Di kantor PM, Yul bimbang
memandangi form registrasi pernikahannya. Apa yang mau Yul bilang ke Da Jung
soal registrasi pernikahan? Hmm, kayaknya bukan.
Acara bazaar Lily Club, Da Jung
siap dengan boneka-boneka kodoknya saat Bos Go dan Hee Chul datang. Bos Go
menyinggul soal Hee Chul yang menyelamatkan Da Jung dan Yul dari hal memalukan,
tapi imbalannya hanya laporan eksklusif bazaar ini. Da Jung cuma senyum dan
berterimakasih pada Hee Chul, kalau bukan karenanya ia dan Jongri-nim pasti
dalam masalah besar. Hee Chul senyum, “tapi kau benar-benar tidak memiliki
hubungan dengan Kepala Kang kan?”
Da Jung mengiyakan, ia selalu
membantuku dan baik padaku, aku sangat berterimakasih padanya. Tapi Hee Chul
meminta Da Jung untuk berhati-hati, dan hati-hati dari para Ahjumma juga. Hee
Chul melirik Madam Na dan dua ahjumma yang baru datang.
Da Jung berterimakasih atas
kedatangan mereka dan bertanya dimana bonekanya? Supir Madam Na datang membawa
seplastik besar penuh boneka kodok. Da Jung takjub, kapan Anda membuat semua
ini? Tapi tentu saja mereka tak melakukannya sendiri, mereka membayar dry
cleaning untuk melakukannya. Da Jung tanya apa mereka semua siap menyambut tamu?
Madam Na bilang kalau ia tak ingin disuruh membuat pancake Korea atau
semacamnya. Da Jung berkata akan menelepon Yul kalau mereka tak mau menuruti
kata-kata presiden klub. “Jongri-nim benar-benar ingin datang tapi aku
menyuruhnya untuk tidak. Apa ia harus datang?” ancam Da Jung. Ancaman Da Jung
berhasil, Madam Na terpaksa mau membuat pancake Korea, haha.
Da Jung menelepon Yul, mengadu kalau
bonekanya belum satupun terjual dan minta Yul membantu menjualnya, ia sudah
benar-benar tertekan. Yul berkata Da Jung tak akan down hanya karena itu dan
minta Da Jung melakukan yang terbaik, kalau terjual semua ia akan mentraktir Da
Jung sesuatu yang lezat. Da Jung semangat lagi, “Mari kita menjual semua boneka
ini hari ini!” Ah, entah kenapa adegan ini rasanya sweet sekali?
Di kantor, In Ho mengingat
permintaan Da Jung agar mereka nyaman seperti sebelumnya. Supir Shin lewat
membawa payung, Jongri-nim menyuruhnya menjemput Da Jung karena hujan dan In Ho
menawarkan diri untuk ikut.
Bazaar sudah selesai, tapi tak
satupun boneka Da Jung terjual. Hee Chul kesal, karena istri PM yang
menjualnya, tak bisakah mereka membeli satu untuk sopan santun? Bos Go tau
kalau ini yang akan terjadi, tak masuk akal membuat boneka dan menjualnya pada
para istri dari keluarga kelas tinggi. “Bos, apakah kau menambahkan minyak ke
api?” bela Hee Chul kesal. Da Jung berkata ia tak apa-apa, ia bisa pergi ke
Myung Dong dan menjual semua ini. Bos Go lagi-lagi menjatuhkan, cuaca sedang
dingin dan hujan, kau bisa dengan mudah menjual boneka ini kan? Hee Chul
berteriak kesal dan mengajak Bos Go segera pergi dan menyemangati Da Jung. Da
Jung memandangi tumpukan boneka dengan sedih.
Tak terjualnya satupun boneka Da
Jung ternyata ulah Madam Na, ia meminta para istri dari keluarga kelas tinggi
tak membelinya. Seorang Ahjumma memuji kekuatan Madam Na benar-benar hebat dan
kesal pada Da Jung yang membuat mereka harus memasak pancake Korea.
Da Jung akan pulang membawa
boneka-boneka itu, tapi di luar hujan. Madam Na keluar dan menyenggolnya dengan
sengaja, “Omo, maaf! Siapa yang menyuruhmu menutupi pintu seperti ini?”
