Meskipun merasa akan mengacaukan
semuanya, Min Ho mengaku kalau ia menyukai Soon Jung. Setiap melihat Soon Jung
hatinya berdebar keras dan sakit. Setiap melihat Soon Jung ia merasa memalukan.
Setiap melihat Soon Jung, ia ingin menjadi orang yang baik, dan pria yang lebih
baik.
“Hari ini aneh kan?” tanya Min
Ho. Soon Jung sedari tadi hanya diam, tapi pandangannya tak lepas sedetik pun
dari Min Ho. Itu membuat Min Ho mendekat dan mencium Soon Jung. Kali ini tak
ada tamparan. Soon Jung menerima ciuman Min Ho sampai truk derek yang
berguncang menginterupsi mereka. Soon Jung refleks melepaskan diri, dan suasana
langsung canggung.
Joon Hee selesai memilih
cincinnya, tapi Ok Hyun dan ahli forensik masih sibuk memeriksa mobilnya. Tapi nihil,
tak ada jejak darah di sana. Ok Hyun tak percaya, tapi mereka harus segera
pergi sebelum Joon Hee kembali ke mobil.
Soon Jung sangat terpengaruh
dengan kejadian tadi sampai-sampai kakinya lemas dan ia jatuh terduduk di lantai
kamarnya. Min Ho juga, jantungnya berdetak sangat kencang.
Joon Hee datang ke kantor dengan
penyambutan layaknya CEO. Tanggal untuk pertemuan direksi sudah
ditentukan. Semua mendukungnya, jadi Joon Hee tinggal menunggu upacara resmi
pengangkatannya menjadi CEO. Saat melihat Soon Jung, Joon Hee terang-terangan
berterimakasih padanya dan memintanya untuk datang ke ruangannya dan menjadi
sekretarisnya.
Sementara itu, Min Ho masih saja
memikirkan kejadian semalam, sampai Ji Hyun datang dan memilihkan setelan baru
untuk Min Ho. Besok ada pertemuan penting yang harus dihadiri Min Ho, Chairman
Gold Partner akan datang ke Korea. Ia akan memilih perusahaan untuk menjual
Hermia. Min Ho terkejut, tapi hanya berkomentar kalau Hermia belum bangkrut,
tak ada gunanya mencari pembeli secepat ini. Ji Hyun yakin kalau bagaimanapun
Hermia akan segera bangkrut, dan Gold Partner akan mencari CEO baru dalam 2
bulan. Min Ho adalah kandidat terkuat, jadi penting untuk membuat Chairman
terkesan. Min Ho tak tampak senang mendengarnya.
Saat makan siang, Soon Jung yang
merasa dirinya sudah gila karena apa yang terjadi dengan bosnya sendiri duduk
di tempat yang salah. Dua temannya sedang membicarakan hal yang persis seperti
yang persis dialami Soon Jung, tapi si pria rekan kerja seorang playboy. Ia dipecat
dari tempat kerja sebelumnya karena menggoda wanita yang sudah menikah. Jadi
abaikan saja dia seolah tak ada yang terjadi. Soon Jung daritadi hanya terdiam mendengarkan
mereka sampai lupa untuk makan.
Baru mau makan, Joon Hee dengan
nampan makanannya datang dan duduk di meja Soon Jung. Dua temannya tau diri dan
permisi dari situ, tinggal Soon Jung yang merasa tak enak. Semua orang
mengamatinya. Ia sudah bicara dengan bahasa super resmi, tapi Joon Hee cuek dan
mengajaknya mengobrol seperti biasa, bahkan mau menyuapkan makanan ke Soon
Jung. Terpaksa Soon Jung bangkit dan mendelik kesal ke Joon Hee, meski tetap bicara
dengan sopan.
