Di rumah PM, In Ho terkejut
mendengar Da Jung pergi dengan Yul dari ahjumma. Ahjumma bilang sejak kejadian
kemarin PM merasa kurang baik, sangat baik kalau istrinya menemaninya. In Ho kemudian
keluar dan tak sengaja menabrak Woo Ri sampai ponsel Woo Ri terjatuh. In Ho
mengambil ponsel Woo Ri dan komentar kalau ini bener-bener antik (masih model
flip bo!). Woo Ri berkata dengan ketus kalau itu bukan urusannya. Tapi
gara-gara itu In Ho jadi curiga dan mengawasi Woo Ri dari CCTV dan melihat Woo
Ri dengan smartphonenya. Jangan-jangan Woo Ri....
Da Jung pergi minum berdua
dengan Yul, well nggak berdua juga sih, ada serombongan pengawal di meja
sebelah. Da Jung minum dengan nikmat dan Yul berkomentar mereka pergi bukan
untuknya, tapi Da Jung yang ingin. Da Jung tak menyangkal, ini seperti membunuh
dua burung dengan satu batu, kita mendapatkan udara segar dan snack tengah
malam, berdiam di rumah membuatku merasa seperti terkurung. Yul kaget dan
bertanya apa Da Jung merasa terkurung? Da Jung berkata sedikiit, ia adalah
orang yang biasanya selalu bepergian (namanya juga reporter).
Da Jung menawari Yul segelas
soju, semua bebanmu akan hilang jika meminum ini, siapa tau kau akan bisa
tertidur. Yul tak menyambutnya dan bertanya, “Nam Da Jung-ssi, mengapa kau
begitu baik kepadaku?” Da Jung malah balik bertanya, ”Baik? Kapan aku seperti
itu?”
Yul menyebut saat konfirmasi
penunjukan, saat pertunjukan Man Se, hadiah natal, dan sekarang kau
mentraktirku minum, lalu apa yang harus kulakukan untukmu?
“Jurnal harian, bebaskan aku
dari jurnal!”, Da Jung merasa kalau itu tak akan dikabulkan dan melanjutkan,
“Bukankah sudah jelas bahwa aku menghibur suamiku ketika ia mengalami
kesulitan? Seperti yang kau katakan aku adalah istri dari PM Kwon Yul.” Yul
malah teringat perkataan mantan istrinya dulu, “aku istri Gubernur Kwon Yul.”
Karena Yul tak mau minum, Da
Jung mencoba menyuapi blood sausage
pada Yul. Yul menolak, ia alergi, jika ia memakannya ia akan muntah sepanjang
malam, kau tidak akan tau tentang itu. Da Jung mulai kesal, kau tak ingin
minum, kau tak ingin makan blood sausage,
aku tak tau kesenangan apa yang kau butuhkan, aah aku akan memakan semuanya
sendirian.
Tiba-tiba Da Jung tersedak saat
melihat dua rekannya dari Scandal News masuk ke restoran yang sama dan mereka
masih kesal karena Da Jung menolak wawancara PM dengan mereka. Da Jung
memberitahu Yul kalau mereka harus segera pergi dari sini, kau tak mau kan ada sebuah
artikel mengatakan “PM minum karena dewan menteri”. Tentu saja Yul tak mau dan
setuju untuk pergi.
Saat Yul membayar, Da Jung yang panik malah memanggilnya
dengan sebutan Jongri-nim, jadi semua menyadari kalau PM ada di sini, termasuk
Scandal News. Yul dan Da Jung langsung lari diikuti para pengawal. Da Jung tertinggal
di belakang, jadi Yul menggenggam tangannya dan menariknya terus berlari.
Mereka berhasil mengecoh Scandal News, dan juga para pengawal.
Yul dan Da Jung berlari
lagi, dengan senyum mengembang di wajah mereka. Omo, they’re look so happy! Dan
urri Da Jung, dia selalu melihat ke arah Yul dengan bahagia saat berlari. Aw.
