Keenam tokoh kita duduk bersama
di sebuah pantai. Mereka saling memandang satu sama lain, sambil menghabiskan
minum di gelas mereka.
Jang Mi: [Kami akan menghabiskan malam jauh dari rumah. Masing-masing dari kami
akan mencium seseorang sebelum hari ini berakhir. Ciuman akan memastikan cinta
dari beberapa orang,tapi juga menyakiti orang lain. Karena hal seperti itu umum
terjadi saat liburan musim panas.]
Episode 9. One Night in a
Faraway Place
Melihat putrinya yang pergi
begitu saja dengan pria lain, ibu Jang Mi bertanya apa yang terjadi pada Ki Tae
sambil memandang Se Ah bertanya-tanya. Se Ah sadar dan memperkenalkan diri, aku
Kang Se Ah, aku mantannya... “Biar aku yang jelaskan,” potong ibu Ki Tae, Ki
Tae pernah hampir menikah dengannya. Ibu Jang Mi kaget, dan Ki Tae tak suka
ibunya membicarakan ini.
“Aku sudah memilih gaun
pernikahan untuknya, tapi sayangnya ia tak jadi memakainya,” lanjut ibu Ki Tae.
Ibu Jang Mi minta penjelasan Ki Tae, apa itu benar? Ki Tae mengiyakan. Ibu Ki
Tae berkata sudah banyak orang yang tau tentang hubungan mereka, jadi ia
mengatakannya sekarang agar ibu Jang Mi tak sakit hati nanti jika mendengarnya
dari orang lain. Meski shock, ibu Jang Mi merasa batal saat pertunangan sudah
biasa jaman sekarang, lagipula mereka bukannya bercerai. Yang ibu Jang Mi tak
mengerti, mengapa mereka berdua masih dekat, dan apa kau memberi gaun yang dulu
akan dipakai wanita ini?
Ibu Ki Tae berkata gaunnya tak
sama, tapi ia menyesal telah melakukannya. Sekarang ibu Jang Mi mengerti kenapa
putrinya sangat ragu untuk menikah, dia pasti sangat sedih sampai lari dengan
gaun pengantinnya. “Gong seobang.. bukan, maksudku Gong Ki Tae-ssi, aku ingin
pertimbangkan kembali pernikahan ini,” ujar ibu Jang Mi lalu pergi.
Se Ah merasa bersalah dan minta
maaf, tapi Ibu Ki Tae berkata ini salahnya. Ki Tae kesal, tapi tak berkata
apapun.
Jang Mi mengabaikan telpon Ki
Tae dan bertanya pelan kita mau kemana pada Yeo Reum. “Kita akan melarikan diri
ke tempat yang jauh,” jawab Yeo Reum. Ki
Tae terus mencoba menghubungi Jang Mi, tapi tak bersalah. Se Ah tak enak, ia
sungguh ingin membantu kali ini, tapi ada yang aneh.. kenapa pernikahanmu
selalu saja batal? Ki Tae diam saja dan menghentikan mobil di depan cafe Hoon
Dong, ia tak bisa mengantar Se Ah pulang dan memintanya naik taksi saja.
Di cafe, hanya ada Hoon Dong
yang heran kenapa Ki Tae mencari Jang Mi kesini. Ki Tae yakin kalau yang
membawa Jang Mi pergi tadi mobil Hoon Dong.
Hoon Dong berkata mobilnya dibawa Yeo Reum untuk dicuci. Hoon Dong baru
sadar Ki Tae terlihat serius sekali, “katakan apa yang terjadi, Yeo Reum
membawa Jang Mi dengan mobilku?”
Ki Tae langsung menelpon Yeo
Reum, kali ini diangkat. Yeo Reum memberitahu kalau mereka akan ke pantai. Hoon
Dong yang ikut nguping kesal, “Pantai? Mau kau bawa kemana mobilku Han Yeo
Reum?” Ki Tae merebut ponselnya, berikan ponselmu pada Jang Mi. Jang Mi
langsung menjawab dan minta Ki Tae jangan mencarinya dulu saat ini, jika ibumu
memanggil namaku sekali lagi, aku tak tau hal gila apa yang akan kulakukan
nanti. Aku takut dengan apa yang akan kulakukan. Jang Mi menutup telponnya.