Da Jung tanya Madam Na
menyenggolnya dengan sengaja kan? Madam Na tentu tak mengaku. Seorang Ahjumma
berkomentar apa yang akan Da Jung lakukan dengan boneka-boneka yang tak
terjual, sudah dibilang kalau ini tak memenuhi standar kami. Da Jung berkata
tak perlu khawatir soal boneka, ia akan mengurusnya dan berterimakasih atas
kerja keras mereka hari ini. Da Jung minta maaf karena tak bisa mencapai
standar mereka, tapi Da Jung masih berpikir sumbangan dari produk desainer
tidak sesuai dengan Lily Club. Madam Na berkata bukan itu yang tidak sesuai
dengan Lily Club, tapi Anda, istri PM. Ahjumma minta Madam Na membiarkannya, PM
Kwon tidak akan duduk di posisinya selamanya. Boneka-boneka Da Jung ditendang,
dan mereka pergi. Da Jung membereskan boneka-bonekanya sebelum terlalu basah
kehujanan. Aku kok sedih ya liat ini?
In Ho datang dan berkata ia yang
akan membereskan boneka ini. Da Jung memayungi In Ho dan memandanginya.
Di kantor,Yul sibuk dengan
laptopnya. Tapi ternyata Yul lagi browsing ”Cara
membuat acara yang bagus untuk ulang tahun pernikahan 100 hari.” Ealaah!
In Ho membelikan Da Jung
sandwich supeeer besar. Da Jung excited dan berpikir Man Se akan menyukainya.
In Ho tau Da Jung akan tersenyum seperti ini, makanya ia membawanya kemari, apa
kau merasa lebih baik sekarang? Da Jung mengiyakan, makanan adalah hal yang
terbaik untuk menghilangkan stres. In Ho bergurau kalau ia menyesal sudah
mengaku hari itu, aku seharusnya tetap jadi teman baikmu.
“Tak bisakah benar-benar seperti
itu? Kepala Kang, tak bisakah kita seperti dulu?”
“Aku tidak mau. Aku tidak suka
menjadi temanmu dan aku tidak ingin jadi malaikat pelindungmu.”
Da Jung semakin sedih. In Ho
tiba-tiba tersenyum, “Aku hanya bercanda, aku sudah bilang sebelumnya bahwa aku
tidak akan membuat kau tidak nyaman. Jika kau ingin, kita bisa kembali ke
awal.”
“Benarkah?”, tanya Da Jung.
“Jika kau ingin menjadi temanku,
aku akan tinggal sebagai temanmu. Jika kau menginginkan malaikat pelindung, aku
akan tinggal sebagai malaikat pelindungmu.. Sampai pernikahan kontrak ini
berakhir”
Da Jung tertawa, aigoo, kau
sedang dalam kesulitan Kepala Kang, kau sangat terpesona dengan pesona manisku,
apa yang akan kau lakukan? In Ho membenarkan, apa yang harus ia lakukan. Da
Jung bercanda kalau pernikahan kontrak ini berakhir, ia akan menyandang gelar
sebagai janda nasional, apa In Ho bisa melakukan sesuatu setelah ia mengalami
itu? In Ho berkata ia tak tau apa ia tak akan mengubah pikirannya saat itu,
sulit memprediksi bagaimana perasaanku nanti.
Da Jung tanya apa tak apa-apa ia
seperti ini, apa kau pikir aku terlalu tidak tau malu? In Ho santai menanggapi,
“Bukankah kau selalu tak tau malu? Menjadi tidak tau malu adalah pesonamu.”
Huahahaa, suka liat In Ho yang santai begini, bukan In Ho yang dahinya
berkerut-kerut terus.
Da Jung mendapat telepon dari
balai kota, kalau ada orang yang membeli semua bonekanya. Wow, dan siapa di
balik semua ini? Aw aw, tentu saja Jongri-nim kita! Supir Shin melaporkan ia
sudah membeli semua boneka seperti yang Yul perintahkan, tanpa identitas yang
terungkap. Yul berterimakasih dan minta Supir Shin berpura-pura tidak tau
apa-apa di depan Da Jung. Supir Shin berkata akan segera menyumbangkannya ke
panti asuhan. Man Se masuk dan mengajak ayahnya makan sandwich.
