In Ho dan Da Jung yang sadar
kalau mereka dijebak berusaha segera keluar, tapi di dekat lift mereka malah
bertemu Madam Na dan dua ahjumma temannya. In Ho memepet Da Jung ke tembok agar
wajah mereka tak kelihatan. Salah seorang Ahjumma melihat mereka dengan
pandangan heran, mungkin pikirnya mesra-mesraan kok disitu, haha. In Ho
mengajak Da Jung ke arah lain, tapi mereka justru bertemu Reporter Byun dan
banyak reporter lain. Reporter Byun terus bertanya mendesak, siapa yang hendak
ditemui istri PM selarut ini di hotel? In Ho menyadari kedatangan Yul dan
menjawab, “Kwon Yul Jongri-nim.”
Yul mendekat dan bertanya apa yang para
reporter lakukan disini, ia menyuruh Da Jung datang karena ini perayaan 100
hari pernikahan mereka, apa ada masalah dengan itu? Yul berterimakasih pada In
Ho dan mengajak Da Jung pergi.
Btw, ada yang penasaran kenapa
tadi muncul Madam Na dan dua ahjumma temannya itu? Ternyata mereka mendapat
informasi kalau Sekretaris Bae memesan kamar ini dan menduga Park Joon Ki dan
Hye Joo akan bertemu di sini. Madam Na kesal, ia putri tunggal pemilik Myungshim
Grup, bahkan bukan tempat lain, berani-beraninya mereka datang ke hotelku, aku
tak tahan lagi. Seorang ahjumma mengatai Hye Joo rubah betina, dia pasti akan
menyesal sudah menyakiti perasaanmu dan dengan semangat meminta Madam Na jangan
khawatir. Madam Na ingin melakukan semuanya dengan benar kali ini, dan saat
mereka akan tos tangan, terdengar suara pintu dibuka. Mereka langsung menduga
yang mereka tunggu sudah datang dan terbirit-birit bersembunyi ke.. lemari.
Hahaa.
Ternyata Yul dan Da Jung yang
masuk. Yul langsung bertanya apa yang terjadi?
In Ho bertemu Hye Joo di depan
pintu hotel. Hye Joo minta In Ho menjelaskan situasi macam apa ini. In Ho tak
menjawab apapun dan langsung pergi dengan mobilnya. Hye Joo cuma bisa
memandangi dengan kesal.
Da Jung merasa Yul pasti
berpikir kalau semua ini salahnya, karena itu Yul marah, “Jika kau tidak nyaman
denganku...” Tiba-tiba Yul menarik Da Jung ke pelukannya, “Aku tak berpikir
kalau itu salahmu, aku juga tak marah padamu. Aku hanya marah pada diriku
sendiri”
Da Jung hanya bergumam,
Jongri-nim. Yul melepas pelukannya dan meminta maaf sudah membawa Da Jung ke
situasi seperti ini. Da Jung berkata Yul tak perlu minta maaf, saat memutuskan
menikah ia tau hal seperti ini bisa terjadi. Yul merasa ada sesuatu yang aneh
dari arah lemari, dan minta Da Jung diam sebentar. Da Jung tak mau, ia juga
akan mengatakan yang ingin ia katakan. “Jongri-nim, meskipun kau menikah karenaku..”
Yul lagi-lagi minta Da Jung berhenti, dan hendak memeriksa sesuatu.
Da Jung mencegahnya, “Aku
melakukan ini karena jika aku tak mengatakannya sekarang, aku tak akan punya
kesempatan mengatakannya. Kau tak tau seberapa besar aku mengagumimu, Jongri-nim?”
Yul semakin curiga, ada mantel
yang menyembul dari lemari dan tampak seperti ditarik. Da Jung: “Aku sangat
mengagumimu, Jongri-nim, jadi jika pernikahan ini adalah kontr..” Yul akhirnya mencium Da Jung untuk membungkam
mulutnya.
Da Jung membeku, “Jongri-nim...”
“Nam Da Jung, kau bicara terlalu
banyak”, sahut Yul dan pergi memeriksa lemari. Yul membukanya, dan tiga Ahjumma
keluar dengan hebohnya, hahaa. Saking malunya Madam Na sampe nggak berani liat
Yul. Yul heran, kenapa kalian bisa ada disini? Madam Na terbata-bata berkata
kalau mereka masuk ke kamar yang salah dan segera pergi setelah meminta maaf
dan mengucapkan selamat malam, huahaha..
