Monday, February 9, 2015

Half Episodes Review: Heart to Heart


Setelah Plus Nine Boys tamat Oktober lalu, aku nggak tertarik pada satupun drama airing yang bertebaran. Sampai bulan lalu aku nemu satu drama, judulnya Heart to Heart. Iseng aja sih download episode pertama drama tvN pengganti slot Misaeng ini, dan hasilnya aku mengantuk. Aku sedikit lupa sama drama ini karena aku masih punya utang nyelesaiin Misaeng dulu. Misaeng kelar dan aku nggak punya tontonan lagi, lagi-lagi iseng aku download lanjutan episode Heart to Heart dari episode 2 sampai 4. Dan hasilnya setelah ditonton.. aku nggak bisa berhenti! Semua gara-gara dokter cute, Go Yi Suk! Doi gemesin banget siih. Dan sekarang drama ini sudah sampai episode 10 dari 16 episode yang direncanakan.

Heart to Heart mengangkat tema mental illness yang sepertinya memang sedang trend sejak It’s Okay It’s Love (drama yang nggak pernah bikin aku tertarik buat nonton). Di season yang sama saja, Heart to Heart harus bersaing dengan Kill Me, Heal Me dan Hyde, Jekyll, and Me. Satu tema, tapi berbeda topik. Dua drama lain yang tayang di TV nasional Korea itu berfokus pada si tokoh yang memiliki beberapa kepribadian ganda. Sementara Heart to Heart berfokus pada  tokoh utama yang menderita anthrophobia. Fobia pada dunia luar yang membuat seseorang mengurung diri di rumahnya, atau kalaupun keluar mereka cenderung menghindari interaksi dengan orang lain sebisa mungkin.

Cha Hong Do, yang diperankan Choi Kang Hee (Protect the Boss, Level 7 Civil Cervant), adalah seorang anthrophobia. Awalnya ia gadis kecil yang ceria, tapi pipinya yang selalu memerah berlebihan membuatnya kehilangan percaya diri dan menjauh dari dunia luar saat semakin dewasa. Ia selalu berpikiran orang-orang menganggapnya jelek karena pipinya yang super merah. Tak ingin orang-orang memandanginya aneh, ia selalu memakai helm saat keluar rumah dan bergerak cepat menghindari orang-orang yang lalu lalang.

Selama 7 tahun, Hong Do menyukai detektif Jang Doo Soo yang pernah menyelamatkannya saat rumahnya kecurian 7 tahun lalu. Hong Do selalu mengiriminya makanan, tapi tak pernah menunjukkan dirinya di hadapan Doo Soo. Dan selama itu, Doo Soo menerima semua kiriman Hong Do dengan senang hati dan membiarkan Hong Do tetap di tempatnya yang tak terlihat.

Meskipun selalu menghindari pertemuan langsung dengan Doo Soo, ia punya keinginan untuk sembuh dan menyapa Doo Soo dengan percaya diri, “Apa tidurmu nyenyak semalam?” Keinginan itu membawa Hong Do bertemu dengan dokter jiwa nomor 1 kita, Go Yi Suk, yang diperankan Chun Jung Myung (Glory Jane). Sebelum bertemu Hong Do, Yi Suk adalah dokter sukses dengan reputasi bagus. Ia sudah menerbitkan sebuah buku dan sering diundang talkshow masalah kejiwaan.

Tanpa sengaja Hong Do membaca buku Yi Suk dan merasa Yi Suk bisa menyembuhkannya. Ia pun datang ke rumah sakit milik Yi Suk, tapi sayangnya di waktu yang tak tepat. Hong Do malah menjadi saksi Yi Suk yang menusuk pasiennya dengan pulpen di bawah pengaruh alkohol. Saat kejadian, Yi Suk tak mengingat apapun. Hal ini membuatnya kacau dan berpikir untuk gantung diri. Yi Suk sudah hampir kehabisan napas saat dasi yang digantungnya melilit lehernya kencang. Untung saja kali ini Hong Do datang di saat yang tepat dan berhasil menyelamatkan Yi Suk. Kemudian hari baru diketahui kalau Yi Suk sama sekali tak bersalah, pasiennya yang menusuk dirinya sendiri.

Takdir membawa mereka untuk terus bertemu. Yi Suk selalu merasakan sakit setiap bertemu pasien, tapi ajaibnya rasa sakit itu hilang saat Hong Do ada di dekatnya. Jadi Yi Suk minta Hong Do ada di dekatnya saat menemui pasien, dengan imbalan Yi Suk bersedia menyembuhkan Hong Do dengan sedikit diskon. Hong Do tak mau saat tau harga diskon itu tetap saja terlalu mahal baginya. Tapi hubungan keduanya malah berlanjut seperti simbiosis mutualisme, alias saling menguntungkan.

