Yul menemukan Da Jung dan
mengajak Da Jung pergi. Da Jung tak mau, ia tak akan kembali ke kediaman PM,
“Aku pergi begitu saja karena akan sulit memberitahumu secara langsung, tapi
karena kita di sini aku akan memberitahumu.. ayo bercerai.”
Da Jung akan pergi tapi Yul
menahannya, menaruh koper Da Jung di jok belakang dan menarik Da Jung masuk ke
mobil. Da Jung terpaksa menurut.
In Ho bersama para pengawal yang
kembali duluan ke kediaman PM. Pengawal chubby khawatir pada PM yang pergi
begitu saja, untungnya PM menelpon kami. Pengawal wanita heran apa ada yang
terjadi pada PM? In Ho minta mereka jangan khawatir.
Ponsel In Ho berdering, Hye Joo
yang menelpon dan berkata kalau mereka dalam masalah besar, sepertinya gerakan
untuk pemecatan akan segera didiskusikan. Hye Joo perlu memberitahu Yul, tapi
Yul tak mengangkat telponnya, apa ada sesuatu yang terjadi? In Ho pun
memberitahu kalau hari ini Yul bertemu Na Young, Da Jung yang mempertemukan
mereka. Hye Joo terkejut.
Da Jung minta diturunkan dari
mobil, ia tak akan kembali ke rumah. Yul menyuruh Da Jung tetap diam kalau tak
ingin melihatnya marah.
Yul akhirnya menghentikan
mobilnya dan keluar. Da Jung menyusulnya. Yul tanya bagaimana bisa Da Jung
berpikir melakukan itu, mengemas barangmu, membiarkan aku dan Na Young bertemu,
apa kau pikir itu untuk kebaikanku sendiri? Apa kau pikir itu untuk kebaikan
anak-anak?
Da Jung tak melakukan ini untuk
Yul atau anak-anak, ia melakukannya untuk dirinya sendiri. Alasan kenapa Da
Jung menangis di gereja karena ia begitu takut menjadi ibu anak-anak jika
menikah dengan Yul. Da Jung menyukai Yul, tapi menjadi ibu anak-anak adalah
masalah yang berbeda, karena ibu kandung mereka muncul dan ia harus
mengembalikan posisinya.
Yul tau alasan Da Jung melakukan
ini, kau pergi demi aku, tapi kau pikir aku akan berterimakasih jika kau
melakukan ini?
“Apakah Anda masih tidak
mengerti apa yang kukatakan? Lalu aku akan bicara terus terang, awalnya kupikir
pernikahan kontrak denganmu akan menyenangkan dan menarik, aku merasa seperti
pemeran utama dalam film. Itu sebabnya aku bisa bekerja keras memainkan peran
seorang istri dan seorang ibu. Tapi, saat aku berpikir pernikahan itu menjadi
nyata, aku benar-benar takut. Aku ingin lari. Aku pergi karena aku ingin
benar-benar menjalani hidupku sekarang. Untuk melakukan semua yang kuinginkan
dan mengambil kesempatan yang telah diberikan padaku. Itulah mengapa aku pergi.
Apakah Anda mengerti?”
Da Jung pergi. Yul hanya bisa
menghela napas panjang.
Da Jung berjalan sendirian. Hye Joo
menelponnya, ia ada di RS dan ingin bicara dengan Da Jung.
Yul sudah kembali ke kediaman. In
Ho melaporkan kalau Joon Ki sudah mencegah pemecatan PM, tapi sepertinya tetap
akan didiskusikan di Majelis Nasional minggu ini.
“Joon Ki memblokir pemecatan? Kenapa
ia melakukan itu?”
Park Joon Ki mengetahui bahwa
Park Na Young-ssi masih hidup, jawab In Ho. Yul heran, apa maksudmu Joon Ki
tau? Yul tanya apa In Ho juga tau Na Young masih hidup? In Ho hanya menunduk.
“Kau tau, Joon Ki tau, dan Nam
Da Jung-ssi tau. Bagaimana dengan Sekretaris Seo? Mungkinkah dia tau juga?”
suara Yul meninggi. In Ho hanya minta maaf. Yul marah, kalian keterlaluan,
kalian semua tau dan menyembunyikan itu dariku, bagaimana bisa kau membuatku
jadi seperti orang bodoh dan satu-satunya yang tidak tau bahwa Na Young masih
hidup?
