Tuesday, January 28, 2014

Sinopsis Prime Minister and I Episode 13 Part 1


“Ini bukan lelucon, aku benar-benar menyukaimu, Jongri-nim”, aku Da Jung. Yul memandang Da Jung, tak percaya.

Karena... ketika cerita panjang ini berakhir, dia harus meninggalkan Sultan. Karena dia tak ingin meninggalkannya. Karena dia datang untuk mencintainya.


Tampaknya pengakuan Da Jung tak berakhir dengan baik. Paginya, suasana saat sarapan jadi canggung. Yul dan Da Jung sama-sama diam. Anak-anak bisa mencium ketidakberesan. Na Ra berbisik ke Oppanya, kenapa suasana hari ini jadi seperti ini?


“Ayah! Ahjumma! Apa kalian bertengkar?” tanya Man Se frontal. Yul dan Da Jung berpandangan sebelum Yul menyangkalnya. Da Jung bilang tak ada yang bertengkar. Na Ra tak percaya, ini aneh, kalian tak mengucapkan sepatah katapun. Dan Man Se semakin frontal, katanya aku tak boleh bertengkar dengan teman-temanku, jadi mengapa kalian bertengkar? Kalian harus akur. Haha. Woo Ri bilang kalau tak apa-apa kalian bertengkar, tapi beri kami peringatan dulu, agar kami tak kehilangan nafsu makan. Da Jung meyakinkan dengan tidak yakin kalau mereka tidak bertengkar, kenapa kalian tak percaya?


Yul selesai dengan sarapannya dan meninggalkan meja lebih dulu. Da Jung menyusulnya, ingin mengatakan sesuatu soal yang ia katakan semalam. Yul tak ingin membahasnya, bukankah ini sesuatu yang tak bisa dibercandakan sembarangan. Da Jung tau Yul merasa tidak nyaman, tapi anak-anak... Yul berkata ia akan terlambat dan segera pergi. Da Jung cuma bisa tersenyum hambar.


In Ho menunggu Yul di depan kediaman dan teringat sesosok wanita yang mirip Na Young yang dilihatnya kemarin. In Ho merasa pasti salah lihat, dia tak mungkin masih hidup. Yul keluar dan mereka segera berangkat.


Sekretaris Bae bertanya apa Joon Ki sudah bertemu In Ho? Joon Ki memundurkan lagi janjinya dan tanya soal catatan kecelakaan. Sekretaris Bae melaporkan kalau catatan resmi polisi anda sudah mengetahuinya, juga CCTV pada waktu itu sulit diperiksa karena waktunya sudah lama. Sekretaris Bae heran kenapa Joon Ki mencari soal itu, dan tanya apa Joon Ki sudah tau soal Hye Joo yang mengundurkan diri?  Joon Ki kaget.


Yul menelpon Hye Joo dan akan meninggalkan pesan suara, tapi tak jadi. In Ho masuk dan tanya apa yang harus ia lakukan soal pengunduran diri Sekretaris Seo? Yul minta In Ho menunggu dulu. “Apakah Anda berpikir Sekretaris Seo akan kembali?” tanya In Ho. Yul tau itu sulit, tapi ia tak bisa membiarkannya pergi seperti ini. In Ho merasa ini pasti berat untukmu, ia telah melayanimu sejak istrimu masih hidup. Yul berkata kalau hubungan mereka dimulai jauh sebelum itu.


“Ah ya, Jongri-nim, karena kita berada di topik ini, apakah Anda sudah mendapatkan surat pernyataan orang hilang untuk istri anda? Anda bisa mendapatkannya 5 tahun setelah anda melaporkan kehilangannya, apakah anda memperolehnya?”


Yul menjawab belum, aku tau dia sudah mati tapi tak mungkin bagiku untuk menerimanya secara mental, jadi aku terus menunda dan ternyata jadi seperti ini. In Ho lalu tanya apa anda akan membiarkannya? Yul terdiam, tapi kemudian berkata ia akan mengurusnya. In Ho menawarkan diri untuk mempersiapkan formulir aplikasinya dan pergi.