Di luar kamar, seorang ahjumma
bertanya-tanya apa mereka diberi nomer kamar yang salah? Madam Na yakin tak
mungkin salah, 1324, aku mengeceknya lebih dari 10 kali. Ahjumma satunya malah
membahas kiss yang mereka liat tadi, siapa yang tau kalau PM punya sisi seperti
itu. Madam Na kesal karena mereka malah membahas itu di situasi seperti ini dan
bertanya-tanya dimana suaminya?
In Ho datang ke tempat Park Joon
Ki berada dan memaksa masuk, meski sudah dicegah Sekretaris Bae dan dua
pengawal. In Ho sampai harus berkelahi dulu dengan mereka, dan masuk. Joon Ki
yang sedang mengadakan pertemuan tampak kaget.
Yul dan Da Jung duduk
bersebrangan dengan canggung. Da Jung bertanya kenapa para Madam ada di kamar
ini? Yul menggaruk-garuk kepalanya, juga tak tau. Yul mendapat telpon dari Hye
Joo kalau para reporter sudah pergi, kita juga harus segera keluar. Yul bangkit
akan pergi, tapi Da Jung bertanya apa Yul tau soal para Madam yang bersembunyi
di lemari, jadi kau menciumku untuk membungkam mulutku? Yul membenarkan, untuk
apa ia melakukannya kalau bukan karena itu? Yul mengajak Da Jung segera pergi.
“Tapi... jika itu masalahnya,
kau bisa menghentikanku dengan tanganmu, kenapa harus menciumku?”
Yul tak bisa menjawab.
“Tunggu, saat kau memelukku dan
menenangkanku dengan berkata kalau itu bukan salahku, kau melakukannya karena
para Madam juga, itu yang kau katakan?”
Yul berbohong, “Tentu saja! Lalu
kau berpikir aku memelukmu karena hal lain? Aku melakukannya karena tak ada pilihan
lain”
Da Jung kesal, “Karena kau tak
punya pilihan lain? Oke baiklah, kau bisa menghentikanku dengan tanganmu, tapi
kau bahkan menciumku, bukankah ini pelanggaran kontrak?”
Yul mengingatkan Da Jung kalau
begitu kaulah yang melanggar kontrak terlebih dulu, membenturkan bibirmu ke
bibirku, kau tak mengingatnya? Ini situasi yang sama dengan saat itu. Da Jung
tak setuju, dulu Yul terus memegangi tangannya jadi ia tak punya pilihan, tapi
ini kasusnya berbeda. Yul membenarkan, ia ingat, tapi bukankah aku sudah bilang
untuk berhenti tadi? Apa benturan bibir kecil ini masalah besar?
Da Jung tak terima, bukankah kau
yang bilang jangan melakukan sesuatu melebihi batasan? Da Jung kesal dan pergi
meninggalkan Yul yang sudah kalah berdebat.
Di pintu keluar hotel, Hye Joo
yang sudah menunggu akan menanyakan soal hari ini pada Da Jung. “Ini salahku
lagi? Apa yang kulakukan dengan salah? Aku tidak melakukan sesuatu yang salah
hari ini”, omel Da Jung yang masih kesal dan langsung masuk mobil. Pegawal
sudah membukakan pintu belakang, tapi Da Jung enggan dan memilih duduk di
depan. Hye Joo heran, memangnya ia ngomong apa?
Yul keluar, Hye Joo mau ngomong
sesuatu soal In Ho, tapi Yul langsung menghentikannya, kita bicara besok dan
langsung masuk mobil. Hye Joo cuma bisa heran, kenapa semua orang jadi seperti
ini? Haha, pertama In Ho, terus Da Jung, eh Yul juga.
In Ho bicara berdua dengan Joon
Ki. Joon Ki tau In Ho pasti sangat marah karena memaksa masuk seperti ini. In
Ho bilang kalau tujuannya adalah Jongri-nim, bukan Nam Da Jung, aku yakin sudah
memberitahumu. Joon Ki membenarkan, “tapi kenapa aku harus mendengarkanmu? Kau
tak memperlihatkan semua kartumu padaku juga.”
“Kalau kau terus dengan
taktikmu, aku tak punya pilihan”, sahut In Ho sambil memperdengarkan rekaman
saat Joon Ki memintanya membawa bukti soal pernikahan palsu Yul. Tapi tak hanya
itu, ia merekam setiap percakapannya dengan Joon Ki, jika aku membocorkan
rekaman ini, akankah kau atau aku yang kehilangan banyak? In Ho menduga kalau
Joon Ki yang akan kehilangan lebih banyak. In Ho merasa hubungan ini tak bisa
dilanjutkan, dengan menyesal mari mengakhiri hubungan ini disini. In Ho lalu
pergi. Joon Ki kesal, kau pikir itu akan berhasil? Joon Ki menelepon seseorang
dan memintanya mencari informasi lebih banyak soal Kang In Ho.
