Sunday, August 2, 2015

Sinopsis Oh My Ghost Episode 9 Part 1

 
 

Soon Ae yang keluar dari tubuhnya membuat Bong Sun kaget saat mendapati dirinya dicium Sun Woo. Refleks Bong Sun minta maaf dan lari keluar. Soon Ae yang juga tampak terkejut cuma memandangi mereka yang pergi.


Sun Woo menyusul Bong Sun, menegaskan kalau kali ini bukan kesalahan. Ia sadar sudah bersikap aneh dan merasa hampir gila, tapi ia tulus. Bong Sun yang masih shock tak mengerti. Sun Woo jadi frustasi, “Kang Sun Woo.. menyukaimu.” Bukannya merespon, Bong Sun malah cegukan keras. Sun Woo akhirnya memeluknya, ia tak tau sejak dulu atau sejak Bong Sun berubah atau kemarin atau hari ini, tapi yang Sun Woo tau ia terus ingin bertemu Bong Sun dan merasa cemas kalau Bong Sun tak ada di dekatnya. Bong Sun hanya membeku, tak membalas pelukan Sun Woo atau berkata apapun.


Sun Woo sampai tak sabar karena Bong Sun ingin mengatakan sesuatu tapi tak bisa, orang sepertinya mengakui perasaan tapi tak ada respon apapun. Saking canggungnya Bong Sun malah membungkuk berterimakasih, ia terbata-bata menyampaikan maksudnya.. tapi tetap tak bisa.

 
 

“Kau bilang iya kan? Kau bilang.. kalau kau menyukaiku juga?” tanya Sun Woo yakin. Barulah Bong Sun mengangguk mengiyakan. Sun Woo yang senang memeluk Bong Sun lagi. Soon Ae melihat mereka dari kejauhan dengan wajah sedih.

 
 

Bingung dengan perasaannya yang terasa berat, Soon Ae harus meyakinkan dirinya sendiri kalau ia hantu, bukan Na Bong Sun. Ia berputar-putar di ayunan untuk meluruskan pikiran, tapi orang yang kebetulan lewat langsung lari ketakutan karena tak ada siapapun ayunannya berputar sendiri, haha.

 
 

Mereka lanjut membereskan dapur, tapi kali ini Sun Woo tak membiarkan Bong Sun bekerja. Ia mengangkat Bong Sun duduk di meja, dan mengepel lantai untuknya, aww Chef! Masih kurang sweet, ia melihat rambut Bong Sun masih basah dan memindahkan kipas angin kecil ke dekatnya. Sun Woo benar-benar tampak terpesona dan gemas melihat Bong Sun, sampai Bong Sun tersenyum malu. Bong Sun bergumam kalau ia bahagia karena Sun Woo mencubit pipinya gemas. Aaaaaawww!


Di rumah, Sung Jae mendapat telpon kalau terjadi sesuatu pada Officer Han, dan ia buru-buru pergi ke RS. Begitu Sung Jae pergi mendadak Eun Hee merasa dadanya sakit, ia khawatir sesuaru yang buruk terjadi. Itu mengingatkannya pada kenangan buruk, Officer Han dulu yang menangani kasus tabrak larinya.


Di RS, Officer Han baru saja selesai dioperasi dan belum sadar. Rekan polisi yang ada di sana benar-benar tak mengerti, seseorang menemukannya terkapar penuh darah di tempat parkir. Tapi ia berpikir itu perampokan karena ponsel dan dompet Officer Han hilang, dan anehnya semua CCTV tak berfungsi. Sung Jae yang tak tampak cemas hanya bertanya apa ibu Officer Han sudah tau? Polisi itu tak ingin membuat ibunya khawatir, tapi ia sudah menghubungi Noona-nya.


Bong Sun yang baru masuk kamar sampai mencubit pipinya sendiri saking tak percayanya. Tentu saja terasa sakit, dan dari seberang tembok Sun Woo memanggilnya. Dengan manis Sun Woo minta Bong Sun tidur nyenyak (meski ia sendiri tak yakin bisa tidur), tidur cukup karena besok harus kerja, pakai selimut dengan benar. Bong Sun tersenyum mengiyakan. Satu lagi, Sun Woo minta Bong Sun memimpikannya (katanya bukan perintah, tapi saran, haha). Tapi tentu Bong Sun mengiyakan.

