Ibu langsung menemui Ki Tae dan
bertanya bagaimana Jang Mi bisa tau, ini bisa mengacaukan pemilihan presiden
(universitas) ayahmu. Ki Tae heran karena ibunya membicarakan topik terlarang
ini. Ibu jadi berpikir Ki Tae yang memberitahu Jang Mi, untuk memperpendek
napas ibu.
“Tidak, aku berusaha untuk
bernapas. Di depan orang itu, tanpa kusadari semua keluar begitu saja.
Melegakan bisa memberitahu segalanya dengan nyaman, setidaknya pada satu
orang,” jawab Ki Tae tenang. Ibu tak percaya. Ki Tae berkata kalau ibu menolak
Jang Mi, haruskah aku hidup sendirian selamanya? Ibu minta Ki Tae menunggu, ia
akan membawa bukti kalau kalian cuma sandiwara dan pergi. Ki Tae hanya bisa
menghela napas kesal.
Di cafe, Yeo Reum membujuk chef
hyung-nya untuk mencicipi masakannya sekali saja. Si chef mau dan bukannya
berkomentar soal rasa malah curiga Yeo Reum menggunakan dapurnya. Yeo Reum
menyangkal, ia membuatnya di rumah, apa rasanya biasa saja? Si chef mengiyakan
dan minta Yeo Reum pergi, ia sibuk. Tapi begitu Yeo Reum pergi, si chef
nyicipin lagi dan keliatan suka sama itu masakan. Btw, ini kayak sup yang
dimakan Jang Mi semalam?
Ibu Hoon Dong di salon dan kesal
pada anaknya sendiri yang menyebutnya tukang copy. Ibu Ki Tae ternyata juga di sana dan bergumam heran saat
melihat ibu Hoon Dong berjalan ke arahnya dan menyapa ramah. Tapi ibu Hoon Dong
tak menyapa ibu Ki Tae, ia malah melewatinya begitu saja dan menyapa.. Se Ah.
Se Ah tak mengenal ibu Hoon Dong rupanya, meski ia tetap menyapa ramah dan
berkata ia tak terlalu sering berinteraksi dengan Hoon Dong.
Ibu Ki Tae mendekat dan berkata
kalau Se Ah bisa bertemu Hoon Dong karena Se Ah-ssi putus dengan Ki Tae. Se Ah
tersenyum dan menyapa ibu Ki Tae, apa Anda baik-baik saja? Ibu Ki Tae tersenyum
mengiyakan, sudah lama tak bertemu. Ibu Hoon Dong menganggap pertemuan dengan
Se Ah ini adalah takdir dan mengundangnya datang ke wine party nanti malam. Salah satu member adalah istri tokoh kunci
pemilihan presiden universitas ayah Ki Tae.
Ibu Ki Tae tak mau memaksa,
bertemu orang-orang tua pasti tak menyenangkan, kita bisa bertemu berdua saja
nanti. Ibu Hoon Dong masih tak menyerah, pertemuan nanti diadakan di cafe Hoon
Dong, jika ada Hoon Dong, Se Ah-ssi mungkin akan lebih nyaman, iya kan Madam
Shin? Se Ah tertawa, kalau begitu ia harus datang. Ibu Hoon Dong senang dan
segera menghubungi anaknya.
Ki Tae bertemu Hoon Dong yang
memberi informasi soal Se Ah yang akan datang ke wine party nanti malam, ibu ingin menyingkirkan Jang Mi, apa yang
harus kita lakukan? “Ini bukan kita, tapi aku,” jawab Ki Tae yang langsung
buru-buru pergi. Hoon Dong kesal, ia mencoba fair play dengan memberi informasi itu, tapi apa?
Sakit perut Jang Mi makin tak
tertahankan, dan Jang Mi sudah minta ijin managernya untuk ke dokter, tapi Ki
Tae menelponnya. “Dimana kau?” tanya Ki Tae. “Di mall. Aku pulang telat hari
ini,” jawab Jang Mi. Ki Tae ternyata sudah di situ, ia tau Jang Mi bohong dan
menariknya pergi. Jang Mi tak mau, ia buru-buru.
Di dapur, Yeo Reum menemukan
panci supnya yang sudah kosong. Si chef kembali sambil memegangi perutnya yang
tak beres, dan menyangkal ia menghabiskan supnya, ia membuangnya tadi. Yeo Reum
cuma mengangguk mengerti. Si chef menemukan kotak kimchi yang dibawa Jang Mi
dan minta Yeo Reum membuangnya, siapa yang mencari kimchi di restoran Eropa? Perut
chef makin melilit dan buru-buru ia ke toilet. Yeo Reum sudah akan membuangnya,
tapi ia teringat perkataan Jang Mi, kau
tak bisa membuang sesuatu dengan mudah sepertiku kan?