Di mobil, Da Jung bergumam
kesal, “Dia bahkan tidak tau apa kesalahannya, mengagumkan.” Yul protes, apa
kau tak bisa berhenti mengomel? Da Jung: “Tidak akan cukup jika dia berlutut
meminta maaf, tapi apa yang dia lakukan?” Yul: “Meminta maaf? Siapa? Aku? Tak
masuk akal.”
Supir Shin melirik mereka yang
bertengkar dan menyalakan lagu romantis. Yul dan Da Jung kompak melirik Supir
Shin tajam. Hahaa, Supir Shin mengerti dan segera mematikan musiknya,
“Suasananya sedikit berbadai, jadi...” Yul minta Supir Shin mengabaikannya, dia
seperti itu tanpa alasan sama sekali. Da Jung menghela nafas kesal dan minta
Supir Shin menghentikan mobilnya. Supir Shin melirik Yul. Yul: “Tidak,
lanjutkan menyetir.”
Da Jung memintanya sekali lagi,
dan Supir Shin segera berhenti. Da Jung turun mobil, Yul mengejarnya dan
bertanya Da Jung mau kemana? Da Jung berkata ia tak mau bicara apapun dengan
Yul sekarang, dan masuk ke sebuah klub. Yul akan menyusulnya, tapi tak
diperbolehkan masuk oleh penjaga, usia 30 tahun ke atas dilarang masuk. Yul tak
terima, negara mana yang membuat peraturan seperti itu dan memaksa masuk.
Penjaga menahannya lagi, pria berumur dengan setelan atau tanpa dress code tak
diperbolehkan masuk.
Da Jung minum sendirian di dalam
dan bertanya-tanya apa yang ia lakukan disini sekarang? Melihatnya datang
sendirian, seorang pria mendekatinya dan mengajaknya menari. “Maafkan aku, tapi
aku sudah menikah”, tolak Da Jung. Da Jung akan pergi, tapi pria itu
menahannya, kenapa wanita yang sudah menikah datang kemari? Berhenti berbohong
dan mari bermain. Da Jung memintanya pergi.
Sementara itu Yul berhasil
masuk, dengan kostum baru, jaket kulit dan rambut yang lebih gaul. Begitupun
dengan penampilan para pengawal. Muahahaa, i’m not saying it looks bad, it just
kinda weird.. :p
Yul turun dan melepaskan tangan
pria itu dari Da Jung. Pria itu marah dan bertanya siapa kau? Yul: “Aku suami
wanita ini, dan kau?” Sebelum sempat menjawab, para pengawal langsung menyeret
pria itu. Da Jung terheran-heran melihat Yul, kenapa kau seperti ini? Yul
menjelaskan kalau pria dengan setelan dilarang masuk, jadi aku berimprovisasi
dari toko baju di depan, aku melakukan semua ini karena kau! Da Jung, “Kalau
itu masalahnya kau seharusnya pergi saja, kenapa kau datang kemari?” Yul tak
ingin bertengkar disini, ayo pergi sekarang. Da Jung tak mau, pergilah
Jongri-nim, aku masih ingin bermain sebentar lagi. Yul berteriak memanggil Da
Jung, sampe pengawal turun tangan dan menyeret Da Jung pergi.
Da Jung baru dilepaskan saat
sampai di rumah. Para pengawal minta maaf dan pergi. Da Jung menatap Yul,
“Jongri-nim, apa kau benar-benar perlu sejauh ini?”
“Maafkan aku. Setelah
kupikirkan, aku yang salah. Aku minta maaf.”
“Kalau kau akan meminta maaf,
kenapa kau tak melakukannya daritadi, dan lagi, apa cuma ini permintaan
maafmu?”
Yul tanya apalagi yang harus ia
lakukan? Da Jung ingin memukul mulut Yul yang nakal sekali saja. Yul kaget tapi
menyodorkan wajahnya, lakukanlah kalau itu bisa memperbaiki suasana, pukul aku
sekali. Da Jung tak yakin, aku boleh memukulmu? Kau tak boleh menarik
kata-katamu nanti. Yul meyakinkan. Da Jung akan memukul, tapi tak tega. Mereka akhirnya
sama-sama tersenyum.