 
 

Bong Sun masih merapatkan telinga ke tembok, tapi tak ada suara lagi, karena Sun Woo sudah berbaring sambil senyum senyum sendiri, ahaha. Ia malah dikagetkan Soon Ae yang tau-tau ada di belakangnya. Soon Ae menggoda Bong Sun yang penasaran dengan apa yang Sun Woo lakukan setelah mengakui perasaan padanya? Melihat Bong Sun kaget, Soon Ae membanggakan dirinya yang berhasil membuat semua terjadi. Tapi Sun Woo yang tiba-tiba datang (menciumnya) membuat Soon Ae terganggu dan keluar dari tubuh Bong Sun (ooooh, jadi Soon Ae keluar sukarela ya? Tapi kok mukanya tampak shock gitu?)


“Bagaimana rasanya? Mendapat pengakuan dari pria cinta sepihakmu? Menyenangkan kan?” goda Soon Ae. Bong Sun mengangguk malu, tapi tetap saja ia tak percaya. Rasanya seperti mimpi, tapi juga khawatir kalau ini bukan mimpi. Setidaknya kalau ini mimpi, ia bisa bangun dan tak merasa sakit. Soon Ae mengeluhkan Bong Sun yang berlebihan, mereka harus menghadapinya, jadi ia bisa menuntaskan dendamnya dan Bong Sun mendapatkan Sun Woo untuknya.. win win. 


Soon Ae meyakinkan kalau Bong Sun hanya perlu percaya dan mengikutinya. Bong Sun tersenyum dan menautkan tangan mereka tanda setuju.


Paginya, Soon Ae terbangun di tubuh Bong Sun dengan gembira, hati Chef sudah jadi miliknya dan game sesungguhnya akan dimulai hari ini. Sun Woo juga baru bangun dan mengaku tidur dengan nyenyak (padahal sama sekali nggak bisa tidur, haha). Soon Ae tak percaya, mata Sun Woo terlihat bengkak. Tentu saja Sun Woo terus menyangkal, dan membuat Soon Ae tertawa senang.  Meski juga tak bisa menyembunyikan senyumnya, Sun Woo berkata jangan terlalu senang, kau akan terluka nanti. Dan lagi, ia tak mau hubungan mereka terlalu kentara di depan orang lain. Soon Ae tentu mengiyakan, ia mampu mengontrol dirinya.

 
 

Tapi yang terjadi sebaliknya, Soon Ae terus saja mengikuti kemanapun Sun Woo pergi. Semua mengira Bong Sun kumat dan mau pinjam uang ke Chef lagi, cuma Joon yang tampak mencurigai hal lain.

 
 

Sun Woo jelas risih diikuti terus sejak pagi, tapi Soon Ae berdalih ia sudah berusaha yang terbaik agar tak kentara, orang-orang saja yang terlalu sensitif, muahaha. Sun Woo mau mengomel, tapi anak buahnya sudah berkumpul di dapur. Ia mau memberikan morning briefing seperti biasa, tapi jadi tak konsen karena Soon Ae terus menerus mengiriminya pesan.


Karena kesal Sun Woo memanggil Soon Ae bicara berdua dan langsung mengomelinya sengaja melakukan itu. Soon Ae menyangkal, ini kan hari pertama mereka, tentu saja ia penasaran dengan rencana mereka nanti malam. Sun Woo luluh dan refleks tersenyum lagi, mereka bisa pergi makan malam, dalam rangka belajar. Soon Ae langsung tak semangat, “Itu saja?”


Sun Woo jadi kesal lagi, “Kau tau berapa banyak orang di Itaewon yang ingin belajar masak dariku?” Soon Ae tetap bersikeras, mereka harus melakukan sesuatu yang spesial di hari pertama mereka, sambil memberikan saran yang menjurus seperti liburan dan menginap. Ia ingin liburan yang romantis, naik kereta, pergi ke laut, makan makanan enak, dan lalu..

 
 

“Dan lalu?” tanya Sun Woo. Malu-malu Soon Ae menjelaskan, setelah melakukan ini dan itu, jika tak ada lagi yang bisa dilakukan, mereka bisa pergi ke motel dan istirahat sebentar. Sun Woo tentu tak jatuh ke akal bulus Soon Ae, apapun masalahnya, ia tak bisa begitu bebas menyangkut hubungan antara pria dan wanita. Soon Ae tetap tak mengerti sampai Sun Woo menegaskan kalau mau berkencan dengannya, Soon Ae yang harus mengikuti temponya. Pembicaraan mereka selesai, dan Sun Woo turun duluan, Soon Ae boleh turun 5 menit lagi.


Soon Ae kesal sendiri, pria bervitalitas harusnya tak punya masalah apapun, ia benar-benar tak punya waktu lagi. Soon Ae lalu turun, tapi ia melihat Shaman Unni celingak celinguk mencarinya dan berniat kabur.. tapi ketahuan. Shaman Unni meyakinkan kalau ia tak mau menangkapnya, ia hanya penasaran dengan apa yang terjadi. Ia sampai menyembunyikan tongkatnya agar Soon Ae percaya.