Flashback ke masa kecil Yeo
Reum. Ibu Yeo Reum memasakkan pancake kimchi kesukaannya, tapi setelah itu
meninggalkan Yeo Reum kecil yang menangis. Yeo Reum pun tak jadi membuangnya.
“Tak mau!” teriak Jang Mi pada
Ki Tae, sudah kubilang aku tak mau ke cafe Hoon Dong. “Lalu kenapa kau malah
kesini tengah malam?” tanya Ki Tae balik. Jang Mi tetap tak mau, stop
mengganggu ibumu, apa kau tau yang terjadi hari ini di mall.. “Hentikan,” pinta
ibu Ki Tae yang melangkah menuju mereka dan mengomel soal Jang Mi yang
benar-benar besar mulut. Ibu tak suka Ki Tae malah membawa Jang Mi kesini. “Ini
tempat dimana ibuku bertemu orang-orang penting, aku akan memperkenalkan Jang
Mi,” ujar Ki Tae.
Tak hari ini, jawab ibu. Ini
bukan tempat untuk berbuat bodoh, istri CEO tempat ayahmu bekerja akan ada
disini, jika Jang Mi tanpa sengaja membuka mulut besarnya maka... Belum selesai
ngomong, istri CEO yang dibicarakan datang menyapa ibu dan Ki Tae. Ki Tae akan
memperkenalkan Jang Mi, tapi ibu buru-buru mengajak istri CEO itu masuk.
Ki Tae yakin ini kesempatannya,
ia tak bisa terus di samping Jang Mi yang seperti bom dan lebih baik ia hidup
sendiri karenanya. Jang Mi kesal, tapi.. perutnya mules lagi. Sekali ini lagi
saja, pinta Ki Tae. Jang Mi berkata ia perlu ke toilet, Ki Tae mengerti dan
mengajak Jang Mi masuk.
[2 jam sebelum invasi topan]
Jang Mi mau langsung ke toilet,
tapi Ki Tae menariknya dan memperkenalkan Jang Mi sebagai wanita yang akan
dinikahinya ke ibu-ibu yang sudah berkumpul. Hoon Dong dan Yeo Reum yang juga
ada di situ kaget, sementara ibu Ki Tae diam saja. Madam istri CEO menyapa
ramah dan menyuruh Jang Mi duduk. Jang Mi menolak, ia hanya datang untuk
menyapa dan didukung ibu Ki Tae, jika orang asing datang ke pertemuan kita ini
akan tak nyaman.
“Kalau begitu apa aku harus
kembali?” tanya Se Ah yang baru datang. Ia terlambat karena menyiapkan
wine-nya. Ibu senang melihat Se Ah dan memperkenalkannya. Madam istri CEO yang
ramah menyuruh Se Ah segera duduk, dan juga Jang Mi dan Ki Tae. Jang Mi
terpaksa duduk sambil menahan sakit perutnya, dan tersenyum tak enak pada Yeo
Reum yang menuangkan air untuknya.
Ibu Hoon Dong menyindir Ki Tae
yang duduk di antara pacarnya sekarang dan mantan pacarnya. Se Ah tertawa tak
enak, mereka memang pernah bersama, tapi sekarang hanya teman jadi tak perlu
canggung. Tapi ibu Hoon Dong belum selesai dan malah bilang kalau pacar Ki Tae
yang sekarang, Joo Jang Mi, baru saja putus dengan Hoon Dong. Hoon Dong kesal,
Jang Mi juga, tapi ia lebih repot mengurusi perutnya yang mules dan buru-buru
ke toilet.
Yeo Reum ke dapur dan tak menemukan
chef atau makanan apapun. Si chef kembali dan marah-marah pada Yeo Reum, kau
pikir siapa yang buat perutku sakit? Tapi perut si chef sakit lagi dan
buru-buru balik ke toilet.
Jang Mi susah payah jalan ke
toilet, tapi Hoon Dong malah menarik tangannya dan minta maaf, kau sedih karena
ibuku kan? Jang Mi yang buru-buru berkata ia baik-baik saja dan minta Hoon Dong
pergi. Hoon Dong malah menggenggam tangan Jang Mi dan ngoceh macam-macam. Jang
Mi menarik paksa tangannya dan bergegas ke toilet, tapi belum juga pintu toilet
terbuka.. si chef menerobos masuk. Jang Mi sekuat tenaga menahan sakit perutnya
dan terpaksa meninggalkan toilet.
Tak menemukan apapun di dapur,
Hoon Dong minta Yeo Reum cepat mengeluarkan apa saja yang gampang. Yeo Reum
menghela napas bingung, tapi melihat kotak kimchi Jang Mi ia jadi mendapat ide.
