Wednesday, May 13, 2015

Sinopsis Falling for Innocence Episode 12 Part 2


Noh Young Bae yang menghilang dari RS justru datang menemui Joon Hee. Ia kabur karena polisi akan menangkapnya karena ilegal gambling. Dan sekarang ia datang menagih janji Joon Hee yang akan mendapatkan ginjal untuk istrinya dan membayar biaya pendidikan anaknya. Joon Hee tak bisa memberikan uang sepeserpun karena polisi mengawasi Young Bae. Young Bae tak peduli, Joon Hee harus menepati janjinya sekarang, jika tidak ia akan ke kantor polisi besok dan memberitahu semuanya. Joon Hee tak peduli, kasusnya sudah ditutup dengan ayahnya yang membayar kesalahannya.


Tapi Young Bae punya bukti, rekaman suara saat kejadian dari black box mobilnya. Joon Hee marah dan menghancurkannya. Young Bae tak gentar, ia justru minta Joon Hee memenuhi keperluan keluarganya mulai sekarang. Jika tidak, ia akan lapor polisi.


Direktur Yoon bersorak lega sekarang akhirnya mereka bisa bernapas karena produk baru mereka mulai diproduksi. Nenek Jang juga menawarkan menyalurkan barang ke department store dan perusahaan distribusi yang meminjam uangnya, jadi mereka harus segera mengatur pertemuan. Min Ho yang sudah tidak fokus dengan laporan Direktur Yoon hanya mengiyakan, dan menghampiri Soon Jung yang sibuk dengan tugasnya.


Sambil menelpon seseorang, Min Ho sengaja menggenggam tangan Soon Jung. Soon Jung panik, dan makin panik saat Min Ho sengaja mengangkat tangannya yang tergenggam berkali-kali. Soon Jung langsung melepaskan tangannya dan pergi dari situ. Min Ho malah penasaran apa kaca di depan mereka tak tembus 2 arah karena tak ada yang merespon mereka dari tadi. Waktu Min Ho mengetuk kacanya, barulah mereka menoleh. Hahaa, Min Ho ini apa banget dah?


Soon Jung kesal, bagaimana kalau orang lain melihat? Min Ho tak peduli, ia hanya ingin membuat Soon Jung tau perasaannya. Soon Jung makin kesal dan minta Min Ho berhenti. Tapi Min Ho berkata ia hanya mengekspresikan perasaannya. Jika Soon Jung menolak, ia akan menerimanya, tapi sampai saat itu Soon Jung yang harus menerimanya.

 
 

Soon Jung masih kesal. Min Ho juga ikut kesal. “Kapan perasaanmu tumbuh sebesar perasaanku? Milikmu sangat kecil,” keluh Min Ho sambil mengelus kepala Soon Jung. Soon Jung akhirnya tertawa, dan Ahjussi Ma melihatnya yang tertawa karena Min Ho.

Joon Hee memberikan uang tunai untuk Noh Young Bae. Young Bae langsung menerimanya, tapi ia tetap bertanya soal ginjal untuk istrinya. Joon Hee sedang mencari di China, jadi tunggu saja. Young Bae mengancam lagi, jangan sampai Joon Hee menunggu sampai istrinya meninggal, ia sudah akan menuju kantor polisi.


Joon Hee tak takut dan menyuruhnya pergi, ia ingin melihat bagaimana semuanya terungkap. Apa Young Bae lupa dengan yang bisa Joon Hee lakukan. Kalau Young Bae terus membuatnya kesal, Joon Hee tak perlu memberitahu apa yang akan ia lakukan, jadi jangan menguji kesabarannya.


Min Ho yang sedang berjalan mengambilkan kertas Ahjussi Ma yang terjatuh, bersamaan dengan Ahjussi yang mau mengambilnya. Dan kepala mereka berbenturan keras. Saking kerasnya mereka sampai harus mengompres kepala masing-masing di luar pabrik sambil saling menyalahkan, hahaa.

Ahjussi Ma tanya apa Soon Jung pergi duluan ke Seoul? Min Ho mengiyakan, ia ada pertemuan dengan para sekretaris. Ahjussi Ma ingin menanyakan sesuatu yang agak sulit, belum juga mendengar pertanyaannya Min Ho sudah menolak, ia tak suka hal sulit. Tapi Ahjussi Ma tetap menanyakannya.


