Thursday, January 2, 2014

Sinopsis Prime Minister and I Episode 7 Part 2


Di rumah PM, In Ho terkejut mendengar Da Jung pergi dengan Yul dari ahjumma. Ahjumma bilang sejak kejadian kemarin PM merasa kurang baik, sangat baik kalau istrinya menemaninya. In Ho kemudian keluar dan tak sengaja menabrak Woo Ri sampai ponsel Woo Ri terjatuh. In Ho mengambil ponsel Woo Ri dan komentar kalau ini bener-bener antik (masih model flip bo!). Woo Ri berkata dengan ketus kalau itu bukan urusannya. Tapi gara-gara itu In Ho jadi curiga dan mengawasi Woo Ri dari CCTV dan melihat Woo Ri dengan smartphonenya. Jangan-jangan Woo Ri....


Da Jung pergi minum berdua dengan Yul, well nggak berdua juga sih, ada serombongan pengawal di meja sebelah. Da Jung minum dengan nikmat dan Yul berkomentar mereka pergi bukan untuknya, tapi Da Jung yang ingin. Da Jung tak menyangkal, ini seperti membunuh dua burung dengan satu batu, kita mendapatkan udara segar dan snack tengah malam, berdiam di rumah membuatku merasa seperti terkurung. Yul kaget dan bertanya apa Da Jung merasa terkurung? Da Jung berkata sedikiit, ia adalah orang yang biasanya selalu bepergian (namanya juga reporter).


Da Jung menawari Yul segelas soju, semua bebanmu akan hilang jika meminum ini, siapa tau kau akan bisa tertidur. Yul tak menyambutnya dan bertanya, “Nam Da Jung-ssi, mengapa kau begitu baik kepadaku?” Da Jung malah balik bertanya, ”Baik? Kapan aku seperti itu?”


Yul menyebut saat konfirmasi penunjukan, saat pertunjukan Man Se, hadiah natal, dan sekarang kau mentraktirku minum, lalu apa yang harus kulakukan untukmu?

“Jurnal harian, bebaskan aku dari jurnal!”, Da Jung merasa kalau itu tak akan dikabulkan dan melanjutkan, “Bukankah sudah jelas bahwa aku menghibur suamiku ketika ia mengalami kesulitan? Seperti yang kau katakan aku adalah istri dari PM Kwon Yul.” Yul malah teringat perkataan mantan istrinya dulu, “aku istri Gubernur Kwon Yul.


Karena Yul tak mau minum, Da Jung mencoba menyuapi blood sausage pada Yul. Yul menolak, ia alergi, jika ia memakannya ia akan muntah sepanjang malam, kau tidak akan tau tentang itu. Da Jung mulai kesal, kau tak ingin minum, kau tak ingin makan blood sausage, aku tak tau kesenangan apa yang kau butuhkan, aah aku akan memakan semuanya sendirian.

Tiba-tiba Da Jung tersedak saat melihat dua rekannya dari Scandal News masuk ke restoran yang sama dan mereka masih kesal karena Da Jung menolak wawancara PM dengan mereka. Da Jung memberitahu Yul kalau mereka harus segera pergi dari sini, kau tak mau kan ada sebuah artikel mengatakan “PM minum karena dewan menteri”. Tentu saja Yul tak mau dan setuju untuk pergi. 


Saat Yul membayar, Da Jung yang panik malah memanggilnya dengan sebutan Jongri-nim, jadi semua menyadari kalau PM ada di sini, termasuk Scandal News. Yul dan Da Jung langsung lari diikuti para pengawal. Da Jung tertinggal di belakang, jadi Yul menggenggam tangannya dan menariknya terus berlari. Mereka berhasil mengecoh Scandal News, dan juga para pengawal. 


Yul dan Da Jung berlari lagi, dengan senyum mengembang di wajah mereka. Omo, they’re look so happy! Dan urri Da Jung, dia selalu melihat ke arah Yul dengan bahagia saat berlari. Aw.