Woo Ri, Na Ra, Man Se dan Bibi
ada di ruang keluarga. Na Ra berkata pada Woo Ri kalau ia sangat mencurigakan
akhir-akhir ini, ini hari libur tapi kau selalu pergi entah kemana. Woo Ri
minta Na Ra berhenti terlalu memperhatikannya. Na Ra menebak kalau Oppanya main
band lagi tanpa sepengetahuan ayah kan?
Yul dan Da Jung masuk. Semua
langsung berdiri dan melongo kaget liat penampilan Yul. Man Se malah tanya,
Ayah! Apa kau benar ayah kami? Hahahaa..
Yul melirik apa yang dipakainya dan
mulai ngomel kenapa kalian masih disini semalam ini? Cepat masuk dan tidur. Na
Ra heran, “Ahjumma, kenapa ayah seperti itu?” Da Jung cuma menjawab, ada alasan
tertentu. Bibi masih shock, ya Tuhan apapun bisa terjadi, Jongri-nim memakai
pakaian seperti itu.
Yul yang malu buru-buru masuk
kamar dan melepas syal dan jaket kulitnya. Yul duduk di meja kerjanya dan sudah
kembali ke gaya biasanya. Yul tampak memikirkan sesuatu, dan menelpon
seseorang, “Joon Ki, ini aku..”
Di kantor Scandal News, Reporter
Byun marah-marah pada Hee Chul, kau mencuri fotoku kan? Hee Chul tentu saja tak
mengaku. Reporter Byun bersikeras kalau Hee Chul yang membawa foto-foto itu ke
PM dan PM muncul ke hotel malam itu, itu karenamu kan? Hee Chul bertanya balik,
kenapa kau melakukan hal bodoh semacam itu? Apa kau tak malu pada dirimu
sendiri? Hee Chul mengancam, siapa yang menyuruhmu melakukan ini? Kau tak tau
apa yang akan terjadi kalau aku melakukan permainan kotor ini padamu? Hidupmu
akan berakhir!
Reporter Byun berteriak, tapi
kemudian minta maaf dan pergi. Bos Go masuk, ia mendengar semuanya tadi,
mulailah bercerita, hotel apa? Foto apa?
In Ho menunjukkan foto-foto itu
pada Yul dan menjelaskan semua karena foto itu, sepertinya Reporter Byun
menghubungi menteri Park untuk memberikan foto-foto ini, jadi aku mencoba
bertemu menteri Park dan bernegosiasi dengannya tanpa berpikir kalau akan jatuh
pada jebakan. In Ho meminta maaf. Yul berkata itu bukan salah In Ho, ini
salahku, target menteri Park adalah aku, apa yang kau dan Nam Da Jung-ssi
lakukan dengan salah?
In Ho heran, setelah melihat
foto itu kenapa Anda tak bertanya apapun, Mengapa kami diawasi? Hubungan apa
yang dimiliki Nam Da Jung dan aku? Apa Anda tak penasaran? Yul hanya diam. “Ah,
ini hanya pernikahan kontrak, jika istrimu yang sebenarnya tertangkap kamera
dengan pria lain, Anda pasti akan marah kan?”
Yul terdiam, mengingat foto-foto
yang pernah ia lihat dulu. In Ho berkata kalau aku adalah Anda, aku tak akan
membiarkan pria itu. Yul tanya apa gunanya, hatinya sudah pergi ke orang itu.
Aak, jeongmal Jongri-nim? Your wife really cheated on you? Omo!
Pagi harinya, In Ho bertemu Da
Jung di luar kediaman PM. In Ho tanya apa Da Jung terkejut kemarin dan minta
maaf, kau harus melalui semua ini karenaku. Da Jung merasa In Ho tak perlu
minta maaf, ini bukan salahmu, ia baik-baik saja.
“Kau benar baik-baik saja atau
berpura-pura baik-baik saja? Karena ayahmu dan bagaimana kau berusaha yang
terbaik karena pernikahan kontrak ini. Tapi, harus melalui semua itu kemarin,
kurasa ini tak pantas untukmu, Da Jung-ssi”
Da Jung tanya, jadi apa yang
harus ia lakukan? Saat memutuskan menikah dengan Jongri-nim, ia tidak berpikir
hanya hal baik yang akan terjadi, tapi tentu saja ia juga tak berpikir hal
seperti kemarin akan terjadi.