In Ho hanya bisa minta maaf. Yul
tak ingin bicara lagi dan menyuruh In Ho keluar.
Hye Joo kesal pada Da Jung yang
membiarkan Yul dan Na Young bertemu, aku sudah minta Park Joon Ki tak
mengatakan apa-apa, tapi apa yang kau pikirkan?
Da Jung tak ingin menipu Yul, istrinya masih hidup, ibu anak-anak masih hidup, jadi mengapa ia tidak tau? Kalau demi alasan politik, itu bukan demi dirinya, kita sudah menipunya. Hye Joo minta Da Jung tak bertindak seperti hanya ia yang menginginkan yang terbaik untuk Yul, kau pikir kita tak punya cukup alasan untuk itu? Hye Joo melakukan ini hanya selama masa jabatan Yul.
Da Jung tetap merasa Yul berhak
tau. Hye Joo dengan sinis bertanya kalau begitu siapa lagi yang akan kau
beritahu? Woo Ri? Bahwa ibunya kembali hidup setelah 8 tahun setelah pergi dan
berselingkuh dengan pria lain? Da Jung tak percaya Hye Joo mengatakan itu.
“Kenapa? Apakah orang jujur dan
terus terang sepertimu tak bisa mengatakan itu? Menipu anak-anak pasti sangat
mengganggumu,” sahut Hye Joo marah dan pergi.
Yul termenung di ruang kerjanya,
memandangi cincinnya. Da Jung berada di samping ayahnya yang tertidur, juga memandangi
cincinnya.
Paginya, ayah terbangun dan
heran melihat Da Jung. Da Jung bangun dan berkata ia kemari semalam, tapi ayah
terus tidur. Ayah tak tau, berapa banyak pun ia tidur, ia masih mengantuk, apa
karena ini musim dingin? Ayah minta Da Jung mengambilkan sesuatu, tapi ia tak
bisa mengingat nama bendanya, hanya melakukan gerakan seperti sedang menyikat
gigi. “Aah, sikat gigi,” Da Jung mengerti dan mengambilnya di laci.
Benda-benda di laci sudah diberi
label. Ayah berkata ia semakin tua dan selalu lupa sepanjang waktu, jadi Ayah
menulisnya satu per satu. Da Jung berkata ayah melakukannya dengan baik dan
memberikan sikat giginya.
Ayah merasa aneh dengan Da Jung yang tidur
disini, apa kau bertengkar dengan Kwon-seobang lagi? Da Jung menyangkal, tapi
ayah tak percaya, ini mencurigakan.
Tiba-tiba Yul masuk dan menyapa
ayah. Yul berkata ia menyuruh Da Jung untuk datang dan tinggal di sini untuk
beberapa hari. Tidak ada pertengkaran atau kecurangan sama sekali, jadi tolong
jangan khawatir, pinta Yul.
Ayah masih tak yakin, jadi Yul berkata ia datang membawakan barang-barang Da Jung dan sudah mengira Ayah akan khawatir. Yul lega ia datang, ayah percaya padanya kan? Tentu saja, jawab Ayah. Yul melirik Da Jung yang tampak tak senang melihatnya.
Da Jung berterimakasih Yul sudah
berkata begitu pada Ayah, tapi mulai sekarang Anda tak perlu datang seperti
ini. Yul tak percaya apapun yang Da Jung katakan kemarin, jadi jangan menyiksa
dirimu dengan berkata hal-hal yang bukan maksudmu. Da Jung tak peduli Yul
percaya atau tidak, ia berkata jujur.
Yul tak akan meminta Da Jung
kembali ke kediaman secepatnya, jadi saat ini tinggallah disisi ayahmu. Yul memberi
Da Jung waktu untuk berpikir, aku juga punya banyak hal yang harus kuatasi,
selama itu kau, aku, dan anak-anak mungkin terluka karenanya. “Jadi, daripada
berpikir untuk meninggalkanku, aku lebih ingin kau bertahan bersama kami. Di sini,
di samping ayahmu,” pinta Yul dan bangkit pergi. Tapi perkataan Da Jung
menahannya.
