Jang Mi membeku, Ki Tae
memanggil namanya. Ia berbalik perlahan dan memandang lurus pria di hadapannya.
Keduanya mulai bicara, bersamaan. Ki Tae mempersilahkan Jang Mi bicara duluan.
Jang Mi hanya diam dan memandang lekat Ki Tae yang tak tampak tenang seperti
biasanya.
Episode 12. Will Sincerity be
Understood?
Ki Tae marah karena Se Ah
seenaknya memberitahu semuanya pada ibunya dan beralasan hanya itu cara untuk
menghentikan Ki Tae. Se Ah ingin mulai kembali dari awal. Selama ini ia terus
bertanya-tanya alasan kenapa Ki Tae sangat ingin menyendiri, alasan kenapa Ki
Tae benci menikah, alasan kenapa mereka tak bisa bersama. Ki Tae mengingatkan
Se Ah yang juga berpikir kalau pernikahan itu sulit dan tidak penting. Tapi itu
cara Se Ah untuk melindungi dirinya, ia ingin tinggal di dekat Ki Tae meski
sebagai teman. Se Ah minta Ki Tae mengatakan apa yang ingin dikatakan, ia akan
mendengarkan.
Se Ah melangkah masuk ke tanda
hati yang dibuat Ki Tae dan mengajaknya menikah. Ki Tae merasa ini lucu,
bagaimana bisa muncul hal seperti ini di antara kita? Sangat menyenangkan saat
kita berpisah, kita tak perlu mengetahui keburukan masing-masing. Se Ah sudah
mengabaikan harga dirinya dan sudah sejauh ini, tapi Ki Tae malah berkata Se Ah
sudah punya segalanya, apa lagi yang kau inginkan?
Se Ah menangis, ia juga manusia.
Ia punya perasaan. Ki Tae tetap tak merasa simpati, jadi hanya karena itu kau
bisa lakukan semaumu pada orang lain? Se Ah ingin Ki Tae mengerti kenapa ia
memberitahu ibu Ki Tae semua ini, ia sudah melakukan semuanya, tapi yang Ki Tae
pikirkan hanya Jang Mi. Se Ah putus asa, aku harus bagaimana lagi?
“Jangan pernah muncul di
hadapanku lagi,” pinta Ki Tae. Se Ah makin sedih dan pergi, seakan mengabulkan
permintaan Ki Tae.
Jang Mi melepas pelukan Yeo
Reum. Ia mengikuti arah pandang Yeo Reum dan terkejut, ada ibu Ki Tae di sana.
Ibu hanya memandang Jang Mi kecewa dan berbalik pergi. Jang Mi memandang Yeo
Reum tak percaya, kau yang melakukan ini? “Kenapa kau melakukan ini” teriak
Jang Mi.
“Karena aku menyukaimu,” jawab
Yeo Reum egois. Jang Mi tak ingin berkata apapun lagi dan pergi. Ki Tae
menelpon, Jang Mi minta maaf sudah mengacaukan semuanya, ibumu tau semuanya
karena aku. Ki Tae menenangkan Jang Mi, ini bukan salahmu dan mengajak Jang Mi
bicara, kau di mana sekarang? Tapi Jang Mi yang merasa bersalah tak bisa menemui
Ki Tae sekarang. Ki Tae panik dan berlari pergi.
Jang Mi mendatangi ayah di
restoran, dan ayah merasa ada yang kurang, mana Gong seobang? Jang Mi ingin
mengatakan sesuatu tentangnya, tapi ibu di mana? Ayah berkata ibu ada di rumah
calon ibu mertua Jang Mi yang tiba-tiba ingin bertemu. Kebetulan hadiah selimut
siap hari ini, jadi ibumu sekalian mengantarkannya. “Tidak..” gumam Jang Mi.
Ayah heran dengan reaksi Jang Mi, walau mereka melarang kita bawa hadiah, kita
harus membantu sebisa kita. “Tidak..” gumam Jang Mi makin panik dan berlari
pergi.