Ia membuat masakan baru dengan kimchi itu dan mengidangkannya, cuatro cheese
kimchi pancake. Ibu Ki Tae komentar kalau bau kimchi mungkin akan menutupi bau
wine. Ibu-ibu lain juga tampak tak mengapresiasi menu yang dihidangkan Yeo
Reum. Yeo Reum kecewa, apalagi melihat Jang Mi yang langsung meninggalkan meja
(padahal gara-gara mules berat). Yeo Reum kesal dan membuang sisa kimchinya ke
tempat sampah tanpa berpikir lagi.
Jang Mi mengetuk pintu toilet
putus asa, si chef daritadi nggak keluar-keluar, perutnya masih mules terus. Ki
Tae melirik Jang Mi yang tak ada di sampingnya, dan suasana mulai krik krik.
Madam istri CEO memutuskan mencicipi masakan yang dihidangkan dan takjub.. ini
enak. Di hari hujan, pancake kimchi adalah yang terbaik dan kimchi ini memeluk
empat macam keju dengan lembut dan cocok sekali dengan wine, cobalah.. Semua
mencoba, dan setuju.
Gagal ke toilet lagi, Jang Mi
terpaksa naik dan malah bertemu Yeo Reum yang menariknya pergi. “Kenapa kau
berakting innocent di depan ibu-ibu itu?” tanya Yeo Reum. Jang Mi minta mereka
bicara nanti saja dan akan pergi, tapi Yeo Reum malah berpikir Jang Mi
mengindarinya karena khawatir ketahuan ibu-ibu itu. Jang Mi menyangkal dan
melangkah pergi, tapi lagi-lagi ditahan Yeo Reum. “Apa kau bermuka dua? Semalam
meskipun kubilang jangan dimakan tapi kau menghabiskannya tanpa sisa, tapi hari
ini kau berakting seperti gadis innocent.”
Jang Mi bilang badannya sedang
tak enak. Tentu saja,jawab Yeo Reum, kau menciumku semalam dan hari ini kau
jadi tunangan dokter. Jang Mi berkata ada sesuatu yang kau tak tau, aku dan Ki
Tae hanya akting. Ada yang terjadi, itu terlalu panjang untuk diceritakan, tapi
intinya karena Ki Tae tak ingin menikah.
“Lalu bagaimana denganmu? Kenapa
kau setuju?”
“Itu ceritanya juga panjang.
Bagaimanapun, kami yang memulainya dan aku juga bertanggungjawab.”
Yeo Reum tak mengerti. “Tak
mengerti bagaimana? Aku menyukaimu!” teriak Jang Mi. Jang Mi minta Yeo Reum
menunggu, ia akan menceritakan semuanya nanti. Yeo Reum hanya terdiam, dan Se
Ah yang ternyata mendengar pembicaraan mereka tersenyum senang.
Ki Tae menanyai Se Ah yang baru
kembali ke tepat duduknya apa Jang Mi ada di toilet? Tanpa perlu dijawab, Jang Mi
sudah kembali dan malah pamit mau pergi. Madam istri CEO berkata kita bahkan
belum minum wine bersama. Ibu Hoon Dong curiga, apa kau ada masalah dengan
Madam Shin? Terpaksa Jang Mi duduk lagi, padahal sakit perutnya makin tak
tertahankan. Pandangan mata Jang Mi bahkan udah nggak normal lagi, semua tampak
goyang, keringat bercucuran. Semua menikmati wine dengan gembira dan perlahan,
tapi Jang Mi menenggak satu gelas sekaligus. Habis itu masih disuruh makan
lagi, kalo yang lain makan pake garpu sama pisau, ini Jang Mi langsung makan
pake tangan dan dimasukin mulut sekaligus, hahaa. Sementara itu, KI Tae melihat
ibunya yang diam saja, tak bereaksi daritadi.
Madam istri CEO malah memuji Jang
Mi, ibu Ki Tae berkomentar kalau ia juga ingin berpikiran terbuka seperti madam
istri CEO. Dan langsung dipertanyakan ibu Hoon Dong, kau berpikiran sangat
terbuka Madam Shin, kau bahkan menerima calon menantu dengan catatan kriminal. Hoon
Dong yang lagi minum sampe nyembur dan mengingatkan ibunya.
Jang Mi yang super tak tahan
sama sakit perutnya mengiyakan saja, aku punya catatan kriminal, aku stalker
yang didenda 50.000 won. Jang Mi selesai memperkenalkan diri, selesai makan,
dan selesai minum dan buru-buru pamit pergi.
[Invasi topan]
Jang Mi sudah kepayahan berjalan
dan panik harus kemana. Dan dhuaar, Jang Mi tak mampu menahannya lagi. Jang Mi
terhenti dan menutupi bagian belakang celananya dengan tas. Ki Tae
memanggilnya. “Jangan mendekat,” pinta Jang Mi. Ki Tae jadi khawatir, kau
baik-baik saja?
