Tuesday, June 2, 2015

Sinopsis Falling for Innocence Episode 16 (Final) Part 1


Pengobatan yang diterima Min Ho membuat dirinya makin lemah. Dr. Jo memberikan imunosupresan dengan 10x dosis normal. Obat-obatan itu akan membantu, sekaligus membuat segalanya sulit untuk Min Ho. Ia akan kelelahan, pusing, mual, dan demam. Dan sekarang, Min Ho sama sekali tak tampak baik, tapi ia menahannya dan merapal mantra, ini karena ia hidup.


Berita TV menyiarkan soal direktur legal yang akan mengurus segala proses kebangkrutan Hermia, dan Gold Partners mengajukan kandidat kuat untuk itu, siapa lagi kalau bukan Lee Joon Hee.


Min Ho lagi-lagi berpapasan dengan Joon Hee yang langsung menyapanya sinis karena dirinya yang akan turun dari kursi CEO terus datang ke kantor. Min Ho berkata malas kalau ia datang untuk mengosongkan ruangannya, dan menyindir Joon Hee yang sibuk menghibur hakim dari departemen kebangkrutan legal. Joon Hee yakin ia yang akan diangkat menjadi direktur legal, meski Min Ho mencoba mengajukan calon dari Hermia. Dan mereka akan sering bertemu di pengadilan, dirinya memastikan kebangkrutan Hermia, dan Min Ho akan ada di kantor jaksa karena penyalahgunaan kepercayaan.

Di meeting terakhirnya sebagai CEO, Min Ho memastikan kalau para direktur telah memilih kandidat direktur legal yang terpercaya dan kompeten. Meski akhirnya Lee Joon Hee yang akan memegang jabatan itu, mereka harus terus berusaha sampai akhir. Direktur Yoon sangat tersentuh karena Min Ho bekerja sangat keras sampai di hari terakhirnya sebagai CEO, ia merasa bersalah sekaligus berterimakasih.


Min Ho malah bercanda kalau Direktur Yoon sangat memuakkan sampai akhir, haha. Ia lalu berterimakasih karena mereka sudah percaya dan mengikuti perintahnya selama ini.


Joon Hee dan Ji Hyun tentu yang paling senang dengan turunnya Min Ho dari posisi CEO. Dan besok adalah hari pemilihan direktur legal, Ji Hyun bertanya apa Joon Hee sudah menyiapkan diri dengan baik? Tentu saja Joon Hee mengiyakan, hakim kepala juga sudah ada di pihak mereka. Meskipun Hermia masih bisa dibangun kembali, ia akan menggunakan kekuatannya agar Hermia tetap berakhir dengan kebangkrutan. Ji Hyun senang mendengarnya, apalagi Gold Partners sudah berusaha keras agar Joon Hee yang menjadi direktur legalnya. Ia bahkan memuji Joon Hee yang menakjubkan sampai separuh dari negara ini akan mengenalnya. Joon Hee hanya tersenyum bangga, sementara senyum Ji Hyun malah perlahan memudar.


Mi Ru sedih saat Min Ho pamit, mereka jadi sedekat ini sejak ada Min Ho. Sambil bercanda Min Ho minta Mi Ru jangan pura-pura sedih, lalu berpesan untuk terus membantunya konsultasi hal-hal yang berkaitan dengan wanita. Untuk Yoo Mi, Min Ho berpesan agar ia melupakan Manajer Song dan menemukan pria baik. Untuk Soon Jung, ia memujinya sudah bekerja keras, karena itu ia minta Soon Jung membantunya membawa barang-barangnya. Soon Jung mengiyakan.


Soon Jung menyayangkan Min Ho yang harus meninggalkan perusahaan seperti ini dan menjadi pengangguran. Meski Min Ho justru akan semakin sibuk dan tak akan punya waktu dengannya, Soon Jung ingin Min Ho istirahat. Soon Jung merasa kalau akhir-akhir ini Min Ho tak tampak baik, juga kehilangan sedikit berat badan. Min Ho menyangkal, itu karena ia terlalu memaksakan diri dan tak tidur dengan cukup. Soon Jung menyentuh pipi Min Ho, khawatir karena Min Ho tak tampak membaik.

