Track 5. Bad Boy
Se Young menampar Jin Gu yang
menciumnya dan berjalan menembus hujan. Jin Gu menyusulnya, minta Se Young
mendengarkannya. Se Young tak mau dan berjalan lagi. “Aku menyukaimu,” Jin Gu
mengaku pada akhirnya. Melihat Se Young hanya tertawa, Jin Gu meyakinkan kalau
ia benar-benar menyukai Se Young. Se Young sama sekali tak luluh, malah
mengatai Jin Gu sampah.
Jin Gu menahan Se Young lagi, ia
sungguhan. Se Young tak percaya Jin Gu, “apa aku tampak semudah itu bagimu? Kau
mau merahasiakan ini lagi?” Tidak kali ini, sangkal Jin Gu, itu sebelum aku
menyukaimu. Se Young makin marah, kau melakukannya saat kau tak menyukaiku? Jin
Gu membenarkan, ia benar-benar brengsek, tapi ia hanya menyukai Se Young
sekarang. Ia sudah berusaha keras menahan perasaannya, tapi ia hanya punya
perasaan pada Se Young.
Se Young tertawa, kau sudah
lelah pada wanita lain sekarang, benar kan? Jin Gu tak tau harus meyakinkan Se
Young bagaimana lagi. Ini semua karena Jin Gu selalu seperti ini, berkata
semaunya, menyatakan cinta kapanpun. Menurut Se Young, Jin Gu sama sekali tak
berubah. Jin Gu tak menyerah, ia sudah sangat memikirkan ini, ’haruskah aku memberitahunya atau tidak?’
‘bagaimana jika ia tak percaya padaku?’
“Lalu apa yang harus kulakukan
saat aku sangat sangat menyukaimu?” teriak Jin Gu frustasi. Bagi Jin Gu itu tak
mudah, ia khawatir akan kehilangan persahabatan mereka. Tapi dengan dingin Se
Young berkata kalau Jin Gu jangan pernah memberitahunya. Jin Gu terdiam, apa?
Se Young berjalan pergi lagi, tapi Jin Gu berteriak memanggilnya, ia akan
bertanya satu hal lagi. “Kau benar-benar tak punya perasaan apapun padaku?”
Tanpa menoleh, Se Young berkata
tidak dan pergi. Jin Gu masih berteriak bertanya apa arti dirinya untuk Se Young,
tapi tak ada jawaban. Se Young menguatkan dirinya untuk terus berjalan. Huaa,
heartbreak, poor Jin Gu...
Jin Gu kembali ke villa, basah
kuyup. Jae Bum melihatnya heran, Se Young juga baru datang dan basah kuyup,
tapi kenapa kalian datang terpisah? Jin Gu tak menjawab dan masuk ke kamarnya.
Bo Sun menebak pasti lagi-lagi kalian bertengkar, kenapa kalian tak bisa akur
saja?
Jin Gu membasuh dirinya di kamar
mandi, perasaannya sama sekali tak baik. Se Young yang baru selesai mandi
tersenyum mendengarkan cerita Go Eun di kamar, tapi senyumnya hilang saat
mengingat Jin Gu.
Min Gu mengikuti Soo Ah dan
menunjukkan buku miliknya. Soo Ah heran, bagaimana bisa itu ada di Min Gu dan
berusaha mengambilnya. Min Gu malah menjauhkan bukunya, “Siapa namamu? Aku Kang
Min Gu.” Soo Ah tak menjawab, hanya minta barangnya kembali. Min Gu tak mau
memberikannya begitu saja. Ia malah mengambil ponsel Soo Ah dan menyimpan
nomornya di situ. Kalau mau bukunya kembali, Soo Ah bisa menelponnya dan Min Gu
pun melangkah pergi dengan cool. Soo Ah kaget dan berteriak memanggilnya.
Baru berapa langkah, Min Gu
berhenti karena sebenarnya ia gugup sekali. Hahaa, untung ya irritable bowel
syndromenya nggak kumat :p
Di rumah, Min Gu terus menunggu
pesan dari Soo Ah. Saat cuci muka, saat makan, bahkan sampai ketiduran di meja
belajarnya. Tapi tak ada satupun pesan masuk. Saat menyerah dan melangkah ke
kasur, barulah ponselnya berbunyi. Benar pesan dari Soo Ah, Min Gu sampai
melompat ke kasur kegirangan. Dan lagi-lagi, Min Gu foto selfie dan mengupload
ke SNS-nya dengan caption, “Soo Ah, cinta
pertamaku kudedikasikan untukmu.”
Kwang Soo membujuk temannya
untuk tampil jadi bintang tamu di Sponge. Tapi temannya tak mau, ia ada di
level berbeda dan malah memberikan ide reality show untuk Kwang Soo, tentang
selebritis yang berkelahi, baru ia mau menjadi MC. Kwang Soo berusaha membujuk,
tapi temannya malah pergi dengan alasan mengangkat telpon.