Saat Woo Shik membicarakan
penjualan Hermia, Min Ho yang pikirannya masih entah dimana hanya berkomentar
meskipun pamannya mengacaukannya, tapi perusahaan bisa sangat menguntungkan. Tapi
Woo Shik bingung bagaimana bisa mobil Min Ho sampai separah itu saat Min Ho
pergi bersama Soon Jung. Karena Soon Jung disebut-sebut, Min Ho jadi bertanya
sesuatu. Ini bukan dirinya, tapi ada seorang gadis yang menganggapmu aneh dan
membencimu, tapi lalu dia mabuk dan menciummu, apa yang harus dilakukan setelah
itu?
“Apa yang kau rasakan padanya?
Apa kau menyukainya?” tanya Woo Shik. Min Ho hampir menjawabnya, tapi lalu
sadar dan berkata itu bukan dirinya. Woo Shik menggiyakan dan mengganti
pertanyaannya, “Apa idiot itu menyukai si gadis?”. Sedikiit, jawab Min Ho.
Kalau begitu jawabannya jelas, menempel padanya karena kau menciumnya sekali
adalah hal terburuk. Min Ho dilema, apa yang harus ia lakukan? Eh maksudnya ia
harus memberitahu apa pada pria itu? Woo Shik siap memberitahu jawabannya dan
Min Ho langsung mendekat penasaran.
Soon Jung menemui Ahjussi Ma
yang sengaja datang ke Seoul untuk memberikan proposal pengembangan produk
baru. Ia ingin Soon Jung menunjukkannya pada Kang Min Ho, mereka melakukan ini
karena kondisi perusahaan yang membuat frustasi dan tak ingin kehilangan
pekerjaan. Ahjussi Ma sudah bicara pada Joon He, tapi kedengarannya direksi tak
punya banyak kekuatan karena kontrol ada di Gold Partner sekarang. Ahjussi Ma
yakin produk baru ini bisa menyelamatkan perusahaan jika mereka diberi
kesempatan.
Soon Jung ragu, tapi ia
mengatakan juga kalau tujuan mereka adalah menutup Hermia dan menjualnya, jadi
Soon Jung tak yakin ini akan berhasil. Ahjussi Ma tadinya juga berpikiran
begitu, ia tak akan mencobanya kalau itu orang lain, tapi ini perusahaan ayah
direktur Kang Min Ho. Setidaknya mereka bisa memberitahu kalau dia bisa membuat
perusahaan yang baik. Soon Jung akhirnya mengangguk, bersedia.
Ia datang ke rumah Min Ho, yang
sepertinya sepi tak ada orang. Dan lagi Soon Jung masih merasa canggung kalau
harus bertemu Min Ho. “Apa yang kau lakukan?” tanya Min Ho yang tau-tau muncul
dari belakang. Soon Jung kaget sampai kehilangan keseimbangan dan jatuh ke
pelukan Min Ho. Begitu sadar, Min Ho langsung melepaskan Soon Jung. Meski canggung,
Soon Jung akhirnya berkata kalau ada yang ingin ia katakan.
Min Ho langsung ingat jawaban
Woo Shik, ‘Bersikaplah tenang sebisa
mungkin’. Misalnya seperti bertanya, “Oh, apa? Apa terjadi sesuatu kemarin?
Kau tak merasa baik?” Min Ho tak setuju, itu sikap buruk dari seorang pria.
Justru itu menurut Woo Shik, gadis akan lebih tertarik pada bad guy. “Aku selalu menjadi bad guy, tapi tak ada gadis yang menyukaiku,” sahut Min Ho. Woo
Shik tertawa sambil menepuk pundak Min Ho, “Bad
guy berbeda dengan pria gila.” Muahahaa, bener kata orang-orang di soompi,
dua orang ini kayak badut kalo lagi bareng, lucu banget!
Jadilah Min Ho berkata dengan
cool kalau ia juga ingin mengatakan sesuatu dan menyuruh Soon Jung masuk. Di dalam,
suasana masih super canggung sampai keduanya mulai bicara berbarengan. Meskipun
tak sesuai dengan yang diharapkan, Min Ho mempersilahkan Soon Jung bicara
duluan. Soon Jung menyodorkan berkas yang diberikan Ahjussi Ma, meminta Min Ho
memberikan kesempatan sekali lagi bagi perusahaan. Ayah Min Ho sudah memberikan
seluruh hidupnya untuk perusahaan, akan menyedihkan kalau harus ditutup seperti
ini. Soon Jung meyakinkan kalau produk baru ini memiliki prospek yang bagus.
