Monday, September 15, 2014

Sinopsis Plus Nine Boys Episode 5 Part 1


Track 5. Bad Boy


Se Young menampar Jin Gu yang menciumnya dan berjalan menembus hujan. Jin Gu menyusulnya, minta Se Young mendengarkannya. Se Young tak mau dan berjalan lagi. “Aku menyukaimu,” Jin Gu mengaku pada akhirnya. Melihat Se Young hanya tertawa, Jin Gu meyakinkan kalau ia benar-benar menyukai Se Young. Se Young sama sekali tak luluh, malah mengatai Jin Gu sampah.


Jin Gu menahan Se Young lagi, ia sungguhan. Se Young tak percaya Jin Gu, “apa aku tampak semudah itu bagimu? Kau mau merahasiakan ini lagi?” Tidak kali ini, sangkal Jin Gu, itu sebelum aku menyukaimu. Se Young makin marah, kau melakukannya saat kau tak menyukaiku? Jin Gu membenarkan, ia benar-benar brengsek, tapi ia hanya menyukai Se Young sekarang. Ia sudah berusaha keras menahan perasaannya, tapi ia hanya punya perasaan pada Se Young.


Se Young tertawa, kau sudah lelah pada wanita lain sekarang, benar kan? Jin Gu tak tau harus meyakinkan Se Young bagaimana lagi. Ini semua karena Jin Gu selalu seperti ini, berkata semaunya, menyatakan cinta kapanpun. Menurut Se Young, Jin Gu sama sekali tak berubah. Jin Gu tak menyerah, ia sudah sangat memikirkan ini, ’haruskah aku memberitahunya atau tidak?’ ‘bagaimana jika ia tak percaya padaku?


“Lalu apa yang harus kulakukan saat aku sangat sangat menyukaimu?” teriak Jin Gu frustasi. Bagi Jin Gu itu tak mudah, ia khawatir akan kehilangan persahabatan mereka. Tapi dengan dingin Se Young berkata kalau Jin Gu jangan pernah memberitahunya. Jin Gu terdiam, apa? Se Young berjalan pergi lagi, tapi Jin Gu berteriak memanggilnya, ia akan bertanya satu hal lagi. “Kau benar-benar tak punya perasaan apapun padaku?”


Tanpa menoleh, Se Young berkata tidak dan pergi. Jin Gu masih berteriak bertanya apa arti dirinya untuk Se Young, tapi tak ada jawaban. Se Young menguatkan dirinya untuk terus berjalan. Huaa, heartbreak, poor Jin Gu...


Jin Gu kembali ke villa, basah kuyup. Jae Bum melihatnya heran, Se Young juga baru datang dan basah kuyup, tapi kenapa kalian datang terpisah? Jin Gu tak menjawab dan masuk ke kamarnya. Bo Sun menebak pasti lagi-lagi kalian bertengkar, kenapa kalian tak bisa akur saja?


Jin Gu membasuh dirinya di kamar mandi, perasaannya sama sekali tak baik. Se Young yang baru selesai mandi tersenyum mendengarkan cerita Go Eun di kamar, tapi senyumnya hilang saat mengingat Jin Gu.



Min Gu mengikuti Soo Ah dan menunjukkan buku miliknya. Soo Ah heran, bagaimana bisa itu ada di Min Gu dan berusaha mengambilnya. Min Gu malah menjauhkan bukunya, “Siapa namamu? Aku Kang Min Gu.” Soo Ah tak menjawab, hanya minta barangnya kembali. Min Gu tak mau memberikannya begitu saja. Ia malah mengambil ponsel Soo Ah dan menyimpan nomornya di situ. Kalau mau bukunya kembali, Soo Ah bisa menelponnya dan Min Gu pun melangkah pergi dengan cool. Soo Ah kaget dan berteriak memanggilnya.


Baru berapa langkah, Min Gu berhenti karena sebenarnya ia gugup sekali. Hahaa, untung ya irritable bowel syndromenya nggak kumat :p

 

Di rumah, Min Gu terus menunggu pesan dari Soo Ah. Saat cuci muka, saat makan, bahkan sampai ketiduran di meja belajarnya. Tapi tak ada satupun pesan masuk. Saat menyerah dan melangkah ke kasur, barulah ponselnya berbunyi. Benar pesan dari Soo Ah, Min Gu sampai melompat ke kasur kegirangan. Dan lagi-lagi, Min Gu foto selfie dan mengupload ke SNS-nya dengan caption, “Soo Ah, cinta pertamaku kudedikasikan untukmu.