Hye Joo sedang ngegym dan menangkap keberadaan Da Jung. Da Jung mencari-cari dimana Hye Joo, dan yang dicari malah manggil namanya dan tanya kenapa ia ada disini? Da Jung langsung menghampiri Hye Joo dengan SKSD.


Da Jung dan Hye Joo makan berdua. Da Jung tau kalau setelah ngegym, Hye Joo akan makan Tang-su-yuk, kkan-pung-gi, dan jja-jang-myun. Da Jung sampe heran gimana bisa Hye Joo makan semua ini sendirian. Hye Joo merasa ini lucu, bagaimana Da Jung bisa tau dimana ia berada, dimana ia makan dan jenis makanan apa yang ia makan. Da Jung mengaku ia diam-diam menyelidiki saat bekerja di Scandal News. Hye Joo menebak itu pasti untuk mengetahui hubungannya dengan PM. Da Jung malah berkata kalau Hye Joo benar-benar loyal, kau sudah pergi ke gym selama 8 tahun, kau pergi ke satu salon selama 10 tahun, dan kau sudah makan di restoran ini sejak pertama dibuka.

Da Jung berpikir Hye Joo adalah salah satu dari orang-orang yang setelah kau memutuskan sesuatu, kau tetap di satu jalur. Hye Joo membenarkan.


Da Jung: “Tapi, kenapa kau memutuskan untuk mengubahnya sekarang? Mengapa kau mengundurkan diri? Jongri-nim memiliki waktu yang sulit.”


Hye Joo berkata tegas kalau Da Jung disini untuk membujuknya, jawabannya adalah tidak, seperti yang kau katakan, aku tak pernah mengubah sesuatu yang kusuka, hal yang sama berlaku untuk orang itu. Itulah mengapa aku menyukai satu orang selama 20 tahun. Hye Joo mengakui kalau ia menyukai Yul, sepertimu Nam Da Jung-ssi, aku ingin mengakhiri cinta tak berbalas ini jadi aku mengundurkan diri.


Hye Joo minta Da Jung tak mencoba membujuknya lagi dan beranjak pergi, ah tapi ada sesuatu yang salah dari penelitianmu, aku tak pernah makan semua makanan ini, aku memesan semua makanan ini karena malu makan sendirian. Hye Joo pergi dan Da Jung tak mencegahnya.


Yul galau lagi soal Na Young. Saat ia memandang foto mereka berdua. Saat membayangkan Na Young main piano dengan anak-anak. Saat ia memasangkan cincin untuknya dengan bahagia. Saat ia melihat fotonya bersama Kang Su Ho. Saat ia menyimpan cincin pernikahan mereka di laci.


In Ho bertemu pengacara yang akan mengurus surat kematian Na Young, perlu waktu 6 bulan untuk membuatnya resmi. In Ho minta pengacara mengecek catatan imigrasi atau penggunaan kartu kreditnya. Pengacara berkata itu tak sulit dilakukan, tapi kenapa? In Ho merasa kalau-kalau ia masih hidup. Menurut pengacara itu tak mungkin, kenapa tak muncul jika ia masih hidup? Kecuali ia menyembunyikan dirinya sendiri, tapi ia tetap akan memeriksanya.


In Ho ke RS lagi, kakaknya sudah dipindahkan dari ICU dan kondisinya lebih baik sekarang. In Ho tanya apa ada orang yang mengunjungi kakaknya? Seorang wanita? Perawat berusaha mengingat, tapi tak ada yang datang kecuali In Ho. In Ho tetap penasaran, wanita itu benar-benar tampak seperti Park Na Young. Hyung, apa aku keliru?