Da Jung: “Aku akan tetap di
samping ayahku, tapi.. aku tak akan kembali padamu.” Yul tak berkata apa-apa
dan pergi.
Bos Go, Hee Chul dan Reporter
Byun makan bersama di kantor Scandal News. Aiih, lucunya mereka jadi akrab
gini. Berita menayangkan soal pemecatan PM, Bos Go mengeluh berita semacam ini
membuatnya kehilangan nafsu makan dan mematikan tvnya. Hee Chul heran, PM Kwon
melakukan tugasnya dengan baik, kenapa semuanya bersikap seperti itu? Reporter Byun
berkata ini karena PM ingin mereformasi perusahaan besar dan proyek nasional. Presiden
tak menerimanya, tapi karena tak bijaksana baginya untuk ikut campur, tidakkah
kalian pikir ia mencoba memecatnya melalui partai yang berkuasa? Hee Chul khawatir,
jika PM Kwon dipecat, bagaimana dengan Da Jung kita yang malang?
Reporter Byun merasa PM Kwon tak
akan dipecat, salah satu yang memulai gerakan pemecatan adalah Park Joon Ki,
tapi saat ini dia berusaha seperti orang gila untuk mencegah itu terjadi,
bukankah ini aneh? Park Joon Ki, seorang yang selalu menentang PM Kwon di
setiap langkahnya, tiba-tiba berubah hatinya?
Bos Go dan Hee Chul sama sekali
tak tertarik pada hubungan dua pria dan bertanya apa Reporter Byun sudah
menemukan sesuatu antara Seo Hye Joo dan Park Joon Ki? Apakah Seo Hye Joo
seorang selingkuhan atau mata-mata? Reporter Byun tertawa, dari analisisnya
justru bukan keduanya, Seo Hye Joo adalah.. seorang dewi! Muahahaa, alis Hee
Chul dan Bos Go langsung terangkat. “Dia bukan cuma seorang dewi, tapi dewi
politik yang bermimpi menjadi Hilary Clinton. Ambisinya benar-benar
mengagumkan. Karena PM Kwon tak akan kemana-mana, ia berpindah haluan ke sisi
Park Joon Ki. Itu sangat jelas,” lanjut Reporter Byun.
Hee Chul tanya apa kau datang
kemari hanya untuk memberitahu itu? Reporter Byun tak terima, ini laporan yang
berkualitas. Bos Go dan Hee Chul merasa tak ada gunanya mendengarkannya, Bos Go
menyuruh Reporter Byun menaruh mangkuknya di luar, Hee Chul menyuruh menutupi
mangkuknya dengan koran, dan pergi. Sementara itu Reporter Byun masih
bertanya-tanya soal Park Joon Ki yang tiba-tiba memihak PM dan ikut campur pada
kepentingannya.
Di kantor PM, In Ho melaporkan
kalau gerakan pemecatan Anda tak akan dibawa ke diskusi, dan kabar buruknya,
karena perintah Presiden, pelabuhan internasional kembali lagi ke awal. Dan Yul
langsung menduga kalau investigasi grup Myungshim juga dihentikan? In Ho
mengiyakan.
“Lalu apa yang sudah kulakukan?”
gumam Yul. Saat aku mencoba menjadi PM, aku ingin memberikan kekuatan bagi
orang biasa. Aku ingin menjadi PM yang memihak yang lemah. Tapi, sebagai PM apa
yang sudah kulakukan sampai sekarang? Mulai sekarang, apa yang bisa kulakukan?
In Ho berkata Yul telah memegang
prinsipnya sampai akhir, hanya itu saja, menurutku Anda sudah sangat berani. Yul
tersenyum, tak perlu menghiburku, dan ada PR besar yang harus kuselesaikan. Sebelum
menyelesaikannya, ada seseorang yang harus kutemui. “Kepala Kang, kau tau
dimana Na Young kan?” tanya Yul.
Na Young gugup menunggu kedatangan
Yul. Na Young mengingat Joon Ki yang memintanya kembali ke tempatnya. Na Young
tak bisa, ia tak punya hak untuk itu. Joon Ki minta Na Young memikirkan
anak-anak, mereka butuh ibu. Joon Ki akan mengatur semuanya, Na Young hanya
perlu memikirkan soal anak-anak.