Di rumah, pengawal PM berpesan kalau Jongri-nim dan Nyonya kedepannya tak boleh lari tanpa kami. Da Jung tersenyum dan meminta maaf. Saat melangkah masuk, pengawal berkomentar kalau mereka sangat manis saat bersama. Da Jung dan Yul yang mendengarnya langsung tertawa.


Da Jung terpana melihat Yul, “Jongri-nim, apa kau menyadarinya? Kau tampak sangat bagus saat tersenyum. Tersenyumlah lebih sering, benar-benar bagus melihatmu ketika tersenyum.” Dan gantian Yul yang terpana liat senyum Da Jung. Da Jung bertanya mengapa Yul melihatnya seperti itu? Yul menyangkal, berhentilah mengatakan hal-hal yang tak berguna seperti itu, cepat masuk dan pergi tidur. Da Jung kesal, “Aissh, dia selalu pergi seperti itu.”


In Ho datang dan memberikan kado natal untuk Da Jung, sebuah pulpen yang diinginkan Da Jung. In Ho mengingat impian Da Jung untuk menjadi penulis seperti Jane Austen. Da Jung berkata kalau ia sudah menyerah pada mimpinya itu, ia akan menggunakannya untuk menulis jurnal harian. Da Jung menjelaskan kalau PM menyuruhnya membuat laporan harian anak-anak.

“Da Jung-ssi, tidakkah sulit untuk hidup dengan PM?” Da Jung mengiyakan, kau sudah tau itu dan mulai ngomel soal Yul. In Ho berpikir kalau Da Jung tak harus melakukannya sejauh itu. Da Jung membenarkan dan mengingatkan In Ho sudah waktunya untuk pergi, tapi In Ho berkata masih ada satu hal yang ingin ia bicarakan.


Di kamar, Da Jung sudah siap-siap tidur sementara Yul masih sibuk di meja kerjanya. Da Jung bertanya apa Yul tak pergi tidur? Yul meminta Da Jung jangan mengkhawatirkannya, pergi tidur saja sendiri.

Da Jung: “Jika karena kau tak dapat tertidur, aku bisa membacakan...”


Yul langsung menghentikan Da Jung yang akan bangkit mendekati Yul, “Sekali saja cukup, kau bilang akan membacakan untukku, lalu kau mendengkur ketika tidur. Kau tidur saja sudah membantuku”


Da Jung terpaksa mengiyakan dan kembali berbaring. Tapi baru memejamkan mata sebentar, Da Jung kembali melihat ke arah Yul dan memperhatikan Yul yang sibuk dengan pekerjaannya.


Yul merasa ada sesuatu di kursinya dan mengambilnya, ternyata itu baju dalam Da Jung. Da Jung menghampiri dengan panik dan bertanya apa yang Yul lakukan, mengapa kau menyentuh baju dalamku? Yul bangkit dan balik bertanya, “siapa yang meninggalkannya dengan ceroboh seperti ini? Baiklah, aku ingin mengatakan sesuatu, Nam Da Jung-ssi mengapa wanita begitu kotor?” Da Jung kesal dan tak percaya. “Di kamar, kau meninggalkan pakaian, handuk dan semuanya ada di situ, dan sekarang baju dalammu?”

Da Jung malu dan menyembunyikan baju dalamnya, lalu menyalahkan mereka yang harus berbagi kamar, jika kita tidak sekamar, tidak akan masalah aku menaruhnya sembarangan atau tidak.

Yul membalas, kau pikir aku mau berbagi kamar denganmu? Da Jung usul kalau mereka bisa menggunakan kamar yang berbeda, pasangan sungguhan akan pisah kamar saat mereka bertengkar, kau pikir mata-mata tidak akan tau itu?

“Ah, itu adalah hal terpintar yang pernah kudengar darimu Nam Da Jung-ssi. Aku sangat suka itu. Segeralah pergi!”