Ki Tae buru-buru ke mobilnya,
dan kesal saat Hoon Dong malah duduk di kursi penumpang. Aku mau mengambil
mobilku, jawab Hoon Dong. Tapi ada satu penumpang tak diundang lagi, Kang Se
Ah, ia mengabaikan tatapan kesal Ki Tae, aku juga ingin ke pantai. Meski nggak
ikhlas, Ki Tae mulai menjalankan mobilnya juga.
Sementara itu, Yeo Reum dan Jang
Mi sudah hampir sampai pantai. Jang Mi masih diam saja, sampai angin
menerbangkan tutup kepala gaun pengantinnya, Jang Mi mulai senyum dan menikmati
angin yang melewatinya. Saat duduk di tepi pantai, Jang Mi merasa seperti
pengantin yang kabur dari altar yang melarikan diri untuk cinta sejatinya.
“Apa sulit sekali bagimu?” tanya
Yeo Reum. Jang Mi tak tau, semuanya sangat rumit. Jang Mi tak peduli tentang
apa yang harus ia lalui nanti, tapi ibunya.. ia wanita kuat tapi terus menurut
di depan calon besannya dan tak merasa kalau sedang direndahkan mereka. Yeo Reum
berkata lagi-lagi Jang Mi begini, kau jadi sepenuh hati menjalani pernikahan
palsu ini. Jang Mi tertawa membenarkan dan mengajak Yeo Reum kembali, ia harus
mengembalikan gaun mahal ini. “Tak usah, Ki Tae hyung yang akan membayarnya,
dia kan kaya,” sahut Yeo Reum enteng.
Tapi Ki Tae yang baru datang tak
mau, siapa kau mau memutuskan siapa yang membayar? Hoon Dong muncul, kalian
mengendarai mobilku ke tempat jauh begini? Se Ah juga muncul, memuji hari ini
sangat indah. Jang Mi heran karena mereka semua bisa menemukannya, tapi
kemudian ia sadar, Ki Tae melacaknya lagi. Jang Mi super kesal dan mau membuang
ponselnya ke pantai, tapi malah kesandung dan jatuh saat lari. Hahaha, Jang Mi
udah kayak kura-kura kebalik, nggak bisa bangun, sampe tiga cowok itu lari
bantuin Jang Mi.
Hoon Dong memeriksa mobilnya
khawatir,Yeo Reum tertawa, aku memakainya pelan-pelan. Dan plak, satu pukulan
mendarat di kepala Yeo Reum, Hoon Dong memarahinya yang masih saja mendekati Jang
Mi. Yeo Reum mengeluh sakit, tapi Hoon Dong malah membela Ki Tae, bayangkan
betapa sakitnya hati temanku yang mengejar tunangannya yang lari. Saking kesalnya,
Hoon Dong mulai menyerang Yeo Reum dengan berbagai jurus (yang sumpah lucu
banget).
Yeo Reum lari ke arah Ki Tae, minta tolong. Ki Tae cuek saja, kau pantas
mendapatkannya lalu pergi. Sementara Hoon Dong lanjut menyerang Yeo Reum persis
seperti banteng ngamuk, hahaa.
Karena gaun pengantinnya kotor,
Jang Mi meminjam baju ahjumma-ahjumma, dengan celana kebesarannya. Ki Tae menyusulnya
dan tertawa melihat penampilan Jang Mi, celana itu sangat cocok untukmu. “Kenapa
kau kesini?” tanya Jang Mi tak suka. Ki Tae tak punya pilihan, tunangannya
kabur dengan pria lain. Jang Mi menunjuk gaun pengantinnya di jemuran dan
memukul Ki Tae, walaupun pertunangan kita palsu, kau seharusnya bersamaku
selama persiapan pernikahan, kau tau apa yang kurasakan saa berdiri di depan
ibu kita? Ki Tae mengerti, itu sebabnya ia kesini.
“Apa?”