“Aku tak tau apa aku sederhana,
tapi aku hanya ingin memikirkan hal-hal baik. Aku suka saat ayahku bahagia dan
aku menyukai posisiku dan apa yang harus kulakukan disini. Dan juga, aku suka
ada disini. Aku disini karena aku menyukainya.”
In Ho tak tampak lega. Da Jung
menawarinya sarapan bersama karena In Ho datang sangat pagi dan mungkin belum
sarapan. In Ho menolaknya, setelah masalah kemarin ia harus menjaga jarak,
mulai sekarang, membuatmu dalam situasi yang canggung karenaku tak akan terjadi
lagi. Ini yang terbaik yang bisa kulakukan untukmu, Da Jung-ssi.
In Ho akan pergi, tapi Da Jung
memanggilnya, “Bisakah kita nyaman seperti sebelumnya? Aku suka berbicara
denganmu. Aku ingin nyaman bersamamu seperti dulu. Aku tamak, kan?” Da Jung
mengangguk dan pergi lebih dulu.
Madam Na menyiapkan vitamin
untuk suaminya yang akan berangkat kerja. Joon Ki heran, kenapa kau melakukan
sesuatu yang tak pernah kau lakukan sebelumnya? Madam Na menjawab kalau ia
ingin melakukan hal yang bisa membuatnya tersenyum. Madam Na tanya, “Kau bilang
akan pulang terlambat karena perjalanan bisnis, kenapa kau datang sangat
cepat?” Joon Ki tanya balik apa kau tak suka aku pulang cepat? Madam Na tentu
saja berkata tidak. Saat Joon Ki pergi, Madam Na yakin kalau suaminya tidak tau
kalau ia bertemu Yul, jika ia tau aku dalam masalah besar, apa yang harus
kulakukan? Dan tiba-tiba Madam Na dapet ide!
“Kenapa tiba-tiba Anda ingin
bertemu denganku?”, tanya Da Jung heran. Salah satu Ahjumma menyinggung soal
bazaar Lily Club, tapi Madam Na jujur dan minta Da Jung agar Jongri-nim
berpura-pura tak tau apapun soal kemarin. Da Jung bilang kalau Jongri-nim bukan
orang yang akan menyebarkan rumor seperti itu. Semua langsung lega. Da Jung
masih penasaran apa yang mereka lakukan di kamar hotel? Ahjumma yang agak tua
kelepasan kalau mereka akan memberi pelajaran pada Sekretaris Seo yang berani
bertemu menteri Park.
Madam Na berteriak kesal dan minta Da Jung
pura-pura tak mendengarnya. Da Jung dengan yakin berkata kalau Sekretaris Seo
tak akan melakukan itu, bagaimana mungkin seseorang yang cantik dan pintar
menggoda pria yang sudah menikah? Madam Na malah berpikir kalau Da Jung berkata
menteri Park tidak menarik sebagai pria? Da Jung cepat-cepat berkata kalau
Madam Na salah paham. “Kau bilang aku paranoid soal suamiku?”, Madam Na memegang
gelas air dengan kencang saking kesalnya. Da Jung menyangkal, bukan seperti
itu. Kayaknya Da Jung takut disiram lagi deh, hehe..
Di kantor, Yul mengingat
pembicaraannya dengan Joon Ki. Yul memintanya tak melibatkan Da Jung dan Joon
Ki bertanya-tanya, kenapa banyak sekali orang yang khawatir padanya? Yul tanya
apa maksudnya. Joon Ki enggan menjawab, jika kelemahanmu adalah wanita itu, aku
tak bisa diam saja, aku akan melihat berapa lama kau akan bertahan.
Hye Joo masuk dan bertanya
haruskah mereka mengambil tindakan resmi atas apa yang dilakukan menteri Park.
Yul tanya, apa dan bagaimana bisa mereka mengambil tindakan, karena dia adalah
paman anak-anak. Lebih dari itu, melibatkan Nam Da Jung dalam masalah seperti
ini, membuatku khawatir. Hye Joo memberikan amplop berisi formulir registrasi
pernikahan, dan meminta Yul segera mendaftarkan pernikahannya sebelum menteri
Park melakukan sesuatu dengan ini.