Ibu Jang Mi datang dengan
selimut yang berat di punggungnya, nenek dan bibi Ki Tae langsung membantunya.
Ibu Jang Mi rela menggotong selimut itu sebagai tanda terimakasih karena ibu Ki
Tae telah menyayangi Jang Mi. Nenek mempersilahkan ibu Jang Mi duduk selagi
menunggu ibu Ki Tae yang baru pulang dan sedang mandi.
Ki Tae pergi ke restoran ayah
Jang Mi. Ayah langsung bertanya kenapa kalian tak bersama. “Jang Mi.. dimana?”
tanya Ki Tae sedikit ragu. Ayah memberitahu soal Jang Mi yang baru saja pulang
lalu pergi lagi. Ayah bisa menebak mereka sedang bertengkar dan minta Ki Tae
lebih memahami Jang Mi, pernikahan kalian sebentar lagi. Ki Tae hanya bisa
mengangguk tak enak. Ayah berkata soal istrinya yang tadi pergi membawa hadiah
ke rumah Ki Tae. Ki Tae langsung panik dan pamit pergi.
Ibu Ki Tae melamun di kamarnya,
sampai tak sadar bibi memanggilnya, memberitahu soal ibu Jang Mi yang sedang
menunggu. Ibu Ki Tae keluar dan melirik selimut yang dibawa ibu Jang Mi tadi.
Tak ada senyum sedikitpun di wajahnya. Ia merasa kasihan pada ibu Jang Mi,
pernikahan ini hanyalah mimpi. Ibu Jang Mi bingung, tepat saat itu Jang Mi
datang. “Beraninya kau ke sini lagi?” tanya ibu Ki Tae tak suka. Ibu Jang Mi
khawatir kalau putrinya membuat kesalahan. Tapi ibu Ki Tae malah menyuruh ibu
Jang Mi memilih, kau ingin dengar darinya atau dariku?
Jang Mi minta maaf dan akan
membawa ibunya pulang. Tapi ibu Jang Mi yang tak mengerti apa yang terjadi
ingin tau kenapa ibu Ki Tae berkata begini padahal pernikahan sebentar lagi.
Jang Mi memohon ibunya ikut dengannya, ia akan menjelaskan di luar, tapi ibu
bersikeras menunggu jawaban calon besannya.
“Pernikahan tak akan terjadi,”
jawab ibu Ki Tae, ia membatalkannya. Ibu Jang Mi tetap tak paham, kenapa
tiba-tiba begini? Ibu Ki Tae berdalih ini bukan karenanya, tapi orang yang mau
menikah tak berniat ingin menikah. Anakku membuat skenario ini agar bisa
menghindari paksaan menikah dan membuatku menyerah, jelas ibu Ki Tae.
Ibu Jang Mi terkejut. Bibi
mengingatkan unni-nya, kau kan sudah memastikan cinta mereka. Tetap saja ibu Ki
Tae merasa tertipu. Ibu Jang Mi benar-benar tak percaya, kenapa Gong seobang
melakukan itu? Ibu minta Jang Mi meyakinkan kalau itu salah kan? Tapi Jang Mi
malah berlutut dan mulai menangis, maafkan aku. Ibu Jang Mi kehabisan
kata-kata, kenapa kau?
Nenek menjelaskan kalau awalnya
itu cuma skenario, tapi mereka sampai sejauh ini bukan untuk niat jahat. Ibu Ki
Tae sadar nenek sudah tau tapi tak berkata apapun, apa lucu melihat Jang Mi
mempermainkanku? Ibu Jang Mi memarahi putrinya yang terus menangis, apa yang
telah kau lakukan? Nenek mencoba menenangkan ibu Ki Tae, kau terus mengawasi
mereka, kau pasti tau hubungan mereka. Ingatlah bagaimana Jang Mi
memperlakukanmu?