“Maafkan aku, kau harus
mengalami kesulitan karenaku. Maaf aku tak ada untukmu,” sahut Ki Tae tulus (aak,
i’m dying! Sumpah ya mereka beneran kayak pasangan asli yang mau nikah, cara
ngadunya Jang Mi, cara minta maafnya Ki Tae). Ki Tae khawatir akan perasaan ibu
Jang Mi yang mungkin terluka sekarang. “Ibuku?” tanya Jang Mi heran. Se Ah yang
baru datang berkata ibu Jang Mi sudah tau tentangnya dan Ki Tae sekarang, dia
ingin mempertimbangkan kembali pernikahan, itu sebabnya Ki Tae bergegas kesini.
Jang Mi salah mengerti, jadi kau
kesini karena khawatir tak bisa sendirian selamanya? Ki Tae menyangkal, tapi Se
Ah minta mereka berhenti membicarakan hal yang membosankan dan mengajak Jang Mi
pergi berjemur, ia sudah beli semua yang dibutuhkan. Jang Mi tak mau, ia mau
pergi saja, kalian berjemur saja sampai hangus sana, hahaa.
Saat bertemu di depan, Jang Mi
mengajak Yeo Reum pulang saja. Ki Tae menghampiri Jang Mi, memangnya kau punya
mobil untuk pulang?
“Aku akan naik bus.”
“Kau punya uang?” tanya Ki Tae
lagi. Jang Mi mengecek kantongnya, tapi kosong, hanya ada ponsel disana. Dan Yeo
Reum juga tak bisa diharapkan. Se Ah tersenyum dan menarik Jang Mi, mumpung di
pantai ayo kita bersenang-senang. Jang Mi masih berusaha menolak, tapi kalah
dan terpaksa mengikuti Se Ah. Ki Tae dan Hoon Dong pun mengikuti mereka,
setelah melempar pandangan tak suka pada Yeo Reum. Hoon Dong malah mengancam
dengan isyarat, kalau kau macam-macam, aku akan membunuhmu.
Se Ah minta Jang Mi jangan khawatir,
aku ada di pihak kalian. Jang Mi tak percaya, kami berdua berusaha merahasiakan
ini, tapi kau ingin mengungkapkannya kan?
“Aku cuma butuh 1 hadiah dari Ki
Tae. Hadiah kecil, tapi ia tak mau memberikannya padaku,” jawab Se Ah. Jang Mi
merasa pasti sangat sulit juga bagi Se Ah untuk menikah dengan Ki Tae, sekarang
ia mengerti kenapa Se Ah mengakhirinya. Tidak begitu, sangkal Se Ah, tidak
terlalu sulit bersamanya.. jika pengalaman dan latar belakang keluargamu
berbeda memang akan sulit. Jang Mi mulai kesal, kau bilang kau ada di pihak kami!
Gadis selalu menjelekkan temannya sendiri, kau tak seperti itu kan?
Ki Tae duduk di sebelah Jang Mi
dan melepas kausnya, berjemur. “Ada apa dengan pasangan ini? Kenapa aku harus
di tengah kalian?” erang Jang Mi kesal. Jang Mi minta Ki Tae memberi saja
hadiah itu untuk Se Ah. Ki Tae menoleh tak percaya, apa? “Apapun itu berikan
saja padanya, apa? Sangat mahal ya? Kau kan kaya, tak usah pelit,” ujar Jang
Mi. Ki Tae diam saja. Neng Jang Mi, yang diminta Se Ah nggak ada hubungannya
sama duit..
Yeo Reum datang dan melepas kausnya,
pamer badan kotak-kotak. Jang Mi terpana, sementara Ki Tae yang minder mengeluh
dingin, dan memakai kausnya lagi. Muahahaa, ekspresinya Ki Tae juara lah
pokoknya! Se Ah minta tolong Ki Tae mengoleskan minyak dipunggungnya, yang
anehnya langsung disetujui.
Jang Mi memandang mereka tak percaya, dan tak mau
kalah, ia menyodorkan kakinya ke Yeo Reum, pakaikan aku juga. Yeo Reum akan
melakukannya nanti, sekarang kita pergi saja agar tak mengganggu mereka. Jang Mi
mengiyakan dengan semangat, terlalu semangat. Ki Tae tak mau ditinggal, kalian
di sini saja.
