Noh Young Bae yang menghilang dari RS justru datang menemui Joon Hee. Ia kabur karena polisi akan menangkapnya karena ilegal gambling. Dan sekarang ia datang menagih janji Joon Hee yang akan mendapatkan ginjal untuk istrinya dan membayar biaya pendidikan anaknya. Joon Hee tak bisa memberikan uang sepeserpun karena polisi mengawasi Young Bae. Young Bae tak peduli, Joon Hee harus menepati janjinya sekarang, jika tidak ia akan ke kantor polisi besok dan memberitahu semuanya. Joon Hee tak peduli, kasusnya sudah ditutup dengan ayahnya yang membayar kesalahannya.
Tapi Young Bae punya bukti,
rekaman suara saat kejadian dari black box mobilnya. Joon Hee marah dan
menghancurkannya. Young Bae tak gentar, ia justru minta Joon Hee memenuhi
keperluan keluarganya mulai sekarang. Jika tidak, ia akan lapor polisi.
Direktur Yoon bersorak lega
sekarang akhirnya mereka bisa bernapas karena produk baru mereka mulai
diproduksi. Nenek Jang juga menawarkan menyalurkan barang ke department store
dan perusahaan distribusi yang meminjam uangnya, jadi mereka harus segera
mengatur pertemuan. Min Ho yang sudah tidak fokus dengan laporan Direktur Yoon
hanya mengiyakan, dan menghampiri Soon Jung yang sibuk dengan tugasnya.
Sambil menelpon seseorang, Min
Ho sengaja menggenggam tangan Soon Jung. Soon Jung panik, dan makin panik saat
Min Ho sengaja mengangkat tangannya yang tergenggam berkali-kali. Soon Jung
langsung melepaskan tangannya dan pergi dari situ. Min Ho malah penasaran apa
kaca di depan mereka tak tembus 2 arah karena tak ada yang merespon mereka dari
tadi. Waktu Min Ho mengetuk kacanya, barulah mereka menoleh. Hahaa, Min Ho ini
apa banget dah?
Soon Jung kesal, bagaimana kalau
orang lain melihat? Min Ho tak peduli, ia hanya ingin membuat Soon Jung tau
perasaannya. Soon Jung makin kesal dan minta Min Ho berhenti. Tapi Min Ho
berkata ia hanya mengekspresikan perasaannya. Jika Soon Jung menolak, ia akan
menerimanya, tapi sampai saat itu Soon Jung yang harus menerimanya.
Soon Jung masih kesal. Min Ho
juga ikut kesal. “Kapan perasaanmu tumbuh sebesar perasaanku? Milikmu sangat
kecil,” keluh Min Ho sambil mengelus kepala Soon Jung. Soon Jung akhirnya
tertawa, dan Ahjussi Ma melihatnya yang tertawa karena Min Ho.
Joon Hee memberikan uang tunai
untuk Noh Young Bae. Young Bae langsung menerimanya, tapi ia tetap bertanya
soal ginjal untuk istrinya. Joon Hee sedang mencari di China, jadi tunggu saja.
Young Bae mengancam lagi, jangan sampai Joon Hee menunggu sampai istrinya
meninggal, ia sudah akan menuju kantor polisi.
Joon Hee tak takut dan
menyuruhnya pergi, ia ingin melihat bagaimana semuanya terungkap. Apa Young Bae
lupa dengan yang bisa Joon Hee lakukan. Kalau Young Bae terus membuatnya kesal,
Joon Hee tak perlu memberitahu apa yang akan ia lakukan, jadi jangan menguji
kesabarannya.
Min Ho yang sedang berjalan
mengambilkan kertas Ahjussi Ma yang terjatuh, bersamaan dengan Ahjussi yang mau
mengambilnya. Dan kepala mereka berbenturan keras. Saking kerasnya mereka
sampai harus mengompres kepala masing-masing di luar pabrik sambil saling
menyalahkan, hahaa.
Ahjussi Ma tanya apa Soon Jung
pergi duluan ke Seoul? Min Ho mengiyakan, ia ada pertemuan dengan para
sekretaris. Ahjussi Ma ingin menanyakan sesuatu yang agak sulit, belum juga
mendengar pertanyaannya Min Ho sudah menolak, ia tak suka hal sulit. Tapi
Ahjussi Ma tetap menanyakannya.