Ibu Ki Tae malah makin marah,
nenek ingin ia menerimanya sebagai menantu padahal ia berpelukan dengan pria
lain di depan mataku. Nenek dan bibi terkejut. Saking terkejutnya, ibu Jang Mi terduduk
lemas di lantai. Ibunya dan nenek tak percaya, tapi tangisan Jang Mi makin
keras dan ia benar-benar minta maaf. Ibu Ki Tae tertawa, Jang Mi memang sangat
hebat membodohi orang.
Ibu Jang Mi menarik putrinya
bangkit pergi, tapi ibu Ki Tae memintanya membawa lagi selimut itu. Susah payah
ibu mengambil selimut itu lagi dan Jang Mi hanya bisa membungkuk sopan sebelum
mengikuti ibunya. Ibu Jang Mi begitu marah sampai tak membiarkan Jang Mi yang
membawa selimutnya.
Ki Tae lewat dan turun dari
mobilnya, tapi ibu Jang Mi malah berteriak histeris saat Ki Tae memanggilnya
ibu dan melemparkan selimut tadi pada Ki Tae. Ibu ingin memutuskan hubungan dan
minta Ki Tae jangan mendekati Jang Mi lagi lalu pergi. Jang Mi hanya berkata
ibunya tak mau mendengarkan apapun saat ini dan juga berlalu pergi. Ki Tae
hanya bisa menjatuhkan selimut yang dipegangnya, frustasi.
Nenek merasa ibu Ki Tae terlalu
kejam, ibu Jang Mi tak bersalah. Ki Tae datang, nenek sudah menyuruhnya untuk
berlutut dan minta maaf pada ibunya, tapi Ki Tae tak mendengarkan dan langsung
bertanya apa yang ibu lakukan pada ibu Jang Mi? Ibu hanya bertanya dingin apa
skenariomu belum berakhir?
“Ibu, aku tulus menyukai Jang Mi
sekarang.”
Ibu benar-benar takjub pada Jang
Mi yang juga berhasil membodohi Ki Tae. Ki Tae bingung, bibi memberitahu soal
pria lain. Ki Tae langsung sadar ibu melihat Jang Mi bersama Han Yeo Reum, Ki
Tae yang tau kebenarannya tak peduli, di rumah kita malah ada pria yang selalu
selingkuh seumur hidupnya. Dan plak, tamparan ibu mendarat di pipi Ki Tae.
“Keluar. Jangan menikah. Hiduplah
sendiri seperti yang kau inginkan. Lupakan itu. Sekarang, keluarlah!” ucap ibu
penuh amarah.
Jang Mi pasrah menghadapi
kemarahan ayahnya, sementara ibunya berbaring sedih di kamar. Ayah marah karena
ia sudah memperlakukan Ki Tae dengan baik, dia telah minum semua alkohol yang
ayah tuangkan dan bersikap seperti menantu, dia telah meminjam pakaian ayah,
dan tidur di kamar putrinya. Ayah berteriak minta Jang Mi membawa pria brengsek
itu kesini sekarang.
Ki Tae ada di depan restoran
orang tua Jang Mi, yang sepi dan gelap. Ia menelpon Jang Mi. Jang Mi berusaha
mengabaikan telpon itu, tapi ayah tau itu dari Ki Tae dan mengangkat telponnya.
Ayah memarahi Ki Tae yang mempermainkan putrinya. Ki Tae minta maaf dan berkata
ia di depan restoran sekarang, ia ingin bicara dengan ayah sekarang. Ayah emosi
dan mengambil tongkat baseball, ingin memukul Ki Tae sampai babak belur.
Jang Mi menahannya. Ayah yang
terlalu marah bahkan ingin membunuh Ki Tae. Jang Mi memegangi tangan ayahnya, “Ini
salahku, aku yang memintanya melanjutkan skenario ini.” Ayah tetap tak habis
pikir dengan Jang Mi yang membiarkan Ki Tae menipunya, apa dia memberimu uang?