Di rumah, pengawal PM berpesan
kalau Jongri-nim dan Nyonya kedepannya tak boleh lari tanpa kami. Da Jung
tersenyum dan meminta maaf. Saat melangkah masuk, pengawal berkomentar kalau
mereka sangat manis saat bersama. Da Jung dan Yul yang mendengarnya langsung
tertawa.
Da Jung terpana melihat Yul,
“Jongri-nim, apa kau menyadarinya? Kau tampak sangat bagus saat tersenyum.
Tersenyumlah lebih sering, benar-benar bagus melihatmu ketika tersenyum.” Dan
gantian Yul yang terpana liat senyum Da Jung. Da Jung bertanya mengapa Yul
melihatnya seperti itu? Yul menyangkal, berhentilah mengatakan hal-hal yang tak
berguna seperti itu, cepat masuk dan pergi tidur. Da Jung kesal, “Aissh, dia
selalu pergi seperti itu.”
In Ho datang dan memberikan kado
natal untuk Da Jung, sebuah pulpen yang diinginkan Da Jung. In Ho mengingat
impian Da Jung untuk menjadi penulis seperti Jane Austen. Da Jung berkata kalau
ia sudah menyerah pada mimpinya itu, ia akan menggunakannya untuk menulis
jurnal harian. Da Jung menjelaskan kalau PM menyuruhnya membuat laporan harian
anak-anak.
“Da Jung-ssi, tidakkah sulit
untuk hidup dengan PM?” Da Jung mengiyakan, kau sudah tau itu dan mulai ngomel
soal Yul. In Ho berpikir kalau Da Jung tak harus melakukannya sejauh itu. Da
Jung membenarkan dan mengingatkan In Ho sudah waktunya untuk pergi, tapi In Ho
berkata masih ada satu hal yang ingin ia bicarakan.
Di kamar, Da Jung sudah
siap-siap tidur sementara Yul masih sibuk di meja kerjanya. Da Jung bertanya apa
Yul tak pergi tidur? Yul meminta Da Jung jangan mengkhawatirkannya, pergi tidur
saja sendiri.
Da Jung: “Jika karena kau tak
dapat tertidur, aku bisa membacakan...”
Yul langsung menghentikan Da
Jung yang akan bangkit mendekati Yul, “Sekali saja cukup, kau bilang akan
membacakan untukku, lalu kau mendengkur ketika tidur. Kau tidur saja sudah
membantuku”
Da Jung terpaksa mengiyakan dan
kembali berbaring. Tapi baru memejamkan mata sebentar, Da Jung kembali melihat
ke arah Yul dan memperhatikan Yul yang sibuk dengan pekerjaannya.
Yul merasa ada sesuatu di
kursinya dan mengambilnya, ternyata itu baju dalam Da Jung. Da Jung menghampiri
dengan panik dan bertanya apa yang Yul lakukan, mengapa kau menyentuh baju
dalamku? Yul bangkit dan balik bertanya, “siapa yang meninggalkannya dengan
ceroboh seperti ini? Baiklah, aku ingin mengatakan sesuatu, Nam Da Jung-ssi
mengapa wanita begitu kotor?” Da Jung kesal dan tak percaya. “Di kamar, kau
meninggalkan pakaian, handuk dan semuanya ada di situ, dan sekarang baju
dalammu?”
Da Jung malu dan menyembunyikan
baju dalamnya, lalu menyalahkan mereka yang harus berbagi kamar, jika kita
tidak sekamar, tidak akan masalah aku menaruhnya sembarangan atau tidak.
Yul membalas, kau pikir aku mau
berbagi kamar denganmu? Da Jung usul kalau mereka bisa menggunakan kamar yang
berbeda, pasangan sungguhan akan pisah kamar saat mereka bertengkar, kau pikir
mata-mata tidak akan tau itu?
“Ah, itu adalah hal terpintar
yang pernah kudengar darimu Nam Da Jung-ssi. Aku sangat suka itu. Segeralah pergi!”
