Wednesday, August 6, 2014

Sinopsis Marriage Not Dating Episode 9 Part 1


Keenam tokoh kita duduk bersama di sebuah pantai. Mereka saling memandang satu sama lain, sambil menghabiskan minum di gelas mereka.


Jang Mi: [Kami akan menghabiskan malam jauh dari rumah. Masing-masing dari kami akan mencium seseorang sebelum hari ini berakhir. Ciuman akan memastikan cinta dari beberapa orang,tapi juga menyakiti orang lain. Karena hal seperti itu umum terjadi saat liburan musim panas.]

Episode 9. One Night in a Faraway Place


Melihat putrinya yang pergi begitu saja dengan pria lain, ibu Jang Mi bertanya apa yang terjadi pada Ki Tae sambil memandang Se Ah bertanya-tanya. Se Ah sadar dan memperkenalkan diri, aku Kang Se Ah, aku mantannya... “Biar aku yang jelaskan,” potong ibu Ki Tae, Ki Tae pernah hampir menikah dengannya. Ibu Jang Mi kaget, dan Ki Tae tak suka ibunya membicarakan ini.


“Aku sudah memilih gaun pernikahan untuknya, tapi sayangnya ia tak jadi memakainya,” lanjut ibu Ki Tae. Ibu Jang Mi minta penjelasan Ki Tae, apa itu benar? Ki Tae mengiyakan. Ibu Ki Tae berkata sudah banyak orang yang tau tentang hubungan mereka, jadi ia mengatakannya sekarang agar ibu Jang Mi tak sakit hati nanti jika mendengarnya dari orang lain. Meski shock, ibu Jang Mi merasa batal saat pertunangan sudah biasa jaman sekarang, lagipula mereka bukannya bercerai. Yang ibu Jang Mi tak mengerti, mengapa mereka berdua masih dekat, dan apa kau memberi gaun yang dulu akan dipakai wanita ini?

Ibu Ki Tae berkata gaunnya tak sama, tapi ia menyesal telah melakukannya. Sekarang ibu Jang Mi mengerti kenapa putrinya sangat ragu untuk menikah, dia pasti sangat sedih sampai lari dengan gaun pengantinnya. “Gong seobang.. bukan, maksudku Gong Ki Tae-ssi, aku ingin pertimbangkan kembali pernikahan ini,” ujar ibu Jang Mi lalu pergi.


Se Ah merasa bersalah dan minta maaf, tapi Ibu Ki Tae berkata ini salahnya. Ki Tae kesal, tapi tak berkata apapun.


Jang Mi mengabaikan telpon Ki Tae dan bertanya pelan kita mau kemana pada Yeo Reum. “Kita akan melarikan diri ke tempat yang jauh,” jawab Yeo Reum.  Ki Tae terus mencoba menghubungi Jang Mi, tapi tak bersalah. Se Ah tak enak, ia sungguh ingin membantu kali ini, tapi ada yang aneh.. kenapa pernikahanmu selalu saja batal? Ki Tae diam saja dan menghentikan mobil di depan cafe Hoon Dong, ia tak bisa mengantar Se Ah pulang dan memintanya naik taksi saja.


Di cafe, hanya ada Hoon Dong yang heran kenapa Ki Tae mencari Jang Mi kesini. Ki Tae yakin kalau yang membawa Jang Mi pergi tadi mobil Hoon Dong.  Hoon Dong berkata mobilnya dibawa Yeo Reum untuk dicuci. Hoon Dong baru sadar Ki Tae terlihat serius sekali, “katakan apa yang terjadi, Yeo Reum membawa Jang Mi dengan mobilku?”


Ki Tae langsung menelpon Yeo Reum, kali ini diangkat. Yeo Reum memberitahu kalau mereka akan ke pantai. Hoon Dong yang ikut nguping kesal, “Pantai? Mau kau bawa kemana mobilku Han Yeo Reum?” Ki Tae merebut ponselnya, berikan ponselmu pada Jang Mi. Jang Mi langsung menjawab dan minta Ki Tae jangan mencarinya dulu saat ini, jika ibumu memanggil namaku sekali lagi, aku tak tau hal gila apa yang akan kulakukan nanti. Aku takut dengan apa yang akan kulakukan. Jang Mi menutup telponnya.


Ki Tae buru-buru ke mobilnya, dan kesal saat Hoon Dong malah duduk di kursi penumpang. Aku mau mengambil mobilku, jawab Hoon Dong. Tapi ada satu penumpang tak diundang lagi, Kang Se Ah, ia mengabaikan tatapan kesal Ki Tae, aku juga ingin ke pantai. Meski nggak ikhlas, Ki Tae mulai menjalankan mobilnya juga.


Sementara itu, Yeo Reum dan Jang Mi sudah hampir sampai pantai. Jang Mi masih diam saja, sampai angin menerbangkan tutup kepala gaun pengantinnya, Jang Mi mulai senyum dan menikmati angin yang melewatinya. Saat duduk di tepi pantai, Jang Mi merasa seperti pengantin yang kabur dari altar yang melarikan diri untuk cinta sejatinya.