“Ayah dan ibu sangat
mencintainya!” teriak Jang Mi memeluk ayahnya yang hendak pergi penuh
kemarahan. Jang Mi tak bisa jujur karena ayah dan ibu sangat menyukainya. Ayah melepaskan
Jang Mi, ia tak bisa ditipu selamanya. Tapi Jang Mi hanya ingin ini tetap
terjadi walau sebentar, kalian tak pernah saling bicara, tapi kalian jadi
saling bicara dan bahkan tertawa bersama. Baru kali ini Jang Mi melihat kedua
orang tuanya seperti itu.
Jang Mi menangis lagi, ibu yang
mendengar dari kamar juga menangis. Ayah menjatuhkan tongkat baseballnya dan
memeluk Jang Mi.
Sementara Ki Tae terus menunggu
di depan restoran orang tua Jang Mi.
Hoon Dong pergi mengantar Hyun
Hee ke rumah sakit untuk aborsi, tapi ia diam saja saat Hyun Hee mengajaknya
masuk untuk melihat bayinya. Hyun Hee terenyuh mendengar detak jantung bayinya,
dan minta dokter mengeraskan suaranya. Hoon Dong yang hendak pergi mendengarnya
dan tersentuh saat melihat Hyun Hee menangis meminta maaf pada janinnya. Hoon
Dong akhirnya masuk dan mengajak Hyun Hee pergi.
Hoon Dong mengingatkan Hyun Hee
tentang apa yang dikatakanya di kuil, kau bilang ini hadiah dan kau ingin
menjaganya, kenapa kau menyerah begitu saja? Hyun Hee berkata jujur kalau ia
tak pernah berencana aborsi. Ia dengar bila pecundang seperti Hoon Dong
mendengar detak jantung bayi hatinya akan luluh. Hoon Dong berkedip tak
percaya, kau sungguh Hyun Hee kan?
Hyun Hee jujur lagi, tapi inilah
dirinya yang sebenarnya. Ia gadis yang membuat kebohongan untuk meluluhkan hati
Hoon Dong. Hyun Hee tanya apa Hoon Dong bisa menerimanya, jika ia bisa memutar
waktu dan kembali ke malam itu, ia akan tetap memilih Hoon Dong. Hoon Dong
terdiam.
Hoon Dong memutuskan untuk
meneruskan semua dengan Hyun Hee, dan akibatnya ia diusir untuk kedua kalinya
dari rumah hanya dengan celana pendek. Ibunya bahkan tak tersentuh meski Hoon
Dong memperlihatkan foto USG bayinya, ia hanya mau melihatnya sampai Hoon Dong
melakukan tes DNA. Hoon Dong yakin itu bayinya, denyut jantung kami seirama,
tapi ibu tetap tak mau dengar dan masuk ke rumah. Hoon Dong berteriak kalau ia
tetap akan menikahi Hyun Hee.
Hoon Dong melangkah lesu, tapi kali
ini sudah ada seseorang yang menyambutnya dengan persiapan baju ganti.. Hyun
Hee.
Jang Mi yang baru keluar kamar
terkejut melihat ibunya sibuk menyiapkan sarapan dan menyuruhnya segera duduk.
Jang Mi sampai berpandangan heran dengan ayahnya. Melihat mereka hanya bengong,
ibu menyuruh mereka segera makan. “Ibu, kau baik-baik saja?” tanya Jang Mi
pelan. Ibu minta Jang Mi diam dan makan saja. Jang Mi tetap tak enak dan minta
maaf. Ibu sadar ini semua salahnya, kau tak pernah melihat kami bahagia sejak
kecil, kau pasti sangat ingin melihatnya. Ibu berkata pada ayah kalau mereka
bukan orang tua yang baik, ini semua salah kita, jadi mari kita bercerai.
Jang Mi lelah dengan ancaman
ibunya ini, tapi dengan tenang ibu mengambil surat cerainya dan membubuhkan
stempelnya begitu saja. Ibu menyerahkannya pada ayah dan masuk kamar tanpa
berkata apapun lagi. Jang Mi berusaha membujuk, ini salahku, maafkan aku. Sementara
ayah tetap melanjutkan makan seperti tak terjadi apapun.