“Itu yang kutunggu dari tadi. Aku
akan tidur di kamar Man Se”, Da Jung mengambil bantalnya dan pergi dengan
kesal. Di luar kamar, Da Jung memarahi baju dalamnya, “Apa kau gila? Mengapa
kau sampai tertangkap Jongri-nim disana?” Da Jung benar-benar malu. Hahaa.
Yul menikmati kamarnya yang
sekarang kosong, dan tiba-tiba teringat soal Da Jung yang akan membacakan buku
hingga ia tertidur. Yul tertawa meremehkan, tapi kemudian ia melihat tumpukan
buku di meja samping kasur, mengambilnya satu dan membacanya.
Di kamar Man Se, Da Jung
berbaring sambil mengingat ia yang berlari dengan bahagia bersama Yul tadi,
tapi kemudian Da Jung sadar kalau ia benar-benar gila, mengapa ia memikirkan
Yul saat ia sedang kesal dengannya? Man Se terbangun dan bertanya mengapa Da
Jung ada di kamarnya. Da Jung bilang kalau ia ingin tidur dengan Man Se. Man Se
tersenyum senang dan Da Jung menepuk-nepuknya untuk tidur lagi.
Sementara itu, Yul tertidur di
kamarnya dengan buku yang belum selesai dibacanya. Well, it’s really work,
Jongri-nim?
Di kantor PM, para menteri
meminta maaf pada Yul tentang pertemuan dewan dan menyebutkan berbagai alasan. Yul
tersenyum dan berkata kalau proposal pelabuhan internasional masih ada di meja
mereka dan Yul menunggu laporan mereka nanti. Para menteri diam, tak berani
membantah.
Hye Joo mengadakan konferensi
pers dan mengkonfirmasi kalau PM tau rumor tentangnya dan meminta maaf pada
publik. Scandal News bertanya apakah PM pergi berkencan dengan istrinya sehari
setelah itu dan mereka berada di restoran biasa? Hye Joo menjawab dengan tenang,
tak ada masalah dengan itu dan ini bukan tempat untuk menyebarkan gosip dan
mengakhiri konferensi pers.
Saat keluar ruangan, Ketua Go
memanas-manasi reporter Byun yang ketinggalan berita sampai reporter Byun kesal
setengah mati.
Yul akan pulang, Hye Joo
mendekatinya dan bertanya apa benar PM pergi minum dengan Nam Da Jung? Yul mengiyakan.
Hye Joo kesal, Nam Da Jung-ssi benar-benar tidak tau levelnya dan membawa PM
minum ke tempat seperti itu. Yul berkata itu bukan salah Da Jung, ia yang
menginginkannya, “Kau pasti khawatir tentang wartawan, tapi jangan khawatir,
apa yang salah dengan pasangan pergi keluar minum bersama?”
Hye Jo mengingatkan kalau Yul
dan Da Jung bukan pasangan sebenarnya, anda nampaknya memikirkan Nam Da Jung
secara khusus, aku hanya penasaran dengan alasannya. Yak, ada yang cemburu!
#pukpukHyeJoo
Yul masuk ke rumahnya dan
teringat perkataan Hye Joo tadi, dan pertanyaannya pada Da Jung, mengapa ia
begitu baik padanya. Yul mengingat semua yang sudah dilakukan Da Jung untuknya dan
tampak bimbang.
Da Jung masuk ke kamar Woo Ri
karena kecurigaan In Ho soal Woo Ri yang mempunyai dua ponsel dan meminta Da
Jung mengeceknya. Da Jung menemukan smartphone berikut pamflet pertunjukan band
Woo Ri. Da Jung bingung apa yang harus ia lakukan. Woo Ri masuk ke kamarnya dan
merebut ponselnya dengan kesal. Da Jung bertanya dari mana Woo Ri
mendapatkannya? Siapa yang membelikannya untukmu? Jongri-nim tidak mungkin
membelikannya untukmu, apakah menteri Park Joon Ki? Woo Ri membenarkan, kenapa
apa tidak boleh?