 
 

Tak ingin wajahnya diamati lama-lama, Min Ho memeluk Soon Jung erat dan langsung lega, rasanya seperti ia bisa hidup lagi. Soon Jung tak nyaman karena orang-orang melihat mereka, tapi Min Ho tak peduli, dirinya bukan CEO lagi. Memangnya Soon  Jung pikir ia hanya memintanya membawakan barang, Min Ho melakukannya karena ini. Ia mengajak Soon Jung merayakan hari menjadi penganggurannya nanti. Soon Jung setuju, Min Ho bekerja sangat keras sampai sekarang dan pantas mendapatkannya. Di pelukan Soon Jung, Min Ho tampak amat sangat damai.


Woo Shik mendatangi Wendy dan langsung tertawa terbahak-bahak melihatnya dengan celemek karena harus jadi sukarelawan di sekolah. Wendy melakukannya agar skorsnya bisa berakhir dalam satu bulan, meski tentu saja ia tak ikhlas, haha. Woo Shik datang karena besok Joon Hee akan diangkat menjadi direktur legal, tapi kapan mereka bisa menjebloskan pembunuh itu ke penjara? Wendy makin kesal, hari itu harusnya ia berhasil membuka pintunya. Woo Shik mengiyakan dengan semangat dan seolah membuat gerakan membuka pintu di depan Wendy.


Tapi Wendy melihat kancing lengan kemeja Woo Shik terlepas dan memarahinya yang seperti anak TK. Wendy lalu memasangkannya untuk Woo Shik. Woo Shik membeku, dan mencium pipi Wendy yang sangat dekat dengannya. Tentu saja Wendy marah sampai memukul bibir Woo Shik yang malah nyengir lebar dan mengejarnya yang langsung kabur, hahaa.

 
 

Detektif Jo sudah menemukan tempat Joon Hee membuang mobilnya di pagi hari setelah kejadian itu, pemilik tempat itu sudah mengakuinya. Wendy langsung merasa lega.

 
 

Saat membereskan ruangan CEO, Yoo Mi mengeluh sudah berapa kali mereka harus mengosongkan ruangan ini. Mi Ru malah berkata mereka tak tau kapan harus membereskan ruangan mereka, semua kencan butanya dibatalkan setelah tau tempatnya kerja bangkrut, siapa yang akan memilih seseorang yang sudah tua dan tak punya pekerjaan tetap? Lihat saja dirinya dan Soon Jung, penampilan mereka oke, tapi tak bisa menikah karena umur mereka. Soon Jung cuma tersenyum (i have ex CEO's love in my pocket :p).


Min Ho kembali ke RS untuk pengobatannya. Kali ini tak hanya imunosupresan, Min Ho juga menerima transfusi plasma. “Apa kau sudah lelah?” tanya dr. Jo. Min Ho menyangkal, setidaknya ada sesuatu yang bisa dilakukan. Dr. Jo jujur kalau semakin lama hal yang bisa mereka lakukan akan berkurang, karena kondisi Min Ho tak bagus. Meskipun mereka melakukan transfusi plasma, tanda vital Min Ho tak tampak bagus, penolakan organnya semakin kuat. Mereka juga sulit menjaga saturasi oksigen di 95%. Jika tekanan darahnya turun lagi, Min Ho akan koma.

 
 

“Ada metode terapi lain kan?” tanya Min Ho lemah. Dr. Jo berpikir untuk mengganti tipe injeksinya, dan itu membuat Min Ho lega, setidaknya ada hal lain yang bisa dilakukan. Min Ho akan mencoba semuanya, juga menahan semuanya. Dr. Jo mengiyakan dan akan melakukan segala yang mereka bisa. Pasien mencoba yang terbaik, jadi dokternya juga harus melakukan yang terbaik. Huaaa, mau nangis ah.