Man Se dan Na Ra tertawa kegirangan
liat sandwich super besar yang dibawa Da Jung. Da Jung memotong-motongnya untuk
Na Ra, Man Se, dan Woo Ri yang ada di kamar. Da Jung menawari Yul yang sedari
tadi hanya memandanginya.
Yul berkomentar sepertinya Da Jung sedang dalam suasana hati yang baik. Da Jung tersenyum senang mengiyakan, acara berakhir dengan baik dan boneka terjual, apalagi yang tidak membuatku senang? Yul lega. Tapi Da Jung berkata jujur kalau ia bahkan tak bisa menjual satu boneka, tapi tiba-tiba ada yang membeli semuanya. Da Jung penasaran siapa yang melakukan itu. “Kurasa itu orang yang ingin menjual lagi dengan murah,” sahut Yul.
Yul berkomentar sepertinya Da Jung sedang dalam suasana hati yang baik. Da Jung tersenyum senang mengiyakan, acara berakhir dengan baik dan boneka terjual, apalagi yang tidak membuatku senang? Yul lega. Tapi Da Jung berkata jujur kalau ia bahkan tak bisa menjual satu boneka, tapi tiba-tiba ada yang membeli semuanya. Da Jung penasaran siapa yang melakukan itu. “Kurasa itu orang yang ingin menjual lagi dengan murah,” sahut Yul.
Da Jung tak percaya, orang itu
pasti ada dalam kelas yang sama sekali berbeda, dia pasti orang yang baik dan
berhati hangat. Yul tertawa, baguslah boneka itu terjual habis, ah bukankah kau
bilang bahwa Sabtu ini adalah hari ke 100 pernikahan kita? Da Jung mengangguk
dan Yul mengajak Da Jung pergi keluar untuk makan hari itu.
Da Jung heran, kenapa tiba-tiba?
Yul tadi bilang kalau ia akan membelikan Da Jung sesuatu yang lezat kalau
berhasil menjual semua boneka dan ada sesuatu yang ingin Yul katakan. Yul bangkit
dan pergi. Da Jung memanggilnya, “Jongri-nim, Anda harus membeli sesuatu yang
mahal dan lezat oke?”
Hye Joo sedang membuka berita
soal pelabuhan internasional dan berpikir akan memberitahu Yul saat Joon Ki
datang. Joon Ki heran kenapa Hye Joo menghubunginya, apa karena Kwon Yul lagi?
Hye Joo membantah, “Aku hanya
ingin berbicara denganmu, Sunbae”
Joon Ki semakin heran, “Sunbae?”
Hye Joo berkata ia datang kesini
sebagai juniormu, haruskah kita bernostalgia dan bertindak seperti dulu? Hye Joo
pindah duduk sebelah Joon Ki, bahkan menggeser kursinya lebih dekat. Joon Ki
tak tampak senang, kenapa kau seperti ini? Hye Joo mengamati Joon Ki dari dekat,”Kau
sudah tua, Sunbae. Dulu kau sangat populer di antara gadis, tapi sekarang yang
aku lihat kau memiliki banyak keriput, dan..” Joon Ki tanya lagi kenapa Hye Joo
melakukan ini?
“Waktu itu kau mengatakan jika
aku datang kepadamu, kau akan membuang segalanya. Apa kata-kata itu masih berlaku?”
Joon Ki tertawa, kau bersedia
pergi sejauh ini untuk melindungi Kwon Yul, apa ini yang kau coba katakan
padaku sekarang? Hye Joo melihat Madam Na datang dan semakin mendekat pada Joon
Ki. Well, jadi ini mata dibalas mata, gigi dibalas giginya Hye Joo? Woho, you
go girl!
Madam Na melotot kesal. Joon Ki
berkata ini salah paham, aku akan menjelaskan semuanya jadi tetap diamlah. Madam
Na meledak, “Tetap diam? Mengapa aku harus tetap diam? Aku jelas melihatnya
dengan mataku sendiri”
Madam Na marah pada Hye Joo, “Kau
bilang kau tidak tertarik pada pria menikah, apa yang kalian berdua lakukan? Aku
tak akan melepaskanmu hari ini.” Madam Na akan menyerang Hye Joo, tapi Joon Ki menahannya.
