Friday, May 1, 2015

Sinopsis Falling for Innocence Episode 8 Part 1


Meskipun merasa akan mengacaukan semuanya, Min Ho mengaku kalau ia menyukai Soon Jung. Setiap melihat Soon Jung hatinya berdebar keras dan sakit. Setiap melihat Soon Jung ia merasa memalukan. Setiap melihat Soon Jung, ia ingin menjadi orang yang baik, dan pria yang lebih baik.


“Hari ini aneh kan?” tanya Min Ho. Soon Jung sedari tadi hanya diam, tapi pandangannya tak lepas sedetik pun dari Min Ho. Itu membuat Min Ho mendekat dan mencium Soon Jung. Kali ini tak ada tamparan. Soon Jung menerima ciuman Min Ho sampai truk derek yang berguncang menginterupsi mereka. Soon Jung refleks melepaskan diri, dan suasana langsung canggung.

 

Joon Hee selesai memilih cincinnya, tapi Ok Hyun dan ahli forensik masih sibuk memeriksa mobilnya. Tapi nihil, tak ada jejak darah di sana. Ok Hyun tak percaya, tapi mereka harus segera pergi sebelum Joon Hee kembali ke mobil.

 
 

Soon Jung sangat terpengaruh dengan kejadian tadi sampai-sampai kakinya lemas dan ia jatuh terduduk di lantai kamarnya. Min Ho juga, jantungnya berdetak sangat kencang.


Joon Hee datang ke kantor dengan penyambutan layaknya CEO. Tanggal untuk pertemuan direksi sudah ditentukan. Semua mendukungnya, jadi Joon Hee tinggal menunggu upacara resmi pengangkatannya menjadi CEO. Saat melihat Soon Jung, Joon Hee terang-terangan berterimakasih padanya dan memintanya untuk datang ke ruangannya dan menjadi sekretarisnya.

 
 

Sementara itu, Min Ho masih saja memikirkan kejadian semalam, sampai Ji Hyun datang dan memilihkan setelan baru untuk Min Ho. Besok ada pertemuan penting yang harus dihadiri Min Ho, Chairman Gold Partner akan datang ke Korea. Ia akan memilih perusahaan untuk menjual Hermia. Min Ho terkejut, tapi hanya berkomentar kalau Hermia belum bangkrut, tak ada gunanya mencari pembeli secepat ini. Ji Hyun yakin kalau bagaimanapun Hermia akan segera bangkrut, dan Gold Partner akan mencari CEO baru dalam 2 bulan. Min Ho adalah kandidat terkuat, jadi penting untuk membuat Chairman terkesan. Min Ho tak tampak senang mendengarnya.


Saat makan siang, Soon Jung yang merasa dirinya sudah gila karena apa yang terjadi dengan bosnya sendiri duduk di tempat yang salah. Dua temannya sedang membicarakan hal yang persis seperti yang persis dialami Soon Jung, tapi si pria rekan kerja seorang playboy. Ia dipecat dari tempat kerja sebelumnya karena menggoda wanita yang sudah menikah. Jadi abaikan saja dia seolah tak ada yang terjadi. Soon Jung daritadi hanya terdiam mendengarkan mereka sampai lupa untuk makan.


Baru mau makan, Joon Hee dengan nampan makanannya datang dan duduk di meja Soon Jung. Dua temannya tau diri dan permisi dari situ, tinggal Soon Jung yang merasa tak enak. Semua orang mengamatinya. Ia sudah bicara dengan bahasa super resmi, tapi Joon Hee cuek dan mengajaknya mengobrol seperti biasa, bahkan mau menyuapkan makanan ke Soon Jung. Terpaksa Soon Jung bangkit dan mendelik kesal ke Joon Hee, meski tetap bicara dengan sopan.


