu kesal, dan makin kesal saat ibu berkata itu karena Min Gu tak menurutinya
dan selalu duduk di pojok. Dibilangin begitu, Min Gu malah menggeser kursinya
ke pojok.
Jin Gu menuang air ke nasinya
dan langsung kena omelan ibu, kau mau harimu kacau? Min Gu menatap hyungnya,
menyuruhnya hati-hati, ini giliranmu.
Valentine’s day. Go Eun memberi
Jin Gu coklat, dan jadi tak pede melihat tumpukan coklat di meja Jin Gu. Jin Gu
langsung memakan coklatnya dan memuji rasanya enak, tapi Go Eun-ah, apa
agamamu? Tak ada, jawab Go Eun. “Tapi Tuhan memihakmu dan membuatmu sangat
cantik,” lanjut Jin Gu. Tentu saja gombalan Jin Gu berhasil, Go Eun mengajaknya
minum kapan-kapan.
Se Young yang mejanya persis
berhadapan dengan Jin Gu geleng-geleng mendengarnya, darimana kau dapat
gombalan jelek begitu? Jin Gu malah menebak kalau Se Young cemburu dan berkata
kalau Se Young belum memberinya coklat. Untuk apa, tanya Se Young, bahkan untuk
dirinya saja tak cukup. Jin Gu menyuruh SeYoung lupakan saja, makanlah
semuanya.
Sementara itu, Jae Bum menolak
dengan dingin coklat dari 2 gadis rekan kerjanya, juga ajakan makan malam.
Kasihan, mereka sampai salah tingkah dan melangkah mundur. Jin Gu mendekat,
berkata Jae Bum sangat kejam. Jae Bum hanya tak suka menerima hadiah valentine,
itu hanya formalitas. Jin Gu mencibir, kau akan mati single.
Bos mereka yang menyebalkan
datang. Go Eun menghampiri dan memberinya sekotak coklat, bos yang tadinya mau
ngomel, jadi senang dan menyuruh mereka semua berkencan sepulang kerja nanti.
Semua bersorak gembira, meski setelahnya Jin Gu dan Se Young berbisik
mengatainya.
Min Gu bersama dua temannya di
minimarket. Temannya yang gemuk membuat sup soondae. Ia mencampur soondae di mi
ramen dan memasukkannya di microwave. Dan tada, teman satunya memuji itu enak.
Tapi Min Gu tak mau ikut mencoba, ia masih stress, gara-gara kejadian itu
bagaimana bisa ia masuk universitas? Temannya memberi semangat, masih ada
pertandingan musim gugur.
Kedua temannya heboh melihat
seorang gadis yang lewat. Min Gu tadinya cuek dan menunduk, tapi saat menengadahkan
kepalanya, ia langsung terpesona.
Sudah jam pulang kerja, semua
mulai gelisah. Bos mereka belum beranjak dari kursinya. Jae Bum cuek dan pulang
saja, pekerjaannya sudah selesai. Jin Gu sudah siap diam-diam kabur, tapi suara
bosnya yang malah memuji Jae Bum yang selalu membereskan pekerjaannya tepat
waktu membuatnya duduk lagi.
Jin Gu menyadari ada kotak yang
asing di tasnya, coklat dari Se Young. Di kartu ucapan, Se Young berkata kalau
ia membuatnya karena bosan dan malah mengacaukannya, ia tak ingin itu terbuang
sia-sia dan memberikannya pada Jin Gu. Jin Gu menciumi coklat pemberian Se
Young, senyumnya mengembang lebar sekali.
Akhirnya bos mereka pulang.
Tanpa menunggu lama, semua langsung bubar. Se Young menebak Jin Gu pasti ada
acara, tapi tidak, Jin Gu akan berkencan dengan Se Young. Se Young tak mau dan
langsung pergi. Jin Gu tetap senyum, merasa Se Young sebenarnya menyukainya dan
mengejar Se Young.
Di bis, Jin Gu bercerita pada Se
Young soal ibunya yang selalu mengungkit soal ‘plus 9’ sejak bertemu peramal.
Se Young tertawa, ibunya juga sama, harus memakan satu sisi ikan, tak boleh
potong kuku malam-malam. Itu untuk membuatnya nyaman, semua ibu seperti itu,
mereka selalu khawatir pada anaknya. Se Young terus mengoceh soal ibunya, dan
Jin Gu hanya memandanginya tak berkedip.
Seseorang curhat di radio yang
diputar di bis mereka, di tempat kerjanya ada seorang gadis yang disukainya
meski mereka selalu bertengkar. Gadis itu memberinya coklat di hari valentine,
dia bahkan membungkusnya sangat cantik, apa kau pikir ia menyukaiku? Persis
seperti keadaan Jin Gu, dan Jin Gu makin tersenyum saat penyiar radio itu yakin
100% kalau gadis itu menyukainya dan menyuruh si pria mengakui perasaannya
saja. Sementara Se Young, ia pura-pura sibuk dengan ponselnya.
Se Young menunjukkan sesuatu di
ponselnya pada Jin Gu dan tertawa-tawa. Jin Gu ikut tertawa, tangannya di
belakang bangku Se Young, ia ingin merangkul, tapi tak dilakukannya.
Saat turun bis, Se Young
berpesan agar Jin Gu baik-baik pada ibunya dan pamit pulang. Jin Gu memanggil
Se Young yang sudah berbalik, 2 kali. Yang pertama Jin Gu tak mengatakan
apapun. Yang kedua ia hanya menyuruh Se Young berhati-hati.
Jin Gu termenung di halte,
coklat pemberian Se Young akhirnya meyakinkannya. Ia berlari mengejar Se Young.
Tapi langkahnya terhenti saat melihat Se Young bersama Jae Bum, dan Jae Bum
menciumnya. Jin Gu berbalik pergi dengan gontai.
Akhirnya Jin Gu juga tumbang.
Semua tumbang. Dong Gu tak lolos audisi. Min Gu memandang sedih foto atlet
dengan medali di kamarnya. Dan Kwang Soo dipindah dari jabatannya.
Jin Gu termenung sedih di bis, “Ibu sudah mengingatkanku soal ‘plus 9’, tapi
itu bukan kutukan besar. Saat sesuatu menghalangi cinta dalam hidupmu. Saat kau
merasa lebih gugup meski kau ada dalam situasi yang sama kemarin. Itulah ‘plus
9’.”
No comments:
Post a Comment