Sedikit panik, Da Jung bertanya
apa kau mata-mata itu? Berada di band tanpa sepengetahuan PM ia masih bisa
menyembunyikannya, tapi menjadi mata-mata bukanlah hal yang benar Woo Ri-ah.
Tiba-tiba terdengar suara Yul, “Apa
yang kau katakan?” Da Jung bingung harus menjawab apa. Yul meminta smartphone
yang disembunyikan Woo Ri dan bertanya dari mana Woo Ri mendapatkannya. Kesal dan
marah,Woo Ri menjawab ia tak tau dan tak ingin memberitahu dan berlari keluar.
Ponsel Woo Ri yang dipengang Yul
berbunyi, Joon Ki menelepon. Begitu diangkat, Joon Ki bertanya ia harus pergi
kemana, Yul yang menjawabnya dan berkata mereka harus bertemu. Joon Ki
mengiyakan, menutup telponnya dan berbicara pada orang di sebelahnya, mereka
akan menyelesaikan urusan mereka nanti.
Dan orang itu adalah... In Ho. Dang,
Kang In Ho, what are you doing here with him? Are you the... spy?
Yul marah pada Da Jung, kau tau
semuanya dari awal kan? Da Jung meminta maaf. “Woo Ri bermain band tanpa
sepengetahuanku, dan memiliki smartphone, kau tau segalanya tapi tak bilang padaku?”
Da Jung membela diri, ia tau Yul akan keberatan, jadi ia ingin Woo Ri menyelesaikan
penampilannya dan membantunya memberitahumu.
“Nam Da Jung-ssi, apakah kau ibu
mereka? Untuk semua yang kau lakukan untukku dan anak-anak, aku berterimakasih.
Tapi, kau pikir siapa kau?”
Da Jung tak bisa menjawab.
“Kupikir kau benar-benar keliru,
kau bukan ibu kandung anak-anakku dan kau juga bukan istri sungguhan. Tapi kenapa
kau tetap melibatkan dirimu dalam masalah keluarga kami?” Yul meminta Da Jung
jangan melakukan hal seperti ini lagi dan melewati batas, ini sudah cukup. Yul pergi,
tapi berhenti setelah beberapa langkah, merasa kalau ia terlalu keras pada Da
Jung. Tapi Yul tak berbalik, dan meninggalkan Da Jung. Ah, heartbreak!
Da Jung duduk sendirian dan
sedih, merasa ia memang sudah melewati batas, itu semua bukan urusannya dan
bertanya-tanya mengapa ia jadi seperti ini.
Na Ra berlari memanggil Da Jung dan
hampir menangis saat memberitahu kalau Woo Ri kabur dari rumah.
Yul bertemu dengan Joon Ki yang
menganggap Yul terlalu sensitif, apa tak boleh seorang paman membelikan
keponakannya smartphone? Yul bertanya apa hanya itu.
“Tentu saja masih ada lagi, kau tidak
tau bahwa Woo Ri memiliki bakat musik seperti Na Young kan? Dia ingin bermusik,
jadi aku memberinya ruang praktek dan membelikannya gitar. Dan ia ada
pertunjukan hari ini, aku meneleponnya karena aku akan pergi kesana”
Yul heran, pertunjukan? Joon Ki
berkata Yul tak tau apa-apa tentang Woo Ri, kau mendapatkan apa yang pantas kau
dapatkan, pembatalan sidang kabinet dan membuat anakmu semakin menjauh. Yul tak
peduli apa yang dilakukan Joon Ki terhadapnya, kau hanya paman dari pihak ibu
anakku, lain kali jangan bawa Woo Ri ke dalam urusanmu dan aku, jika sesuatu
terjadi lagi, hal itu tidak akan berakhir mudah seperti ini.
Woo Ri tak konsen latihan dan
diprotes teman-temannya. Da Jung datang dan tersenyum. Woo Ri keluar dan dengan
kesal bertanya mengapa ia ada disini? Setelah pertunjukan Man Se, kau ingin
bilang ini giliranku?
Tidak, Da Jung ingin mencegahnya
kabur dari rumah. Woo Ri bertanya jadi apa yang akan Da Jung lakukan. Da Jung
meminta Woo Ri lakukan pertunjukannya dan pulang ke rumah, berbicara pada
Jongri-nim dan menyelesaikan yang perlu diselesaikan, bagaimana? Woo Ri
menganggap Da Jung terlalu ikut campur, ia akan benar-benar pergi. Da Jung
menariknya dan bertanya mengapa Woo Ri melakukan ini? Apa kau berpikir
bagaimana kecewanya Jongri-nim sekarang karenamu?
“Ahjumma, siapa kau sampai ikut
campur?”
Da Jung terkejut, “Apa?”
“Kau pikir kau ibuku? Kau bahkan
bukan ibu kandungku, tapi kenapa kau seperti ini terhadapku? Apa alasannya?”
Woo Ri melepaskan tangannya dari
Da Jung dan berlari pergi.
Da Jung: “Apa alasanku melakukan ini? Aku bahkan bukan ibu mereka, bahkan aku
bukan istri sungguhan. Tapi mengapa aku melakukan ini?”
Da Jung mengejar Woo Ri dan
bertanya pada dirinya sendiri alasannya, “Kami
bahkan tidak mencintai satu sama lain, tapi alasan mengapa aku melangkah masuk.
Alasan mengapa tangannya terasa begitu hangat. Alasan mengapa hatiku sakit dan
menderita saat melihatnya. Alasan mengapa tanpa sadar aku meneteskan air mata. Alasannya
adalah... alasannya adalah...”
Da Jung yang mengejar Woo Ri tak
sadar kalau lampu lalu lintas berubah merah dan sebuah truk besar mendekat ke
arahnya. Da Jung shock tak dapat bergerak, dan seseorang menyelamatkannya..
Kwon Yul. Mereka berguling ke sisi jalan dan tangan Yul menahan tubuh Da Jung. Saat
menatap Yul, Da Jung menemukan jawabannya, “Alasannya
adalah karena... dia”
Komentar:
Kasian Da Jung, semua orang
memperingatkannya kalau dia bukan ibu anak-anak dan bukan istri sungguhan Yul.
Tapi gara-gara itu Da Jung jadi sadar kalau dia sudah jatuh cinta sama Yul,
aak! Senin masih lama ya?
terima ksh sdh menulis sinopsis ini ^^
ReplyDeleteMakin seru aja nih drama, ditunggu episode berikutnya ... jeongmal gomawo karna udh share ini ^^
ReplyDeleteTambah seru aja, makasih tulisannya.
ReplyDeleteHuuufffttt...mulai beraksi ini drama....I like it...
ReplyDeleteGomawo mbak #Difa....q tggu sinopsis lnjutx...keep fight...slm kenal ^_^
Semangat semangat ya.....
ReplyDeleteMakasih atas tulisannya....
Selalu kutunggu-tunggu
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletegomawo difa ssi....udah nulis sinopsis drama yg fav ku...di tunggu senin depan episode 8 nya yah...Hwating ^_^
ReplyDeleteBnr mbk seninnya msh lma hehehe....
ReplyDeleteDrama ini bnr2 bikin galau^^ sbnr,mnrt aku,kt2 PM yg ksr sm Da Jung itu hnya usaha,untk menutupi prasa'an nya dan meyakinkan dri sndri,kl Da Jung bkn cpa2 untknya^^ Tp syng,cnta yg mulai bersemi,sdh hrs dgoncang badai.....
bisa jadi! ^^
Deletebtw, namanya juga drama, badai harus ada dong.. :p
Iyah senin terasaaaa lama karena drama ini hahahaha
ReplyDeleteTapi apa di minggu depan giliran yool yg menyadari perasaannya... ahhahahahah
mantap.. jadi pengen ngumpulin sinopsis tapi ga tau caranya. hehehe :)
ReplyDeletengumpulin sinopsis gimana maksudnya?
Delete