Jang Mi dan Yeo Reum tetap
pergi, tapi langkah mereka dihentikan Hoon Dong, kalian mau kemana? Ingat aku
mengawasi kalian. Se Ah juga minta mereka di sini saja, Yeo Reum setuju, tapi
ia usil dan malah melemparkan Jang Mi ke pantai. Jang Mi tertawa-tawa kesal, menyipratkan
air ke Yeo Reum.
Hoon Dong menyusul dan ikut bermain. Ki Tae yang daritadi menahan
diri, akhirnya juga bergabung. Se Ah lebih memilih santai berjemur, tapi Yeo
Reum menghampirinya, dan membopongnya ikut main air. Semua bermain air dan
tertawa-tawa bersama. Ih ya ampun, seru banget kayaknya main di pantai gitu..
Hyun Hee keluar apotek dengan
wajah muram, ragu ia menelpon Jang Mi. Jang Mi yang masih di pantai berkata ia
tak bisa bertemu Hyun Hee, ia ada di tempat yang sedikit jauh. Hyun Hee makin
sedih, kau saja sudah menjauhiku sebelum pernikahan, kau pasti tak mau bicara
denganku setelah menikah. Jang Mi menebak ini karena Hoon Dong dan minta Hyun
Hee datang ke pantai.
“Apa? Pantai?” bibi mengatai Ki
Tae gila, setelah kau mengecewakan seluruh keluarga, nenek sangat marah
sekarang! Ya, nenek tak percaya kenapa mereka mau menghentikan pernikahan. “Mereka
tak suka dengan tunangannya yang dulu,” jelas ibu. Nenek heran, sepertinya
mereka bukan tipe orang yang begitu. Ibu sedih Ki Tae gagal menikah untuk kedua
kalinya, namun menyindir suaminya, itu jadi hal baik buatmu kan? Ayah bingung,
nenek juga.
“Karena dia menginginkan Se Ah,
hubungannya dengan ayah Se Ah akan baik,” jelas ibu lagi. Ayah menyangkal,
sementara nenek berdecak kesal, orang tua harusnya tak boleh mengambil
keuntungan dari pernikahan anak mereka. Ayah membenarkan, kebahagiaan mereka
lebih penting dari apapun, meski sambil memandang takut istrinya. Ibu tanya apa
yang harus dilakukan, mereka tak menginginkannya, Jang Mi sendiri yang
membatalkan pernikahan.
“Jang Mi?” tanya nenek kaget. Ibu
menjelaskan saat mencoba gaun pengantin, di depan kami semua, dia kabur dengan
mobil pria lain. Nenek penasaran siapa pria itu. Ibu tak tau, hanya merasa ia
sangat ingin bersama pria itu. Nenek dan ayah menghela napas tak percaya.
Bibi datang, ia tau siapa orang
yang kabur dengan Jang Mi dan menunjukkan sebuah foto pada ayah, ayah tertawa,
mereka pasti butuh liburan! Saat melihatnya nenek juga tertawa senang, mereka
tak akan berpisah dengan mudahnya. Ibu penasaran, tapi terus shock saat bibi
mengarahkan ponselnya enggan dan memperlihatkan foto.. Jang Mi dan Ki Tae
bersama. Bibi merasa ibu terlalu cepat menyatakan kemenangan.
Di pantai, Ki Tae asik selfie
terus daritadi, dengan Jang Mi yang sibuk menjepit bulu matanya sebagai latar. Jang
Mi heran, kenapa kau foto terus daritadi? Ki Tae ingin menunjukkan kalau mereka
baik-baik saja. Jang Mi sadar dan kesal, Ki Tae mengupload semua fotonya
padahal Jang Mi lagi ngaco gitu penampilannya, hahaa. Mereka, pasti akan
khawatir, dalih Ki Tae. Jang Mi tak suka dan memukuli Ki Tae, kau mengejarku ke
sini hanya untuk berfoto? Kapan kau akan berhenti? Kapan skenario bodoh ini
berakhir? Ki Tae cuek aja dan tetap asik dengan ponselnya. Hoon Dong datang,
skenario apa?