Kwang Soo di lift, dan lagi-lagi
Young Hoon bertanya soal Da In. Ia kagum pada Kwang Soo yang mentalnya sangat
kuat, kalau itu terjadi padanya ia pasti akan imigrasi keluar negeri, ia bahkan
bertaruh di dunia ini hanya Kwang Soo yang dipukul dengan buket bunga saat
melamar. Seisi lift menahan tawa mendengarnya. Ia terus mengejar Kwang Soo
dengan pertanyaan soal Da In, tapi Kwang Soo juga sama sekali tak tau dan tak
bisa bertanya. Da In terus mengabaikannya. Young Hoon yakin kalau Kwang So
pasti membuat kesalahan besar waktu itu, ini sudah lebih dari 1 dekade. Ia
menyuruh Kwang Soo memikirkannya lagi apa yang terjadi hari itu. Kwang Soo
benar-benar tak tau.
Young Hoon benar-benar
penasaran, jangan-jangan Da In tak suka kau melamarnya di tempat umum? Kwang
Soo menyangkal, Da In suka event romantis seperti itu. Young Hoon menebak lagi,
kau pasti memberi cincin murah, ya kan? Kwang Soo menyangkal lagi, itu berlian.
Young Hoon yakin kalau berliannya pasti kecil. Kwang Soo jadi kesal dan
menyuruhnya pergi saja. Young Hoon pergi, tapi ia sungguh akan mencari tau.
Kenangan buruk Kwang Soo kembali.
Ia benar-benar tak bisa melupakan wajah Da In sejak hari itu. “Joo Da In, mengapa kau melakukan itu?”
Jin Gu masuk ke lift yang penuh.
Dan saat semua orang keluar, ia sadar hanya berdua dengan Se Young yang berdiri
di pojok. Suasana super canggung, tak ada yang berkata apapun. Tambah canggung
saat rekan-rekan kerjanya malah memberi selamat mereka yang memenangkan best
couple. Hadiah premium beef dan alkohol mahal pun jadi milik mereka. Tapi Jin
Gu berkata alkohol itu bisa jadi milik Jae Bum, dan Se Young menolak ajakan Go
Eun untuk menikmati dagingnya bersama. Jae Bum memandang dua sahabatnya heran.
Di cafe Da In, Se Young bahkan
tak menyentuh cakenya. Da In menghampirinya, berkata Se Young tampak sangat
sentimental hari ini. Se Young menyangkal dan mulai memakan cakenya. “Semua
baik-baik saja?” tanya Da In. Se Young mengangguk. Da In iri melihat pasangan
yang tampak sangat bahagia hanya dengan saling menatap tanpa berkata apapun di
sudut lain cafenya. Gantian Se Young yang merasa Da In terlalu sentimental.
Da In mulai bercerita soal
pasangan yang sering datang ke cafenya, mereka sangat serasi bersama. Mereka
selalu bertengkar dan menyangkalnya, tapi kau bisa tau kalau mereka saling
menyukai. Se Young tertawa setuju. Da In menambahkan kalau perasaan cinta tak
bisa disembunyikan, mereka mungkin tak tau, tapi orang lain bisa melihatnya. Se
Young tersadar saat Da In tersenyum melihatnya, maksudmu itu aku? Dan Jin Gu
oppa? Da In mengangguk. Se Young menyangkal. Da In tak percaya, tak sedikitpun?
Se Young bersikeras ia tak
menyukai Jin Gu dan itu tak akan pernah terjadi. Da In tak mengerti, Jin Gu
pria yang baik, ia manis dan berhati hangat, apa karena yang terjadi dulu? Da
In tak tau kejadiannya, tapi sepertinya Jin Gu serius sekarang. Se Young sinis
membenarkan, ia serius pada semua wanita di dunia ini. Da In bisa menebak kalau
ada sesuatu yang terjadi. Se Young mengomel soal Jin Gu yang tak berubah
sedikitpun. Da In heran, Se Young selalu berpandangan negatif pada Jin Gu. “Si
brengsek itu menciumku!” aku Se Young. Da In malah excited, dia sangat keren,
tapi lalu menutup mulutnya saat melihat ekspresi Se Young yang tak suka.
Jin Gu menolak ajakan temannya
untuk melupakan seorang gadis dengan gadis. Temannya terus mendesak, dan Jin Gu
terus menolak.
Min Gu menunggu di Lake Park
Cafe jam 3, persis seperti permintaan Soo Ah. Min Gu senyum senyum sendiri,
yakin kalau ini akan jadi awal kisah cinta antara Kang Min Gu dan Han Soo Ah.