Yeo Reum ingin berhenti dari
cafe Hoon Dong, ia ingin mencari uang lebih banyak. Hoon Dong tak langsung
melepasnya, kau kan bisa minta kenaikan gaji. Tapi Yeo Reum berkata ia tak
ingin bekerja di dekat orang yang membuatnya tak nyaman. Hoon Dong penasaran,
siapa? Aku? (padahal maksudnya si chef). Yeo Reum hanya tersenyum dan
berterimakasih atas semuanya. Hoon Dong mencegahnya, bekerjalah sampai ia
menemukan pengganti, tapi Yeo Reum tetap memutuskan pergi.
Hoon Dong mengejarnya, “Kau tak
boleh berhenti karena aku memecatmu! Kau dipecat! You’re fire..” Kata-kata Hoon
Dong terhenti karena ibunya datang. “Kau sungguh ingin menikahinya?” tanya
ibunya. Hoon Dong tak ingin bicara disini, ia CEO dan karyawannya
memperhatikan. Tapi ibu berkata Hoon Dong bukan lagi CEO sekarang, kau juga
dipecat! Hoon Dong mendadak lemas.
Jang Mi juga bernasib sama
seperti Hoon Dong, ia dipecat karena bertengkar dan menjambak rambut pelanggan.
Jang Mi tak percaya, cuma karena 1 kesalahan ia dipecat padahal ia sudah
bekerja di sini lebih dari 5 tahun. Manajer tak bisa membantu karena semua
atasan melihat kejadian itu,dan lagi Jang Mi tak punya sikap pekerja yang baik,
bolos untuk alasan pribadi dan selalu ada orang yang berkunjung. Manajer minta
maaf dan pergi.
Saat kembali ke toko, Hyun Hee
dengan gembira memberitahu Jang Mi kalau ia berhenti kerja hari ini, dan Hoon
Dong akan membuat pesta perpisahan. “Kau akan datang kan?” tanya Hoon Dong
memastikan. Jang Mi memaksakan diri ceria, tentu saja! Jang Mi berbalik pergi
saat Hoon Dong berbicara lagi dengan rekan kerja Hyun Hee yang lain. Melihat dari
sudut matanya, Hoon Dong tau ada yang salah dengan Jang Mi.
Hoon Dong menghampiri Jang Mi
yang tampak muram, ia tau Jang Mi merasa aneh karena Jang Mi yang ingin menikah
dengannya sebelumnya. Jang Mi berkata bukan itu. Hoon Dong tak percaya, aku
sudah tau dirimu, wajahmu kelihatan sangat sedih. “Kau belum diberitahu Ki Tae?”
tanya Jang Mi yang lalu berkata semua orang sudah tau. Hoon Dong kaget, lalu
apa yang terjadi?
“Bagaimana menurutmu? Semuanya
hancur berantakan,” jawab Jang Mi mulai menangis. Hoon Dong heran kenapa Jang
Mi menangis, kau kan punya Han Yeo Reum? Jang Mi diam saja. Hoon Dong langsung
khawatir pada Ki Tae, “Dia pasti sedang menangis sekarang, Ki Tae.. dia tulus
menyukaimu.”
Jang Mi menatap Hoon Dong tak
percaya. Hoon Dong berkata Ki Tae melarangnya memberitahu ini, tapi yah mulut
Hoon Dong kan ember, hahaa. Tak mungkin, Jang Mi tak percaya, bagaimana bisa
pria yang menyukaiku memperlakukanku seperti ini? Hoon Dong mengomentari Ki Tae
seperti anak kecil yang menyiksa gadis yang disukainya, ia hanya ingin bisa bersamamu.
Air mata Jang Mi mengalir makin
deras, “Benarkah? Gong Ki Tae menyukaiku?” Hoon Dong panik, tapi Jang Mi malah
memukulinya, “Kau harusnya tak mengatakan ini padaku! Jika aku tak tau, aku
bisa melupakan dia dengan mudah!”