“Bukan urusanmu!” teriak Jang Mi
dan Ki Tae kompak. Se Ah hanya tertawa, dan Yeo Reum merangkul Hoon Dong
simpati, kasihan sekali bosku ini.
Masih siang, tapi ibu Jang Mi
sudah minum-minum. Ayah sudah bilang, tak ada yang gratis di dunia ini, mereka
aneh sekali mau buru-buru begitu. Ibu diam saja. Ayah minta ibu berhenti marah,
pernikahan batal sudah biasa sekarang, apa kau marah karena mantan tunangannya
dulu orang kaya, lalu kau terluka karena Jang Mi orang miskin? Ibu tetap diam,
jadi ayah menyodorkan ponselnya, minta ibu menulis pesan saja.
Ibu akhirnya bicara, ia menyesal
sudah terlalu kasar pada mereka. “Aigoo, kau masih mengharapkan menantu dokter
hah?” tanya ayah dan mendesak ibu melihat ponselnya. Ibu tak mau, jadi ayah
menyentuh ponselnya dan muncullah foto Ki Tae dan Jang Mi, Ki Tae yang mengirimnya.
Ibu pura-pura kesal, ia bertindak dingin saat pergi tadi, tunggu saja sampai
kau pulang. Ayah malah menggoda, sepertinya kau ingin dia tetap disana selama
beberapa hari. Tawa yang ditahan ibu jadi menyembur, hahaa, seneng yah tante?
Mereka sudah selesai bermain di
pantai, dan lanjut minum bersama. Jang Mi yang baru selesai ganti baju mengajak
pulang sekarang. Hoon Dong: “Kau mau berkendara sambil mabuk?” Jang Mi: “Maka
itu carikan penginapan.” Ki Tae: “Sulit dapat kamar di musim liburan begini.” Jang
Mi menganggap mereka semua aneh, tapi Hoon Dong berkata Jang Mi dan Ki Tae yang
mau menikah aneh. Dan kau kabur bersama Yeo Reum ke pantai juga aneh. Sekarang Hoon
Dong bingung siapa yang paling aneh. Se Ah menyodorkan gelas soju dan minta
Jang Mi duduk saja. Terpaksa Jang Mi duduk dan minum sojunya dalam sekali
teguk.
Se Ah mengajak bermain
game,truth or dare, jawab jujur atau minum. Botol mulai diputar. Giliran pertama,
Ki Tae. Yeo Reum yang bertanya, seberapa jauh kau berhubungan dengan Se Ah? Ki
Tae cuma berdehem dan memilih minum. Hoon Dong menggoda Ki Tae yang mesum, dan
Se Ah tertawa tak percaya. Gantian Ki Tae memutar botol, dan berhenti di Yeo
Reum. Pertanyaan dari Ki Tae, berapa banyak gadis yang kau sakiti? Yeo Reum
tertawa dan mulai menghitung, tapi melihat tatapan Jang Mi ia memilih berkata
tak pernah menyakiti siapapun dan mulai minum. Semua mencibir tak percaya.
Giliran selanjutnya, Se Ah. Hoon
Dong yang bertanya, apakah ada orang di dadamu saat ini? Se Ah akan minum, tapi
lalu menjawab keterampilan Gong Ki Tae, dia mengoperasi payudaraku. Semua tertawa
menggoda, tapi Jang Mi cuma mencibir. Hoon Dong malah berseru, show me! Show
me! Semua kembali tertawa.
Botol kembali diputar, dan
berhenti di Hoon Dong yang langsung siap, tanyakan saja aku apapun. Tapi semua
diam, tak ada satupun yang berminat bertanya. Jang Mi terus terang dan minta
maaf, kami tak ingin tau tentangmu dan memutar lagi botolnya. Huahahaa, kasian
amat Hoon Dong! Lagi-lagi botol berhenti di Ki Tae, Jang Mi sampai kesal, aku
tak pernah mendapatkannya.