“Itu yang kutunggu dari tadi. Aku akan tidur di kamar Man Se”, Da Jung mengambil bantalnya dan pergi dengan kesal. Di luar kamar, Da Jung memarahi baju dalamnya, “Apa kau gila? Mengapa kau sampai tertangkap Jongri-nim disana?” Da Jung benar-benar malu. Hahaa.


Yul menikmati kamarnya yang sekarang kosong, dan tiba-tiba teringat soal Da Jung yang akan membacakan buku hingga ia tertidur. Yul tertawa meremehkan, tapi kemudian ia melihat tumpukan buku di meja samping kasur, mengambilnya satu dan membacanya.


Di kamar Man Se, Da Jung berbaring sambil mengingat ia yang berlari dengan bahagia bersama Yul tadi, tapi kemudian Da Jung sadar kalau ia benar-benar gila, mengapa ia memikirkan Yul saat ia sedang kesal dengannya? Man Se terbangun dan bertanya mengapa Da Jung ada di kamarnya. Da Jung bilang kalau ia ingin tidur dengan Man Se. Man Se tersenyum senang dan Da Jung menepuk-nepuknya untuk tidur lagi.


Sementara itu, Yul tertidur di kamarnya dengan buku yang belum selesai dibacanya. Well, it’s really work, Jongri-nim?


Di kantor PM, para menteri meminta maaf pada Yul tentang pertemuan dewan dan menyebutkan berbagai alasan. Yul tersenyum dan berkata kalau proposal pelabuhan internasional masih ada di meja mereka dan Yul menunggu laporan mereka nanti. Para menteri diam, tak berani membantah.


Hye Joo mengadakan konferensi pers dan mengkonfirmasi kalau PM tau rumor tentangnya dan meminta maaf pada publik. Scandal News bertanya apakah PM pergi berkencan dengan istrinya sehari setelah itu dan mereka berada di restoran biasa? Hye Joo menjawab dengan tenang, tak ada masalah dengan itu dan ini bukan tempat untuk menyebarkan gosip dan mengakhiri konferensi pers.


Saat keluar ruangan, Ketua Go memanas-manasi reporter Byun yang ketinggalan berita sampai reporter Byun kesal setengah mati.


Yul akan pulang, Hye Joo mendekatinya dan bertanya apa benar PM pergi minum dengan Nam Da Jung? Yul mengiyakan. Hye Joo kesal, Nam Da Jung-ssi benar-benar tidak tau levelnya dan membawa PM minum ke tempat seperti itu. Yul berkata itu bukan salah Da Jung, ia yang menginginkannya, “Kau pasti khawatir tentang wartawan, tapi jangan khawatir, apa yang salah dengan pasangan pergi keluar minum bersama?”

Hye Jo mengingatkan kalau Yul dan Da Jung bukan pasangan sebenarnya, anda nampaknya memikirkan Nam Da Jung secara khusus, aku hanya penasaran dengan alasannya. Yak, ada yang cemburu! #pukpukHyeJoo

Yul masuk ke rumahnya dan teringat perkataan Hye Joo tadi, dan pertanyaannya pada Da Jung, mengapa ia begitu baik padanya. Yul mengingat semua yang sudah dilakukan Da Jung untuknya dan tampak bimbang.


Da Jung masuk ke kamar Woo Ri karena kecurigaan In Ho soal Woo Ri yang mempunyai dua ponsel dan meminta Da Jung mengeceknya. Da Jung menemukan smartphone berikut pamflet pertunjukan band Woo Ri. Da Jung bingung apa yang harus ia lakukan. Woo Ri masuk ke kamarnya dan merebut ponselnya dengan kesal. Da Jung bertanya dari mana Woo Ri mendapatkannya? Siapa yang membelikannya untukmu? Jongri-nim tidak mungkin membelikannya untukmu, apakah menteri Park Joon Ki? Woo Ri membenarkan, kenapa apa tidak boleh?