Min Ho minta Soon Jung berhenti
bicara, “Kau datang kesini untuk mengatakan itu?” Min Ho tak habis pikir, ini
pertama kalinya mereka bertemu sejak hari itu, tapi tak ada hal lain yang ingin
Soon Jung katakan? Soon Jung yang berusaha tenang berkata lebih baik mereka tak
membicarakan itu karena sepertinya mereka berdua membuat kesalahan.
Min Ho kesal, karena hari itu ia
tulus dan setelah itu ia gelisah, gembira, dan nyaris berkata kalau ia
merindukan Soon Jung. Tapi Soon Jung hanya datang membicarakan pekerjaan. Soon
Jung merasa bersalah, ia tak ingin itu mengganggu pekerjaannya atau membuat Min
Ho merasa tak nyaman. Min Ho merasa justru Soon Jung lah yang tak nyaman dengan
situasi ini, jadi ia setuju membicarakan pekerjaan.
Tanpa melihat, Min Ho menyuruh
Soon Jung membawa lagi berkasnya. Ia bekerja di merger dan akuisisi, apa
menurut Soon Jung ia bisa dipengaruhi dengan pembicaraan sentimentil semacam
ini? Tapi Soon Jung mengiyakan, ia merasa Min Ho sudah berubah sedikit demi
sedikit. Min Ho diam-diam membantu pamannya, memiliki waktu yang sulit setelah
ia meninggal. Menurut Soon Jung itu tanda kalau Min Ho mulai berubah.
Min Ho jujur, ia khawatir dan
takut akan segala kesulitan yang harus ia hadapi dengan melakukan hal
bertentangan dari apa yang ia lakukan selama ini. “Tapi kau ingin aku membuat
pilihan itu?” tanya Min Ho. Soon Jung ingin meyakinkannya, tapi Min Ho bangkit
dan berteriak minta Soon Jung berhenti mengatakan hal yang tak masuk akal. Tak peduli
apapun yang Soon Jung katakan, ia akan tetap hidup dengan cara yang sama
seperti yang ia lakukan selama ini.
“Aku akan melindungimu,” ujar
Soon Jung yakin. Ia akan membantu dan melindungi agar Min Ho tak merasa bingung
atau takut, dan ia tulus. Min Ho hanya menatap tak percaya.
Joon Hee ingin Direktur Yoon
membereskan masalah mogok kerja di pabrik pusat karena Chaiman Gold Partner akan
datang ke Korea. Agendanya adalah bertemu calon pembeli Hermia dan juga
mengunjungi pabrik pusat. Jika mereka bisa memastikan Hermia bangkrut, posisi
mereka akan bertahan meskipun perusahaan dijual. Jadi masalah pemogokan kerja
harus diselesaikan segera dan dengan diam-diam. Well, kayaknya cara Joon Hee dengan
kekerasan, makanya Direktur Yoon agak gimana gitu meski akhirnya nurut juga.
Min Ho sudah siap pergi, tapi
berkas yang ditinggalkan Soon Jung membuatnya berhenti. Semalam Soon Jung
meyakinkan kalau ia akan melindungi dirinya yang hidup kembali setelah berada
di ambang kematian. “Jika kau diberikan kesempatan kedua, tak bisakah kau
menjalani hidup yang berbeda?” Soon Jung minta Min Ho memikirkan mereka yang
paling terluka karena balas dendamnya, bukan pamannya atau mereka yang
mengkhianati ayahnya, tapi mereka yang sudah bekerja keras di perusahaan. Dan lagi,
mimpi ayahnya akan menghilang.