“Apa mungkin kau menyukai Soon
Jung? Auramu terasa seperti itu. Aku merasakan hal yang sama setiap anakku
melihat Soon Jung.”
Min Ho mengiyakan, ia menyukai
Soon Jung. Ia terus mengekspresikan perasaannya, tapi tak mudah membuatnya
membuka hati. Menurut Ahjussi Ma itu karena Soon Jung punya standar tinggi,
lihat saja anaknya yang sangat tampan seperti dirinya.
“Apa kau tau ia tampak seperti
maling sapi karenamu?” tanya Min Ho tak sopan, haha. Min Ho tak tau tentang
standar tinggi Soon Jung, tapi ia tau Soon Jung punya tekanan emosional yang
tinggi. Cinta segitiga yang sangat sulit dengan seseorang yang sudah ada di
hatinya, dan Soon Jung sama sekali tak berperasaan! Min Ho ingin berkencan di
sini dengan pekerjaan sebagai alasan, tapi dia kembali ke Seoul begitu saja.
Ahjussi Ma malah senang melihat Min Ho kesal begitu, haha.
Ahjussi Ma bertanya apa Min Ho
tak merasa bersalah padanya? Berani-beraninya Min Ho memberitahunya semua itu.
“Kenapa aku harus merasa
bersalah? Cinta bukan sesuatu yang perlu dimintai maaf,” ujar Min Ho membuat
Ahjussi Ma terdiam. Min Ho melihat tali sepatu Ahjussi Ma terlepas dan mengikatkannya
sebelum pergi agar ia tak terjatuh. Aww!
Soon Jung baru mau makan
ramennya saat Min Ho menyuruhnya datang ke rumah dengan 3 bungkus ramen,
sekarang juga. Soon Jung datang, dan Min Ho menyambutnya dengan pesta perayaan.
Soon Jung bingung, apa ada hal bagus terjadi? Tentu saja, jawab Min Ho.
Min Ho menyuruh Soon Jung duduk,
Soon Jung menurut. Disuruh meniup lilin di kue tart, Soon Jung menurut. Disuruh
tepuk tangan, Soon Jung juga menurut. Terakhir, Min Ho memberi sekotak hadiah
untuk Soon Jung, isinya produk baru Hermia. Produk pertama mereka. Min Ho
terharu, ia yang membuatnya. Soon Jung tulus memberi selamat, produk pertama
Min Ho sebagai CEO.
Di momen emosional seperti ini,
yang bisa Min Ho pikirkan hanya Soon Jung. Saat bangun di pagi hari, saat matahari
bersinar, saat makan makanan enak, saat mendengarkan lagu bagus, dan sebelum
pergi tidur.. orang yang sama selalu terpikir di setiap momen menyenangkan di
harinya. Menurut Min Ho itu aneh dan menakjubkan.
Soon Jung berkata kalau ia masih
sangat takut. Min Ho tau itu, karenanya ia akan menunggu lebih lama, jadi
jangan pernah pergi. “Aku berputar di sekitarmu seperti ini dan suatu hari nanti,
kita akan saling mengelilingi satu sama lain.”
Min Ho ingat saat masih kecil ia
pergi memancing dengan ayahnya dan ramen yang dimakannya di sana sangat enak. Saat
bertemu ayahnya minggu lalu, tiba-tiba saja Min Ho terpikir soal itu. Soon Jung
heran, kau bertemu ayahmu? Min Ho bergumam anggap saja seperti itu, dan
mengajak Soon Jung memancing bersamanya akhir pekan ini dan membuat ramen? Min
Ho ingin Soon Jung membuat langkah kecil menujunya. “Ayo mulai secara
perlahan.. sangat perlahan,” ujar Min Ho.
Saat bertemu di toilet, Joon Hee
menyindir Min Ho sangat beruntung. Min Ho tentu mengiyakan, ia dapat
transplantasi jantung sebulan sebelum ia mati dan sekarang perusahaannya
bangkit lagi sehari sebelum kebangkrutan. Joon Hee memperingatkan Min Ho yang
sudah menggunakan semua keberuntungannya, jalan setelah ini akan semakin
terjal.
Min Ho tak yakin, ia tak akan
jatuh ke trik yang sama dua kali (yay, Min Ho bukan keledai!). Dan yang lebih
penting, ia mulai belajar apa itu tanggung jawab. Joon Hee berkata lihat saja
nanti, krisis ini memang sudah terlewati, tapi masih banyak hal yang harus Min
Ho bayar.