Saat Woo Shik membicarakan penjualan Hermia, Min Ho yang pikirannya masih entah dimana hanya berkomentar meskipun pamannya mengacaukannya, tapi perusahaan bisa sangat menguntungkan. Tapi Woo Shik bingung bagaimana bisa mobil Min Ho sampai separah itu saat Min Ho pergi bersama Soon Jung. Karena Soon Jung disebut-sebut, Min Ho jadi bertanya sesuatu. Ini bukan dirinya, tapi ada seorang gadis yang menganggapmu aneh dan membencimu, tapi lalu dia mabuk dan menciummu, apa yang harus dilakukan setelah itu?


“Apa yang kau rasakan padanya? Apa kau menyukainya?” tanya Woo Shik. Min Ho hampir menjawabnya, tapi lalu sadar dan berkata itu bukan dirinya. Woo Shik menggiyakan dan mengganti pertanyaannya, “Apa idiot itu menyukai si gadis?”. Sedikiit, jawab Min Ho. Kalau begitu jawabannya jelas, menempel padanya karena kau menciumnya sekali adalah hal terburuk. Min Ho dilema, apa yang harus ia lakukan? Eh maksudnya ia harus memberitahu apa pada pria itu? Woo Shik siap memberitahu jawabannya dan Min Ho langsung mendekat penasaran.


Soon Jung menemui Ahjussi Ma yang sengaja datang ke Seoul untuk memberikan proposal pengembangan produk baru. Ia ingin Soon Jung menunjukkannya pada Kang Min Ho, mereka melakukan ini karena kondisi perusahaan yang membuat frustasi dan tak ingin kehilangan pekerjaan. Ahjussi Ma sudah bicara pada Joon He, tapi kedengarannya direksi tak punya banyak kekuatan karena kontrol ada di Gold Partner sekarang. Ahjussi Ma yakin produk baru ini bisa menyelamatkan perusahaan jika mereka diberi kesempatan.


Soon Jung ragu, tapi ia mengatakan juga kalau tujuan mereka adalah menutup Hermia dan menjualnya, jadi Soon Jung tak yakin ini akan berhasil. Ahjussi Ma tadinya juga berpikiran begitu, ia tak akan mencobanya kalau itu orang lain, tapi ini perusahaan ayah direktur Kang Min Ho. Setidaknya mereka bisa memberitahu kalau dia bisa membuat perusahaan yang baik. Soon Jung akhirnya mengangguk, bersedia.


Ia datang ke rumah Min Ho, yang sepertinya sepi tak ada orang. Dan lagi Soon Jung masih merasa canggung kalau harus bertemu Min Ho. “Apa yang kau lakukan?” tanya Min Ho yang tau-tau muncul dari belakang. Soon Jung kaget sampai kehilangan keseimbangan dan jatuh ke pelukan Min Ho. Begitu sadar, Min Ho langsung melepaskan Soon Jung. Meski canggung, Soon Jung akhirnya berkata kalau ada yang ingin ia katakan.


Min Ho langsung ingat jawaban Woo Shik, ‘Bersikaplah tenang sebisa mungkin’. Misalnya seperti bertanya, “Oh, apa? Apa terjadi sesuatu kemarin? Kau tak merasa baik?” Min Ho tak setuju, itu sikap buruk dari seorang pria. Justru itu menurut Woo Shik, gadis akan lebih tertarik pada bad guy.  “Aku selalu menjadi bad guy, tapi tak ada gadis yang menyukaiku,” sahut Min Ho. Woo Shik tertawa sambil menepuk pundak Min Ho, “Bad guy berbeda dengan pria gila.” Muahahaa, bener kata orang-orang di soompi, dua orang ini kayak badut kalo lagi bareng, lucu banget!


Jadilah Min Ho berkata dengan cool kalau ia juga ingin mengatakan sesuatu dan menyuruh Soon Jung masuk. Di dalam, suasana masih super canggung sampai keduanya mulai bicara berbarengan. Meskipun tak sesuai dengan yang diharapkan, Min Ho mempersilahkan Soon Jung bicara duluan. Soon Jung menyodorkan berkas yang diberikan Ahjussi Ma, meminta Min Ho memberikan kesempatan sekali lagi bagi perusahaan. Ayah Min Ho sudah memberikan seluruh hidupnya untuk perusahaan, akan menyedihkan kalau harus ditutup seperti ini. Soon Jung meyakinkan kalau produk baru ini memiliki prospek yang bagus.