Min Ho sepertinya berubah
pikiran karena ia minta Soon Jung datang dan menyuruhnya pergi ke pabrik pusat
untuk mencari laporan keuangan yang hilang. Woo Shik tak bisa melakukannya
karena harus menyambut Chairman Gold Partner yang datang. Soon Jung mengerti,
dan bertanya apa Min Ho melihat berkas yang ditinggalkannya? Tentu saja tidak,
jawab Min Ho. Ia malah senang karena Soon Jung bisa sekalian mengembalikannya
karena akan pergi ke pabrik. Soon Jung hanya bisa mengiyakan sebelum Min Ho
pergi dengan Woo Shik.
Di perjalanan, Soon Jung
menelpon Ahjussi Ma yang ada di lokasi demo. Ahjussi Ma senang Soon Jung akan
datang, berpikir kalau ini soal berkas yang ia berikan kemarin, tapi dari nada
jawaban Soon Jung ia tau kalau itu tak berjalan baik. Ahjussi Ma minta Soon
Jung tak khawatir, toh ia tak berharap banyak. Ia mengajak Soon Jung makan
siang bersama saat sampai nanti. Soon Jung yang merasa bersalah hanya bisa mengiyakan.
Joon Hee memastikan kalau
Direktur Yoon menyiapkan penyambutan Chairman dengan baik, dan juga jangan lupa
tentang apa yang ia perintahkan. Direktur Yoon berkata ia sudah menyewa orang
untuk itu, dan dalam satu jam mereka akan beraksi membereskan semuanya. Joon
Hee ingin pabrik kembali normal saat Chairman datang, dan jangan sampai seorang
pun tau tentang ini.
Min Ho siap pergi dengan Ji Hyun
untuk menyambut Chairman, tapi ia kaget saat tau agenda mendatangi pabrik pusat
besok. Ji Hyun mengiyakan, jadi Min Ho tak perlu datang ke pertemuan direksi,
tapi menemani Chairman ke pabrik. Min Ho tak mengerti, mereka bahkan tak bisa
masuk karena pemogokan. Ji Hyun minta Min Ho tak khawatir, mereka sudah
mengatasinya, Joon Hee akan memberikan perlakuan khusus. Pemogokan akan
berhenti hari ini, mereka sudah mengirim orang dan pabrik akan ‘bersih’
sebentar lagi. Itu justru membuat Min Ho khawatir, ia baru menyuruh Soon Jung
pergi ke sana. Jadi tanpa pikir panjang Min Ho berbalik pergi meski Ji Hyun berteriak
memanggilnya.
Soon Jung yang sibuk menyapa
pekerja-pekerja pabrik yang dikenal baik olehnya tak mendengar sama sekali
panggilan Min Ho. Min Ho panik dan hanya bisa menekan pedal gasnya lebih dalam.
Saat demo berlangsung, dua bis
tak dikenal datang dan serombongan pria dengan pemukul di tangan turun
menyerang mereka semua. Kekacauan langsung terjadi, pekerja panik menyelamatkan
diri tapi pria-pria itu tanpa ampun memukuli mereka, tak terkecuali Ahjussi Ma.
Soon Jung berlari ingin menyelamatkan Ahjussi Ma, tapi saat Min Ho yang baru
sampai berteriak memanggil namanya.. seseorang memukul kepala Soon Jung. Darah langsung
mengucur, dan membuat Soon Jung pingsan.
Semua korban dilarikan ke UGD, termasuk Soon Jung. Untungnya Soon Jung
hanya cedera kepala ringan, ia akan mual muntah selama beberapa hari, tapi
setelah itu ia akan baik-baik saja. Melihat Min Ho, Woo Shik berkomentar kalau
ia tampak lebih sakit dibandingkan Soon Jung dan itu mengkhawatirkan karena Min
Ho bisa tiba-tiba kolaps. Min Ho hanya minta Woo Shik menunggui Soon Jung
sebentar lalu ia keluar.
UGD saat itu sibuk karena banyaknya pekerja yang jadi
korban. Seorang dari mereka melihat Min Ho dan menganggap semua ini salahnya. Otomatis
Min Ho mendapat teriakan dari segala penjuru yang menyalahkannya, sampai Woo
Shik sibuk melindungi bosnya.