Madam Na malah semakin marah, apa kau membela wanita itu? Hye Joo pergi, Joon
Ki mengejarnya, dan Madam Na cuma bisa teriak manggil-manggil suaminya.
Joon Ki menahan Hye Joo, apa
yang kau lakukan? Hye Joo tanya apa kau sudah lupa mengirim Nam Da Jung dan
Kang In Ho ke kamar hotel? Jongri-nim berkata ia akan membiarkannya, tapi aku
tak seperti itu karena aku mendapatkan kesalahpahaman sebagai penggoda suami
orang, kau harus bersyukur aku tidak membuatmu pergi ke kamar hotel. Hye Joo
pergi, Madam Na datang dan menampar Joon Ki. Hye Joo melihat semua ini.
Da Jung di meja makan
bertanya-tanya apa yang ingin Yul katakan padanya. Da Jung mulai membayangkan
Yul yang berterimakasih padanya, Yul yang mengomeli penampilan, terutama
rambutnya, dan Yul yang memintanya jadi wanitanya. Da Jung ketawa sendiri, “Ah
Nam Da Jung, kau mengkhayal terlalu jauh”
Da Jung melihat Woo Ri yang akan
pergi tanpa mau menjawab saat ditanya mau kemana. Na Ra datang dan bilang kalau
Oppanya bertingkah aneh hari ini, ia pergi ke gereja Katolik. Da Jung heran. “Ini
aneh kan? Dia bukan tipe orang yang pergi ke gereja,” sahut Na Ra.
Dan dua orang yang penasaran ini
akhirnya membuntuti Woo Ri, yang benar-benar pergi ke gereja. Da Jung tanya
kenapa Na Ra mengikutinya? Na Ra bilang ia akan minta $10 setelah menemukan
kelemahan Oppanya. Da Jung dan Na Ra beneran udah semakin deket deh, mereka
bahkan gandengan tangan masuk ke gereja, suka liatnya!
Terdengar suara piano dan Woo Ri
yang bernyanyi di lantai atas gereja. Na Ra melihat teman Oppanya yang bermain
piano dan terpesona. Da Jung tersenyum memandangi Woo Ri yang sedang menyanyi.
Hye Joo memberikan laporan
tentang evaluasi ulang pelabuhan internasional, situasi sedikit sensitif karena
ini. Yul minta Hye Joo tak khawatir, pikirkan saja pemahaman yang baik dari
tren opini publik. Hye Joo mengerti dan bertanya mengapa Yul mengosongkan
jadwal malam ini, apa ada sesuatu yang terjadi? Yul mengiyakan, ia punya
beberapa hal untuk dikatakan pada Nam Da Jung.
“Kau sudah tau aku untuk waktu
yang lama, keputusan apapun yang kuambil, kau akan memahaminya kan?”
“Tentu saja, tapi apakah
keputusan ini melibatkan Nam Da Jung?”, tanya Hye Joo. Yul mengangguk.
Woo Ri tanya kenapa Da Jung
pergi ke gereja? Apa kau memata-mataiku sekarang? Da Jung pergi karena
khawatir, bukan untuk memata-matai dan memuji Woo Ri yang menyanyi dengan baik.
Na Ra tak setuju, Oppa yang ada di sampingnya seratus kali lebih baik, haha. Na
Ra memuji Oppa yang mirip Suho EXO dan bertanya siapa namanya? Woo Ri malas menjawab,
tapi Na Ra masih mengejarnya, apa dia temanmu Oppa? Dimana ia bersekolah? Kelas
berapa ia? Haha, Na Ra cute banget!
Da Jung mendapat telpon dari Yul
yang memintanya bersiap pergi makan malam, Da Jung hampir lupa karena sibuk
dengan Woo Ri. Da Jung lalu sibuk memilih baju, sibuk menata rambutnya. Maklum,
kencan pertama sama Yul :p
Di RS, In Ho makan bersama ayah
Da Jung. Ayah komen Da Jung tak bisa memasak dengan baik, mengapa ia terus
membawakan makanan seperti ini? In Ho tersenyum, meski penampilannya tak rapi,
rasanya baik-baik saja. Ayah heran, ia tak pernah melihat anggota keluarga In
Ho yang lain. In Ho menjelaskan ayah mereka meninggal sudah lama, ibunya
meninggal saat ia SMA, kakakku yang membesarkanku. Ayah merasa ini sangat
menyedihkan mengingat kondisi kakak In Ho.