“Jangan mendekat,” ulang Jang Mi
panik, ini semua karenamu. Ki Tae mengerti dan minta maaf, tapi tetap maju
mendekat. “Pergi! Kubilang pergi!” teriak Jang Mi. Ki Tae tak mengerti, apa
yang salah. “Pergilah. Kumohon pergilah..” pinta Jang Mi putus asa.
Dan berhembuslah
angin melewati Jang Mi, Ki Tae mencium sesuatu dan mundur selangkah. Jang Mi
pasrah dan makin menutupi belakang celananya. Ki Tae, “Apa mungkin...”
“Jangan lakukan apapun! Jangan..”
cegah Jang Mi. Ibu Ki Tae datang dan menyelamatkan Jang Mi tanpa banyak bicara.
Se Ah menghampiri Ki Tae dan berkata Ki Tae sangat kekanakan.
Di ruang kerja Ki Tae, Jang Mi
sudah berganti celana dan berterimakasih sekaligus minta maaf pada ibu Ki Tae.
Ibu Ki Tae minta Jang Mi menganggap mereka sudah berbagi rahasia, jadi jangan
mengatakannya kemanapun. “Ini seperti pup di celanamu kan? Sesuatu yang keluar
tanpa keinginanmu. Kau takut dan malu, dan kau sangat terluka sampai kau tak
bisa mengatakan apapun kan?” tanya Jang Mi. Ibu tanya apa Jang Mi hanya puas
saat mengatakan apa yang ingin dikatakan? Jang Mi minta ibu jangan khawatir, ia
tak akan mengatakannya pada siapapun. Ibu Ki Tae tak mengatakan apapun dan
pergi.
Ki Tae masuk dan bertanya apa
yang kalian bicarakan. Jang Mi minta kita berhenti saja, ia sudah mengakui
perasaannya ke Han Yeo Reum. Ki Tae hanya diam.
Ibu Ki Tae keluar dan bertemu
madam istri CEO yang baru akan pergi, ia berkata telah melihat sisi lain ibu Ki
Tae hari ini, ia pikir ibu Ki Tae akan menjadi wanita robot seperti biasanya
dan memuji apapun situasinya, sepertinya ibu Ki Tae tau bagaimana caranya
mengerti dan memaafkan orang. Ibu Ki Tae hanya tersenyum mendengarnya.
Hoon Dong di bar dan meminta
Hyun Hee datang karena ia pikir ia bisa memberitahu Hyun Hee segalanya. “Sepertinya
aku bisa memberitahu Han Yeo Reum segalanya,” ujar Jang Mi. Ki Tae tanya apa
Jang Mi memberitahu soal hubungan mereka. Jang Mi bilang mereka akan kencan
sungguhan sekarang, jadi ia tak bisa merahasiakan sesuatu. Jang Mi tak mau
mengorbankan kehidupan percintaannya karena Ki Tae lagi. “Lalu bagaimana dengan
pup insiden? Apa kau akan mengatakannya juga?” tanya Ki Tae.
Jang Mi: “Hey! Itu cuma sedikit
okay?” Ki Tae malah mengancam apa ia harus mengatakannya dan mengejek Jang Mi
jorok, hahaa.. Jang Mi mengejarnya panik dan langkah keduanya terhenti saat
melihat Se Ah menyodorkan amplop pada Yeo Reum. Se Ah berkata ia lega sudah tau
apa yang terjadi. Ki Tae memandang Jang Mi yang menatap tak percaya, khawatir.
Komentar:
Astaga paraaah, Ki Tae bener2 udah tau jelek jeleknya Jang Mi, hahaa. Baru ini di drama korea lead femalenya pup di celana, kasian Jang Mi dia harus menahan penderitaan seberat itu.. :p
Kuat bgt ya jang mi nahan pup dari pagi-malemckck. Suka deh sama drama ini bikin ngakak haha. Makasih sinopsisnya tetap dilanjut ya semangat^^
ReplyDeleteIya, itu nahan pupnya dari pagi, pantes jadi typhoon invasion :p
DeleteDitunggu episod selanjutnyaa yaa semabgatt!!
ReplyDeleteMakasih ya.. ^^
DeleteWah aku udah susah payah nyari sinopnya nggak ketemu" nnti disini. Makasih yah mbak difa. Lanjut terus, semangat dan salam kenal. Hehehe ^^
ReplyDeletesalam kenal juga! Sama2 ya.. ^^
DeleteKirain ada apaan waktu liat openingnya, kirain mereka lagi berantem seperti biasa makanya dinamain "typhoon invasion" tapi ternyataaaaa.....aih aih plot twist-nya dapet banget! Poop incident! :)))
ReplyDelete