“Apa mungkin kau menyukai Soon Jung? Auramu terasa seperti itu. Aku merasakan hal yang sama setiap anakku melihat Soon Jung.”

Min Ho mengiyakan, ia menyukai Soon Jung. Ia terus mengekspresikan perasaannya, tapi tak mudah membuatnya membuka hati. Menurut Ahjussi Ma itu karena Soon Jung punya standar tinggi, lihat saja anaknya yang sangat tampan seperti dirinya.

 
 

“Apa kau tau ia tampak seperti maling sapi karenamu?” tanya Min Ho tak sopan, haha. Min Ho tak tau tentang standar tinggi Soon Jung, tapi ia tau Soon Jung punya tekanan emosional yang tinggi. Cinta segitiga yang sangat sulit dengan seseorang yang sudah ada di hatinya, dan Soon Jung sama sekali tak berperasaan! Min Ho ingin berkencan di sini dengan pekerjaan sebagai alasan, tapi dia kembali ke Seoul begitu saja. Ahjussi Ma malah senang melihat Min Ho kesal begitu, haha.

Ahjussi Ma bertanya apa Min Ho tak merasa bersalah padanya? Berani-beraninya Min Ho memberitahunya semua itu.


“Kenapa aku harus merasa bersalah? Cinta bukan sesuatu yang perlu dimintai maaf,” ujar Min Ho membuat Ahjussi Ma terdiam. Min Ho melihat tali sepatu Ahjussi Ma terlepas dan mengikatkannya sebelum pergi agar ia tak terjatuh. Aww!


Soon Jung baru mau makan ramennya saat Min Ho menyuruhnya datang ke rumah dengan 3 bungkus ramen, sekarang juga. Soon Jung datang, dan Min Ho menyambutnya dengan pesta perayaan. Soon Jung bingung, apa ada hal bagus terjadi? Tentu saja, jawab Min Ho.


Min Ho menyuruh Soon Jung duduk, Soon Jung menurut. Disuruh meniup lilin di kue tart, Soon Jung menurut. Disuruh tepuk tangan, Soon Jung juga menurut. Terakhir, Min Ho memberi sekotak hadiah untuk Soon Jung, isinya produk baru Hermia. Produk pertama mereka. Min Ho terharu, ia yang membuatnya. Soon Jung tulus memberi selamat, produk pertama Min Ho sebagai CEO.


Di momen emosional seperti ini, yang bisa Min Ho pikirkan hanya Soon Jung. Saat bangun di pagi hari, saat matahari bersinar, saat makan makanan enak, saat mendengarkan lagu bagus, dan sebelum pergi tidur.. orang yang sama selalu terpikir di setiap momen menyenangkan di harinya. Menurut Min Ho itu aneh dan menakjubkan.


Soon Jung berkata kalau ia masih sangat takut. Min Ho tau itu, karenanya ia akan menunggu lebih lama, jadi jangan pernah pergi. “Aku berputar di sekitarmu seperti ini dan suatu hari nanti, kita akan saling mengelilingi satu sama lain.”


Min Ho ingat saat masih kecil ia pergi memancing dengan ayahnya dan ramen yang dimakannya di sana sangat enak. Saat bertemu ayahnya minggu lalu, tiba-tiba saja Min Ho terpikir soal itu. Soon Jung heran, kau bertemu ayahmu? Min Ho bergumam anggap saja seperti itu, dan mengajak Soon Jung memancing bersamanya akhir pekan ini dan membuat ramen? Min Ho ingin Soon Jung membuat langkah kecil menujunya. “Ayo mulai secara perlahan.. sangat perlahan,” ujar Min Ho.


Saat bertemu di toilet, Joon Hee menyindir Min Ho sangat beruntung. Min Ho tentu mengiyakan, ia dapat transplantasi jantung sebulan sebelum ia mati dan sekarang perusahaannya bangkit lagi sehari sebelum kebangkrutan. Joon Hee memperingatkan Min Ho yang sudah menggunakan semua keberuntungannya, jalan setelah ini akan semakin terjal.