Da Jung membawakan snack untuk Na Ra yang sedang rajin belajar, Da Jung sampe heran. Na Ra semangat berkata ia harus jadi yang pertama di seluruh sekolah, Tae Woong Oppa tak hanya pandai main piano, ia pertama di seluruh sekolahnya. Ia harus belajar dengan keras agar cocok dengannya, ahaha, Na Ra lucuu! Da Jung senang, Woo Ri bekerja keras untuk jadi yang pertama di sekolahnya, jadi jika kau juga di tempat pertama di sekolah, Jongri-nim akan sangat senang!



Da Jung mendapat telpon dari Yul. Dan Da Jung datang ke perpustakaan, menyusuri rak-rak penuh buku sampai menemukan Yul sedang memilih buku diantaranya. Da Jung terkesima, lalu berjalan mendekati Yul. Yul terkejut liat Da Jung yang tiba-tiba muncul. Da Jung tersenyum, anda benar-benar berkonsentrasi pada buku itu, tapi kenapa Anda memintaku datang kesini? Yul tak menjawab dan mengajak Da Jung makan.


Mereka makan di kantin kampus yang sepi. Da Jung berkata melihat Anda lulus dari sini, pasti Anda benar-benar pintar. Yul tak berusaha merendah, tentu saja, aku tak pernah melewatkan tempat pertama. Da Jung minta Yul berhenti membual, aku tak pernah di tempat pertama, tapi aku tak pernah melewatkan waktu makan, haha.


“Nam Da Jung-ssi, kapan cinta pertamamu?” tanya Yul. Da Jung sampe tersedak, heran kenapa Yul tiba-tiba menanyakan itu. Yul hanya ingin tau. Da Jung akhirnya mau menjawab, saat ia 7 tahun, seorang anak bernama Shin Dong Wook di TK ku, kami berjanji untuk menikah satu sama lain, tapi ba*ingan itu pindah. Juga di kelas 4, ketua kelas Choi Seung Min, dia sangat populer dan anak itu menyukaiku.


Yul mengangguk-angguk, apakah mereka semua cinta pertamamu? Sepertinya mereka semua terlihat seperti cinta tak terbalas. Bukankah cinta pertama ketika dua orang lebih dulu menyukai satu sama lain?


Da Jung akan membicarakannya sekarang, cinta pertamaku yang sebenarnya adalah... Tunggu, tapi mengapa aku mengatakan semua ini? Apa Anda mewawancaraiku?

Yul setuju, anggap saja ini wawancara, pertanyaanku sebenarnya adalah, Nam Da Jung-ssi, mengapa kau menyukaiku?

“Jongri-nim, apa alasan sebenarnya Anda memanggilku kesini?” tanya Da Jung.


Hye Joo dan Joon Ki minum berdua. Joon Ki menuangkan minuman, aku tak berharap kau keluar dengan mudah, bukankah kau bilang kau tak akan pernah memaafkanku? Hye Joo tau kalau Joon Ki tak ada hubungannya dengan penyerangan PM, aku sadar saat melihat ke matamu hari itu, tapi aku begitu marah dan mengatakan itu. Joon Ki tanya kau datang hari ini karena kau terganggu dengan itu kan? Hye Joo membenarkan, ia ingin menyelesaikan kesalahpahaman ini sebelum pergi. “Pergi? kemana kau akan pergi?” tanya Joon Ki. Hye Joo hanya ingin melakukan perjalanan dan mengungkapkan alasan pengunduran dirinya, ia ingin mengakhiri cinta tak terbalas yang melelahkan ini.


Yul dan Da Jung duduk di auditorium kampus yang kosong. Yul: “Istriku adalah cinta pertamaku. Dia sangat berbeda darimu, sangat lembut dan sensitif, seperti dia akan rapuh, seperti dia tak bisa hidup tanpaku. Perpustakaan, kantin, dan di sini adalah tempat kenanganku dengan istriku. Aku pertama kali bertemu istriku di sini, mengaku padanya, dan pada hari pembacaan kelulusan, aku memintanya untuk menikah. Perasaan yang kau miliki untukku bukanlah cinta. Ini seperti kekaguman atau simpati, sama seperti bagaimana kau dengan seorang guru atau pendeta.”