Meski mereka menemukan mobilnya, tapi jejak darah di sana sudah tak ada. Jadi meski berat, Wendy tak punya pilihan lain dan memberitahu Soon Jung soal pembunuh Dong Wook sebenarnya. Ayah Joon Hee menutupi kejahatan orang lain dan bunuh diri, orang yang ingin ia lindungi sebagai ganti hidupnya sendiri. “Menurutmu siapa orang itu?” tanya Wendy. Soon Jung terdiam, tak mungkin..


Wendy akhirnya berkata orang itu Lee Joon Hee. Soon Jung tak percaya dan minta Wendy tak bercanda, Joon Hee sudah melakukan banyak kesalahan, tapi bagaimana mungkin ia membunuh teman baiknya sendiri? Wendy minta Soon Jung mendengarkan, tapi Soon Jung marah, dia tak punya alasan membunuh Dong Wook!


“Itu karena Joon Hee pelaku di balik kasus bahan berbahaya,” ungkap Wendy lalu menjelaskan kalau Dong Wook mengejar Noh Young Bae dan menemukan orang di balik kasus itu adalah Joon Hee. Jadi untuk menyembunyikannya, Joon Hee menyebabkan kecelakaan itu.


Soon Jung ingat perkataan Young Bae kalau pelakunya bukan dirinya, tapi orang lain. Dan itu membuat Soon Jung makin shock dan menangis histeris, “Bagaimana bisa ia melakukan itu pada Dong Wook? Kau tau orang seperti apa dia! Mereka teman paling dekat. Mereka menghabiskan 24 tahun bersama.” Wendy memeluk Soon Jung, menenangkannya. Tapi Soon Jung terus menangis mengasihani Dong Wook, apa yang harus ia lakukan?

 
 

Ahjussi Ma menelpon Min Ho dan mengajaknya makan siang bersama. Ia memesankan banyak menu, dan minta Min Ho mencicipinya. Ia senang karena Min Ho menyukainya, karena anaknya juga sangat menyukainya. “Tunggu, kenapa kau menggunakan anak orang lain sebagai pengganti?” keluh Min Ho seperti biasa. Ahjussi Ma sudah dengar kalau Min Ho turun dari posisi CEOnya mulai hari ini, jadi sebagai orang tua, ia ingin mentraktir Min Ho makan. “Kenapa?” tanya Min Ho.


Karena Ahjussi Ma merasa berterimakasih. Ia berkata itu bukan kesalahan Min Ho semua jadi seperti ini. Sebelumnya ia pernah bilang kalau mereka yang menggunakan segala hal yang mungkin akan mendapatkan yang mereka inginkan tak akan pernah menang. Apa pentingnya Min Ho melakukan segalanya hanya untuk menang? Seperti pamannya yang mengakhiri mimpi ayahnya, Joon Hee dan Gold Partners mengakhiri mimpi Min Ho, menggunakan segala hal yang mungkin.


Min Ho tetap merasa bersalah, bagaimanapun ia yang melakukannya. Tapi Ahjussi Ma malah tersenyum, ia senang melihat Min Ho tumbuh sangat baik seperti ini karena itu sangat tak mudah. Mewakili semua orang di pabrik, Ahjussi Ma menyampaikan rasa terimakasihnya. Min Ho hanya diam.


Di perjalanan pulang, Min Ho kesal saat diberitahu Wendy kalau Soon Jung sudah mengetahui semuanya tentang Joon Hee. Min Ho pun langsung menunggu Soon Jung di tangga biasanya. Saat Soon Jung muncul, Min Ho langsung berkata kalau ia merasa tak adil karena ia menyukai Soon Jung lebih dari Soon Jung menyukainya. Jadi selalu ia yang kalah dan tak mendapatkan apa-apa. Soon Jung tertawa tak mengerti.

 
 

Menurut Min Ho seharusnya ia yang harusnya dihibur hari ini, tapi sepertinya ia yang malah harus menghibur. Hari ini ia berhenti sebagai CEO, jadi ia ingin Soon Jung memujinya sudah melakukan yang terbaik, menepuk punggungnya, dan menghiburnya. Tapi sepertinya Min Ho yang harus melakukan semua itu untuk Soon Jung. Soon Jung hanya tersenyum mendengar semua perkataan Min Ho, apa yang kau bicarakan?


Min Ho berkata ia sudah mendengar dari Wendy soal situasi yang melibatkan Detektif Ma dan Joon Hee. Ia menunduk memandangi wajah Soon Jung, kata-kata tak akan bisa mengeringkan air matanya. Tapi hal yang paling mengecewakannya adalah meskipun ia mencoba yang terbaik,  meskipun ia melakukan semua yang ia bisa, tetap saja Soon Jung akan terluka. Luka Soon Jung jauh lebih besar dari seberapa jauh Min Ho bisa menghiburnya.


“Kenapa kau tak bisa menghiburku?” sahut Soon Jung yang tersenyum. Ia sangat lega karena ada Min Ho di sini. “Benarkah?” goda Min Ho yang lalu meraih Soon Jung ke pelukannya.


Usaha Min Ho untuk menghibur malah berakhir dengan omelan Soon Jung. Min Ho berusaha membersihkan telinganya, tapi karena ini pertama kalinya, Min Ho membersihkan terlalu dalam dan malah melukai telinga Soon Jung. Usaha kedua dengan memotong kuku Soon Jung juga gagal. Soon Jung teriak karena jarinya berdarah, haha. Ia minta Min Ho menghiburnya, bukan membuatnya marah.

 
 

Min Ho berkata dulu ibunya membersihkan telinga dan memotong kukunya untuk menenangkan Min Ho. Jadi ia ingin menjadi seperti ibu untuk Soon Jung, tapi sepertinya tak berjalan dengan baik. Soon Jung akhirnya tertawa karena Min Ho menghiburnya dengan cara yang aneh. Min Ho selalu membuatnya tertawa bahkan di saat yang serius. 


Min Ho lega, ia sudah khawatir tak ada kata-kata yang bisa membuat air mata Soon Jung mengering, dan setidaknya ia sudah membuat Soon Jung tersenyum.


Wendy yang masih kerja sukarela di sekolah setengah kesal mendatangi Woo Shik yang terus menemuinya. Dengan senyum lebarnya Woo Shik berkata ia datang karena ia ingin menjadi kebahagiaan kecil Wendy. Ia minta Wendy berbalik dan memakaikan hadiahnya, celemek bergambar wonder women yang super seksi. Kontan Wendy tertawa, apalagi Woo Shik juga punya yang bergambar Superman untuk dirinya, huahaha! Kocak amat sih pasangan ini.


Berita soal Joon Hee di koran, dan Wendy yang memberitahunya kalau masih ada bukti di jam yang ia berikan untuk Joon Hee membuat Soon Jung menghubungi Wendy. Wendy sudah berkata kalau Soon Jung cukup melupakan semua yang ia katakan, tapi Soon Jung berkata ia akan melakukannya. Ia akan mendapatkan jam itu dari rumah Joon Hee. Dan itu membuat Wendy kaget.


Min Ho langsung tau karena Woo Shik memberitahunya dengan panik, tapi Soon Jung mengabaikan telponnya. Ia memarahi Wendy yang tak menghentikan Soon Jung. Wendy sudah mencegahnya, tapi tau sendiri bagaimana sifat Soon Jung. Itu membuat Min Ho makin kesal, lalu kenapa kau memberitahunya jika kau tau sifatnya? Wendy minta maaf, ia akan segera menuju ke sana.


Soon Jung sudah ada di rumah Joon Hee. Ponselnya terus berbunyi sampai Joon Hee tanya apa Soon Jung tak mau mengangkatnya? Tanpa melihat Soon Jung mereject panggilannya. Joon Hee tanya apa yang membawa Soon Jung ke rumahnya. Soon Jung yang tak bisa menutupi kegugupannya berkata ada sesuatu yang ingin ia katakan. Joon Hee merasa aneh, pasti ada sesuatu yang penting sampai Soon Jung datang ke rumahnya.