Kwang Soo membujuk temannya untuk tampil jadi bintang tamu di Sponge. Tapi temannya tak mau, ia ada di level berbeda dan malah memberikan ide reality show untuk Kwang Soo, tentang selebritis yang berkelahi, baru ia mau menjadi MC. Kwang Soo berusaha membujuk, tapi temannya malah pergi dengan alasan mengangkat telpon.


Kwang Soo di lift, dan lagi-lagi Young Hoon bertanya soal Da In. Ia kagum pada Kwang Soo yang mentalnya sangat kuat, kalau itu terjadi padanya ia pasti akan imigrasi keluar negeri, ia bahkan bertaruh di dunia ini hanya Kwang Soo yang dipukul dengan buket bunga saat melamar. Seisi lift menahan tawa mendengarnya. Ia terus mengejar Kwang Soo dengan pertanyaan soal Da In, tapi Kwang Soo juga sama sekali tak tau dan tak bisa bertanya. Da In terus mengabaikannya. Young Hoon yakin kalau Kwang So pasti membuat kesalahan besar waktu itu, ini sudah lebih dari 1 dekade. Ia menyuruh Kwang Soo memikirkannya lagi apa yang terjadi hari itu. Kwang Soo benar-benar tak tau.


Young Hoon benar-benar penasaran, jangan-jangan Da In tak suka kau melamarnya di tempat umum? Kwang Soo menyangkal, Da In suka event romantis seperti itu. Young Hoon menebak lagi, kau pasti memberi cincin murah, ya kan? Kwang Soo menyangkal lagi, itu berlian. Young Hoon yakin kalau berliannya pasti kecil. Kwang Soo jadi kesal dan menyuruhnya pergi saja. Young Hoon pergi, tapi ia sungguh akan mencari tau.

 

Kenangan buruk Kwang Soo kembali. Ia benar-benar tak bisa melupakan wajah Da In sejak hari itu. “Joo Da In, mengapa kau melakukan itu?

 

Jin Gu masuk ke lift yang penuh. Dan saat semua orang keluar, ia sadar hanya berdua dengan Se Young yang berdiri di pojok. Suasana super canggung, tak ada yang berkata apapun. Tambah canggung saat rekan-rekan kerjanya malah memberi selamat mereka yang memenangkan best couple. Hadiah premium beef dan alkohol mahal pun jadi milik mereka. Tapi Jin Gu berkata alkohol itu bisa jadi milik Jae Bum, dan Se Young menolak ajakan Go Eun untuk menikmati dagingnya bersama. Jae Bum memandang dua sahabatnya heran.


Di cafe Da In, Se Young bahkan tak menyentuh cakenya. Da In menghampirinya, berkata Se Young tampak sangat sentimental hari ini. Se Young menyangkal dan mulai memakan cakenya. “Semua baik-baik saja?” tanya Da In. Se Young mengangguk. Da In iri melihat pasangan yang tampak sangat bahagia hanya dengan saling menatap tanpa berkata apapun di sudut lain cafenya. Gantian Se Young yang merasa Da In terlalu sentimental.


Da In mulai bercerita soal pasangan yang sering datang ke cafenya, mereka sangat serasi bersama. Mereka selalu bertengkar dan menyangkalnya, tapi kau bisa tau kalau mereka saling menyukai. Se Young tertawa setuju. Da In menambahkan kalau perasaan cinta tak bisa disembunyikan, mereka mungkin tak tau, tapi orang lain bisa melihatnya. Se Young tersadar saat Da In tersenyum melihatnya, maksudmu itu aku? Dan Jin Gu oppa? Da In mengangguk. Se Young menyangkal. Da In tak percaya, tak sedikitpun?


Se Young bersikeras ia tak menyukai Jin Gu dan itu tak akan pernah terjadi. Da In tak mengerti, Jin Gu pria yang baik, ia manis dan berhati hangat, apa karena yang terjadi dulu? Da In tak tau kejadiannya, tapi sepertinya Jin Gu serius sekarang. Se Young sinis membenarkan, ia serius pada semua wanita di dunia ini. Da In bisa menebak kalau ada sesuatu yang terjadi. Se Young mengomel soal Jin Gu yang tak berubah sedikitpun. Da In heran, Se Young selalu berpandangan negatif pada Jin Gu. “Si brengsek itu menciumku!” aku Se Young. Da In malah excited, dia sangat keren, tapi lalu menutup mulutnya saat melihat ekspresi Se Young yang tak suka.


Jin Gu menolak ajakan temannya untuk melupakan seorang gadis dengan gadis. Temannya terus mendesak, dan Jin Gu terus menolak.


Min Gu menunggu di Lake Park Cafe jam 3, persis seperti permintaan Soo Ah. Min Gu senyum senyum sendiri, yakin kalau ini akan jadi awal kisah cinta antara Kang Min Gu dan Han Soo Ah. Ia menunggu sambil melakukan hobinya, selfie. Cuek aja meski diliatin orang.