Mereka akhirnya makan di minimarket, well Shaman Unni doang sih yang makan. Melihat Unninya makan terburu-buru dan tampak kelaparan membuat Soon Ae kasihan, kau kehabisan nasi di rumah? Shaman Unni sampai tersedak lalu menyalahkan Soon Ae, semua ini karenannya. Tapi Shaman Unni lebih penasaran dengan perkembangan Soon Ae – Chef. Soon Ae berbisik di telinganya, tapi Shaman Unni malah kegelian dan memintanya bicara biasa saja.

 
 

Soon Ae merasa aneh, tapi ia menjelaskan dengan muka berseri kalau sekarang ia dan Chef sudah mulai berkencan, mereka bahkan berciuman kemarin. Shaman Unni ikut senang karena berarti semua hampir berakhir. Soon Ae mengiyakan, ia yakin dendamnya akan segera teratasi. Shaman Unni tertawa, terakhir kali Soon Ae kabur ia hanya pura-pura tak tau, karena ia benar-benar ingin dendam Soon Ae segera berakhir. Ia bahkan menyemangati Soon Ae, kalau ketahuan ia melepaskannya, bisa-bisa kekuatannya tak akan pernah kembali. Soon Ae meyakinkan Unninya agar tak khawatir, ia akan memanfaatkan kesempatan dan kembali ke surga.  

 
 

Belum selesai makan dengan Soon Ae, ibu Sun Woo menelpon Shaman Unni dan seperti biasa mereka bertemu di tempat makan (dan seperti biasa Shaman Unni makan kayak orang kelaparan). Ibu Sun Woo mimpi aneh semalam, ia melihat Sun Woo berjalan di ladang penuh bunga layu dan tak menjawab saat ia memanggilnya. Shaman Unni terkejut sebentar, tapi lalu meyakinkan kalau itu bukan mimpi buruk. Ladang bunga segar mencerminkan sesuatu yang jahat, contohnya seperti penipu wanita. Tapi kalau itu ladang bunga layu, berarti dia menghindari hal buruk itu.

Ibu Sun Woo langsung lega dan merasa senang karena menemui orang yang tepat. Tapi Shaman Unni tak ikut tampak senang.

 
 

Sung Jae pergi ke kamar rawat Officer Han, dan hampir melepas selang oksigennya. Untung saja kakak Officer Han datang. Ia khawatir karena operasinya berjalan baik tapi adiknya belum juga bangun, sampai ia tak sanggup memberitahu ibu mereka. Tapi tepat saat itu Officer Han bersuara, dan kakaknya langsung pergi memanggil dokter.

 
 

Sung Jae terpaksa menyapa rekan kerjanya dan memberitahu mereka di RS. Ia langsung bertanya apa Officer Han mengingat sesuatu tentang hari itu? Officer Han tak mengingat apapun, tapi ia terus memandangi jam tangan Sung Jae. Jam itu mengingatkannya pada pria yang menyerangnya.


Di jam pulang mereka, baru Min Soo mau berkata sesuatu, yang lain langsung bersikap seolah sibuk. Dong Chul mau bertemu teman SDnya dan Ji Woong berpura-pura perutnya sakit. Padahal Min Soo tak mau mengajak mereka kemanapun dan minta semuanya istirahat untuk besok. Joon heran, apa ada sesuatu yang terjadi besok? Min Soo tak memberitahu dan pulang duluan, tapi berpesan agar semua pakai baju bagus besok.


Semua jadi penasaran, ada apa dengan besok? Ji Woong punya firasat buruk dan mendadak tak ingin masuk kerja besok. Tapi Joon tak mau khawatir dari sekarang dan semua bubar pulang.

 
 

Soon Ae menunggu kabar Sun Woo, dan langsung mengiyakan saat diminta siap 20 menit lagi, dengan tanda hati di pesannya. Sun Woo geli sekaligus senang membaca balasannya. Mereka pun lalu siap-siap. Sun Woo menata jambulnya, dan Soon Ae berdandan. Tak lupa, pengharum ruangan biar wangi maksimal, haha.


Sun Woo yang siap duluan tak sabar menunggu di luar. Soon Ae akhirnya keluar dan tanya pendapat Sun Woo soal penampilannya, ia berusaha tampil cantik untuk kencan pertama mereka. Sun Woo terpana, tapi malah berkata itu berlebihan. Ia lalu bangkit dan mengajak pergi. “Kita mau kemana? Apa makan sesuatu yang enak?” tanya Soon Ae ringan. Sun Woo cuma membalas retoris apa mereka harus makan yang tak enak?  


