Da Jung yang mengejar Woo Ri tak
sadar kalau lampu lalu lintas berubah merah dan sebuah truk besar mendekat ke
arahnya. Da Jung shock tak dapat bergerak, dan seseorang menyelamatkannya..
Kwon Yul. Mereka berguling ke sisi jalan dan tangan Yul menahan tubuh Da Jung.
Woo Ri yang ada di seberang jalan terkejut melihat kejadian barusan. Da Jung
juga kaget melihat Yul dan bertanya bagaimana bisa Yul ada disini? Yul yang
khawatir memarahi Da Jung, “Bagaimana bisa kau berlari seperti itu?”
Saat berusaha bangun, Yul
mengaduh kesakitan karena tangannya. Da Jung cemas, “Apa kau baik-baik saja,
Jongri-nim?”
Di kantor PM, Hye Joo sedang
mengadakan konfrensi pers saat seseorang datang dan membisikkan tentang kecelakaan
yang menimpa PM Yul. Hye Joo langsung memberitahu para reporter bahwa PM Yul
ada di rumah sakit karena kecelakaan mobil, detail selanjutnya akan menyusul
dan Hye Joo segera meninggalkan konferensi pers.
Para reporter langsung heboh,
termasuk dua rekan Da Jung dari Scandal News. Hee Chul mencoba menghubungi Da
Jung, tapi Da Jung tak bisa menjawab telponnya. “Aah, Da Jung noona
kedengarannya sangat panik, dia pasti sudah ada di RS”, kata Hee Chul. Bos Go
membenarkan, bagaimana bisa ia tenang-tenang saja kalau suaminya kecelakaan dan
ada di RS. Hee Chul merasa masa depan benar-benar tak dapat diprediksi,
sepertinya belum lama PM menyeretnya ke kantor polisi dan menuduhnya sebagai
stalker. Reporter Byun mendekat ke arah mereka dengan mencurigakan, dan bos Go
yang baru sadar ada reporter Byun, tentu saja langsung menatap curiga.
Hye Joo sampai di RS yang sudah
penuh dengan reporter yang menanyakan keadaan Yul. Da Jung yang ada di kamar
rawat bersama In Ho mengkhawatirkan kondisi Yul. In Ho menenangkan, meski kita
masih harus menunggu hasilnya, tidak akan ada yang serius. In Ho melihat Da
Jung yang masih panik dan bertanya apa Da Jung khawatir. “Tentu saja, dia
terluka karenaku”, jawab Da Jung.
Hye Joo tak kalah panik dan
tergesa-gesa masuk kamar rawat Yul dan mencari-cari dimana Yul sekarang. In Ho
berkata kalau PM sedang melakukan X-Ray dan akan segera ada disini.
Hye Joo: “Apa yang sebenarnya
terjadi? Bagaimana PM sampai terluka seperti ini?”
Yul masuk dan bertanya mengapa
mereka semua ada di sini. Hye Joo langsung bertanya apa Yul baik-baik saja? Yul
menjelaskan kalau kakinya sakit karena nyeri otot, aku hanya perlu istirahat
dan otot jariku sedikit tertekan, tak ada yang perlu dikhawatirkan. Hye Joo
bertanya kenapa jari Yul bisa terluka? Yul mengingat kejadian saat ia
menyelamatkan Da Jung dan hanya berkata itu terlalu panjang untuk dijelaskan,
tapi matanya menuju ke Da Jung, anggap saja aku kejatuhan batu seberat 50 kg.
Da Jung tak terima, aku tak seberat itu. Hye Joo akhirnya sadar, jadi anda
terluka seperti ini karena menyelamatkan Nam Da Jung? Yul tak sepenuhnya
membenarkan dan meminta Hye Joo untuk membereskan keributan di luar dan
menyuruh In Ho menunda rapat kabinet. Keduanya keluar, setelah Hye Joo menatap
kesal pada Da Jung.
Hye Joo masih penasaran, dan
bertanya lagi pada In Ho. In Ho hanya berkata semua ini karena Woo Ri, dan
tanyakan langsung pada PM nanti, dan meninggalkan Hye Joo yang beneran masih
penasaran. Haha, kasian Hye Joo, nggak ada yang mau njelasin ke dia.