Yeo Reum: “Hyung, kau
benar-benar menyukai Jang Mi?” Semua menunggu jawaban Ki Tae, Jang Mi bahkan
tampak gugup.
“Ya.” Jawab Ki Tae singkat. Semua
menoleh tak percaya. Jang Mi makin gugup karena Ki Tae menatapnya, kenapa hatiku berdebar-debar?
Tapi Jang Mi memutuskan tak
percaya dan berteriak agar Ki Tae jangan bohong! Ini kan truth or dare. Jang Mi
pun mengarahkan botol padanya, ”Aku akan bilang yang sebenarnya, Gong Ki Tae
dan aku tak sungguhan akan menikah.”
“Joo Jang Mi!” teriak Ki Tae. Hoon
Dong bingung, jadi Jang Mi menjelaskan kalau Ki Tae tak ingin menikah, itu cuma
skenario untuk menipu orang tuanya. Yeo Reum merasa lega sekarang dan pindah
duduk di samping Jang Mi. Sementara Hoon Dong masih mencerna perkataan Jang Mi
barusan, jadi karena kau tak ingin menikah, kau berpura-pura akan menikah
dengan Jang Mi? Ya, jawab Ki Tae. Hoon Dong melongo tak percaya, “Wow, daebak! Padahal
aku sangat marah karena temanku merebut gadisku.”
Hoon Dong berteriak kesal, “kau
pasti tak tau aku sampai tak bisa tidur! Aku kesusahan melupakan dirinya, kau
tak betapa keras aku berusaha merelakan Jang Mi bersamamu?”
Tapi seperti biasa, tak ada yang
meladeni Hoon Dong. Ki Tae malah dengan santainya mengajak yang lain bersulang,
hahaa. Hoon Dong jadi sadar dan makin emosi, jadi kalian semua sudah tau itu? Kenapa
cuma aku yang tak tau? Jang Mi kesal dan balas teriak minta Hoon Dong diam.
“Aku juga tak tau,” sahut Hyun
Hee yang baru datang. Hoon Dong heran melihat Hyun Hee tiba-tiba ada di sini. Jang
Mi berkata ia yang menelponnya, agar kau tak kesepian. Hyun Hee tanya apa semua
itu benar? Apa pernikahanmu cuma bohong? Jang Mi membela diri, ia sudah mencoba
memberitahu berkali-kali.. Tapi Hyun Hee terlanjur kecewa, padahal ia datang
kesini karena cuma mau menemui Jang Mi.
Hoon Dong merasa ada teman dan
mengajak Hyun Hee duduk, ayo kita minum di dekat teman kita yang berkhianat. Hyun
Hee menerima alkohol yang disodorkan Hoon Dong, tapi tak meminumnya. Yeo Reum
bangkit dan memberi isyarat pada Jang Mi untuk mengikutinya. Jang Mi mengerti
dan bangkit perlahan... diikuti tatapan tak suka Ki Tae.
Bersambung ke Part 2
Note:
Terimakasih buat yang sudah sabar menunggu :)
Drama ini bener2 gokil, penasaran ma ep selanjutny,to difa yg semangatnya
ReplyDeleteTks
Hehehe...sblm bc komen dl..thx sist sdh ngeposting ep 9..
ReplyDeletemba difa ,punya akun bbm channel gak?
ReplyDeletehehe, nggak punya. bbm channel buat apa ya?
Deletebbm channel bisa sharing sinop mba,jadi kita bisa lebih mudah ngikutin update sinop mb difa dari bbm channel..tanpa takut ketinggalan sinopnya mba difa soalnya setiap mba update sinop terbaru muncul direcent update mba..jdi kita gak takut ketinggalan sinopnya mba..
Deleteitu cara bikinnya gimana?
Deletemba kalo ntn drama ini dmn ya? boleh minta linknya?:) penasaran pengen liat semua ekspresinya semua hehe
ReplyDeleteKalo mau nonton aja bisa ke gooddrama atau situs semacamnya, kalo mau donlot ke indowebster.. :)
DeleteKocak bgt ni drama setiap ekspresi pemainx sll diiringi musik,terutama adegan lucu benar2 bikin ngakak ��
ReplyDelete