Sunday, August 31, 2014

OST Marriage Not Dating – Full Album


Title: 연애 말고 결혼 OST / Marriage OST
Artist: Various Artists
Language: Korean, English
Release Date: 2014-Aug-29
Number of Tracks: 15
Publisher: CJ E&M
Agency: CJ E&M

Track List
1.       Stop the Love Now 연애는 이제 그만 - Ben
2.       Love Lane – Mamamoo (마마무)
3.       Just One Day 하루만 Son Ho Young and Danny Ahn
4.       Hope and Hope 바라고 바라고 - Kim Na Young (김나영)
5.       Stop the Love Now (Rock Ver.) – Han Groo feat. 2morro (투모로)
6.       Call My Name – Han Byul (한별) of LEDApple (레드애플)
7.       Just One Day (Solo Ver.) – Son Ho Young
8.       Hope and Hope (Guitar Ver.) 바라고 바라고 (Guitar Ver.)
9.       Love Lane (Inst.)
10.   Sugar Sugar
11.   Ro-Comic
12.   What's Up?
13.   Hoon-Dong's Theme
14.   이별얘기
15.   Love Knots

Download di sini





Note:
Haha seneng deh ada OST fullnya gini, plus instrumentalnya lagi. Sayang ada 1 instrumentalnya yang kurang, backsound pas Ki Tae nginep di rumah Jang Mi nggak ada, hiks, padahal suka nadanya.

Sinopsis Marriage Not Dating Episode 16 (Final) Part 2


Ibu sudah berpikir tentang apa yang nenek katakan kemarin. Nenek siap menerima apapun keputusan ibu. Baru ibu mau membuka mulut, ayah datang dan gembira mengabarkan kalau ia terpilih menjadi presiden universitasnya. Ayah tertawa-tawa senang, tapi tak ada yang menanggapi sampai ayah bingung, apa kalian tak akan mengucapkan selamat padaku?


Ibu bilang harusnya ayah yang mengucapkan selamat padanya. Tentu saja, jawab ayah, aku berutang padamu. Ayah menggenggam tangan ibu dan berterimakasih. Ibu ingin sesuatu sebagai balasannya. Ayah setuju, ia akan memberikan apapun yang ibu inginkan. Tapi langsung kaget saat ibu minta cerai.


Nenek minta ayah melepaskan ibu, kita sudah selesai mendiskusikannya. Ibu akan memberikan kebebasan pada ayah, tapi sebagai gantinya rumah ini untuknya. Ayah makin kaget. Nenek lagi-lagi membela ibu, dia sangat layak mendapatkannya. Ayah bingung, lalu nenek bagaimana? Ibu berkata ia yang akan merawatnya. Gantian nenek yang kaget.


“Aku akan hidup dengan kalian berdua sebagai teman, bukan menantu. Tentu saja jika kau tak keberatan aku menganggu kehidupanmu,” ujar ibu. Ayah tak rela, tak bisa sesederhana itu, tempat ini mahal. Tapi tak ada yang mempedulikannya, ibu malah memeluk nenek dan bibi yang terharu dengan bahagia. Kasian deh ayah dicuekin, lagian siih..


Ki Tae datang ke cafe saat Hoon Dong dan chef Uhm sibuk maskeran. Hoon Dong juga akan membuat chef Uhm jadi pria tampan agar bisa sesukses Jang Mi. Chef Uhm melepas maskernya kesal, padahal ia yang mengajari Yeo Reum memasak, lalu masuk ke dapur. Ki Tae berkata Hyun Hee pandai menghasilkan uang, tutup saja tempat ini. Hoon Dong ikutan melepas maskernya kesal, istrinya bahkan tak mau menunjukkan rekening bank, aku yakin dia menghasilkan uang yang banyak. “Buatlah keuangan yang transparan sebelum menikah atau kau akan menyesal,” saran Hoon Dong.


Ki Tae tak peduli dengan uang milik Jang Mi dan bukankah seharusnya kau mengelola keuanganmu sendiri? Hoon Dong hanya berkata sinis seberapa lama Ki Tae bisa tak peduli, lalu bertanya bagaimana keadaan ibu Jang Mi. Operasinya sukses, jawab Ki Tae, dia akan pulang besok. Hoon Dong ikut lega, tapi apa kau mendapatkan persetujuan untuk menikah?