Tiba-tiba pandangan Min Ho
tertuju ke jam tangan Joon Hee. Jam dengan gambar ikan. Jam yang selalu ada di
mimpinya. Min Ho tak percaya, “Apa mungkin.. itu kau? Apa kau membunuh Detektif
Ma? Kau membunuh Ma Dong Wook, ya kan? Kau ada di lokasi kejadian hari itu. Kau
bersama Ma Dong Wook! Setelah kau menabraknya, kau bahkan keluar mobil untuk
memastikan.”
“Apa kau gila?”
Min Ho tak mengerti, “Bagaimana
kau bisa tinggal di samping Soon Jung setelah melakukan hal mengerikan itu?” Joon
Hee menyangkal, tapi Min Ho berjanji akan mengungkap semuanya, lihat saja. Kali
ini, Joon Hee tak tampak tenang.
Ahjussi Ma datang ke Seoul melaporkan
kemajuan produksi produk baru sekalian menemui Soon Jung. Soon Jung semangat,
ia sudah melihat contoh produknya. Ahjussi Ma heran, kau sudah melihat
contohnya? Soon Jung mengiyakan, Kang Min Ho yang memperlihatkannya kemarin. Jawaban
itu membuat Ahjussi Ma sedikit curiga, ia yakin Min Ho baru meninggalkan pabrik
cukup malam dan dia memperlihatkannya padamu semalam itu? Soon Jung sadar dan
langsung berdalih karena itu termasuk urusan penting.
“Apa mungkin kau menyukai Kang
Min Ho?” tanya Ahjussi Ma. Pertanyaan yang sama dengan kemarin untuk Min Ho. Bedanya,
Soon Jung berusaha menyangkal. Ahjussi Ma sudah mengenal Soon Jung sangat lama,
sama baiknya seperti ia mengenal putranya, dan ia merasa Soon Jung menyukai
Kang Min Ho, setidaknya sedikit. Soon Jung tetap menyangkal, ia akan malu kalau
bertemu Dong Wook.
Ahjussi Ma tak setuju, harusnya
Dong Wook yang malu saat melihatmu karena dia meninggalkan gadis secantik Soon
Jung sendirian. “Soon Jung-ah, tak apa. Ada hal yang selalu Dong Wook katakan
padaku, ‘Ayah, cinta bukan sesuatu untuk
dimintai maaf’. Setiap kali putraku membatalkan janji karenamu, selalu itu
yang ia katakan.” (Persis kayak yang dibilang Min Ho kemarin, makanya Ahjussi
Ma langsung diam)
Soon Jung menangis. Ahjussi Ma
minta Soon Jung melepaskan Dong Wook, Min Ho mungkin lebih jelek dari putranya,
dan sedikit lebih kekanakan, tapi sepertinya akan menyenangkan membuat Kang Min
Ho menjadi seorang pria. Kali ini Ahjussi Ma memohon agar Soon Jung tak
menyia-nyiakan masa mudanya. Saat semua berlalu, kau akan menyesali semuanya.
Soon Jung makin menangis dan meminta maaf.
Min Ho dan Woo Shik menemui Ok
Hyun di kantor polisi. Woo Shik mulai bertingkah aneh, ia bahkan memuji Wendy
seperti peri hari ini. Min Ho bengong, sementara Wendy malah kesal dan
mengancam mau memukul Woo Shik, muahaha, fail!
Min Ho datang karena ia tau
siapa pembunuhnya, dan ia minta Wendy jangan kaget. Wendy jadi kesal dan
menyuruh Min Ho cepat mengatakannya. “Orang itu Lee Joon Hee. Kau terkejut kan?
Ini benar-benar mengagetkanku! Jam itu, Lee Joon Hee yang memakainya.”
Wendy tak percaya begitu saja,
itu tak berdasar hanya karena Joon Hee memakai jam itu. Ia merasa gila sudah
percaya Min Ho dari awal. Mereka sudah pernah menginvestigasinya, dan karena
curiga ia mengecek mobil Joon Hee, tapi tak ada jejak darah sedikitpun di sana.
Min Ho tetap yakin, setidaknya Joon Hee ada di lokasi kejadian.