Min Ho minta Soon Jung berhenti bicara, “Kau datang kesini untuk mengatakan itu?” Min Ho tak habis pikir, ini pertama kalinya mereka bertemu sejak hari itu, tapi tak ada hal lain yang ingin Soon Jung katakan? Soon Jung yang berusaha tenang berkata lebih baik mereka tak membicarakan itu karena sepertinya mereka berdua membuat kesalahan.


Min Ho kesal, karena hari itu ia tulus dan setelah itu ia gelisah, gembira, dan nyaris berkata kalau ia merindukan Soon Jung. Tapi Soon Jung hanya datang membicarakan pekerjaan. Soon Jung merasa bersalah, ia tak ingin itu mengganggu pekerjaannya atau membuat Min Ho merasa tak nyaman. Min Ho merasa justru Soon Jung lah yang tak nyaman dengan situasi ini, jadi ia setuju membicarakan pekerjaan.


Tanpa melihat, Min Ho menyuruh Soon Jung membawa lagi berkasnya. Ia bekerja di merger dan akuisisi, apa menurut Soon Jung ia bisa dipengaruhi dengan pembicaraan sentimentil semacam ini? Tapi Soon Jung mengiyakan, ia merasa Min Ho sudah berubah sedikit demi sedikit. Min Ho diam-diam membantu pamannya, memiliki waktu yang sulit setelah ia meninggal. Menurut Soon Jung itu tanda kalau Min Ho mulai berubah.


Min Ho jujur, ia khawatir dan takut akan segala kesulitan yang harus ia hadapi dengan melakukan hal bertentangan dari apa yang ia lakukan selama ini. “Tapi kau ingin aku membuat pilihan itu?” tanya Min Ho. Soon Jung ingin meyakinkannya, tapi Min Ho bangkit dan berteriak minta Soon Jung berhenti mengatakan hal yang tak masuk akal. Tak peduli apapun yang Soon Jung katakan, ia akan tetap hidup dengan cara yang sama seperti yang ia lakukan selama ini.

 
 

“Aku akan melindungimu,” ujar Soon Jung yakin. Ia akan membantu dan melindungi agar Min Ho tak merasa bingung atau takut, dan ia tulus. Min Ho hanya menatap tak percaya.


Joon Hee ingin Direktur Yoon membereskan masalah mogok kerja di pabrik pusat karena Chaiman Gold Partner akan datang ke Korea. Agendanya adalah bertemu calon pembeli Hermia dan juga mengunjungi pabrik pusat. Jika mereka bisa memastikan Hermia bangkrut, posisi mereka akan bertahan meskipun perusahaan dijual. Jadi masalah pemogokan kerja harus diselesaikan segera dan dengan diam-diam. Well, kayaknya cara Joon Hee dengan kekerasan, makanya Direktur Yoon agak gimana gitu meski akhirnya nurut juga.


Min Ho sudah siap pergi, tapi berkas yang ditinggalkan Soon Jung membuatnya berhenti. Semalam Soon Jung meyakinkan kalau ia akan melindungi dirinya yang hidup kembali setelah berada di ambang kematian. “Jika kau diberikan kesempatan kedua, tak bisakah kau menjalani hidup yang berbeda?” Soon Jung minta Min Ho memikirkan mereka yang paling terluka karena balas dendamnya, bukan pamannya atau mereka yang mengkhianati ayahnya, tapi mereka yang sudah bekerja keras di perusahaan. Dan lagi, mimpi ayahnya akan menghilang.