Di kamar RS, suasana sedikit
awkward saat Da Jung akhirnya memberitahu kalau ia meminta Woo Ri pulang ke
rumah lebih dulu. Yul hanya mengangguk-angguk dan bertanya apa Da Jung
baik-baik saja? Da Jung mengiyakan, ia sudah melakukan beberapa tes dan semua
baik-baik saja. Da Jung meminta maaf sungguh-sungguh, Yul terluka karenanya.
“Jadi mengapa kau datang
menyelamatkanku dan jadi terluka seperti ini?”
“Lalu haruskah aku membiarkanmu
tertabrak?”
Da Jung meralat, maksudku tadi
pagi kau bilang aku bukan istri sungguhanmu jadi sebaiknya aku tidak ikut
campur. Yul bilang meskipun ini pernikahan kontrak, aku berjanji memenuhi
tugasku sebagai suami, apa kau lupa? Aku berpikir tentang mengapa kau tidak
memberitahuku tentang Woo Ri, kau juga berjanji akan memenuhi tugasmu sebagai
istri sebaik mungkin, ya kan?
Da Jung tampak ragu sebelum
menjawab kalau itu bukan satu-satunya alasan. Yul bertanya apa maksudnya? Da
Jung hanya tersenyum. Seorang perawat masuk dan memberikan tagihan RS pada Yul.
Yul mengecek tagihannya dan kaget, “Apa ini? Check up kanker payudara, check up
tiroid, check up kanker rahim?”. Hahaa, Da Jung berusaha merebut kertas
tagihannya tapi nggak berhasil. Yul bertanya kenapa Da Jung melakukan semua tes
ini? Da Jung menyangkal, dokter yang menyuruhnya, katanya pemeriksaan itu
penting untuk wanita yang sudah menikah, ia tak punya pilihan. Tak mungkin aku
memberitahukan soal pernikahan kontrak.
Yul kesal dan minta Da Jung
berhenti bicara sebelum ia perlu mengecek tekanan darahnya dan menyuruh Da Jung
segera ganti baju, hahaa.
Yul dan Da Jung keluar kamar, di
luar sudah banyak reporter menunggu. Da Jung memegang lengan Yul, Yul tanya apa
mereka harus keluar berpegangan seperti ini? Da Jung minta Yul menganggapnya
sebagai penopang dan bersandar padanya. “Penopang? Apakah ada penopang yang tak
nyaman seperti ini”, tanya Yul. Da Jung berkata kalau posisi Yul yang aneh,
jadi Yul memindah tangannya ke.. bahu Da Jung. Dan Da Jung langsung membeku,
waktu Yul menyuruhnya jalan lagi, Da Jung sampe telat merespon. Aw. Sementara
itu, Hye Joo dan In Ho cuma bisa memperhatikan dengan muka masam.
Da Jung dan Yul pergi tanpa
menjawab satupun pertanyaan reporter, termasuk Bos Go dan Hee Chul yang
berteriak-teriak memanggil Da Jung. Bos Go kesal, Da Jung bahkan tak melirik
sedikitpun, apa dia reporter Nam yang kita kenal? Hee Chul berpikiran positif,
mungkin saja ia takmendengar kita. Dan kayaknya emang Da Jung nggak denger,
orang nunduk dan buru-buru pergi.
Sementara itu reporter Byun
sibuk di kantor polisi dan mengorek informasi soal Yul.
Man Se muncul dari pintu
kecilnya yang super cute dan memberitahu Hyungnya kalau ayah mereka sudah
pulang. Woo Ri cuma berbalik menatap Man Se, merasa terganggu. Man Se tau itu,
dan buru-buru mengucapkan selamat malam. Haha.
Saat baru masuk kamar, Da Jung
mengingatkan Yul untuk bicara pada Woo Ri. Yul hanya menjawab nanti. Yul
melepas jasnya dan Da Jung buru-buru menawarkan bantuan. Awalnya Yul menolak, tapi
Da Jung memaksa, dia penyebab Yul terluka begini.