Sadarlah Hoon Dong kalau Jang Mi
juga suka Ki Tae, tapi apa masalahnya jika kau dan dia saling tulus mencintai?
Jang Mi berkata sekarang sudah terlambat, ibunya sudah melihat sesuatu yang
tidak seharusnya. Ia tak mau membuat hubungan Ki Tae dan ibunya makin buruk. Hoon
Dong tak mengerti, tapi kalian berdua saling mencintai. Jang Mi memohon agar
Hoon Dong jangan mengatakan tentang perasaannya pada Ki Tae, ia harus
melupakannya sebelum semua ini makin rumit, ini yang terbaik untuk semuanya
sekarang.
Hoon Dong ikut pusing, semua
makin rumit sekarang, Han Yeo Reum juga sudah berhenti. Jang Mi kaget, dia
berhenti? Hoon Dong mengiyakan, dia butuh uang. Hoon Dong khawatir pada Ki Tae
dan Yeo Reum, juga pada Jang Mi. Jang Mi minta Hoon Dong jangan mengkhawatirkan
orang lain, khawatirkanlah Hyun Hee sekarang.
“Hidup kita menyedihkan, aku
ingin kau bahagia,” sahut Hoon Dong. Jang Mi langsung memarahinya, jangan
bilang kau tak bahagia menikah dengannya! Tapi bukan itu, Hoon Dong sedih ibunya
ingin memutuskan hubungan, ia belum cerita pada Hyun Hee kalau ia juga dipecat
dari restoran. Jang Mi menimpali sedih kalau ia juga dipecat hari ini. Keduanya
makin sedih, ibu Hoon Dong tak akan datang ke pernikahannya, dan ibu Jang Mi
akan bercerai.
Hoon Dong yang menangis malah
memukuli Jang Mi, “Kenapa hidupmu menyedihkan sekali? Kau harusnya bahagia!”
Jang Mi balas memukuli Hoon
Dong, “Kau yang harusnya bahagia dan bersyukur! Kau akan segera jadi ayah! Tapi
kenapa kau malah menangis?”
Dan Hoon Dong makin histeris, “Aku
seorang ayah! Tapi bagaimana aku harus membesarkan anakku? Aku selalu menghabiskan
setiap sen yang kupunya.” Di tengah suasana mengharukan yang entah kenapa malah
lucu, keduanya sadar hujan turun dan berpindah tempat, hahaa.
Komentar:
Wait, temen akrab Jang Mi ini
Hyun Hee apa Hoon Dong sih? Kok kayaknya Jang Mi lebih nyaman cerita sama Hoon
Dong, hahaa. Thanks to adegan ini, di tengah kesuraman ada juga yang bisa bikin
ketawa..
Hyun hee dr awal ngincar hoon dong dan akhirnya mereka menikah hahahhaha. Sedih liat jang mi nangiss��,mudah2an jumat bsk nemo couple banyak adegan sweetunya��. Tq mba Difa buat sinopnya,salam kenal��
ReplyDeleteMakasih ya mbak, yg udah cepet2 buat sinopsisnya
ReplyDeletePart yg menyedihkan terutama lht ortux Jang Mi ��..smg part selanjutx bahagia...hoon dong tu ganteng y wlpun anak mami bgt n wrn rambutx lebih keren kl gelap ��..
ReplyDeleteThx mb difa buat sinopsisx..
Makasih ya mba sinopnya di tunggu ep.selanjutnya
ReplyDeleteMakasih yah mbak sinopnya. Tpi kok sekarang aku lebih suka yeo reum sma jang mi ketimbang sma ki tae. #abaikan
ReplyDeleteEeeh? Oke, di #abaikan.. :p
Deletemakasih mbak...
ReplyDeleteditunggu kelanjutannya.. :D
Akhirnya Hon doong jado dewasa juga. Efek jadi ayah sih ya :D
ReplyDeleteJudul lagu di opening scene episode ini apa ya?
ReplyDeleteJudul lagu yang han yeo reum ngundurin diri apa yaaa?
ReplyDelete2AM - Can't let you go even if i die
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete