Friday, August 22, 2014

Sinopsis Marriage Not Dating Episode 14 Part 1


Ki Tae yang sedang diwawancara di rumahnya menceritakan kenapa rumah ini spesial baginya. “Ketika aku masih kecil, aku tinggal beberapa hari di sini sendirian. Itu kenangan yang manis dan menghibur. Itulah mungkin mengapa sekarang aku merasa nyaman berada di rumah ini sendirian.” Wanita yang mewawancarainya mengerti, jadi itulah kenapa Ki Tae masih ingin hidup sendiri di sini. Ki Tae mengangguk.


Bel pintu rumah yang terus berbunyi mengganggu mereka. Ki Tae kesal dan berkata baru-baru ini ada seorang gadis yang mulai mengganggu, dia menyebabkan keributan dan sekarang rumah ini tak seperti tujuan aslinya. Sejak dia datang ke rumah ini, aku merasa tak nyaman di rumah sendirian.


Tapi Ki Tae lalu tersenyum, “Sekarang aku ingin bersamanya.”

Episode 14. Sorry for Being Uncool/Thanks for Being Uncool


Jang Mi meminta hubungan yang tenang pada Ki Tae, ia hanya ingin berkencan dan bukan menikah. Ki Tae awalnya kaget, tapi lalu tertawa heran, siapa kau? Jang Mi berkata ia benar-benar ingin berubah, ia pikir keinginan untuk bersama itu cukup jadi ia melakukannya dan malah mengacaukan semuanya dan ia juga jadi mantan stalker. Menurut Ki Tae waktu itu Jang Mi kan berurusan dengan Hoon Dong. Jang Mi mengiyakan, kali ini bersama Gong Ki Tae.


Jang Mi tak ingin merusaknya dan mengajak Ki Tae merahasiakan hubungan mereka. Orang tua mereka tak akan setuju jika mereka tau. Jang Mi ingin mereka kembali seperti semula, Ki Tae mengembalikan kondisi rumah sakitnya, dan ia akan mencari pekerjaan. Apalagi ibu Ki Tae menganggap Jang Mi hanya mengincar uang anaknya. Ki Tae berkata kesalahpahaman bisa dijelaskan. Jang Mi tak setuju, dia akan selalu berpikir begitu kecuali aku berubah.

“Aku tak ingin orang-orang memanggilku Cinderella ketika mereka mendengar tentang hubungan kita. Aku ingin menghasilkan uang dan menjadi anak yang baik, dan istrimu yang bisa dibanggakan.”


Ki Tae mulai mengerti, tapi ia malah menggoda Jang Mi yang berpikir terlalu jauh, siapa bilang aku akan menikahimu? Huahahaa, muka Jang Mi langsung asem. Ki Tae menyodorkan winenya, Jang Mi yang kesal menenggak wine-nya dalam sekali teguk dan siap-siap pergi, ia sudah selesai bicara dengan Ki Tae. Ki Tae menahannya, kenapa kau terburu-buru? Jang Mi tetap mau pergi, Ki Tae menahannya lagi, berkata ia akan mengantar Jang Mi pulang.


Jang Mi kesal dan minta Ki Tae berhenti menempel, ia ingin hubungan yang tenang. Ki Tae benar-benar tak percaya, di antara semua orang kenapa malah kau yang mengatakan itu? Tapi Jang Mi tau caranya agar Ki Tae mengijinkannya pergi, yaitu dengan.. mengecup bibir Ki Tae. Singkat, tapi Ki Tae benar-benar tak berkutik saat Jang Mi pamit pergi. Ki Tae cuma bisa tertawa senang. Hahaa, Ki Tae lemah aah..



Besoknya, Ki Tae yang super happy masuk ke rumah sakitnya sambil menari-nari dan menyapa semuanya semangat. Seorang perawat berkata bahwa wanita itu sudah menghapus semua komentar negatifnya, bagaimana caranya Ki Tae melakukannya? Ki Tae tertawa, ada seseorang yang jago dalam membuat masalah. Perawat itu bingung. Ki Tae tak membahasnya lagi dan yakin kalau semua ini akan berlalu. Ki Tae lanjut nari-nari lagi dan bertanya apa jadwal hari ini? Tapi ternyata belum ada, Ki Tae tetap positif dan meyakinkan kalau mereka akan segera sibuk lagi, sambil tetep.. nari-nari.


Hyun Hee sedang belajar tentang kehamilan saat Hoon Dong datang membawakannya jus. Tapi Hyun Hee maunya kopi. Sambil menahan kesal Hoon Dong berkata tadi kau ingin jus, kau bilang buku itu berkata kafein buruk untukmu. Hyun Hee beralasan kalau buku lain berkata lebih buruk jika kau stress karena tak mendapat apa yang diinginkan. Hoon Dong hanya mengerjap kesal, minta Hyun Hee jangan belajar terlalu banyak, ia tak suka gadis pintar.


Ibu Hoon Dong datang dan melihat anaknya diperlakukan seperti pesuruh. Dan Hyun Hee juga, kenapa kau di sini seharian? Hyun Hee berkata ia bosan di rumah, dan tak ada seorang pun di sini. Itulah masalahnya, omel ibu Hoon Dong, kupikir pernikahan akan membuatmu dewasa tapi kalian berdua benar-benar sama. Mulai sekarang, ibu ingin mereka mengurus diri mereka sendiri, ia tak akan membantu lagi, mulai dengan membayar sewa untuk tempat ini.


Hoon Dong langsung merajuk. Ki Tae yang tak tau situasi datang dan berkata keras pada Hoon Dong kalau ia lapar. Ibu Hoon Dong jadi berdecak kesal, ini jam makan siang, dan pengunjung yang ada hanya temanmu? Ibu kesal dan pergi. Hyun Hee juga memutuskan untuk pulang. Ki Tae masih super happy dan terus menari-nari, seolah ada musik yang terus terdengar di telinganya.


“Ada apa denganmu?” selidik Hoon Dong. Ki Tae yang masih asik sendiri berkata ia baik-baik saja. Hoon Dong ini teman yang solider, ia juga ikut nari-nari, senang istrinya pergi. hahaa.


Yeo Reum mengajak Jang Mi ke calon restoran mereka yang sudah selesai didekor ulang. Jang Mi berkata kalau ia bersama Ki Tae sekarang dan ia merasa harus menjelaskan ini. Yeo Reum tertawa, ia hanya ingin rekan bisnis, bukan pacar. Jang Mi juga tertawa, kau sangat tenang. Jang Mi belum bisa mengatakan pada Ki Tae kalau mereka bekerja bersama dan minta pendapat Yeo Reum, apa ia akan tenang kalau aku mengatakannya padanya? Kami memilih berkencan dengan tenang. Yeo Reum heran, tenang? Jang Mi mengiyakan, ia bahkan minta Yeo Reum mengajari cara untuk tenang sepertinya.


“Kalau begitu akhirilah,” jawab Yeo Reum. Bagaimana bisa dia tenang saat dia menyukaimu? Mungkin dia pura-pura tenang. Yeo Reum minta Jang Mi jangan khawatir, ia tak pura-pura tenang, ia benar-benar tenang saat semuanya berakhir. Jang Mi sempat terdiam, tapi ia tetap ingin belajar tenang dari Yeo Reum. Tak semua orang bisa, jawab Yeo Reum lalu memberitahu kalau investornya sebentar lagi datang.


Dan tada, datanglah Hyun Hee! Jang Mi kaget, jadi kaulah investor rahasia itu? Hyun Hee tersenyum lebar dan minta maaf tak memberitahu Jang Mi, ia juga tak memberitahu Hoon Dong. Jang Mi bingung, kau kan istrinya? Itulah alasannya, jawab Hyun Hee, suamiku akan kecewa kalau ia tau aku mencari uang diam-diam. “Mengapa kau perlu banyak uang?” selidik Jang Mi.

Hyun Hee berkata uang mertuanya bukan miliknya, ia hanya ingin mengamankan uangnya agar ia tetap bisa memberi ibunya uang. Hyun Hee sudah menginvestasikan semua uang yang diperolehnya sebelum menikah dan dengan ceria mengajak Jang Mi melakukannya bersama. Jang Mi melirik mereka bergantian, bagaimana kalau kalian berdua melakukannya tanpaku? Melihat Hyun Hee tak mengerti, Yeo Reum berbisik kalau Jang Mi ragu karena pacarnya.


“Kau punya pacar? Siapa? Siapa yang membuatmu ragu? Apa.. Gong Ki Tae?” tebak Hyun Hee tepat sasaran. Jang Mi hanya tertawa, kau sangat pintar. Hyun Hee ikut senang, kau sudah melalui semua masalah dan berakhir juga dengannya. Hyun Hee setuju untuk tak memberitahu Ki Tae, karena Hoon Dong juga pasti akan segera tau. Jang Mi malah ragu, bagaimana bisa ia tak memberitahunya? Hyun Hee santai, ia bahkan tak memberitahu suaminya.


Jang Mi masih akan mendebat, tapi sebuah mobil datang membawa pesanan papan nama restoran mereka.. Ju Jang Mi (Ju dari kata soju). Jang Mi melihatnya heran, apa ini? Hyun Hee berkata kalau mereka memang merencanakan Jang Mi terlibat dari awal. Jang Mi berkomentar kalau nama itu norak untuk sebuah bar, meski sebenarnya ia tersentuh. “Kami bahkan menggunakan namamu, kau benar-benar tak mau melakukannya unni?” bujuk Hyun Hee.


Ibu menyodorkan sebuah amplop pada Ki Tae, minta ia memberikannya pada Jang Mi karena semua komentar di internet sudah dihapus, kita harus melakukan apa yang diinginkannya sekarang. Ki Tae berkata bukan itu niat Jang Mi, ia benar-benar tulus membantuku, ia bertemu wanita itu untuk membujuknya, ibu hanya salah paham. Bibi senang mendengar tenyata Jang Mi membantu Ki Tae, dan nenek lebih senang lagi, apa kalian masih saling bertemu?


Ki Tae ingat permintaan Jang Mi untuk merahasiakan hubungan mereka dan menyangkal, ia hanya memohon pada Jang Mi untuk tak pergi. Ibu bertanya soal Yeo Reum, dan Ki Tae menjelaskan kalau Jang Mi bertemu dengan pria itu karenanya, aku benar-benar jahat sampai dia butuh bahu untuk menangis. Bibi yang ada di pihak Ki Tae merasa Ki Tae sangat menyedihkan, kau merasa bersalah setelah kehilangan cintamu. Ki Tae menambahkan kalau Jang Mi dan Yeo Reum tak dalam hubungan yang serius, pria itu hanya mengejarnya dengan senyuman mematikannya.

Nenek setuju, Jang Mi bukan tipe orang yang mudah menolak. Ki Tae menegaskan kalau tak ada yang terjadi di antara ia dan Jang Mi, jadi ia minta ibu jangan salah paham. Ki Tae bersyukur Jang Mi mau membantunya, ia gadis yang hebat. Nenek lega, tapi ibu diem aja loh daritadi.


Ayah berbisik di telpon dengan selingkuhannya, dan saat melihat anaknya, ia mengajak Ki Tae minum bersama. Mereka membicarakan tentang ibu Ki Tae yang tak akan berubah dengan mudah. Ayah paham kenapa Ki Tae bisa jatuh cinta pada seorang gadis seperti Jang Mi, kau pasti merasa tercekik dan butuh udara, benar kan?

Ayah berkata ia menemukan solusi yang realistis, pokoknya cinta dan pernikahan adalah dua masalah berbeda. Cinta berarti perubahan konstan dan kegembiraan. Pernikahan didasarkan pada stabilitas.

“Jadi? Ayah mendapatkan stabilitas dari ibu dan kegembiraan dari wanita itu?” tanya Ki Tae. Ayah berkata saat ia seusia  Ki Tae ja juga berpikir itu tak masuk akal, hidup itu sendiri juga cukup sedih. Ki Tae: “Apa yang coba ayah katakan?”


Ayah: “Nikahi Kang Se Ah dan berkencan dengan Jang Mi tanpa ibumu tau.” Ini bapak-bapak satu udah gila apa ya? Ki Tae tak percaya, selama ini ia berusaha memahami kenapa ibu tak mengijinkanmu pergi saat kau punya kekasih lain, tapi sekarang ia mengerti, kaulah yang tak mau melepaskan. Ayah akan melakukannya jika hanya untuk dirinya, tapi ia punya tanggung jawab sosial dan keluarga, itu akan jadi penghalang. Itulah kenapa kau sangat ingin hidup sendiri?


Ki Tae membenarkan, “Aku anakmu, aku egois sepertimu, tapi tak pernah sebelumnya aku malu soal ini. Jang Mi berbeda dari wanita itu, jadi jangan membawanya turun ke level wanita itu.”


Ki Tae yang baru pulang menemukan Jang Mi dan banyak makanan di rumahnya. Jang Mi menyuruh Ki Tae duduk dan mencicipi makanannya. Ki Tae hanya bergumam lagi-lagi kau dengan ide gilamu, kapan kau memasak semua ini? Jang Mi menyuapi Ki Tae 1 pancake, dan tanpa ragu Ki Tae memujinya enak. Jang Mi tertawa lega, kalau Ki Tae yang pemilih saja menyukai ini, pasti orang lain akan menyukainya. “Kau yang membuat semua ini?” tanya Ki Tae yang siap mengambil satu lagi. Tapi tak jadi saat Jang Mi berkata Yeo Reum yang memasaknya.


Ki Tae kaget, Han Yeo Reum? Jang Mi meyakinkan kalau mereka berdua sudah berakhir, dan kita punya hubungan yang tenang kan? Ki Tae tak tau kalau yang dimaksud Jang Mi dengan hubungan yang tenang itu seperti ini. Jang Mi berkata mereka sudah tau masa lalu masing-masing, daripada pura-pura tak tau, harusnya kau mengakuinya, bukankah itu keutamaan suatu hubungan? Jang Mi bahkan baik-baik saja Ki Tae berteman dengan Se Ah. Ki Tae mendengus tak percaya.


Jang Mi minta Ki Tae percaya padanya, ia tadinya akan menolak berbisnis dengan Yeo Reum karena ia berkencan dengan Ki Tae, tapi Jang Mi benar-benar membutuhkan pekerjaan ini sekarang. Jang Mi sudah bilang kalau ia tak ingin menjadi Cinderella, tapi kalau Ki Tae tak nyaman, ia akan menyerah.


“Lakukanlah,” jawab Ki Tae, ia pikir ia tau apa yang Jang Mi pikirkan. Jang Mi tertawa senang, terima kasih Gong Ki Tae! Jang Mi mengajak Ki Tae bersulang dengan makguli dan berkata kita akan buka dalam 2 hari, datanglah dengan bunga, mengerti? Ki Tae mengiyakan.


Ki Tae tak bersemangat mendatangi Hoon Dong di cafenya, ia bahkan tak nafsu makan. Hoon Dong heran, sebelumnya kau menari-nari, tapi sekarang kau seperti ingin menggali lubang dan bersembunyi, apa yang merubah suasana hatimu? Rumah sakit? Atau.. gadis? Ki Tae tanya pendapat Hoon Dong tentang seseorang yang tak tampak seperti dirinya di sekitar orang lain kecuali denganku. Hoon Dong langsung tau, ini pasti soal gadis, apa ia cantik?

“Kau pasti akan terkejut,” jawab Ki  Tae. Hoon Dong ingin bertemu gadis itu, kita lihat dulu apa ia membiarkan orang lain tau ia milikmu. Ki Tae ragu, haruskah aku mengajakmu?


Jang Mi dan Hyun Hee menyapa pelanggan di pembukaan restoran mereka. Mantan manajer mereka datang, chef di cafe Hoon Dong juga datang. Hyun Hee meminta si chef tak mengatakannya pada Hoon Dong kalau ia bekerja di sini. Tentu saja, jawab si chef. Yeo Reum memberi tempat duduk si chef berhadapan dengan mantan manager Jang Mi sambil saling mengenalkan mereka, eaak, bisa ada pasangan baru nih.


Ki Tae datang dengan pot bunga di tangannya dan Jang Mi menyambutnya gembira. Hoon Dong kaget melihat Jang Mi, Jang Mi juga. Ki Tae berlagak akan mengenalkan keduanya, tapi kalian kan sudah saling kenal. Hoon Dong tertawa, jadi dia gadis itu? Jang Mi tak enak, kubilang kita harus merahasiakan ini, kenapa kau membawanya ke sini?


“Kenapa? Kenapa ha? Aku orang yang paling bahagia mendengar berita ini,” sahut Hoon Dong. Ki Tae ingin masuk, tapi Jang Mi mencegahnya, persiapan belum selesai. Tapi Ki Tae lihat sudah penuh orang. Yeo Reum keluar dan menyapa Ki Tae yang langsung memberinya selamat. Dan Hoon Dong langsung menendangnya begitu tau Yeo Reum yang membuka bar bersama Jang Mi. Tapi oh tapi, Hyun Hee ikut keluar dan terhenti saat melihat Hoon Dong. Hoon Dong langsung stress, kapan kau akan berhenti mengejutkanku? Hyun Hee jadi tak enak dan mengejar Hoon Dong yang pergi.


Jang Mi mengomeli Ki Tae yang malah membawa Hoon Dong, tapi Ki Tae kan tak tau, Jang Mi tak memberitahunya. Yeo Reum mengajak mereka masuk, Ki Tae setuju dan masuk sambil merangkul Jang Mi (maksudnya stay away gituu). Ki Tae mengamati Jang Mi dan Yeo Reum yang memasak sambil tertawa-tawa, ia kesal.. dan cemburu. Tapi tertawa seakan semua baik-baik saja saat Jang Mi melihat ke arahnya. Yeo Reum yang melihatnya aneh.


Ki Tae mendekat dan minta Yeo Reum tak khawatir, ia tak akan berpikir macam-macam, tapi jangan membuatnya kelelahan. Ki Tae dan Jang Mi saling merangkul sambil tertawa.. tapi canggung.


Se Ah juga datang. Jang Mi heran darimana Se Ah tau. Ternyata Ki Tae yang memintanya, ia bekerja di sekitar sini dan bisa membawa pelanggan. Jang Mi tertawa canggung dan menyuruh Se Ah duduk. Ia berkata kalau ia senang Se Ah datang dengan gembira, terlalu gembira. Hahaa, Jang Mi jadi aneh banget, awkward. Ki Tae juga aneh, ia memuji masakan Yeo Reum secara berlebihan. Yeo Reum hanya memandangnya heran.


Suasana masih canggung saat Ki Tae mengantar Jang Mi pulang. Jang Mi memuji Ki Tae yang sangat tenang dan sangat jantan di depan Yeo Reum. Ki Tae memuji balik Jang Mi yang percaya diri di depan Se Ah. Keduanya lagi-lagi tertawa canggung. Jang Mi berusaha menenangkan diri untuk memulai hubungan yang sebenarnya dengan saling memahami, tapi Jang Mi sedih mereka bahkan lebih banyak mengobrol saat menjalani hubungan palsu.

“Ayo ke rumahmu,” ujar Jang Mi. Ki Tae tersenyum senang dan semangat melajukan mobilnya lebih kencang lagi.


Baru melangkah masuk ke rumah, Jang Mi berkata akan membersihkan diri lebih dulu. Ki Tae dengan semangat mengantar Jang Mi ke kemar mandi. Dan waktu Jang Mi mencari sikat gigi, Ki Tae dengan sigap masuk dan memberikan sikat gigi cadangan. Ki Tae bahkan menawarkan Jang Mi mencoba alat pembersih muka (biasalah product placement alias iklaan). Jang Mi mencobanya dan senang, tapi lalu melirik Ki Tae, kapan kau akan keluar? Aku mau mandi. Barulah Ki Tae keluar, haha.


Jang Mi yang baru selesai mandi memegang wajahnya yang halus senang. Ki Tae menghampirinya dengan senyum, dan baru tangannya mau menyentuh rambut Jang Mi, Jang Mi langsung menghindar dan naik ke kasur. Jang Mi memegangi kakinya yang sakit. Ki Tae jadi khawatir. Jang Mi berkata ia sudah biasa berdiri sepanjang hari di dept. store. Ki Tae melihatnya dan berkata kaki Jang Mi bengkak. Jang Mi berkata ia baik-baik saja, tapi Ki Tae langsung inisiatif memijat kaki Jang Mi. Mungkin saking enaknya, Jang Mi langsung tertidur.


“Joo Jang Mi, kau tidur?” tanya Ki Tae. Ki Tae memandangi wajah Jang Mi yang tertidur dan bergumam, kau ingin hubungan yang tenang, tapi bukankah ini terlalu tenang? Ki Tae tertawa, kau tak tau apa itu hubungan yang tenang. Ki Tae memeluk Jang Mi, mengatainya wanita jahat, tapi Ki Tae akan membiarkannya karena ia cute. Malam itu mereka pun hanya tidur berpelukan.

Jang Mi: [Aku tidur nyenyak malam itu]


Tapi, setelah itu Jang Mi terus tertidur saat kencan mereka. Di bioskop. Di restoran. Di mobil. Jang Mi selalu tertidur di bahu Ki Tae.


Saat mereka berkencan di taman juga. Mereka masih tertawa-tawa, Jang Mi juga masih bercerita soal kondisi barnya yang luar biasa dan bertanya balik kondisi RS Ki Tae. Tapi Jang Mi bahkan tak mendengar jawaban Ki Tae, karena lagi-lagi ia tertidur di bahu Ki Tae. Ki Tae hanya pasrah dan membelai lembut rambut Jang Mi.

Jang Mi: [Terima kasih. Aku bisa bertahan saat aku terjaga.]


Jang Mi, Yeo Reum, dan Hyun Hee sibuk mempromosikan bar mereka. Mereka melayani dengan semangat pelanggan baru mereka. Bar benar-benar ramai, dan ada dua pria mengintip dari luar jendela. Hoon Dong memanas-manasi KI Tae, lihat tawa Jang Mi saat bersama Han Yeo Reum. “Apa kau baik-baik saja Hyun Hee melakukan itu?” tanya Ki Tae balik. Hoon Dong berkata kesal kalau Hyun Hee berjanji hanya bekerja sebagai kasir.



Mereka mengintip lagi dan mulai ribut. Ki Tae merasa Jang Mi tak kuat membawa makanan sebanyak itu, tapi Hoon Dong berkata Jang Mi itu kuat. Ia bahkan pernah dipukuli di jalanan sebelumnya. Ki Tae langsung mengejek Hoon Dong lemah. Hoon Dong tak terima. Dan mereka malah ribut sendiri di luar, hahaa.

Bersambung ke Part 2

Note:
Yang nungguin lanjutannya maaf yaa lama.. Something's big coming up, jadi sinopsisnya keteteran dan akhir-akhir ini sulit banget dapet sinyal. Jadi harap maklum ya.. :)

3 comments:

  1. Yay..dah ada ep 14...lucu dah lht Ki Tae nari2..
    Aih..aih..sweet bgt sih si nemo couple..
    Sll lucu kl ada Hoon Dong..��
    Mb difa semangat y...

    ReplyDelete
  2. Episode awal agak gak suka sama ceritanya...tapi mendekati ending kok jadi super sweeeeettt gini yak...jadi gak mau lepas nemo couple...

    ReplyDelete
  3. sebenarnya sih pernah nonton film ni tp seru juga lok baca sinopsisnya,,,,,, makasih mbak

    ReplyDelete