Da Jung membantu Yul melepas
jasnya, dasinya, dan... kemejanya. Tapi Yul bener-bener menolak untuk yang
terakhir, malah tarik-tarikan, sampe kancing kemeja Yul terlepas, ups. Da Jung
berbalik, malu. Yul kesal, “Nam Da Jung-ssi, apa kau mesum?” Da Jung tak
terima, bukannya ia mesum, kau saja yang berpikiran cabul, aku hanya membantumu
tanpa perasaan pribadi. Giliran Yul yang nggak terima. “Cabul? Cepat keluar!”,
usir Yul sambil menutup bagian atas kemejanya. Da Jung buru-buru keluar dan tidur di kamar Man Se.
Hye Joo minum sendirian dan
menelpon In Ho untuk minum dengannya. In Ho menolak karena ia sedang bertemu
seseorang yaitu... Park Joon Ki.
Joon Ki bertanya mengapa In Ho membantunya? In
Ho punya alasan pribadi untuk ini, apa Joon Ki masih tak mempercayainya? Joon
Ki meminta In Ho memberi bukti kalau pernikahan Kwon Yul adalah kebohongan. In
Ho tak bisa melakukan itu, tujuannya adalah Kwon Yul, bukan Da Jung. Hanya
karena tanpa cinta, bukan berarti tak akan ada pernikahan kan? Joon Ki bertanya
apa yang akan In Ho dapat dari memprovokasinya? In Ho, “Aku akan menutup mata
PM Yul, dan anda harus mengikat tangan dan kakinya sampai ia tak bisa bergerak
sampai akhir hidupnya, pada kondisi vegetatif”. Dang Kang In Ho, you’re so
scary!
Madam Na sibuk di kamarnya,
mencari cara agar suaminya mau memperhatikannya. Saat Joon Ki pulang, Madam Na
berusaha menggoda Joon Ki, tapi tetep suaminya lempeng2 aja, haha. Kasian juga
ya ahjumma satu ini. Tapi waktu Madam Na keluar kamar, Joon Ki senyum tipis
lho.
Yul di ruang kerjanya sedang
melihat foto ketiga anaknya, dan tampak memikirkan sesuatu. Da Jung masuk dan
membeku saat melihat Yul berdiri memandang keluar jendela, terpesona.
Da Jung
baru sadar saat Yul memanggilnya. Da Jung cepet-cepat berkata kalau sarapan
sudah siap dan keluar. Da Jung heran dengan jantungnya yang berdegup kencang
dan bertanya-tanya mengapa ia seperti ini. Aw.
Di kamar, Da Jung kembali
terpesona pada Yul yang siap-siap berangkat kerja, sampe tangannya tertusuk
jarum pas jahit boneka. Di mata Da Jung, Yul amat sangat bersinar. Double aw.
Da Jung berlatih kendo sendirian
di halaman sambil bergumam kalau ia harus fokus. Yul tiba-tiba muncul dan
membenarkan posisi Da Jung. Yul mengajari Da Jung dan memujinya yang ingin
belajar sesuatu dan menyuruh Da Jung berlatih lagi mulai besok pagi. Da Jung
protes, di musim dingin seperti ini? Yul tanya balik, “mengapa kau peduli
dengan musim ketika berolahraga?”. Da Jung terpaksa mengiyakan, dan heran
mengapa Yul pergi kerja di hari Sabtu? Yul memberitahu kalau ia akan ke Blue
House.
Yul bertemu dengan Presiden di
Blue House, membahas soal pelabuhan internasional. Presiden masih
tampak keberatan soal itu dan Yul meminta Presiden membuat pilihan yang bijaksana
dan tepat di depan sejarah dan warga.
Yul dan Hye Joo keluar Blue
House bersama. Hye Joo bertanya apa yang akan Yul lakukan kalau presiden tak
setuju dengannya? Yul tak yakin, mungkin aku harus berkemas dan pergi. Hye Joo
tertawa dan berkata akan mentraktir Yul makan siang. Tapi urri Jongri-nim sudah
berencana untuk makan siang dengan anak-anak. Yul akan menelpon Da Jung untuk
menunggunya makan, tapi Hye Joo mengingatkan kalau di hari Sabtu Da Jung pergi
menjenguk ayahnya di RS. Yul baru ingat dan tampak kecewa.