Di luar, Hye Joo menguatkan
dirinya kalau ia harus melakukan ini untuk Yul. Da Jung menghubungi Hye Joo,
meminta bertemu. Ternyata Da Jung memberitahu soal Madam Na yang bersembunyi di
kamar hotel karena berpikir menteri Park akan bertemu dengannya. Hye Joo tak
percaya dengan ini. Da Jung yang penasaran memastikan kalau Hye Joo tak ada
hubungan apapun dengan menteri Park, yang tentu saja diiyakan Hye Joo. Da Jung
minta Hye Joo berhati-hati, dan tanya apa yang akan Hye Joo lakukan? “Mata
untuk mata, gigi untuk gigi, haruskah aku membalikkan apa yang kudapat dari
mereka?”, jawab Hye Joo.
Hye Joo penasaran, apa Da Jung
kesini hanya untuk memberitahu itu? Da Jung tertawa, kau tak harus
berterimakasih, aku hanya lewat dan... Hye Joo mengingatkan Da Jung untuk
segera pergi, banyak orang yang melihatmu disini, tak terlihat baik jika kau berkeliaran
di sekitar kantornya. Da Jung mengerti dan akan pergi. Tapi Hye Joo kemudian
memberitahunya kalau Jongri-nim pergi ke RS untuk melepas perbannya, sendirian.
Da Jung akhirnya pergi, dan Hye Joo tampak kesal soal Madam Na sampe gelas
kopinya jadi korban, haha.
Yul pulang ke rumah saat Da Jung
sedang menggendong Man Se sampai tertidur. Yul memandanginya dengan lembut.
Saat melihat Yul datang, Da Jung menyapanya dan tersenyum. Mereka menidurkan
Man Se di kasurnya, yang penuh boneka kodok. Da Jung berkata kalau besok bazaar
Lily Club, ia sudah membuat semuanya dan akan membereskannya. Tapi Yul
menemukan ada yang aneh, kenapa tangan dan kakinya tertukar? Hahaha..
Yul membantu Da Jung menjahit
ulang boneka yang salah, bahkan juga mengajari Da Jung. Da Jung berterimakasih
dan bertanya soal PR Yul, apa sudah terpecahkan? Yul mengangguk, kupikir akan
selesai dengan baik akhirnya, aku menemukan jawabannya. Da Jung tersenyum lega,
dan bertanya apa PRnya adalah menteri Park? Tak bisakah kalian berbaikan? Yul
merasa jika itu mungkin, akan sangat bagus, tapi tidakkah itu akan sulit?
Yul tanya apa Da Jung tak cemas
dengan situasi macam ini? “Tidak sama sekali, kau ada disini dan aku bukan
orang yang akan menderita dalam diam”, jawab Da Jung sambil tertawa dan memuji
improvisasi Yul saat itu, perayaan 100 hari pernikahan, bagaimana kau bisa
terpikir soal itu? Yul mengatakannya hanya untuk alasan.
“Tapi, apakah kau tau kalau hari
ke 100 pernikahan kita adalah Sabtu ini?”
“Kau benar-benar menghitungnya?
Sangat menyedihkan.”, Yul tak peduli dan menyuruh Da Jung menyelesaikan
semuanya sendiri.
Yul bangkit, tapi teringat
sesuatu dan akan mengatakannya, tapi tak jadi. Da Jung heran, kenapa kau
tiba-tiba berhenti? Bukankah kau punya sesuatu untuk dikatakan? Yul berkata
akan mengatakannya nanti dan meninggalkan Da Jung yang masih penasaran.
Komentar:
Entah kenapa, buat nonton atau
tau apa yang terjadi di episode 10 ini bener-bener penuh perjuangan. Setelah Senin
yang ditunggu setengah mati akhirnya datang, pas udah jamnya PMAI kelar tayang,
eeh orang-orang soompi live streamingnya pada bermasalah. Jadi aku pergi tidur
tanpa spoiler apapun. Kebangun jam 1 dan langsung nengok soompi, lumayan lah
dapet spoiler. Paginya, berharap bisa langsung download raw, eeh yang
ditunggu-tunggu nggak muncul, biar udah refresh page tiap setengah jam sekali. Raw
baru muncul jam 11, dan sub baru jam 12an. Pfiuuuh, biasanya nggak selambat ini
lhoo.. PMAI really driving me crazy! Why i'm soooo addicted with this drama?
I'm addicted too with this drama, so jangan lama2 posting lanjutannya Ɣªª..
ReplyDeletesi PM beda banget >_<
ReplyDeleteOh My Godness, mataku mengirimkan sinyal ke otak kalo ketampanan PM setara dg In Ho #shock
smoga In Ho tidak tegeser agi klo PM memudakan dirinya lagi. haha
PM jadi makin ganteng dengan gaya rambut barunya,..
ReplyDeletemoga terus kyak gitu,,.
>,<