Yul datang. Na Young minta maaf
sudah melarikan diri saat bertemu Yul di kampus waktu itu, ia terkejut dan
bingung, dan memberitahu kalau sekarang ia tinggal bersama Joon Ki, Oppa yang
memaksanya. Yul diam saja, dan Na Young tersadar, kau membenciku karena tiba-tiba
muncul seperti ini kan? Kau membenciku kan?
Yul membenarkan, aku membencimu.
Kau tiba-tiba muncul seperti ini, aku membencimu untuk itu, bagaimana bisa kau
melakukan itu? Bagaimana bisa.. untuk waktu yang lama? Bagaimana kau
benar-benar menipu semua orang dan bertingkah seperti kau sudah mati? Jika kau
hidup seperti ini, seharusnya kau sudah mengatakan sesuatu.
Na Young mulai menangis,
bagaimana bisa ia mengatakan itu saat ia jadi orang yang sudah mati, dan
karenaku Soo Ho terbaring seperti itu. Kau tau bahwa aku sedang berusaha
melarikan diri dengannya, bagaimana bisa aku muncul di depanmu? (Lah, kenapa
sekarang muncul to yoo??). Ada saat-saat dimana aku berpikir untuk muncul di
depanmu dan anak-anak, tapi jika terungkap bahwa aku melarikan diri dengan pria
lain, aku takut merusak masa depanmu. Yul tanya apa itu alasan yang baik? Apa kau
tak memikirkan anak-anak sama sekali saat bersembunyi? Apa kau tak merindukan
mereka?
Na Young menangis, aku
merindukan mereka! Kau tak tau betapa aku ingin melihat mereka, aku merindukan
mereka seperti orang gila. Maukah kau membiarkan aku melihat mereka? Kau bisa
mengutukku, kau bisa berkata aku tak punya hak dan marah, tapi karena semuanya
sudah terungkap, aku ingin bertemu anak-anak.
Yul: “Pergilah, dan jadi ibu
bagi mereka. Aku akan membiarkanmu melihat anak-anak. Kau tak bisa menjadi
istriku, tapi kembalilah sebagai ibu anak-anak.” Na Young menangis haru, tak percaya.
Yul keluar, In Ho ada disana,
menunggunya. In Ho tanya apa semuanya berjalan dengan baik? Yul tak menjawab,
dan mengajak pergi.
“Jongri-nim, mengapa Anda tak
mengatakan apa-apa padaku? Anda tau bahwa aku adik Kang Soo Ho.”
Yul sudah mengatakan semua yang
ingin ia katakan pada In Ho terakhir kali. Yul mempercayainya. In Ho tanya satu
hal lagi, apa itu baik-baik saja jika aku tinggal di sisimu seperti ini? Yul
tersenyum, bisa membaca kalau In Ho berpikir akan mengajukan surat pengunduran
diri, tapi sebaiknya jangan, aku butuh seseorang di sisiku. Sekretaris Seo tak
di sini dan jika kau pergi, tidakkah kau pikir aku akan sangat kesepian?
Da Jung bertemu dokter Ayahnya. Dokter
memberitahu kalau ia meminta ayahnya memberi nama dan label pada
barang-barangnya, menulis jurnal atau memo akan membantu memperlambat
degenerasi penyakitnya. Da Jung bertanya apa banyak tidur juga gejalanya? Dokter
berkata tentu saja ia butuh tidur saat malam, tapi lebih baik tak tidur di
siang hari, itu bisa berbahaya.
Da Jung minta dokter terus terang, bagaimana
kondisi ayah saat ini? Dokter menjelaskan kalau alzheimer hanyalah penyakit
ringan, masalahnya adalah tumor, ayah melaluinya lebih baik dari yang
diperkirakan, jadi jangan cemas. Jika keluarga pasien cemas, pasien akan jauh
lebih cemas. Da Jung mengerti.
Da Jung memberi ayah sebuah
jurnal yang sama seperti miliknya. Ayah heran, kenapa ia butuh jurnal di usia
seperti ini? Da Jung berkata akan menyenangkan untuk membacanya kembali dan
minta Ayah menulis dengan rajin, tulislah apa yang ingin Ayah ingat, apa yang
tak ingin Ayah lupakan. Ayah merasa ini mengganggu, penglihatannya juga sudah
tak bagus.