Ia menunggu sambil melakukan hobinya, selfie. Cuek aja meski diliatin orang.
Soo Ah datang. Min Gu langsung
membenahi posisi duduknya dan menyapa dengan cool, menyuruh Soo Ah duduk di
sebelahnya. Tapi Soo Ah langsung duduk di hadapannya. “Han Soo Ah, kau tau aku
kan?” tanya Min Gu. Soo Ah heran, darimana Min Gu tau namanya. Min Gu menyuruh
Soo Ah melihatnya seksama, tapi Soo Ah benar-benar tak mengenal Min Gu.
“Kau tak tau? Aku.. takdirmu,”
sahut Min Gu pede. Soo Ah tak menanggapi dan minta bukunya dikembalikan. Min Gu
memberikan buku Soo Ah yang berharga, dan ia ingin jadi yang berharga juga
untuk Soo Ah (hahaa, geli ih geli!). Soo Ah heran pada Min Gu yang terus
berakting seolah mereka sudah lama saling mengenal. Min Gu berpikir Soo Ah
seumuran dengannya, berapa umurmu? Senior? Junior? Soo Ah tak menjawab. Min Gu mengambil
kesimpulan kalau Soo Ah lebih muda dan menyebut dirinya oppa.
Soo Ah diam saja dan bangkit
pergi setelah mengambil bukunya. Min Gu: “Soo Ah-ya, mari mulai berkencan
dengan Oppa?” Soo Ah tetap diam dan pergi.
Min Gu mengikutinya, terus
menerus menyebut dirinya Oppa. Min Gu cerita kalau ia sekolah di Ilwon High,
judo club, dan bertanya dimana sekolah Soo Ah. Soo Ah diam. Min Gu jadi
khawatir kalau Soo Ah takut pada pria pejudo, tak semuanya mudah meledak, dan ia..
pakai BB cream juga. Ia juga punya sisi feminin (huahahaa, lol!). Min Gu
membanggakan dirinya sendiri yang populer dengan semangat, tapi saat menoleh,
Soo Ah sudah tak ada. Soo Ah sudah masuk sebuah gedung tempat les masuk
universitas. “Han Soo Ah, kita pacaran mulai sekarang! Oppa akan menjemputmu
setiap hari!” teriak Min Gu.
Baek Ji mengeluh Dong Gu
berubah. Ia menagih janji Dong Gu untuk main piano bersama, tapi Dong Gu enggan
dan pergi. Min Joon menghampiri Baek Ji yang sedih dan mengajaknya main piano
dengannya. Baek Ji agak ragu, tapi Min Joon langsung menarik tangannya dan
mereka pun main piano bersama.
Dong Gu rupanya berubah pikiran
dan kembali ke tempat Baek Ji tadi, tapi ia malah melihat Baek Ji main piano
dengan gembira bersama Min Joon. Dong Gu pun pergi dengan kesal. Oow, poor urri
Dong Gu..
Kwang Soo masih saja negatif
terhadap acaranya sendiri, bahkan saat proses editing. Ia tak suka ide menampar
orang di bawah guyuran shower meski itu tak terasa sakit. Kwang Soo menolak ide
itu dan menyuruh mereka merekam sesuatu yang lain. Anggota timnya panik, tapi
acara kita harus tayang beberapa hari lagi.
Kwang Soo keluar dari ruang
editing dan mengantri di mesin penjual otomatis. Kwang Soo mendengar rekan
kerjanya yang mengeluh soal pacarnya yang mengajak liburan padahal ia sangat
sibuk. Hal itu mengingatkannya pada Da In. Da In semangat sekali waktu Kwang
Soo mengajaknya liburan, tapi pada akhirnya Kwang Soo selalu tak bisa karena
kesibukannya. Da In menutupi kecewanya dengan tersenyum dan berkata mereka bisa
pergi lain kali.
Kwang Soo: “Apakah berat untuknya karena aku sangat sibuk?”
Ibu dan Dong Gu mengunjungi Da
In di rumahnya. Ibu memuji Da In yang mandiri, bahkan bisa mengganti lampu
sendiri. Da In tersenyum, butuh waktu untuk bisa melakukannya, dulu ia selalu
minta bantuan satpam. Tapi ia tak enak terus merepotkan, dan belajar
melakukannya sendiri. Da In bahkan merayakan 15 April, hari pertama ia berhasil
mengganti lampunya sendiri. Sejak itu Da In yakin ia bisa hidup tanpa pria.
Ibu tak setuju, kau tetap perlu
seorang pria di rumah, kau seharusnya mencari pacar. Da In tersenyum, ia senang
hanya berdua dengan Eun Suh. Ibu penasaran kenapa suami Da In bisa menceraikan
wanita secantik Da In, apa dia memberimu masalah? Da In hanya menjawab kalau
alasannya sama dengan pasangan lain yang bercerai.
Ibu mendesah, lalu kapan si
bodoh itu akan menikah? Dia akan berusia 40 tahun depan. Ibu bercerita soal
Kwang Soo yang dicampakkan mantan pacarnya dan tetap single. Ibu minta bantuan
Da In untuk mencarikan pacar untuk Kwang Soo. Da In tersenyum mengangguk. Ibu
berkata soal peramal yang bilang satu dari empat pria akan menemukan pasangan,
siapa lagi kalau bukan Kwang Soo? Da In hanya mengangguk-angguk dan berjanji
mencarikan gadis baik untuknya.
Kwang Soo di perjalanan pulang
saat Young Hoon menelponnya, bertanya apa Kwang Soo akan datang ke pernikahan
teman mereka besok? Kwang Soo mengiyakan, tapi ini sudah keberapa kalinya ia
menikah? Young Hoon minta Kwang Soo jangan cemburu dan senang saat sadar mungkin
saja Da In akan datang besok. Dan lagi-lagi Young Hoon menyuruh Kwang Soo
bertanya, kenapa Da In melakukannya dulu atau kau mau aku yang menanyakannya?
Tentu saja Kwang Soo tak setuju, ia kesal Young Hoon terus saja membahas ini.
Padahal Young Hoon pengen tau biar punya bahan mengejek Kwang Soo, hahaa.
Di rumah, Dong Gu berlatih
pianika dengan emosi. Ia tak mau kalah dengan Min Joon yang berhasil memikat
Baek Ji dengan permainan pianonya, hahaa, cute amat sih! Sementara itu pamannya
sudah siap dengan dandanan rapi, ia akan menghadiri pernikahan temannya. Ibu
malah kesal, kapan kau berhenti mendatangi pernikahan orang lain dan mengecek
amplop yang disiapkan Kwang Soo. Ibu merasa itu terlalu banyak untuk Kwang Soo
yang single dan akan mengurangi separuhnya, bukan, dua pertiganya.
Kwang Soo merebut amplopnya,
mengabaikan omelan ibu dan pergi. Ibu belum menyerah, setidaknya kau harus
mengajak Dong Gu agar tak terlalu rugi, dia suka sashimi. Padahal Dong Gu masih
sibuk dengan latihannya, dan masih penuh emosi seperti tadi.
Min Gu bersama dua temannya,
tapi ia pergi duluan, ia akan berkencan. Min Gu menunggu Soo Ah di depan tempat
lesnya. Untuk mengurangi rasa gugupnya, ia memijat-mijat telapak tangannya (btw
Min Gu selalu begini kalo gugup, biar irritable bowel syndromenya nggak kumat
kali ya? :p). Yang ditunggu-tunggu pun datang. Min Gu buru-buru menahannya yang
akan masuk dan memberikan sekotak susu untuknya, minum ini saat kau lelah. Soo
Ah hanya mengangguk kecil dan masuk. “Soo Ah-ya, ini hari kedua kita bersama!”
panggil Min Gu lalu memberikan kiss bye.
Di dalam, ekspresi Soo Ah
berubah 180°,
ia tersenyum membanggakan Min Gu pada dua temannya. Temannya memuji Soo Ah yang
berhasil menggoda pria meski selalu gagal di ujian masuk universitas. Soo Ah menyangkal,
dia yang selalu datang padaku. Temannya merasa kasihan pada Min Gu yang tak tau
siapa Soo Ah sebenarnya. Dan mereka shock saat tau Min Gu masih SMA. “Sekarang
kau berkencan dengan bayi? Waah, kau benar-benar punya fan base yang
mengagumkan,” ujar temannya kagum.
Soo Ah berkata kalau Min Gu
cute, dia bilang aku takdirnya. Teman-temannya tertawa dan menyuruh Soo Ah
kencan saja dengannya kalau dia se-cute itu. Soo Ah tak mau kencan dengan anak
sekolahan, itu kekanakan. Ia hanya akan bersenang-senang dengannya.
Min Gu yang belum pergi
melambai-lambai dari jendela meski Soo Ah hanya melirik sekilas. Teman-teman
Soo Ah merasa Min Gu benar-benar hot dan minta dikenalkan dengan temannya,
hahaa.
Komentar:
Haha, Min Gu ini super kepedean, udah nyebut-nyebut dirinya oppa terus, eeh ternyata Soo Ah lebih tua 3 tahun tapi nggak lolos-lolos masuk universitas. Dan Dong Gu, aduuuh kasian banget kecil-kecil udah patah hati. Tapi sih cinta segitiga Dong Gu - Baek Ji - Min Joon ini super cute! Mian Dong Gu, noona malah ketawa padahal kamunya sedih, hahaa..
No comments:
Post a Comment