Di RS, ayah Da Jung heran
mengapa Da Jung dan In Ho datang bersama, apa In Ho tak mendampingi Yul? In Ho
menjawab kalau ini Sabtu dan ia mengambil hari libur. Da Jung menjelaskan kalau
In Ho datang untuk kakaknya dan ia pergi bersamanya. Ayah Da Jung menanyakan
kondisi kaki menantunya. Da Jung meralat, bukan kaki, tapi jarinya yang
terluka. Ayah Da Jung bersikeras kalau kaki dan jari itu sama, haha. Ayah
bercerita kalau menantunya sangat terkenal, bahkan ada yang menanyainya
bagaimana anaknya bisa bertemu dengan Yul. In Ho curiga yang bertanya itu reporter
dan meminta ayah Da Jung berhati-hati. Da Jung membenarkan, jika ada yang
bertanya tentangku dan Jongri-nim, jangan jawab apapun.
Ayah tiba-tiba berkomentar kalau
In Ho adalah calon menantu yang sempurna, bagaimana dengan Da Jung-ku? Da Jung
mengingatkan dan ayah baru sadar kalau Da Jung sudah menikah. In Ho berkata
kalau ia tak berkencan dengan siapapun, tapi ada seseorang yang kusuka. Da Jung
tertarik dan penasaran, tapi In Ho tak mau bilang.
Bos Go dan Hee Chul ternyata ada
di dekat mereka dan mengamati Da Jung dan In Ho yang tampak akrab. Bos Go
menganggap itu bukan hubungan biasa, sementara Hee Chul berpikir noonanya
datang sebagai istri PM. Bos Go tetep curiga, kepala staf harus mengikuti PM,
mengapa mengikuti istrinya? Apa PM mengetahui ini?
Sepertinya tidak, karena Yul
makan dengan damai bersama tiga anaknya. Well, nggak damai juga sih, Yul
terus-terusan melirik kursi Da Jung yang kosong. Aw, urri Jongri-nim, do you
feel something lost?
Yul bertanya pada Woo Ri, “apa
kau belajar keras?” Woo Ri mengiyakan. Yul bertanya subjek apa yang paling
sulit. Woo Ri: “Tidak ada.” Ngeek!
Giliran Na Ra, Yul menanyakan PR
bahasa Inggris yang ia berikan padanya. Tapi Na Ra malah menjawab, ahjumma
mengatakan bahwa PR itu tidak penting, dan lebih penting bagi anak-anak untuk
bermain. Ngeek lagi! Yul mulai ngomel, tentu saja bermain itu penting tapi kau
harus memenuhi tanggung jawabmu. Na Ra cuma mengiyakan.
Yul beralih ke Man Se, “kau
belajar Seribu Karakter Klasikmu kan?” Man Se bilang, Ahjumma mengatakan padaku
untuk tidak melakukannya. Hahaa, ngeek once more! “Dia mengatakan bahwa anak-anak
hanya perlu makan dengan baik dan menjadi kuat”
Yul kesal dan mulai menceramahi
mereka untuk memakan semua lauk, jangan pilih-pilih. Da Jung komentar, “Jongri-nim,
ketika makan Anda bahkan tidak seharusnya mengganggu anjing.” Da Jung merasa Yul
tampak lelah dan menyuruhnya makan makanan lezat ini agar berenergi dan
menawarkan Yul mencoba telur dadar. Yul mengambil telur sambil senyum ke arah
Da Jung. Wait, Da Jung? Kan Da Jung nggak ada, hahaa, ternyata Yul cuma
berimajinasi dan ketiga anaknya memandanginya dengan heran.
Yul salah tingkah dan bertanya
apa yang harus mereka lakukan setelah makan siang dan mengajak mereka tanding
kendo dengan semangat. Woo Ri menolak, ia tak merasa begitu baik dan pergi. Na Ra
juga, ia harus mengerjakan PR, dan pergi. Tinggal Man Se, eh tapi Man Se malah
to the point menjawab kalau ia nggak mau dan pergi. Hahaa, failed! Poor Jongri-nim. Yul makan
sendirian dengan kesal sambil menatap kursi kosong Da Jung.