Wendy makin kesal, ia tau Min Ho
tak menyukai Joon Hee dan hanya berusaha menjebaknya. Min Ho jelas menyangkal,
jadi Wendy minta Min Ho mengatakan alasan kenapa ia mengatakan semua ini, baru
ia bisa percaya. Min Ho terdiam sebentar, lalu meletakkan tangan Wendy di
dadanya, jantung Ma Dong Wook berdetak di tubuhnya. Wendy tak mau mendengar
apapun lagi dan menyuruh Min Ho segera pergi.
“Dia mengeceknya! Dia keluar
dari mobil untuk meyakinkan Dong Wook sudah mati! Dan yang terpenting, Lee Joon
Hee orang di balik skandal bahan berbahaya,” ujar Min Ho menghentikan Wendy.
Min Ho seperti mengatakan
fantasi karena rahasianya, ia takut Soon Jung akan meninggalkannya saat dia tau
tentang itu. Min Ho memohon agar Wendy kembali menyelidiki ini.
Soon Jung memandangi foto Dong
Wook, “Apa tak apa-apa Dong Wook-ah, aku bahagia.. tanpamu?” Dong Wook yang
tiba-tiba ada di hadapannya mengiyakan. Tak peduli ia ada di sini atau tidak,
Soon Jung harus bertahan. Tapi tetap saja Soon Jung terus memikirkan Dong Wook
dan merasa sangat bersalah. Dong Wook merasa mengerikan kalau itu yang Soon
Jung rasakan, yang selama ini ia inginkan adalah agar Soon Jung bahagia, itu saja.
Soon Jung hanya bisa menangis,
dan saat menengadahkan kepala, Dong Wook sudah tak ada di sana.
Joon Hee sengaja mengontak jaksa
kenalannya untuk memeriksa koordinator organ donasi, karena pertukaran
informasi donor dengan kompensasi uang. Apalagi kalau bukan untuk menjebak Min
Ho.
Weekend, waktunya Min Ho dan
Soon Jung fishing date. Soon Jung tampak excited dan mematut dirinya di depan
cermin, dan Min Ho rempong sendiri, bawaannya segambreng. Baru mau keluar, Min
Ho sudah ditunggu polisi yang menjemputnya untuk ikut ke kantor polisi.
Sementara Soon Jung, langkahnya dihentikan Joon Hee yang menunggunya. Joon Hee
datang karena satu pertanyaan, belum lama sejak Dong Wook meninggalkan mereka,
kenapa Soon Jung jatuh cinta dengan mudahnya pada Kang Min Ho?
Soon Jung enggan menjawab, hanya
bertanya kenapa Joon Hee tiba-tiba menanyakan itu. “Kau terbiasa membencinya,
apa yang mengubah pikiranmu?” tanya Joon Hee. Soon Jung merasa tak perlu alasan
untuk menyukai seseorang. Tapi Joon Hee tau alasannya, dan memberikan alamat
kantor polisi, temannya bekerja di sana dan Kang Min Ho terkait dengan sebuah
kasus.
Soon Jung memutuskan datang, dan
benar ada Min Ho di sana sedang diinterogasi. Dan Soon Jung mendengar dari
polisi kalau jantung Dong Wook ada pada Min Ho. Soon Jung terdiam kaget.
Komentar:
Hiyaaak, Soon Jung udah tau aja! Drama ini pacenya cepet ya, episode minggu ini mungkin soal pertentangan batin Soon Jung. Mungkin Soon Jung bakal meninggalkan Min Ho untuk sementara, meski pada akhirnya ia akan yakin kalau yang ia suka itu Kang Min Ho, bukan jantung Dong Wook yang ada di Min Ho. Min Ho yang berkali-kali bilang agar Soon Jung nggak meninggalkannya itu mungkin firasat.
Soon Jung perlu menata perasaannya, tapi semoga nggak ada hal bodoh terjadi dan semoga nggak lama-lama. I already need their super sweet scene. Min Ho-ya, fighting!! Dan semoga Joon Hee cepet dipenjara, itu orang udah gilaaa..
Makasih sinopsisnya..kayaknya paling cepet deh..ditunggu pict Йÿ̲̣̣̣̥ª ya..biar tambah seru..makin geregetan tuh sama si jun hee..tu orang super duper jahat sih..
ReplyDeleteSama2.. Picnya sudah diupload! ^^
Delete