In Ho berkata Da Jung tak bisa
datang karena melakukan sesuatu, tapi dia akan kesini besok pagi. Ayah sudah
tau kalau Da Jung sedang pergi bersama menantu Kwon, untuk perayaan 100 hari
pernikahan mereka atau semacamnya. In Ho terkejut. Ayah merasa waktu berlalu
sangat cepat, saat melihat bagaimana menantunya memperlakukan Da Jung,
menantuku benar-benar orang yang tulus.
In Ho ke kamar kakaknya dan panik
saat sadar kakaknya tak ada di kamar. Suster memberitahunya kalau seorang pria
membawanya keluar untuk menghirup udara segar, katanya ia tau kakakmu dengan
baik. In Ho mencari-cari kakaknya dan
menemukannya bersama... Park Joon Ki. Joon Ki tanya, Kang Soo adalah kakakmu
kan? Apakah alasan mengapa kau dekat dengan Kwon Yul adalah karena kakakmu? Joon
Ki minta In Ho mengatakan alasan pribadi yang tak ia katakan padanya. In Ho
cuma diam.
Yul dan Da Jung sampai di tempat
makan malam mereka. Yul merasa aneh dengan penampilannya, tapi Da Jung justru
memujinya, Anda harus melakukan ini agar orang tak mengenali Anda. Da Jung semangat
mengajak mereka semua masuk. Iya, pengawalnya juga ikut makan di dalem, hoho.
Di restoran, seorang pria sedang
melamar kekasihnya di panggung. Da Jung senang melihatnya dan tanya bagaimana
Yul tau tempat ini? Yul ternyata tak tau itu adalah tempat semacam ini, ia
hanya minta Supir Shin membuat reservasi di tempat makan yang bagus. Da Jung
tersenyum senang dan mendengarkan pria yang sedang menyanyi untuk kekasihnya.
Selanjutnya MC memanggil Mr.
Kwon Chong Ri dari Seoul, dia mengatakan bahwa dia ingin menyanyikan sebuah
lagu untuk istrinya di perayaan 100 hari pernikahan mereka. Yul heran, apa ini?
Haha, ternyata ini ulah cupid kita Supir Shin yang merasa Yul harus melakukan
sesuatu di hari yang spesial ini.
MC terus memanggil Mr. Kwon
Chong Ri untuk naik ke panggung. Da Jung tertawa geli dan menyuruh Yul pergi
kesana dan nyanyikan sesuatu. Yul tentu tak mau dan tanya apa pengawalnya yang
melakukan ini? Pengawal gendut bilang kalau pasti Supir Shin yang melakukan
ini. Yul benar-benar tak mau, tapi MC terus memanggil dan Da Jung terus
menggodanya, akhirnya Yul naik panggung juga.
MC berkomentar kalau nama Anda
sangat unik, Mr Kwon Chong Ri dan merasa seperti pernah melihatnya sebelumnya. Yul
tertawa canggung, “bagaimana bisa? Wajahku tak tampak umum.” MC meminta Yul
mengatakan sesuatu pada istrinya dan nyanyikan sebuah lagu dengan mengagumkan. Yul
berkata ia belum pernah melakukan ini sebelumnya, sehingga ia tak yakin apa
yang harus dikatakan..
“Ketika aku menikah, aku
berjanji pada ayah mertuaku. Meskipun aku tidak bisa berjanji bahwa aku tidak akan
membuat putri yang disayanginya menderita atau bahwa aku akan membuatnya
bahagia, aku berjanji bahwa aku tidak akan pernah membuatnya menangis. Namun,
aku sudah membuatnya sering menangis. Tapi, dia adalah seseorang yang suka
tersenyum dan tersenyum sangat cocok untuknya. Jadi untuk istriku yang telah
sering menangis dan banyak tersenyum karenaku, aku akan menyanyikan lagu ini
untuknya.”
ep. 11 nya dilanjut yaaaa.....??
ReplyDelete:)
D tunggu epsd 11nya
ReplyDelete