Min Ho sepertinya berubah pikiran karena ia minta Soon Jung datang dan menyuruhnya pergi ke pabrik pusat untuk mencari laporan keuangan yang hilang. Woo Shik tak bisa melakukannya karena harus menyambut Chairman Gold Partner yang datang. Soon Jung mengerti, dan bertanya apa Min Ho melihat berkas yang ditinggalkannya? Tentu saja tidak, jawab Min Ho. Ia malah senang karena Soon Jung bisa sekalian mengembalikannya karena akan pergi ke pabrik. Soon Jung hanya bisa mengiyakan sebelum Min Ho pergi dengan Woo Shik.

 
 

Di perjalanan, Soon Jung menelpon Ahjussi Ma yang ada di lokasi demo. Ahjussi Ma senang Soon Jung akan datang, berpikir kalau ini soal berkas yang ia berikan kemarin, tapi dari nada jawaban Soon Jung ia tau kalau itu tak berjalan baik. Ahjussi Ma minta Soon Jung tak khawatir, toh ia tak berharap banyak. Ia mengajak Soon Jung makan siang bersama saat sampai nanti. Soon Jung yang merasa bersalah hanya bisa mengiyakan.


Joon Hee memastikan kalau Direktur Yoon menyiapkan penyambutan Chairman dengan baik, dan juga jangan lupa tentang apa yang ia perintahkan. Direktur Yoon berkata ia sudah menyewa orang untuk itu, dan dalam satu jam mereka akan beraksi membereskan semuanya. Joon Hee ingin pabrik kembali normal saat Chairman datang, dan jangan sampai seorang pun tau tentang ini.


Min Ho siap pergi dengan Ji Hyun untuk menyambut Chairman, tapi ia kaget saat tau agenda mendatangi pabrik pusat besok. Ji Hyun mengiyakan, jadi Min Ho tak perlu datang ke pertemuan direksi, tapi menemani Chairman ke pabrik. Min Ho tak mengerti, mereka bahkan tak bisa masuk karena pemogokan. Ji Hyun minta Min Ho tak khawatir, mereka sudah mengatasinya, Joon Hee akan memberikan perlakuan khusus. Pemogokan akan berhenti hari ini, mereka sudah mengirim orang dan pabrik akan ‘bersih’ sebentar lagi. Itu justru membuat Min Ho khawatir, ia baru menyuruh Soon Jung pergi ke sana. Jadi tanpa pikir panjang Min Ho berbalik pergi meski Ji Hyun berteriak memanggilnya.


Soon Jung yang sibuk menyapa pekerja-pekerja pabrik yang dikenal baik olehnya tak mendengar sama sekali panggilan Min Ho. Min Ho panik dan hanya bisa menekan pedal gasnya lebih dalam.

 
 

Saat demo berlangsung, dua bis tak dikenal datang dan serombongan pria dengan pemukul di tangan turun menyerang mereka semua. Kekacauan langsung terjadi, pekerja panik menyelamatkan diri tapi pria-pria itu tanpa ampun memukuli mereka, tak terkecuali Ahjussi Ma. Soon Jung berlari ingin menyelamatkan Ahjussi Ma, tapi saat Min Ho yang baru sampai berteriak memanggil namanya.. seseorang memukul kepala Soon Jung. Darah langsung mengucur, dan membuat Soon Jung pingsan.


Semua korban dilarikan ke  UGD, termasuk Soon Jung. Untungnya Soon Jung hanya cedera kepala ringan, ia akan mual muntah selama beberapa hari, tapi setelah itu ia akan baik-baik saja. Melihat Min Ho, Woo Shik berkomentar kalau ia tampak lebih sakit dibandingkan Soon Jung dan itu mengkhawatirkan karena Min Ho bisa tiba-tiba kolaps. Min Ho hanya minta Woo Shik menunggui Soon Jung sebentar lalu ia keluar. 


UGD saat itu sibuk karena banyaknya pekerja yang jadi korban. Seorang dari mereka melihat Min Ho dan menganggap semua ini salahnya. Otomatis Min Ho mendapat teriakan dari segala penjuru yang menyalahkannya, sampai Woo Shik sibuk melindungi bosnya.