“Lalu kenapa kalian mogok kerja?
Mengapa kalian mempertaruhkan hidup untuk sesuatu yang tak bisa diubah? Apa
arti perusahaan kecil ini bagi kalian?” tanya Min Ho setelah mendengar amarah
mereka.
“Karena kami ingin hidup seperti
manusia!” teriak Ahjussi Ma, “Orang sepertimu yang bahkan bukan manusia, lebih
buruk dari manusia jadi jangan perlakukan kami seperti manusia. Apa kau
mengerti?” Min Ho tak mengerti, “Apa
kejadian hari ini tak memberi pelajaran? Hidup kalian jadi percobaan.” Min Ho minta
mereka menyerah, mereka tak akan bisa memenangkan pertarungan dengan monster.
Ucapan
Min Ho membuat amarah mereka makin tersulut sampai Soon Jung yang sudah bangun
berteriak menghentikan mereka. Ia meyakinkan kalau Min Ho tak ada hubungannya
dengan apa yang terjadi hari ini. Bukan ia yang mengirim orang-orang itu, ia
tak akan datang ke sini jika ia yang melakukannya. Untuk apa ia datang kalau
tau akan terluka? Soon Jung mohon agar mereka semua berhenti.
Chairman Gold Partner datang
bersama Ji Hyun untuk makan malam bersama Joon Hee dan Direktur Yoon.
Min Ho tak mengerti dengan apa
yang dilakukan Soon Jung. Soon Jung berkata kalau ia tak membela, ia hanya
mengatakan kebenarannya. Meski Min Ho sama sekali tak menyangkal, Soon Jung tau
kalau memang bukan Min Ho. Tak mungkin ia dikirim ke sana kalau tau dirinya
akan terluka, Min Ho bukan tipe yang seperti itu. Min Ho tak suka Soon Jung
bicara seperti tau segalanya, tapi Soon Jung sudah berjanji kalau ia akan
melindungi Min Ho. “Hari ini, kau datang untuk menyelamatkanku kan?” tanya Soon
Jung yakin dan berterimakasih.
Melihat dahi Min Ho yang masih
berkerut-kerut, Soon Jung malah tertawa karena Min Ho goyah dengan mudahnya,
bagaimana bisa kau hidup seperti orang jahat kalau kau seperti itu?
Min Ho: “Kau membuatku gila. Siapa
aku sampai kau merasa berterimakasih padaku? Siapa aku sampai kau mau
melindungi orang sepertiku? Semua makin terasa salah saat aku bersamamu. Hidupku
jadi kacau karenamu.”
Hari ini hari yang penting, tapi
ia mengacaukannya lagi karena Soon Jung. Min Ho sampai memohon agar Soon Jung
membiarkannya bernapas.
Dan yang jelas, pemandangan di
UGD dan pekerja yang membereskan kekacauan di pabrik membuat Min Ho goyah.
Yeah, me and my weird track record in recapping drama is back! Kali ini dari episode 8, hahaa. Kenapa episode 8? Soalnya aku suka banget episode ini, turning point Kang Min Ho is here. Perubahan Min Ho keliatan banget di sini. And i know, i'm not the only one who recapping this drama, but ini penyakit kalo lagi suka sama satu drama, pasti gatel pengen nulis, Semoga tetep ada yang baca ya.. Hehe.
Waaaah aku baca nih mba aku baca. Hahahaha
ReplyDeleteSi mba difa langsung episode 8 aja hihihiiii😄
Si min ho bkin greget deh ekspresinya itu loh juaaaarrrrraaaaa
Ditunggu mba part 2nya 😃
Alhamdulillaaah ada yang baca, makasih yaa.. :")
DeleteIyaa, Jung Kyung Ho daebaak! Btw, part 2 will be up soon!
Dtggu ep 9 ya mb....
ReplyDeletekece badai pokokny nihh drama 👌👌
Dtggu ep 9 ya mb....
ReplyDeletekece badai pokokny nihh drama 👌👌