Sedikit panik, Da Jung bertanya apa kau mata-mata itu? Berada di band tanpa sepengetahuan PM ia masih bisa menyembunyikannya, tapi menjadi mata-mata bukanlah hal yang benar Woo Ri-ah.


Tiba-tiba terdengar suara Yul, “Apa yang kau katakan?” Da Jung bingung harus menjawab apa. Yul meminta smartphone yang disembunyikan Woo Ri dan bertanya dari mana Woo Ri mendapatkannya. Kesal dan marah,Woo Ri menjawab ia tak tau dan tak ingin memberitahu dan berlari keluar.

Ponsel Woo Ri yang dipengang Yul berbunyi, Joon Ki menelepon. Begitu diangkat, Joon Ki bertanya ia harus pergi kemana, Yul yang menjawabnya dan berkata mereka harus bertemu. Joon Ki mengiyakan, menutup telponnya dan berbicara pada orang di sebelahnya, mereka akan menyelesaikan urusan mereka nanti. 


Dan orang itu adalah... In Ho. Dang, Kang In Ho, what are you doing here with him? Are you the... spy?


Yul marah pada Da Jung, kau tau semuanya dari awal kan? Da Jung meminta maaf. “Woo Ri bermain band tanpa sepengetahuanku, dan memiliki smartphone, kau tau segalanya tapi tak bilang padaku?” Da Jung membela diri, ia tau Yul akan keberatan, jadi ia ingin Woo Ri menyelesaikan penampilannya dan membantunya memberitahumu.

“Nam Da Jung-ssi, apakah kau ibu mereka? Untuk semua yang kau lakukan untukku dan anak-anak, aku berterimakasih. Tapi, kau pikir siapa kau?”


Da Jung tak bisa menjawab.

“Kupikir kau benar-benar keliru, kau bukan ibu kandung anak-anakku dan kau juga bukan istri sungguhan. Tapi kenapa kau tetap melibatkan dirimu dalam masalah keluarga kami?” Yul meminta Da Jung jangan melakukan hal seperti ini lagi dan melewati batas, ini sudah cukup. Yul pergi, tapi berhenti setelah beberapa langkah, merasa kalau ia terlalu keras pada Da Jung. Tapi Yul tak berbalik, dan meninggalkan Da Jung. Ah, heartbreak!

Da Jung duduk sendirian dan sedih, merasa ia memang sudah melewati batas, itu semua bukan urusannya dan bertanya-tanya mengapa ia jadi seperti ini.


Na Ra berlari memanggil Da Jung dan hampir menangis saat memberitahu kalau Woo Ri kabur dari rumah.


Yul bertemu dengan Joon Ki yang menganggap Yul terlalu sensitif, apa tak boleh seorang paman membelikan keponakannya smartphone? Yul bertanya apa hanya itu.

“Tentu saja masih ada lagi, kau tidak tau bahwa Woo Ri memiliki bakat musik seperti Na Young kan? Dia ingin bermusik, jadi aku memberinya ruang praktek dan membelikannya gitar. Dan ia ada pertunjukan hari ini, aku meneleponnya karena aku akan pergi kesana”

Yul heran, pertunjukan? Joon Ki berkata Yul tak tau apa-apa tentang Woo Ri, kau mendapatkan apa yang pantas kau dapatkan, pembatalan sidang kabinet dan membuat anakmu semakin menjauh. Yul tak peduli apa yang dilakukan Joon Ki terhadapnya, kau hanya paman dari pihak ibu anakku, lain kali jangan bawa Woo Ri ke dalam urusanmu dan aku, jika sesuatu terjadi lagi, hal itu tidak akan berakhir mudah seperti ini.

Woo Ri tak konsen latihan dan diprotes teman-temannya. Da Jung datang dan tersenyum. Woo Ri keluar dan dengan kesal bertanya mengapa ia ada disini? Setelah pertunjukan Man Se, kau ingin bilang ini giliranku?