Sebelum pergi, Sun Woo protes rok Bong Sun kependekan, dan Soon Ae sama sekali tak merasa itu kependekan, haha.


Mereka makan di restoran berkelas sampai Soon Ae terkagum-kagum, biasanya Sun Woo membawanya ke tempat yang ada lubang di dindingnya, haha, maksudnya tempat biasa-biasa aja. Sun Woo cuma berkata kalau tempat itu populer di kalangan anak muda. Soon Ae langsung mengerti, jadi mereka sedang mengecek bisnis saingan Sun Woo? Sun Woo menyuruh Soon Ae memelankan suaranya.


Pesanan mereka datang. Sun Woo memberikan potongan steak pertamanya untuk Soon Ae. Tapi yang ada ia malah terganggu saat Soon Ae bilang itu sangat enak dan bertanya, lebih dari masakanku? Soon Ae menyangkal, dan menggoda Sun Woo dengan menyentuh-nyentuhkan kakinya. Sun Woo kesal, ia menyuruh Soon Ae fokus pada makanan dan bukannya yang lain.


Soon Ae memang berhenti, tapi melihat pasangan lain yang bermesraan, ia inisiatif pindah duduk ke samping Sun Woo. Cuma sedetik, karena Sun Woo langsung menyuruhnya kembali, haha.


Selesai makan mereka kembali ke mobil. Di mobil, Sun Woo terkejut karena Soon Ae tiba-tiba mendekat.. untuk memasangkan seat beltnya. Sun Woo mengeluh ia kan juga punya tangan, tapi sambil senyum-senyum, haha. Baru mulai jalan, tangan Soon Ae sudah kemana-mana. Refleks Sun Woo berhenti dan turun dari mobil. 


Soon Ae beralasan ia cuma mau membersihkan kotoran di celana Sun Woo. Sun Woo mau marah, tapi Soon Ae tetap bersikeras dan tak mau diajak pulang. Ia membujuk Sun Woo makan es serut kacang merah dulu, untungnya Sun Woo mau.


Tapi Sun Woo curiga karena daerah yang mereka tuju tak seperti menjual es serut, dan benar saja.. Soon Ae membawanya ke depan motel. Beralasan kakinya capek kebanyakan berjalan, dengan aegyonya Soon Ae membujuk Sun Woo masuk ke dalam sebentaar saja. Yang ada Sun Woo kesal dan menariknya bicara di tempat lain.


Mereka bicara di taman. “Kenapa kau menyukaiku? Kau menyukaiku atau tubuhku?” tanya Sun Woo yang lalu kesal sendiri, biasanya wanita yang menanyakan itu, hahaha iya ya! Soon Ae berkata ia bukan gadis biasa, menurutnya Sun Woo terlalu banyak berpikir, ia suka Sun Woo, juga tubuhnya dan karena ia suka Sun Woo, ia ingin melakukannya, “Apa aneh seorang pria dan wanita sehat melakukannya?”


Sun Woo berkata bukan itu masalahnya, ia konservatif dalam suatu hubungan. Soon Ae langsung tertunduk kesal. Sun Woo inginnya hubungan mereka ada kemajuan dan perasaan lebih kuat dulu untuk sampai ke tahap itu, tapi Soon Ae malah begitu liberal atau sebebas itu. Soon Ae berdalih ia bukan liberal, ia hanya menyukai Sun Woo. Sun Woo frustasi, karena itu Soon Ae harus lebih bijaksana, memangnya ia makanan instan? Soon Ae harus mengontrol perasaannya lebih baik.


Perdebatan makin panas. Menurut Sun Woo, wanita harusnya tak seperti itu. Soon Ae tak terima, kalau seorang wanita mencoba sebegini keras, seharusnya pria setidaknya mencoba mengikuti, ia begini karena punya alasan. Tentu ia tak mengatakan alasan itu, tapi terus mengomel, Sun Woo yang menciumnya duluan tapi ingin mereka melalui tahapan-tahapan tertentu dulu. Jadi ia bangkit dan menjauh beberapa meter dari Sun Woo, apa sejauh ini cukup?

 
 

Soon Ae yang mengoceh tanpa henti membuat Sun Woo menutup telinganya frustasi.


Bersambung ke Part 2

Komentar:
It's Bong Sun's first date, tapi kenapa Soon Ae mulu yang ambil alih? Harusnya romatis, tapi Sun Woo malah kesel terus gara-gara Soon Ae. Hiks, drama ini mulai membingungkan, sebenernya tokoh utamanya siapaa? Bong Sun apa Soon Ae??

No comments:

Post a Comment