Da Jung menoleh, “Jongri-nim, mengapa Anda berbicara begitu tanpa mengetahui perasaanku? Juga, katakanlah itu kekaguman atau simpati, jika begitu apakah tak diperbolehkan?”     


Yul mengingatkan kalau ia lebih jauh tua dan pernah menikah sebelumnya, ia telah melalui segala yang berkaitan dengan cinta dari awal sampai akhir, jadi ia tak punya harapan atau khayalan. Karena itu ia tak ingin mencintai seseorang lagi.

“Karena Nyonya? Karena Anda masih mencintai istri Anda?”

Yul menjawab bagaimana jika bukan itu, bagaimana jika kebalikannya?


Joon Ki tanya apa Hye Joo tau kalau Na Young punya lelaki lain? Hye Joo terkejut, bagaimana bisa Joon Ki menanyakan omong kosong ini? Joon Ki hanya ingin tau apa itu terjadi. Hye Joo yakin kalau Jongri-nim adalah satu-satunya untuknya, tapi kenapa Anda bertanya soal ini? Joon Ki berkata kalau saat itu hubungan Na Young dan Yul tak baik, aku hanya berpikiran bagaimana jika ada masalah yang berhubungan dengan pria lain? Hye Joo masih yakin kalau itu tak pernah terjadi, dia tidak bertemu orang lain, kecuali untuk pergi ke RS karena depresinya (Nah, you’ve got that point!). Joon Ki berandai-andai, kalau Na Young memiliki pria lain, akankah Yul memaafkannya?


Yul: “Aku.. aku tak bisa memaafkan istriku. Dia mencintai pria lain dan aku sangat tertekan, tapi aku masih bisa memaafkannya yang mencoba untuk melarikan diri ke Amerika dengan pria itu dan meninggalkanku dan anak-anak. Tapi aku tak bisa memaafkannya yang meninggalkanku seperti itu selamanya. Kata-kata terakhirnya kepadaku adalah bahwa dia kesepian. Dia begitu kesepian hingga dia ingin mati dan dia tak bisa menahannya. Bahkan tak sekalipun ia minta maaf, dia tak membuat alasan, dia hanya pergi setelah mengatakan bahwa dia sangat kesepian. Aku tak bisa memaafkannya. Tidak, aku tak bisa memaafkan diriku sendiri untuk membuatnya merasa seperti itu.”


Da Jung menangis.


“Aku membuatnya seperti itu. Dengan membuat alasan dan mengatakan bahwa aku lelah, aku tak pernah melihat ke arahnya. Bagaimana kesepiannya dia, berapa banyak dia menangis. Aku benar-benar tak tau apapun. Apakah orang sepertiku memiliki hak untuk mencintai seseorang lagi? Kau bilang kau menyukaiku kan? Aku juga goyah, hatiku berdebar dan bergetar. Ketika kau tersenyum padaku, aku berpikir bahwa kau cantik. Tapi, aku tak punya keberanian lagi. Aku takut untuk mencintai seseorang lagi. Aku takut membuat seseorang kesepian lagi. Aku sangat takut.”


Yul selesai dengan penjelasan panjang lebarnya dan meninggalkan Da Jung yang masih menangis.


Joon Ki tanya kemana Hye Joo akan pergi untuk perjalanannya? Hye Joo juga tak tau, mana saja yang akan membawaku ke tempat tercepat dan terjauh. Joon Ki menyuruh Hye Joo menelponnya saat kembali, kau menganggur sekarang. Hye Joo mengingatkan, bukankah anda juga? Joon Ki tak terima, pekerja yang memenuhi syarat sepertinya tak mungkin menganggur selamanya, haha. Joon Ki minta Hye Joo berjanji, kau harus kembali. Hye Joo tak yakin, bukankah ia harus tinggal jika ada orang asing tampan yang menahanku?