Soo Ah datang. Min Gu langsung membenahi posisi duduknya dan menyapa dengan cool, menyuruh Soo Ah duduk di sebelahnya. Tapi Soo Ah langsung duduk di hadapannya. “Han Soo Ah, kau tau aku kan?” tanya Min Gu. Soo Ah heran, darimana Min Gu tau namanya. Min Gu menyuruh Soo Ah melihatnya seksama, tapi Soo Ah benar-benar tak mengenal Min Gu.


“Kau tak tau? Aku.. takdirmu,” sahut Min Gu pede. Soo Ah tak menanggapi dan minta bukunya dikembalikan. Min Gu memberikan buku Soo Ah yang berharga, dan ia ingin jadi yang berharga juga untuk Soo Ah (hahaa, geli ih geli!). Soo Ah heran pada Min Gu yang terus berakting seolah mereka sudah lama saling mengenal. Min Gu berpikir Soo Ah seumuran dengannya, berapa umurmu? Senior? Junior? Soo Ah tak menjawab. Min Gu mengambil kesimpulan kalau Soo Ah lebih muda dan menyebut dirinya oppa.


Soo Ah diam saja dan bangkit pergi setelah mengambil bukunya. Min Gu: “Soo Ah-ya, mari mulai berkencan dengan Oppa?” Soo Ah tetap diam dan pergi.

 

Min Gu mengikutinya, terus menerus menyebut dirinya Oppa. Min Gu cerita kalau ia sekolah di Ilwon High, judo club, dan bertanya dimana sekolah Soo Ah. Soo Ah diam. Min Gu jadi khawatir kalau Soo Ah takut pada pria pejudo, tak semuanya mudah meledak, dan ia.. pakai BB cream juga. Ia juga punya sisi feminin (huahahaa, lol!). Min Gu membanggakan dirinya sendiri yang populer dengan semangat, tapi saat menoleh, Soo Ah sudah tak ada. Soo Ah sudah masuk sebuah gedung tempat les masuk universitas. “Han Soo Ah, kita pacaran mulai sekarang! Oppa akan menjemputmu setiap hari!” teriak Min Gu.


Baek Ji mengeluh Dong Gu berubah. Ia menagih janji Dong Gu untuk main piano bersama, tapi Dong Gu enggan dan pergi. Min Joon menghampiri Baek Ji yang sedih dan mengajaknya main piano dengannya. Baek Ji agak ragu, tapi Min Joon langsung menarik tangannya dan mereka pun main piano bersama.

 

Dong Gu rupanya berubah pikiran dan kembali ke tempat Baek Ji tadi, tapi ia malah melihat Baek Ji main piano dengan gembira bersama Min Joon. Dong Gu pun pergi dengan kesal. Oow, poor urri Dong Gu..


Kwang Soo masih saja negatif terhadap acaranya sendiri, bahkan saat proses editing. Ia tak suka ide menampar orang di bawah guyuran shower meski itu tak terasa sakit. Kwang Soo menolak ide itu dan menyuruh mereka merekam sesuatu yang lain. Anggota timnya panik, tapi acara kita harus tayang beberapa hari lagi.


Kwang Soo keluar dari ruang editing dan mengantri di mesin penjual otomatis. Kwang Soo mendengar rekan kerjanya yang mengeluh soal pacarnya yang mengajak liburan padahal ia sangat sibuk. Hal itu mengingatkannya pada Da In. Da In semangat sekali waktu Kwang Soo mengajaknya liburan, tapi pada akhirnya Kwang Soo selalu tak bisa karena kesibukannya. Da In menutupi kecewanya dengan tersenyum dan berkata mereka bisa pergi lain kali.


Kwang Soo: “Apakah berat untuknya karena aku sangat sibuk?


Ibu dan Dong Gu mengunjungi Da In di rumahnya. Ibu memuji Da In yang mandiri, bahkan bisa mengganti lampu sendiri. Da In tersenyum, butuh waktu untuk bisa melakukannya, dulu ia selalu minta bantuan satpam. Tapi ia tak enak terus merepotkan, dan belajar melakukannya sendiri. Da In bahkan merayakan 15 April, hari pertama ia berhasil mengganti lampunya sendiri. Sejak itu Da In yakin ia bisa hidup tanpa pria.


Ibu tak setuju, kau tetap perlu seorang pria di rumah, kau seharusnya mencari pacar. Da In tersenyum, ia senang hanya berdua dengan Eun Suh. Ibu penasaran kenapa suami Da In bisa menceraikan wanita secantik Da In, apa dia memberimu masalah? Da In hanya menjawab kalau alasannya sama dengan pasangan lain yang bercerai.