“Lalu kenapa kalian mogok kerja? Mengapa kalian mempertaruhkan hidup untuk sesuatu yang tak bisa diubah? Apa arti perusahaan kecil ini bagi kalian?” tanya Min Ho setelah mendengar amarah mereka.


“Karena kami ingin hidup seperti manusia!” teriak Ahjussi Ma, “Orang sepertimu yang bahkan bukan manusia, lebih buruk dari manusia jadi jangan perlakukan kami seperti manusia. Apa kau mengerti?” Min Ho tak mengerti, “Apa kejadian hari ini tak memberi pelajaran? Hidup kalian jadi percobaan.” Min Ho minta mereka menyerah, mereka tak akan bisa memenangkan pertarungan dengan monster. 


Ucapan Min Ho membuat amarah mereka makin tersulut sampai Soon Jung yang sudah bangun berteriak menghentikan mereka. Ia meyakinkan kalau Min Ho tak ada hubungannya dengan apa yang terjadi hari ini. Bukan ia yang mengirim orang-orang itu, ia tak akan datang ke sini jika ia yang melakukannya. Untuk apa ia datang kalau tau akan terluka? Soon Jung mohon agar mereka semua berhenti.


Chairman Gold Partner datang bersama Ji Hyun untuk makan malam bersama Joon Hee dan Direktur Yoon.


Min Ho tak mengerti dengan apa yang dilakukan Soon Jung. Soon Jung berkata kalau ia tak membela, ia hanya mengatakan kebenarannya. Meski Min Ho sama sekali tak menyangkal, Soon Jung tau kalau memang bukan Min Ho. Tak mungkin ia dikirim ke sana kalau tau dirinya akan terluka, Min Ho bukan tipe yang seperti itu. Min Ho tak suka Soon Jung bicara seperti tau segalanya, tapi Soon Jung sudah berjanji kalau ia akan melindungi Min Ho. “Hari ini, kau datang untuk menyelamatkanku kan?” tanya Soon Jung yakin dan berterimakasih.


Melihat dahi Min Ho yang masih berkerut-kerut, Soon Jung malah tertawa karena Min Ho goyah dengan mudahnya, bagaimana bisa kau hidup seperti orang jahat kalau kau seperti itu?


Min Ho: “Kau membuatku gila. Siapa aku sampai kau merasa berterimakasih padaku? Siapa aku sampai kau mau melindungi orang sepertiku? Semua makin terasa salah saat aku bersamamu. Hidupku jadi kacau karenamu.”

Hari ini hari yang penting, tapi ia mengacaukannya lagi karena Soon Jung. Min Ho sampai memohon agar Soon Jung membiarkannya bernapas.

 


Dan yang jelas, pemandangan di UGD dan pekerja yang membereskan kekacauan di pabrik membuat Min Ho goyah.


Bersambung ke Part 2

Note:
Yeah, me and my weird track record in recapping drama is back! Kali ini dari episode 8, hahaa. Kenapa episode 8? Soalnya aku suka banget episode ini, turning point Kang Min Ho is here. Perubahan Min Ho keliatan banget di sini. And i know, i'm not the only one who recapping this drama, but ini penyakit kalo lagi suka sama satu drama, pasti gatel pengen nulis, Semoga tetep ada yang baca ya.. Hehe.

4 comments:

  1. Waaaah aku baca nih mba aku baca. Hahahaha
    Si mba difa langsung episode 8 aja hihihiiii😄
    Si min ho bkin greget deh ekspresinya itu loh juaaaarrrrraaaaa
    Ditunggu mba part 2nya 😃

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillaaah ada yang baca, makasih yaa.. :")
      Iyaa, Jung Kyung Ho daebaak! Btw, part 2 will be up soon!

      Delete
  2. Dtggu ep 9 ya mb....
    kece badai pokokny nihh drama 👌👌

    ReplyDelete
  3. Dtggu ep 9 ya mb....
    kece badai pokokny nihh drama 👌👌

    ReplyDelete