Min Ho tak yakin, ia tak akan jatuh ke trik yang sama dua kali (yay, Min Ho bukan keledai!). Dan yang lebih penting, ia mulai belajar apa itu tanggung jawab. Joon Hee berkata lihat saja nanti, krisis ini memang sudah terlewati, tapi masih banyak hal yang harus Min Ho bayar.


Tiba-tiba pandangan Min Ho tertuju ke jam tangan Joon Hee. Jam dengan gambar ikan. Jam yang selalu ada di mimpinya. Min Ho tak percaya, “Apa mungkin.. itu kau? Apa kau membunuh Detektif Ma? Kau membunuh Ma Dong Wook, ya kan? Kau ada di lokasi kejadian hari itu. Kau bersama Ma Dong Wook! Setelah kau menabraknya, kau bahkan keluar mobil untuk memastikan.”

“Apa kau gila?”

 
 

Min Ho tak mengerti, “Bagaimana kau bisa tinggal di samping Soon Jung setelah melakukan hal mengerikan itu?” Joon Hee menyangkal, tapi Min Ho berjanji akan mengungkap semuanya, lihat saja. Kali ini, Joon Hee tak tampak tenang.


Ahjussi Ma datang ke Seoul melaporkan kemajuan produksi produk baru sekalian menemui Soon Jung. Soon Jung semangat, ia sudah melihat contoh produknya. Ahjussi Ma heran, kau sudah melihat contohnya? Soon Jung mengiyakan, Kang Min Ho yang memperlihatkannya kemarin. Jawaban itu membuat Ahjussi Ma sedikit curiga, ia yakin Min Ho baru meninggalkan pabrik cukup malam dan dia memperlihatkannya padamu semalam itu? Soon Jung sadar dan langsung berdalih karena itu termasuk urusan penting.


“Apa mungkin kau menyukai Kang Min Ho?” tanya Ahjussi Ma. Pertanyaan yang sama dengan kemarin untuk Min Ho. Bedanya, Soon Jung berusaha menyangkal. Ahjussi Ma sudah mengenal Soon Jung sangat lama, sama baiknya seperti ia mengenal putranya, dan ia merasa Soon Jung menyukai Kang Min Ho, setidaknya sedikit. Soon Jung tetap menyangkal, ia akan malu kalau bertemu Dong Wook.


Ahjussi Ma tak setuju, harusnya Dong Wook yang malu saat melihatmu karena dia meninggalkan gadis secantik Soon Jung sendirian. “Soon Jung-ah, tak apa. Ada hal yang selalu Dong Wook katakan padaku, ‘Ayah, cinta bukan sesuatu untuk dimintai maaf’. Setiap kali putraku membatalkan janji karenamu, selalu itu yang ia katakan.” (Persis kayak yang dibilang Min Ho kemarin, makanya Ahjussi Ma langsung diam)

 
 

Soon Jung menangis. Ahjussi Ma minta Soon Jung melepaskan Dong Wook, Min Ho mungkin lebih jelek dari putranya, dan sedikit lebih kekanakan, tapi sepertinya akan menyenangkan membuat Kang Min Ho menjadi seorang pria. Kali ini Ahjussi Ma memohon agar Soon Jung tak menyia-nyiakan masa mudanya. Saat semua berlalu, kau akan menyesali semuanya. Soon Jung makin menangis dan meminta maaf.


Min Ho dan Woo Shik menemui Ok Hyun di kantor polisi. Woo Shik mulai bertingkah aneh, ia bahkan memuji Wendy seperti peri hari ini. Min Ho bengong, sementara Wendy malah kesal dan mengancam mau memukul Woo Shik, muahaha, fail!


Min Ho datang karena ia tau siapa pembunuhnya, dan ia minta Wendy jangan kaget. Wendy jadi kesal dan menyuruh Min Ho cepat mengatakannya. “Orang itu Lee Joon Hee. Kau terkejut kan? Ini benar-benar mengagetkanku! Jam itu, Lee Joon Hee yang memakainya.”


Wendy tak percaya begitu saja, itu tak berdasar hanya karena Joon Hee memakai jam itu. Ia merasa gila sudah percaya Min Ho dari awal. Mereka sudah pernah menginvestigasinya, dan karena curiga ia mengecek mobil Joon Hee, tapi tak ada jejak darah sedikitpun di sana. Min Ho tetap yakin, setidaknya Joon Hee ada di lokasi kejadian.


