Monday, September 22, 2014

Sinopsis Plus Nine Boys Episode 7 Part 2

 

Kwang Soo yang siap berangkat kerja mau tak mau mendadak gugup saat lift yang ditunggunya berhenti dulu di lantai 10. Ia bahkan merapikan bajunya. Tapi saat lift berhenti di lantai 9, bukan Da In yang ada di dalam. Kwang Soo sempat terdiam dan baru melangkah masuk saat wanita yang ada di dalam lift bertanya heran apa Kwang Soo tak akan masuk?


Di parkiran, seorang wanita tampak kenal dan memanggil Kwang Soo. Wanita itu membantu Kwang Soo mengingatnya, ia So Jin, teman Da In. Dulu Kwang Soo sering sekali mentraktir mereka makan siang. Kwang Soo tak langsung ingat karena wajah So Jin yang tampak berbeda (karena operasi plastik tentunya). So Jin tertawa, dan berkata ia datang untuk mengunjungi Da In dan anaknya yang sakit.


“Lalu apa yang membawamu ke sini?” tanya So Jin balik. Kwang Soo belum menjawab apapun, tapi So Jin langsung menyimpulkan kalau Kwang Soo dan Da In saling bertemu lagi. Kwang Soo hendak menyangkal. So Jin malah berkata kalau setelah Da In putus dengannya, ia menangis sepanjang waktu, juga mabuk-mabukan. So Jin senang melihat mereka bersama lagi.


Kwang Soo terdiam, itu fakta yang baru diketahuinya. So Jin berpesan agar Kwang Soo jangan membuat Da In menangis lagi. Ia penasaran kenapa Da In tak memberitahunya, tapi ia sangat senang melihat mereka bersama lagi. Da In memang sempat bertemu pria lain untuk sesaat, tapi karena itu sangat berat untuknya dan semua ini salah Kwang Soo. So Jin tersadar ia sudah terlalu banyak bicara dan pamit masuk. Kwang Soo daritadi hanya diam dan membeku di tempatnya.


Begitupun dengan Dong Gu. Ia sudah siap dengan kostum pemotretannya, tapi ia malah bengong dan merajuk. Ternyata ia menjadi bintang iklan pakaian dalam. Dong Gu tak mau melakukannya, ini memalukan. Bagaimana kalau teman-temannya meledeknya? Ibu menenangkan Dong Gu, “Kau tau Jang Geun Suk dan Kim Soo Hyun? Mereka semua melalui ini. Kau juga harus bisa melaluinya dan jadi terkenal. Fortune cookies juga bilang kau akan bersinar.”


Ibu menyemangati Dong Gu untuk bekerja keras dan menjadi bintang besar. Dong Gu masih menangis dan merajuk, tetap saja ini memalukan.

 
 

Dan saat di depan kamera, Dong Gu masih merasa malu. Saat fotografer memintanya berpose, Dong Gu malah menutupi dadanya. Sekali lagi, Dong Gu malah menutupi pakaian dalamnya. Dan berikutnya, Dong Gu menutupi mukanya. Fotografer sampai kesal dibuatnya, ia mengarahkan gaya lagi untuk Dong Gu, dan yang terpenting.. senyum.

 

Menyingkirkan rasa malunya, Dong Gu mulai tampil all out. Ia mengikuti semua arahan fotografer. Dong Gu: [Aku akan menjadi bintang yang bersinar. Belum, tapi nanti aku akan sukses!]




Min Gu masih berlatih saat teman-teman yang lain sudah bubar. Kedua temannya yang sudah berganti baju mengajak Min Gu pergi makan ramen, tapi Min Gu masih ingin melanjutkan latihannya. Temannya jadi khawatir, kau bisa kolaps nanti. Tapi mereka pergi juga, meninggalkan Min Gu yang mulai kelelahan.


Min Gu pulang. Ia melalui simpangan jalan tempat ia bertemu takdirnya, Han Soo Ah. Dan di jembatan penyebrangan, Min Gu benar-benar bertemu dengannya. Mereka berpandangan sesaat, tapi seolah tak saling mengenal, Soo Ah berjalan melewatinya. Min Gu pun melanjutkan langkahnya. Soo Ah tampak kecewa dan menoleh sedikit ke belakang.

 

Min Gu: [Aku bisa menjaga mataku darimu, tapi kau selalu di pikiranku.]


Perkataan So Jin tadi sangat mempengaruhi Kwang Soo. Bahkan pesan dari Eun Ji tak membuat pikirannya lebih tenang. Begitu sampai kantor, Young Hoon malah memberi materi untuk acara Sponge-nya. Ia menunjukkan sebuah game, jika kau bicara dengannya, ia akan menjawabmu (yah, macam simsimi gitu lah). Kwang Soo tak tampak tertarik. Young Hoon mencoba memberi pertanyaan, ‘Apa Kwang Soo akan bisa menikah?’. Dan jawabannya, ‘Itu tak akan terjadi tahun ini.’ Young Hoon tertawa dan menanyakan pertanyaan lain, ‘Kenapa Da In pergi?’ Tapi jawabannya tak tau. Young Hoon jadi curiga, yang menjawab pasti wanita, ia menghindari pertanyaan penting, haha.


Young Hoon menyuruh Kwang Soo bicara dengan game itu jika kau kesepian, cyber love adalah pilihan kedua yang terbaik. Kwang Soo diam saja. Young Hoon mengeluh Kwang Soo bahkan dicampakkan Eun Ji juga. Barulah Kwang Soo membuka mulutnya, untuk menyuruh Young Hoon diam. “Dan aku tak dicampakkan,” tambah Kwang Soo. Young Hoon menebak kalau Eun Ji menghubungi duluan dan langsung menggoda Kwang Soo, kapan? Di mana? Kwang Soo kesal dan tak mau memberitahunya.

 

Saat bersama tim Sponge-nya, Kwang Soo yang seolah berada di dunia lain mencoba game tadi, memastikan itu akan berhasil atau tidak. Dan ya, game itu senada dengan percobaan yang dilakukan anggota timnya. Kwang Soo masih berada di dunia lain saat bosnya memarahinya soal rating. Siapapun yang bicara dengannya, Kwang Soo tak merespon. Ia sibuk dengan pikirannya sendiri. Hanya ada Da In di setiap sudut pikirannya.


Jin Gu dan rekan kerjanya baru selesai makan malam dan akan pulang ke rumah masing-masing. Tapi si bos mengajak mereka untuk ronde kedua, tak boleh ada satupun yang pulang. Ketua Kim terpaksa mengusulkan untuk pergi karaoke. Hampir semua menggeleng tanda tak berminat, tapi karena ini perintah atasan, mereka pura-pura semangat dan pergi juga.

 

Giliran pertama, si bos yang mabuk menyanyi gila-gilaan. Saat giliran Ketua Kim menyanyi, si bos tak sadarkan diri karena mabuk berat, sampai seseorang harus mengantarnya pulang. Meski si bos sudah tak di situ, sesi karaoke tetap berlanjut. Bo Sun berduet heboh dengan Se Young. Selanjutnya Go Eun, ala-ala personel SNSD ia menyanyi dan menari dengan sensual sampai semua bengong melihatnya.

 

Soo Ah selesai les, dan tanpa sadar ia memandang sekeliling. Apa ia mencari Min Gu? Sepertinya begitu, karena ia langsung tertawa saat melihat sosok yang dikenalnya sembunyi di balik pohon. Soo Ah memanggilnya, berkata ia bisa melihatnya. Terpaksa Min Gu keluar dan menyapa Soo Ah. “Apa yang kau lakukan? Kupikir kau tak akan pernah datang lagi. Kau bilang kau tak akan datang jika aku bukan takdirmu,” ujar Soo Ah lalu berbalik pergi.


Min Gu membenarkan, dan bertanya apa sejujurnya Soo Ah percaya pada takdir? Min Gu berkata jujur kalau ia tak menyukai Soo Ah karena takdir, ia hanya mulai menyukai Soo Ah saat pandangannya jatuh padanya. Itu adalah saat terberat dalam hidup Min Gu, lalu Soo Ah muncul. Ia sangat bahagia, dan terus mengoceh soal takdir. Min Gu ingin membuat sesuatu terjadi.

 

“Maksudku, meskipun hal seperti takdir itu ada atau tidak, tak bisakah kau jadi milikku? Dan mulai sekarang, aku akan semakin menyukaimu,” ujar Min Gu. Soo Ah terdiam. (Hahaa, Min Gu keren ih!)


Kwang Soo sudah hampir sampai di tujuannya, tempat ia janjian bertemu Eun Ji. Tapi saat berhenti di lampu merah, ia berubah pikiran dan langsung memutar balik mobilnya. Pikirannya mengijinkan ia untuk bertindak gila sekali saja, dan hidupnya berubah menjadi blockbuster.


Di cafenya, lagi-lagi Da In tersenyum memandangi pasangan kekasih yang mengunjungi cafenya. Kayaknya Da In ini emang suka liat pasangan yang tampak akur dan mesra. Pengunjung sudah habis saat karyawannya pergi membuang sampah, dan Da In membersihkan cafe.


Seseorang masuk. Da In pikir itu karyawannya yang begitu cepat sudah kembali. Tapi bukan, Kwang Soo lah yang datang. Keduanya berpandangan dalam diam.

 

Sesi karaoke rupanya belum selesai. Kali ini giliran Jae Bum, ia menyanyi lagu balad penuh penghayatan. Jin Gu memandangi Jae Bum, lalu beralih ke Se Young yang tak melepaskan pandangannya dari Jae Bum. Saat Jin Gu yang menyanyi, Se Young malah sibuk ngobrol dengan Jae Bum. Ini kayak kenal deh sama lagu yang dinyanyiin Jin Gu, apa ya? OST drama apaa gitu, sedih gitu lah lagunya..


Selesai menyanyi, tanpa kembali ke tempat duduknya, Jin Gu keluar begitu saja. Go Eun memandanginya heran, Se Young juga. Tapi Go Eun lah yang keluar menyusul Jin Gu dan membawakan tasnya. Go Eun berkata semua orang sudah pulang. Jin Gu mengajak Go Eun segera pergi juga, tapi Go Eun sadar ada sesuatu yang aneh, lagumu sedikit sedih. Jin Gu menyangkal.


“Sunbae, kau sedang bersama seseorang kan?” tanya Go Eun memberanikan diri. Jin Gu menyangkal. Go Eun berkali-kali tak yakin, benarkah? Jin Gu tertawa, juga berkali-kali menjawab tidak. Jawaban itu membuat Go Eun maju mencium Jin Gu tiba-tiba.


Jin Gu terdiam. Saat hendak berkata sesuatu Go Eun menghentikannya, ia tau apa yang akan Jin Gu katakan. Go Eun percaya diri kalau seiring berjalannya waktu, Jin Gu juga akan jatuh cinta padanya dan melangkah pergi.


Se Young menelpon Go Eun, tapi tak ada jawaban. Jae Bum berpikir ia pasti pergi bersama Jin Gu. Se Young hanya mengangguk. Cuaca makin dingin, dan Jae Bum melepas jasnya untuk ia pakaikan pada Se Young. Se Young awalnya menolak, tapi Jae Bum tetap memakaikannya. Sedikit canggung, Se Young memuji nyanyian Jae Bum tadi meski sedikit heran Jae Bum menyukai jenis lagu seperti itu. Jae Bum berkata ia mulai menyukai lagu itu beberapa saat lalu, ia mengecek SNS seorang gadis yang berisikan lirik sebuah lagu.


Se Young sadar gadis yang dimaksud itu dirinya dan tampak terganggu. Jae Bum jadi tak enak dan berkata awalnya memang karena Se Young, tapi sekarang ia suka lagu itu karena memang bagus. Melihat ekspresi Se Young, Jae Bum sadar lagi-lagi ia menekan Se Young. Se Young diam saja.


“Se Young-ah, aku sudah mencoba menyerah tentangmu, tapi tak berhasil..”

“Tapi Oppa..”

“Aku tau, tapi kau tak bisa mengontrol perasaanmu. Aku tau, aku membosankan dan canggung. Aku juga selalu mengeluh.”


Se Young berkata itu tak benar, kau pria baik. Jae Bum berjanji akan menjadi pria yang lebih baik untuk Se Young. Jae Bum mencubit pipi Se Young, mencoba membuatnya tertawa.

Min Gu: [Aku tak ingin menemukan alasan lagi]
Kwang Soo: [Aku tak ingin menyesal lagi]
Jin Gu: [19 September. Cerita musim gugur kami dimulai seperti itu]

Komentar:
Bisa pas banget ya judul sama tanggal tayangnya.. Dan karena sudah autumn, cerita mereka di usia plus nine juga hampir selesai.. karena dramanya ternyata 14 episode aja. Kalau Jin Gu akhirnya sama Se Young, semoga Jae Bum sama Go Eun aja biar nggak sedih2 amat gara2 cinta segi empat, hahaa..


No comments:

Post a Comment