Ibu mendesah, lalu kapan si bodoh itu akan menikah? Dia akan berusia 40 tahun depan. Ibu bercerita soal Kwang Soo yang dicampakkan mantan pacarnya dan tetap single. Ibu minta bantuan Da In untuk mencarikan pacar untuk Kwang Soo. Da In tersenyum mengangguk. Ibu berkata soal peramal yang bilang satu dari empat pria akan menemukan pasangan, siapa lagi kalau bukan Kwang Soo? Da In hanya mengangguk-angguk dan berjanji mencarikan gadis baik untuknya.


Kwang Soo di perjalanan pulang saat Young Hoon menelponnya, bertanya apa Kwang Soo akan datang ke pernikahan teman mereka besok? Kwang Soo mengiyakan, tapi ini sudah keberapa kalinya ia menikah? Young Hoon minta Kwang Soo jangan cemburu dan senang saat sadar mungkin saja Da In akan datang besok. Dan lagi-lagi Young Hoon menyuruh Kwang Soo bertanya, kenapa Da In melakukannya dulu atau kau mau aku yang menanyakannya? Tentu saja Kwang Soo tak setuju, ia kesal Young Hoon terus saja membahas ini. Padahal Young Hoon pengen tau biar punya bahan mengejek Kwang Soo, hahaa.


Di rumah, Dong Gu berlatih pianika dengan emosi. Ia tak mau kalah dengan Min Joon yang berhasil memikat Baek Ji dengan permainan pianonya, hahaa, cute amat sih! Sementara itu pamannya sudah siap dengan dandanan rapi, ia akan menghadiri pernikahan temannya. Ibu malah kesal, kapan kau berhenti mendatangi pernikahan orang lain dan mengecek amplop yang disiapkan Kwang Soo. Ibu merasa itu terlalu banyak untuk Kwang Soo yang single dan akan mengurangi separuhnya, bukan, dua pertiganya.


Kwang Soo merebut amplopnya, mengabaikan omelan ibu dan pergi. Ibu belum menyerah, setidaknya kau harus mengajak Dong Gu agar tak terlalu rugi, dia suka sashimi. Padahal Dong Gu masih sibuk dengan latihannya, dan masih penuh emosi seperti tadi.


Min Gu bersama dua temannya, tapi ia pergi duluan, ia akan berkencan. Min Gu menunggu Soo Ah di depan tempat lesnya. Untuk mengurangi rasa gugupnya, ia memijat-mijat telapak tangannya (btw Min Gu selalu begini kalo gugup, biar irritable bowel syndromenya nggak kumat kali ya? :p). Yang ditunggu-tunggu pun datang. Min Gu buru-buru menahannya yang akan masuk dan memberikan sekotak susu untuknya, minum ini saat kau lelah. Soo Ah hanya mengangguk kecil dan masuk. “Soo Ah-ya, ini hari kedua kita bersama!” panggil Min Gu lalu memberikan kiss bye.


Di dalam, ekspresi Soo Ah berubah 180°, ia tersenyum membanggakan Min Gu pada dua temannya. Temannya memuji Soo Ah yang berhasil menggoda pria meski selalu gagal di ujian masuk universitas. Soo Ah menyangkal, dia yang selalu datang padaku. Temannya merasa kasihan pada Min Gu yang tak tau siapa Soo Ah sebenarnya. Dan mereka shock saat tau Min Gu masih SMA. “Sekarang kau berkencan dengan bayi? Waah, kau benar-benar punya fan base yang mengagumkan,” ujar temannya kagum.


Soo Ah berkata kalau Min Gu cute, dia bilang aku takdirnya. Teman-temannya tertawa dan menyuruh Soo Ah kencan saja dengannya kalau dia se-cute itu. Soo Ah tak mau kencan dengan anak sekolahan, itu kekanakan. Ia hanya akan bersenang-senang dengannya.



Min Gu yang belum pergi melambai-lambai dari jendela meski Soo Ah hanya melirik sekilas. Teman-teman Soo Ah merasa Min Gu benar-benar hot dan minta dikenalkan dengan temannya, hahaa.  


Komentar:
Haha, Min Gu ini super kepedean, udah nyebut-nyebut dirinya oppa terus, eeh ternyata Soo Ah lebih tua 3 tahun tapi nggak lolos-lolos masuk universitas. Dan Dong Gu, aduuuh kasian banget kecil-kecil udah patah hati. Tapi sih cinta segitiga Dong Gu - Baek Ji - Min Joon ini super cute! Mian Dong Gu, noona malah ketawa padahal kamunya sedih, hahaa..

No comments:

Post a Comment