Di RS, ibu membaca koran dan ayah menyuapinya apel. Ibu menyodorkan buku tabungan, minta ayah mengambil bayaran untuk memotong apel. Tentu ayah tak mau, ia sudah memberikannya pada ibu. Ibu berkata operasinya sukses dan ia bisa hidup selama bertahun-tahun. Ayah tak menanggapi dan memberitahu rencananya untuk membuka delivery pizza.


“Pizza? Dari ayam ke pizza? Benar-benar peningkatan,” komentar ibu. Ayah melakukannya agar ibu tak perlu menjual minuman keras lagi. Ibu menegaskan kalau ia masih membenci ayah, ia memilih bersama ayah agar tak membebani Jang Mi. Ibu akan menggunakan uang di tabungan itu untuk pernikahan Jang Mi kelak. Ayah tak mengerti, kenapa menggunakannya untuk anakmu? Gunakan untuk dirimu sendiri, dan lagi kau benar-benar menentang pernikahan mereka. “Aku hanya benci bagaimana penyihir itu memperlakukanku,” gumam ibu.


“Maksudmu aku?” tanya ibu Ki Tae yang ternyata ada di belakang mereka. Haha, ayah ibu Jang Mi langsung shock. Ibu refleks memanggilnya besan, tapi lalu canggung, ia tak tau harus memanggil ibu Ki Tae dengan sebutan apa. Ibu Ki Tae hanya tersenyum.


Mereka bicara berdua. Ibu Ki Tae minta maaf soal waktu itu. Ibu Jang Mi menolak, waktu itu ia yang sedang tak waras, jadi ia jauh lebih berhati-hati kali ini. Ibu Ki Tae justru memutuskan sebaliknya, ia akan merestui mereka kali ini. Mereka sudah melewati banyak hal sampai sejauh ini, ibu Ki Tae tak ingin memberi mereka kesulitan. Ia ingin pernikahan mereka menjadi milik mereka.

Ibu Jang Mi tak yakin, “Entahlah, kau punya keluarga yang hebat, bagaimana bisa tidak ikut campur? Maksudku kau akan membuat dia memasak untuk ritual keluarga?”


“Jangan khawatir, setidaknya aku tak akan membuatnya melakukan itu. Aku bukan lagi anggota keluarga Gong. Aku bercerai,” jawab ibu Ki Tae tersenyum. Ibu Jang Mi kaget, tapi kalian berdua tampak saling menyayangi? Lalu kelepasan bertanya soal harta gono gini. Ibu Ki Tae tersenyum maklum, ia dapat rumah yang mereka tempati. Ibu Jang Mi makin kaget, bukankah itu mahal dan bertanya apa rahasianya sampai ibu Ki Tae bisa mendapatkannya.


Ibu Ki Tae lega, dipikirnya ibu Jang Mi akan memarahinya. Tidak mungkin, jawab ibu Jang Mi, aku harus mengucapkan selamat padamu. Tapi ibu Jang Mi super penasaran, bagaimana kau mendapatkannya?


“Jadi kau akan mengijinkan anak-anak menikah?” tanya ibu Ki Tae. Ibu Jang Mi mengangguk mengerti, jadi begitu caramu membuat kesepakatan. Mereka lalu tertawa.

Jang Mi: [Semuanya berjalan lancar. Kita tak bisa membiarkan masalah datang.]


Sinopsis Marriage Not Dating Episode 16 (Final) Part 1


Di bawah awan mendung yang begitu pekat, Jang Mi dan Ki Tae bertengkar di altar pernikahan mereka. “Ayo kita batalkan,” ucap Jang Mi. Ki Tae memastikan kalau Jang Mi serius dan tak akan menyesal. Jang Mi tak tampak ragu sedikit pun. Ki Tae akhirnya setuju, ia akan membatalkannya. Ia pun turun dari altar pernikahan, meninggalkan Jang Mi.


Episode 16. Nevertheless, Getting Married


Bar Jang Mi kembali ramai, berkat menu ‘quatro kimchi pancake’ yang jadi primadona. Mereka bertiga senang, terlebih Jang Mi yang bisa menemukan produsen kimchi yang hebat. Ki Tae datang, Jang Mi menyapanya ceria dan berkata kalau pelanggannya semua memesan kimchi pancake. Ki Tae hanya diam menatapnya. Jang Mi jadi malu dan minta Ki Tae berhenti menatapnya seperti itu.


Sebelum mengatakan sesuatu, Ki Tae minta Jang Mi untuk tak terkejut. Jang Mi mengangguk. Tapi setelah mendengarnya, ternyata ia tak bisa tetap tenang. Air mata Jang Mi bahkan terus mengalir.

Jang Mi: [Hidup ini penuh dengan kejutan yang tak terduga. Yang terburuk datang bersama yang terbaik.]

Friday, August 29, 2014

Sinopsis Marriage Not Dating Episode 15 Part 2


Hyun Hee tersenyum menyambut kedatangan mereka, Jang Mi lalu juga menyapanya. Ibu istri direktur tampak terkesan dengan tempat Jang Mi, Yeo Reum juga sedang beraksi dengan keahlian memasaknya. Ibu istri direktur ternyata menunggu-nunggu berita pernikahan dan lega saat tau Jang Mi membuka restoran yang bagus. Jang Mi berkata ia sangat beruntung, koki yang mengembangkan resep ‘quatro kimchi pancake’ tergerak untuk membuka bisnis ini karena tanggapan bagus saat wine meeting itu. “Benarkah? Haruskah aku mencobanya juga hari ini?” sahut istri direktur senang.


Berbagai menu pun disajikan, semua dapat tanggapan bagus alias enak. Saat tiba giliran ‘quatro kimchi pancake’, ibu istri direktur bisa merasa kalau rasanya tak sama dengan sebelumnya. Jang Mi mengiyakan, sebelumnya mereka menggunakan kimchi buatan ibu Ki Tae, semuanya dimulai dari situ. Jang Mi berterimakasih sudah diberi kesempatan melayani tamu yang sudah memberinya inspirasi. Ibu istri direktur memuji Jang Mi yang penuh energi positif.


Ibu dan Ki Tae tampak puas dengan Jang Mi, ibu bahkan menawari ibu istri direktur mencoba makguli mereka yang enak. Ki Tae yang senang memberikan jempol dan kedipan untuk Jang Mi. Jang Mi pun tersenyum tak kalah senang.


Entah semalam mimpi apa, ayah yang sedang jalan dengan selingkuhannya malah masuk ke restoran Jang Mi. Ayah sempat melihat papan nama restorannya, tapi ia merasa tak mungkin itu milik Jang Mi jadi ayah tetap masuk. Ia langsung berbalik saat melihat wajah-wajah yang dikenalnya di situ, tapi istri direktur keburu menyapanya. Ayah salah tingkah dan berkata Ki Tae yang menelpon untuk bergabung dengannya, tapi Ki Tae langsung menyangkal dengan dinginnya. Ibu istri direktur bertanya siapa wanita yang bersama ayah? Makin salah tingkah, ayah berkata kalau wanita itu adiknya. Si wanita selingkuhan terpaksa menyapa dengan muka masam.


“Dia berkata tempat ini benar-benar terkenal,” ujar ayah. Tepat saat itu Jang Mi datang, ibu istri direktur sampai bingung, bagaimana bisa ayah tak tau kalau calon menantunya adalah pemilik tempat ini. Ayah tertawa canggung, maksudnya ia sangat bangga pada Jang Mi. Ibu istri direktur mengajak ayah segera bergabung. Ayah jadi tak enak. “Kenapa tak enak, dia kan adikmu,” sahut istri direktur. Ayah ragu, tapi duduk juga. Sementara selingkuhannya tetap berdiri di tempatnya. Ayah memanggilnya maknae, dan menyuruhnya segera duduk.


Suasana makin canggung. Jang Mi tak tahan dengan ini semua, tapi batinnya bergolak, tidak ibu sedang memperhatikan, sejauh ini baik-baik  saja, aku benar-benar tak ingin melakukan tindakan lainnya. Tapi Jang Mi lalu memandang ayah penuh amarah dan menyiramkan makguli yang dibawanya. Semua menganga kaget melihat ayah yang kebasahan. “Astaga, maafkan aku, ini tergelincir dari tanganku! Oh, bagaimana ini?” ujar Jang Mi pura-pura khawatir padahal ia tertawa penuh kemenangan.


Wednesday, August 27, 2014

Sinopsis Marriage Not Dating Episode 15 Part 1


Flashback setiap kejadian yang sudah dibuat Jang Mi. Menyiram jus ke wajah Ki Tae. Mengejar Hoon Dong dengan botol alkohol sampai hidung Ki Tae berdarah. Mengacaukan upacara peringatan kematian keluarga Ki Tae.


Jang Mi: [Aku sangat pandai membuat kejadian.. benar-benar kejadian yang buruk. Aku tak ingin melakukannya lagi di depannya, tapi...]


Jang Mi tak mampu menahan diri dan hendak menyiramkan makguli yang dibawanya. Ki Tae dan ibunya menatap shock. Tapi, Jang Mi tetap menyiramnya dan tertawa penuh kemenangan.


Jang Mi: [Manusia tidak berubah]

Episode 15. Two Women who Loved One Man


Jang Mi menatap shock ibu Ki Tae yang ada di hadapannya. Merasa bersalah dan malu, Jang Mi menarik turun kaos Ki Tae yang dipakainya. Seakan suasana belum cukup parah, Ki Tae keluar kamar hanya dengan handuk mandi yang belum sempurna terpasang. Ki Tae kaget melihat ibunya. Tanpa berkata apapun, ibu Ki Tae keluar.


Jang Mi panik dan menyuruh Ki Tae cepat pakai baju. Saking paniknya, Jang Mi malah pake boxer-nya Ki Tae, hahaa. Mereka berhasil menyusul ibu, dan ibu langsung berbalik marah karena terus-terusan dibohongi. Pertama saat seorang gadis gila datang dan berkata akan menikah, ia sudah berusaha keras untuk menerima. Lalu kalian bilang itu semua akting, jadi yang terjadi sekarang apa maksudnya?



Jang Mi mengaku kalau ia tak ingin memberitahu para orang tua agar tak ada satupun yang kecewa. Ibu makin marah, lalu apa kalian benar-benar ingin menikah sekarang? Ibu benar-benar tak mengerti Jang Mi, kau terus mengagetkanku, bagaimana aku bisa menerimamu? Jang Mi minta maaf. Ki Tae minta ibu jangan khawatir, “kami tak terburu-buru, kami hanya akan berkencan.. bukan menikah.” Jang Mi menatap Ki Tae tak percaya. Ibu mendesah kesal karena kejutan lain ini dan pergi.


“Apa yang harus kita lakukan?” tanya Jang Mi khawatir. Ki Tae menenangkan, jangan terlalu khawatir padanya.


“Bagaimana bisa aku tak khawatir padanya?” curhat Jang Mi pada Hyun Hee. Saat Ki Tae bilang mereka hanya akan berkencan, anehnya Jang Mi merasa sedih, padahal ia yang minta untuk berkencan saja. “Kau ingin menikah?” tanya Hyun Hee. Jang Mi bingung, bukan begitu tapi..


“Kau ingin diakui,” sahut Yeo Reum tiba-tiba nimbrung, kau ingin ibunya tau kalau kau cukup baik untuk bersama Ki Tae hyung kan? Jang Mi mengangguk. Tapi menurut Hyun Hee itu tak perlu, ia tak punya pilihan selain berbaik-baik pada ibu mertuanya karena Hoon Dong tak kompeten, tapi Ki Tae kompeten jadi tak perlu khawatir soal ibunya. Dia ibu dari pria yang kusukai, jawab Jang Mi.

“Kau begitu lagi unni, bagaimana bisa dua wanita yang mencintai pria yang sama bisa akur?” sahut Hyun Hee. Jang Mi hanya diam.

Saturday, August 23, 2014

Sinopsis Marriage Not Dating Episode 14 Part 2


Ki Tae di RS-nya, bosan. Masih tak ada pasien satu pun. Ki Tae mulai stress, dan saat mendengar seseorang mengetuk pintu, Ki Tae langsung menyambutnya semangat. Tapi yang datang Se Ah. Se Ah yang sadar Ki Tae menunggu pasien jadi tak enak, haruskah aku mengisi filler? Ki Tae senyum dan mengajak Se Ah makan siang saja.


Mereka makan di cafe Hoon Dong. Se Ah memuji Jang Mi hebat dan bertanya kenapa Ki Tae tak mau bekerja dengannya? Ayahku selalu memperhatikanmu, kita akan menggunakan teknologi printer 3D, bagaimana menurutmu? Melihat Ki Tae diam saja, Se Ah komentar kalau setiap kali ia mengajak Ki Tae bekerja dengannya, Ki Tae selalu tampak ketakutan. Se Ah menenangkan, “Jangan khawatir, aku tak memikatmu sebagai seorang gadis, aku memintanya sebagai teman dan dokter.” Ki Tae merasa aneh bergantung pada Se Ah. Se Ah tau, kau tak akan mampu lagi berpura-pura tenang, kau harus mengeluarkannya. Ki Tae hanya menghela napas panjang.


Hoon Dong yang mencuri dengar sepanjang percakapan meneruskan informasi pada Jang Mi. Jang Mi tak percaya, dia baik-baik saja bekerja di RS-nya. “RS Ki Tae sedang tidak baik-baik saja,” sahut Hoon Dong, gosip itu sungguh menakutkan, akan butuh waktu untuk pulih setelah hal besar terjadi, dia butuh bantuan. Jang Mi bergumam kalau ia tak tau, kenapa ia tak memberitahuku? Hyun Hee berkata itu karena harga dirinya, apalagi tampaknya unni sukses besar.


“Lagipula apa yang bisa kau lakukan? Apa kau baik-baik saja Ki Tae bekerja di sana?” tanya Hoon Dong. “Tentu saja! Untuk masa depan Ki Tae aku harus mengerti,” jawab Jang Mi tak meyakinkan. Hoon Dong pun tak percaya, benarkah? Joo Jang Mi begitu tenang? Jang Mi berkata ia bukan gadis yang Hoon Dong kenal dulu, tapi RS Ki Tae sudah diatur sangat bagus, rasanya sayang untuk menyerah. Semua langsung senyum memandang Jang Mi. “Maksudku rumah sakitnya, bukan Ki Tae!” ralat Jang Mi buru-buru.


Ki Tae juga tampaknya sayang harus menyerah pada rumah sakitnya. Saat Jang Mi menelpon, Ki Tae berbohong kalau dia sedikit sibuk sekarang, apa ada yang penting? Jang Mi buru-buru menyangkal dan minta Ki Tae melanjutkan pekerjaannya. Ki Tae minta maaf. Jang Mi berkata ia tak apa-apa dan menutup telponnya.


“Lihat? Aku sudah bilang tak akan berhasil,” sahut Yeo Reum yang tau-tau muncul dan mengomentari Jang Mi yang tampak depresi. Jang Mi berkata lemah kalau Ki Tae menerimanya bekerja bersama Yeo Reum, ia juga harus menerima, meski Jang Mi kecewa Ki Tae tidak memberitahu soal pekerjaannya. Yeo Reum berkata Jang Mi benar-benar tampak bodoh sekarang, kau seperti berusaha keras mengingat sesuatu yang tak kau mengerti, pergi dan bicaralah dengan Ki Tae hyung. Jang Mi tak mau dan memilih masuk, pelanggan akan segera datang.


Bibi kembali dengan pekerjaan spionasenya dan segera lapor pada nenek kalau Jang Mi membuka sebuah bar. Nenek senang mendengarnya, pancake Jang Mi yang terbaik, akhirnya dia menemukan jati dirinya. Tapi kita salah, lanjut bibi, tau dia bersama siapa?


“Siapa?” tanya ibu mengagetkan. Suasana berubah horor. Hyun Hee dan Jang Mi yang tadinya tersenyum melayani pelanggan, langsung hilang senyumnya. Ibu Ki Tae datang. Yeo Reum jadi tak enak. Jang Mi menyapa ibu Ki Tae takut-takut dan menyajikan pancake serta makgulinya. Semua lega saat ibu berkata itu enak. Jang Mi berterimakasih.


Ibu minta maaf karena sudah salah paham. Jang Mi mengerti, tak akan mudah memahami dalam situasi seperti ini, seharusnya aku memikirkan urusanku sendiri. Tapi ibu Ki Tae tak bisa berterimakasih dan minta Jang Mi menjaga jarak dari Ki Tae, kecuali jika kau benar-benar menyukainya.


Jang Mi mengangguk, ia juga tak ingin merusak hidup Ki Tae, seperti yang ibu lihat, ia sibuk dengan kehidupannya di sini. Jang Mi berkata ia belum pernah begitu bersemangat mengenai hidupnya sebelumnya, semua berkat ibu dan Ki Tae. Jang Mi mempersilahkan ibu menikmati makanannya dan ia lanjut melayani pelanggan yang lain.

Ibu minum makgulinya lagi dan bergumam, 'Ki Tae yang menyedihkan'.