Tidak, Da Jung ingin mencegahnya kabur dari rumah. Woo Ri bertanya jadi apa yang akan Da Jung lakukan. Da Jung meminta Woo Ri lakukan pertunjukannya dan pulang ke rumah, berbicara pada Jongri-nim dan menyelesaikan yang perlu diselesaikan, bagaimana? Woo Ri menganggap Da Jung terlalu ikut campur, ia akan benar-benar pergi. Da Jung menariknya dan bertanya mengapa Woo Ri melakukan ini? Apa kau berpikir bagaimana kecewanya Jongri-nim sekarang karenamu?

“Ahjumma, siapa kau sampai ikut campur?”

Da Jung terkejut, “Apa?”

“Kau pikir kau ibuku? Kau bahkan bukan ibu kandungku, tapi kenapa kau seperti ini terhadapku? Apa alasannya?”

Woo Ri melepaskan tangannya dari Da Jung dan berlari pergi.

Da Jung: “Apa alasanku melakukan ini? Aku bahkan bukan ibu mereka, bahkan aku bukan istri sungguhan. Tapi mengapa aku melakukan ini?

Da Jung mengejar Woo Ri dan bertanya pada dirinya sendiri alasannya, “Kami bahkan tidak mencintai satu sama lain, tapi alasan mengapa aku melangkah masuk. Alasan mengapa tangannya terasa begitu hangat. Alasan mengapa hatiku sakit dan menderita saat melihatnya. Alasan mengapa tanpa sadar aku meneteskan air mata. Alasannya adalah... alasannya adalah...



Da Jung yang mengejar Woo Ri tak sadar kalau lampu lalu lintas berubah merah dan sebuah truk besar mendekat ke arahnya. Da Jung shock tak dapat bergerak, dan seseorang menyelamatkannya.. Kwon Yul. Mereka berguling ke sisi jalan dan tangan Yul menahan tubuh Da Jung. Saat menatap Yul, Da Jung menemukan jawabannya, “Alasannya adalah karena... dia


Komentar:
Kasian Da Jung, semua orang memperingatkannya kalau dia bukan ibu anak-anak dan bukan istri sungguhan Yul. Tapi gara-gara itu Da Jung jadi sadar kalau dia sudah jatuh cinta sama Yul, aak! Senin masih lama ya?

12 comments:

  1. terima ksh sdh menulis sinopsis ini ^^

    ReplyDelete
  2. Makin seru aja nih drama, ditunggu episode berikutnya ... jeongmal gomawo karna udh share ini ^^

    ReplyDelete
  3. Tambah seru aja, makasih tulisannya.

    ReplyDelete
  4. Huuufffttt...mulai beraksi ini drama....I like it...
    Gomawo mbak #Difa....q tggu sinopsis lnjutx...keep fight...slm kenal ^_^

    ReplyDelete
  5. Semangat semangat ya.....
    Makasih atas tulisannya....
    Selalu kutunggu-tunggu

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. gomawo difa ssi....udah nulis sinopsis drama yg fav ku...di tunggu senin depan episode 8 nya yah...Hwating ^_^

    ReplyDelete
  8. Bnr mbk seninnya msh lma hehehe....
    Drama ini bnr2 bikin galau^^ sbnr,mnrt aku,kt2 PM yg ksr sm Da Jung itu hnya usaha,untk menutupi prasa'an nya dan meyakinkan dri sndri,kl Da Jung bkn cpa2 untknya^^ Tp syng,cnta yg mulai bersemi,sdh hrs dgoncang badai.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa jadi! ^^
      btw, namanya juga drama, badai harus ada dong.. :p

      Delete
  9. Iyah senin terasaaaa lama karena drama ini hahahaha

    Tapi apa di minggu depan giliran yool yg menyadari perasaannya... ahhahahahah

    ReplyDelete
  10. mantap.. jadi pengen ngumpulin sinopsis tapi ga tau caranya. hehehe :)

    ReplyDelete