Hye Joo menerima telpon dari In Ho, mereka berjanji bertemu hari ini, tapi ternyata In Ho tak bisa. Joon Ki tanya apakah ia dari RS? Hye Joo pikir begitu, mobilmu sudah menunggu, jadi pergilah. Joon Ki pun pergi duluan. Tak lama, Hye Joo sadar, bagaimana ia tau tentang RS?


In Ho akan pulang dari RS dan memberitahu kondisi kakaknya yang masih banyak berkeringat ke perawat, tolong sering mengecek kondisinya. Perawat mengiyakan, ia juga akan meminta para relawan lebih memperhatikannya. In Ho tanya dari mana relawan itu biasanya berasal? Perawat berkata mereka biasanya dari perkumpulan gereja katolik atau kristen. “Mungkin dari para relawan ada seorang wanita bernama Park Na Young?” tanya In Ho.


Da Jung memandangi ruang piano yang terkunci, mengingat semua penjelasan Yul dan bergumam ini pasti sangat sakit dan sulit untuknya.



Da Jung dan anak-anak pergi membeli mantel baru. Na Ra dan Man Se main dengan gembira. Sementara Da Jung memilih mantel untuk Yul dengan Woo Ri. Woo Ri tanya kenapa Ahjumma ingin membeli untuk ayah? Ayah bilang pada kami untuk hanya membeli mantel kami. Da Jung merasa itu tak benar, jadi Woo Ri berkata kalau Ahjumma akan membelikan ayah, beli untukmu juga.Wow, Da Jung sampe terkejut dengan Woo Ri yang peduli padanya. “Peduli? Tidak!” sangkal Woo Ri. Tapi Woo Ri memilihkan satu mantel untuk Da Jung coba, aww!


Ponsel Woo Ri berdering, ayahnya menelpon. Woo Ri memberitahu Da Jung kalau ayah tidak pulang hari ini karena perjalanan bisnis. Da Jung kaget, ia tak mengatakan apapun tadi pagi. Na Ra mendekat dan curiga, kenapa Ayah memberitahu Oppa, apa Ahjumma bertengkar lagi dengan ayah? Da Jung menyangkal. Na Ra tak percaya, itu sudah pasti, menggeleng-geleng dan pergi. Haha, Na Ra is always cute!



Yul sampai di hotel. Da Jung dan anak-anak ada di sana, menunggu sambil main hompimpa. Yul tanya apa jadwalnya selanjutnya? In Ho memberitahu semua pertemuan resmi sudah berakhir, hanya wawancara dengan beberapa wartawan. Yul seperti mendengar suara anak-anaknya dan menoleh, bukankah mereka anak-anakku? “Kwon Man Se!” panggil Yul. Man Se berlari memeluk Yul, diikuti Na Ra. Yul memanggil Da Jung. Da Jung tersenyum, “Jongri-nim, kepala Kang, anda pasti terkejut kan?” Da Jung menyuruh anak-anak menyapa In Ho, dan mereka menurut dengan manisnya.



Komentar:
Scene auditorium bener-bener touching. Yul menolak Da Jung bukan tanpa alasan, ia bahkan menjelaskan panjang lebar. Yul yang membuka cerita masa lalunya. Yul yang takut mencintai lagi. Yul yang takut membuat Da Jung kesepian. Da Jung jadi mengerti betapa sakitnya Yul. Aah, sedih tapi manis..

4 comments:

  1. Hbz ntn ep 14ampir kesini,eh ep13 nya dah ad^^ lumayan bt ngelupain kejenghkelan pada NaYong.lho kq jd curhat

    Makasih ya mbk

    ReplyDelete
  2. Salam kenal, thanks a lot sinopsisnya, menghibur banget dan memuaskan rasa penasaran sambil menunggu CD-nya dijual...he..he..he..

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. salam kenal ya mba difa
    sinopsis mba difa, mba anis dan mba inda selalu ditunggu lo.
    karena bagus dan mencakup keseluruhan scene di setiap episodenya
    semangat ya mba difa
    ditunggu sinopsis episode 14 dan 15 na
    gamsahammida

    ReplyDelete