Ayah kemudian bertanya soal
orang-orang yang berkata Kwon-seobang akan berhenti menjadi PM, apa itu benar?
Da Jung bingung, tak tau apa-apa soal itu. Yul menelponnya. Da Jung menyimpan
kontak Yul di hapenya pake “my real honey”
loh, aww!
Rupanya Yul menelpon untuk
mengajak Da Jung makan malam. Yul tak menyangka Da Jung akan menerima dengan
mudahnya. Da Jung langsung bertanya soal pemecatan Yul. Yul mengerti, ternyata
ini alasan Da Jung keluar dengannya. Da Jung bertanya khawatir, apa Anda
benar-benar akan diberhentikan seperti ini?
“Jadi kau khawatir? Jika itu
yang terjadi, bisakah kita melakukan apapun yang kuinginkan hari ini? Daripada
bicara tentang pemecatan, mari kita membicarakan hal-hal yang menyenangkan dan
bahagia. Apa yang kau pikirkan? Kau tetap keras kepala dan minta bercerai,
setelah kau bercerai denganku apa kau punya rencana lain untuk masa depan?”
“Jongri-nim, apa Anda
benar-benar ingin membicarakan ini sekarang?”
“Jika kau bisa, mengapa kau
tidak mencoba menghiburku hari ini,” pinta Yul. Da Jung merasa sesuatu yang
lain terjadi selain ini kan. Mata Yul melebar, tapi menyangkal kalau tak ada
sesuatu seperti itu, aku merindukanmu, Nam Da Jung-ssi.
Yul dan Da Jung berjalan menuju
mobil. Da Jung berkata ia akan naik taksi saja. Yul mengingatkan Da Jung yang
sudah setuju untuk melakukan apa yang ia inginkan hari ini. Yul membuka pintu
mobil, Da Jung akhirnya mau masuk. Wait, dimana para pengawal? Kenapa Yul yang
mbukain pintu mobil??
Di mobil, supir Shim senang
sekali melihat Da Jung dan berkata anak-anak sangat merindukanmu, khususnya Man
Se. Ia terus mengeluh bahwa ia sangat merindukanmu. Da Jung terkejut, Man Se
begitu?
Yul dan Da Jung diam-diaman di
mobil, meski sesekali saling melirik. Yul mengantuk dan tertidur di.. bahu Da
Jung (kasian Yul, dia pasti semakin nggak bisa tidur tanpa Da Jung di sampingnya).
Da Jung terkejut, dan memandangi Yul yang tertidur.
Di RS, Ayah terbangun dan
bertanya-tanya kemana lagi Da Jung pergi. Ayah melihat label-label baru di
sekelilingnya, tempat tidur, remote tv, sandal dan tertawa.
In Ho masuk, awalnya Ayah tak
mengingatnya, tapi kemudian sadar dan tanya kapan In Ho sampai? In Ho baru saja
sampai, tapi ia tak melihat Da Jung, apa ia pergi ke suatu tempat?
Mobil Yul sudah sampai di RS. Supir
Shim bertanya apa yang harus mereka lakukan? Da Jung memandang Yul yang tertidur
dengan nyenyak, “tak bisakah kita membiarkannya tidur sebentar lagi?” Supir Shim
berkata ia sudah bekerja untuk Jongri-nim bertahun-tahun dan ini pertama
kalinya aku melihatnya tertidur di mobil, sepertinya ia sangat lelah.
Da Jung memberi isyarat supir Shim untuk diam. Da Jung kembali memandangi Yul yang tertidur dengan damai di bahunya, tersenyum.
In Ho keluar dan melihat mereka.
Da Jung masih tersenyum memandang Yul.
Note:
Hohoo, sori ya sinopsisnya lamaaa banget keluarnya, aku perlu memulihkan diri dari frustasi :p. Dan lagi, episode ini benar-benar melelahkan. Da Jung yang terus menjauh dari Yul, meski Yul terus berusaha mendekat. Suddenly i miss their bickering!
Ya ampunnn,g kehitung dch berapa kali bolak2 tp g nogol2 akhrnya nyerah dch kmrn hehehe.....thanks ya,smga part2 n ep17 bs kluar lbh cpt hehe
ReplyDelete