Da Jung bertemu dokter ayahnya yang
menenangkan kalau hasil kemoterapi tidak seburuk itu, ayah mentoleransi dengan
baik. Da Jung senang dan berterima kasih, ia tak bisa sering datang dan belum
bisa memberikan banyak upaya untuk Ayah. Dokter berkata Da Jung takperlu
berterimakasih, PM juga telahmemberikan banyak usaha, jadi jangan terlalu
khawatir. Da Jung heran, Jongri-nim? Dokter memberitahu kalau Yul sering
menelepon dan ia mengurus jadwal pengobatan secara keseluruhan, kupikir Anda
benar-benar menikah dengan baik. Da Jung tampak terkejut dan senang.
Yul di kamar membaca buku, tapi
sebentar-sebentar mengecek hpnya, bertanya-tanya kapan Da Jung pulang. Yul mau
menelepon tapi menahan diri, dia juga akan pulang nanti. Aw, Da Jung buruan
pulang, ada yang nungguin tuh :p
Di RS, Bos Go dan Hee Chul
mengintip-intip dan heran kemana In Ho dan Da Jung pergi, dan In Ho tau-tau
muncul di belakang mereka. Bukankah Scandal News harusnya tak seperti ini?, tanya
In Ho. Bos Go menyangkal. “Bukankah kau mengejar Nam Da Jung dan aku di sini? Bertanya-tanya
apa mungkin ada sesuatu yang terjadi di antara kami?” In Ho menganggap mereka
keterlauan, ia akan berpura-pura tidak melihat mereka dan menyuruh mereka pergi
diam-diam, sebelum Da Jung tau. Bos Go awalnya menolak, tapi sih pergi juga. Hee
Chul berpesan jangan sampai noonanya tau soal ini. In Ho masih curiga apa
reporter yang menanyai ayah Da Jung Scandal News juga.
Da Jung akan pulang, tapi In Ho
tau-tau melemparinya bola salju. Da Jung kaget tapi terus bertanya soal kakak
In Ho, sambil membuat bola salju pembalasan, melemparnya ke In Ho dan kabur. Dan
mereka malah kejar-kejaran sambil main salju. Sementara mereka
bersenang-senang, Yul masih membaca buku di kamarnya, sambil mengecek hapenya
sesekali, siapa tau istrinya menelepon.
Da Jung dan In Ho yang
bersenang-senang dengan salju tak sadar kalau ada reporter Byun yang mengambil
gambar mereka.
Yul menjahit boneka katak Da
Jung, tapi tak konsen dan jarinya tertusuk jarum. Yul tersadar dan melempar
boneka kataknya, “mengapa aku duduk di sini melakukan hal ini?”. Yul melihat
jam dan mulai kesal Da Jung belum juga pulang. Oow, you were bored to death
waiting your wifey back home, jongri-nim.
Man Se di luar menunggu Da Jung.
Yul yang baru keluar kaget melihat Man Se. Man Se bertanya apa ayah keluar
karena ahjumma juga? Tentu saja Yul menyangkal, ia keluar mencari udara segar,
haha. Da Jung datang dan Man Se langsung berlari memeluknya. Yul heran Da Jung
datang bersama In Ho. Da Jung mau menjawab, tapi In Ho langsung menjelaskan
kalau kakaknya berada di RS yang sama. Yul baru tau itu. In Ho membenarkan,
lalu lintas sangat padat sehingga kami agak terlambat dan pamit pergi.
Da Jung heran, “Tapi Jongri-nim,
mengapa Anda menunggu di sini?”
“Apa? Apakah kau berpikir bahwa
aku mungkin telah menunggumu? Sama sekali tidak! Aku keluar mencari udara
segar. Tanyakan saja pada Man Se”
Yul masuk dan mengajak Man Se
yang tampak tak yakin. Da Jung tersenyum geli, “Apakah seseorang mengatakan
sesuatu?”
Bersambung ke part 2
Komentar:
Omo, i can’t stand with their
cuteness! I’m swooning! Hahaa. Da Jung bener-bener jatuh cinta sama Yul, sampe
berkali-kali terpesona gitu. Dan Yul? Sama aja, he’s lost without his wifey.
Super cute!
No comments:
Post a Comment