Wendy makin kesal, ia tau Min Ho tak menyukai Joon Hee dan hanya berusaha menjebaknya. Min Ho jelas menyangkal, jadi Wendy minta Min Ho mengatakan alasan kenapa ia mengatakan semua ini, baru ia bisa percaya. Min Ho terdiam sebentar, lalu meletakkan tangan Wendy di dadanya, jantung Ma Dong Wook berdetak di tubuhnya. Wendy tak mau mendengar apapun lagi dan menyuruh Min Ho segera pergi.


“Dia mengeceknya! Dia keluar dari mobil untuk meyakinkan Dong Wook sudah mati! Dan yang terpenting, Lee Joon Hee orang di balik skandal bahan berbahaya,” ujar Min Ho menghentikan Wendy.

Min Ho seperti mengatakan fantasi karena rahasianya, ia takut Soon Jung akan meninggalkannya saat dia tau tentang itu. Min Ho memohon agar Wendy kembali menyelidiki ini.


Soon Jung memandangi foto Dong Wook, “Apa tak apa-apa Dong Wook-ah, aku bahagia.. tanpamu?” Dong Wook yang tiba-tiba ada di hadapannya mengiyakan. Tak peduli ia ada di sini atau tidak, Soon Jung harus bertahan. Tapi tetap saja Soon Jung terus memikirkan Dong Wook dan merasa sangat bersalah. Dong Wook merasa mengerikan kalau itu yang Soon Jung rasakan, yang selama ini ia inginkan adalah agar Soon Jung bahagia, itu saja.


Soon Jung hanya bisa menangis, dan saat menengadahkan kepala, Dong Wook sudah tak ada di sana.


Joon Hee sengaja mengontak jaksa kenalannya untuk memeriksa koordinator organ donasi, karena pertukaran informasi donor dengan kompensasi uang. Apalagi kalau bukan untuk menjebak Min Ho.

 
 

Weekend, waktunya Min Ho dan Soon Jung fishing date. Soon Jung tampak excited dan mematut dirinya di depan cermin, dan Min Ho rempong sendiri, bawaannya segambreng. Baru mau keluar, Min Ho sudah ditunggu polisi yang menjemputnya untuk ikut ke kantor polisi. Sementara Soon Jung, langkahnya dihentikan Joon Hee yang menunggunya. Joon Hee datang karena satu pertanyaan, belum lama sejak Dong Wook meninggalkan mereka, kenapa Soon Jung jatuh cinta dengan mudahnya pada Kang Min Ho?


Soon Jung enggan menjawab, hanya bertanya kenapa Joon Hee tiba-tiba menanyakan itu. “Kau terbiasa membencinya, apa yang mengubah pikiranmu?” tanya Joon Hee. Soon Jung merasa tak perlu alasan untuk menyukai seseorang. Tapi Joon Hee tau alasannya, dan memberikan alamat kantor polisi, temannya bekerja di sana dan Kang Min Ho terkait dengan sebuah kasus.


Soon Jung memutuskan datang, dan benar ada Min Ho di sana sedang diinterogasi. Dan Soon Jung mendengar dari polisi kalau jantung Dong Wook ada pada Min Ho. Soon Jung terdiam kaget.



Komentar:
Hiyaaak, Soon Jung udah tau aja! Drama ini pacenya cepet ya, episode minggu ini mungkin soal pertentangan batin Soon Jung. Mungkin Soon Jung bakal meninggalkan Min Ho untuk sementara, meski pada akhirnya ia akan yakin kalau yang ia suka itu Kang Min Ho, bukan jantung Dong Wook yang ada di Min Ho. Min Ho yang berkali-kali bilang agar Soon Jung nggak meninggalkannya itu mungkin firasat.

Soon Jung perlu menata perasaannya, tapi semoga nggak ada hal bodoh terjadi dan semoga nggak lama-lama. I already need their super sweet scene. Min Ho-ya, fighting!! Dan semoga Joon Hee cepet dipenjara, itu orang udah gilaaa..

2 comments:

  1. Makasih sinopsisnya..kayaknya paling cepet deh..ditunggu pict Йÿ̲̣̣̣̥ª ya..biar tambah seru..makin geregetan tuh sama si jun hee..tu orang super duper jahat sih..

    ReplyDelete