Yi Suk terbebas dari rasa sakit saat bertemu pasien. Dan Hong Do mulai membuka dirinya di depan Yi Suk. Cara Yi Suk menyembuhkan Hong Do mungkin agak aneh, karena setiap perkataan yang keluar dari mulutnya tanpa disaring dulu. Tapi karena itu, Hong Do malah berani menatap Yi Suk dan membalas semua perkataannya dengan berani. Hong Do tak seperti seorang anthrophobia saat di hadapan Yi Suk.

Yang wow dari drama ini, baru episode 4 tapi sudah ada bed scene Yi Suk –Hong Do (salah satu alasan kenapa aku urung merecap drama ini, abisnya dewasa amat ceritanya). Anehnya, Yi Suk yang paling nggak bisa tidur di satu tempat tidur dengan pacarnya, malah tidur nyenyak sampai pagi dengan Hong Do di sampingnya. Yi Suk sendiri merasa heran dan lama-lama ia makin bertanya-tanya, apa ia menyukai Hong Do?

Hong Do yang tadinya patah hati karena Doo Soo ternyata udah mau nikah, juga lama-lama malah lebih peduli sama Yi Suk. Dan hubungan dua orang ini sweet banget, omongan Hong Do yang super jujur sering bikin Yi Suk merasa kalah. Tapi karena itu mereka jadi bebas membicarakan apapun dengan terbuka. Yi Suk punya cara sendiri untuk perlahan-lahan menyembuhkan Hong Do. Satu hari Yi Suk minta Hong Do menulis jurnal harian, apapun yang ia kerjakan ataupun yang ia pikirkan harus Hong Do tuliskan. Hasilnya cuma jurnal super pendek karena Hong Do tak bisa menuliskan hal yang ia rahasiakan dari Yi Suk karena sebenarnya Hong Do menyamar jadi nenek-nenek untuk menyambung hidupnya. Hong Do tak mungkin keluar dengan jati diri sebenarnya, tapi saat berperan menjadi nenek Oh Young Rae ia sama sekali tak takut berhadapan dengan orang dan berbicara dengan lancar.

Kali lain Yi Suk menyuruh Hong Do menulis 10 kelebihannya. Ia memberi contoh mata Hong Do yang cantik. Dan hanya hal itu yang Hong Do tuliskan di listnya, padahal masih banyak kelebihan Hong Do yang lain, cerdas, pinter masak, pinter merajut, fotografik memori. Di kali lain lagi, Yi Suk mendorong Hong Do untuk mencicip makanan di stand icip-icip di supermarket yang cukup ramai. Percobaan pertama gagal, Hong Do belum cukup berani. Percobaan kedua, Yi Suk mempermak wajah para penjaga stand makanan plus pada disuruh pake helm kayak Hong Do. Barulah Hong Do berani.

Intinya, Yi Suk dengan caranya pengen supaya Hong Do perlahan-lahan biasa dengan dunia luar. Dan jelas ini lumayan berhasil. Muka Hong Do sudah nggak semerah dulu. Ia sudah bisa ngomong dengan orang lain, termasuk Detektif Jang. Bahkan Hong Do sudah berani ke bank buat cari pinjaman.

Terus gimana Detektif Jang saat Hong Do dan Yi Suk makin dekat? Setelah 7 tahun dan setelah Hong Do sama Yi Suk, baru deh Doo Soo sadar kalo selama ini dia suka Hong Do. Dan nasib second lead memang begitu, selalu telat. Hong Do udah terlanjur nyaman sama Yi Suk. Yah, pendekatan mereka ke Hong Do emang beda sih. Yi Suk cenderung mendorong Hong Do ke dunia luar. Sementara Doo Soo lebih senang dengan Hong Do yang menutup dirinya dan terus melindungi Hong Do dari dunia luar. Sangat amat bertolak belakang. Hong Do yang memang berniat ingin sembuh lebih memilih menurut pada Yi Suk.  


Yang bikin betah nonton drama ini apalagi kalo bukan Yi Suk, si quack doctor. Dia yang lagi kasmaran ini cute banget sumpah, apalagi kalo udah ketawa-ketawa sendiri dan bilang “i’m crazy, i’m crazy”. Gemesin banget. I can’t get enough of them two! Friday please come faster! Palli palli..

No comments:

Post a Comment