 
 

Soon Jung mengiyakan, ia dengar kemungkinan Joon Hee menjadi direktur legal hari ini sangat tinggi, lalu apa tak ada jalan untuk menyelamatkan perusahaan? Basa basi itu membuat Joon Hee lelah, ia sudah tau Soon Jung hanya akan membicarakan perusahaan. Soon Jung beralasan ia datang karena tak melihat Joon Hee di kantor hari ini.


Wendy sampai, dan Min Ho sudah di sana. Ingin cepat menarik Wendy masuk, khawatir kalau Soon Jung sampai tertangkap. Tentu Wendy tak mau, kalau mereka tiba-tiba muncul Soon Jung malah makin dicurigai. Min Ho bingung, lalu apa yang harus mereka lakukan? Wendy minta Min Ho menurut saja, sekarang mereka harus mencari mobil Joon Hee.


Joon Hee jujur, ia hanya bisa memberi jawaban dingin kalau ia lebih menginginkan kebangkrutan daripada menyelamatkan Hermia, dan juga.. Bunyi telepon menginterupsinya, ia harus keluar sebentar karena ada sesuatu terjadi dengan mobilnya di tempat parkir.


Begitu Joon Hee keluar, Soon Jung langsung mencari jam itu di manapun ia bisa. Sampai ia tak sengaja menjatuhkan satu laci, dan jam itu ada di sana. Saat itu Joon Hee sudah selesai dengan alarm mobilnya (yang ternyata kerjaan Wendy cs) dan kembali. Soon Jung panik, jam yang tadinya sudah di tangan jadi terjatuh saat ia menaruh laci kembali ke tempatnya. Karena Joon Hee sudah ada di hadapannya, terpaksa Soon Jung menginjak jam itu agar tak membuat Joon Hee curiga.


Ponsel Joon Hee kembali berbunyi, dan itu bisa membuat Soon Jung perlahan menunduk mengambil jamnnya. Sedikit gugup Soon Jung berkata ia sudah lama mengganggu Joon Hee yang harus pergi ke pengadilan. Ia pamit dan mengambil tasnya, dengan jam yang ia genggam erat.

 
 

“Soon Jung-ah,” panggil Joon Hee. Soon Jung berbalik, sambil menggenggam jam itu makin erat. Tapi Joon Hee memanggilnya bukan karena curiga, ia merasa aneh karena tak lagi mengantar Soon Jung setelah dulu melakukannya hampir setiap hari. Tapi ia senang karena setidaknya mereka bisa bicara seperti ini, dan minta Soon Jung pulang hati-hati. Soon Jung mengiyakan dengan dingin dan buru-buru pergi.


Di lobby apartemen, barulah Soon Jung merasa lega. Meski ia langsung disambut teriakan Min Ho yang memarahinya karena tak punya rasa takut sedikitpun. “Apa kau tak melihatku diserang tengah hari bolong? Kau baik-baik saja kan?” omel Min Ho khawatir. Wendy datang dan bertanya apa Soon Jung mendapatkan jamnya? Soon Jung memberikan jamnya, kau bisa mengirimnya ke penjara sekarang dengan ini kan? 


Wendy mengiyakan, ia akan menguji jejak darah di jamnya dan mendapat surat perintah penangkapan. Begitu hasilnya keluar, ia akan mempermalukan Joon Hee sebagai bonus di hari pengangkatannya sebagai direktur legal.



Note:
Target awal adalah sinopsis episode 16 beres Selasa minggu kemarin, tapi apa daya ternyata aku nggak sanggup nyelesaiin sebelum liburan. Jadilah aku liburan dulu, cuma 3 hari sih, tapi begitu balik terus udah males mau terus nulis. Yang ada malah rerun2 mulu gara2 kangen Kang Min Ho, haha..

2 comments:

  1. Eonni setelah ffi bakal bikin sinopsis apa lagi nih? ditunghu sinopsis sinopsis selanjutnya yaa hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum tau ni, nunggu yang bisa bikin naksir dulu, hehe.. Makasih yaa ^^

      Delete