“Apa sulit sekali bagimu?” tanya Yeo Reum. Jang Mi tak tau, semuanya sangat rumit. Jang Mi tak peduli tentang apa yang harus ia lalui nanti, tapi ibunya.. ia wanita kuat tapi terus menurut di depan calon besannya dan tak merasa kalau sedang direndahkan mereka. Yeo Reum berkata lagi-lagi Jang Mi begini, kau jadi sepenuh hati menjalani pernikahan palsu ini. Jang Mi tertawa membenarkan dan mengajak Yeo Reum kembali, ia harus mengembalikan gaun mahal ini. “Tak usah, Ki Tae hyung yang akan membayarnya, dia kan kaya,” sahut Yeo Reum enteng.


Tapi Ki Tae yang baru datang tak mau, siapa kau mau memutuskan siapa yang membayar? Hoon Dong muncul, kalian mengendarai mobilku ke tempat jauh begini? Se Ah juga muncul, memuji hari ini sangat indah. Jang Mi heran karena mereka semua bisa menemukannya, tapi kemudian ia sadar, Ki Tae melacaknya lagi. Jang Mi super kesal dan mau membuang ponselnya ke pantai, tapi malah kesandung dan jatuh saat lari. Hahaha, Jang Mi udah kayak kura-kura kebalik, nggak bisa bangun, sampe tiga cowok itu lari bantuin Jang Mi.


Hoon Dong memeriksa mobilnya khawatir,Yeo Reum tertawa, aku memakainya pelan-pelan. Dan plak, satu pukulan mendarat di kepala Yeo Reum, Hoon Dong memarahinya yang masih saja mendekati Jang Mi. Yeo Reum mengeluh sakit, tapi Hoon Dong malah membela Ki Tae, bayangkan betapa sakitnya hati temanku yang mengejar tunangannya yang lari. Saking kesalnya, Hoon Dong mulai menyerang Yeo Reum dengan berbagai jurus (yang sumpah lucu banget). 


Yeo Reum lari ke arah Ki Tae, minta tolong. Ki Tae cuek saja, kau pantas mendapatkannya lalu pergi. Sementara Hoon Dong lanjut menyerang Yeo Reum persis seperti  banteng ngamuk, hahaa.


Karena gaun pengantinnya kotor, Jang Mi meminjam baju ahjumma-ahjumma, dengan celana kebesarannya. Ki Tae menyusulnya dan tertawa melihat penampilan Jang Mi, celana itu sangat cocok untukmu. “Kenapa kau kesini?” tanya Jang Mi tak suka. Ki Tae tak punya pilihan, tunangannya kabur dengan pria lain. Jang Mi menunjuk gaun pengantinnya di jemuran dan memukul Ki Tae, walaupun pertunangan kita palsu, kau seharusnya bersamaku selama persiapan pernikahan, kau tau apa yang kurasakan saa berdiri di depan ibu kita? Ki Tae mengerti, itu sebabnya ia kesini.

“Apa?”


“Maafkan aku, kau harus mengalami kesulitan karenaku. Maaf aku tak ada untukmu,” sahut Ki Tae tulus (aak, i’m dying! Sumpah ya mereka beneran kayak pasangan asli yang mau nikah, cara ngadunya Jang Mi, cara minta maafnya Ki Tae). Ki Tae khawatir akan perasaan ibu Jang Mi yang mungkin terluka sekarang. “Ibuku?” tanya Jang Mi heran. Se Ah yang baru datang berkata ibu Jang Mi sudah tau tentangnya dan Ki Tae sekarang, dia ingin mempertimbangkan kembali pernikahan, itu sebabnya Ki Tae bergegas kesini.


Jang Mi salah mengerti, jadi kau kesini karena khawatir tak bisa sendirian selamanya? Ki Tae menyangkal, tapi Se Ah minta mereka berhenti membicarakan hal yang membosankan dan mengajak Jang Mi pergi berjemur, ia sudah beli semua yang dibutuhkan. Jang Mi tak mau, ia mau pergi saja, kalian berjemur saja sampai hangus sana, hahaa.

Saat bertemu di depan, Jang Mi mengajak Yeo Reum pulang saja. Ki Tae menghampiri Jang Mi, memangnya kau punya mobil untuk pulang?

“Aku akan naik bus.”


“Kau punya uang?” tanya Ki Tae lagi. Jang Mi mengecek kantongnya, tapi kosong, hanya ada ponsel disana. Dan Yeo Reum juga tak bisa diharapkan. Se Ah tersenyum dan menarik Jang Mi, mumpung di pantai ayo kita bersenang-senang. Jang Mi masih berusaha menolak, tapi kalah dan terpaksa mengikuti Se Ah. Ki Tae dan Hoon Dong pun mengikuti mereka, setelah melempar pandangan tak suka pada Yeo Reum. Hoon Dong malah mengancam dengan isyarat, kalau kau macam-macam, aku akan membunuhmu.


Se Ah minta Jang Mi jangan khawatir, aku ada di pihak kalian. Jang Mi tak percaya, kami berdua berusaha merahasiakan ini, tapi kau ingin mengungkapkannya kan?


“Aku cuma butuh 1 hadiah dari Ki Tae. Hadiah kecil, tapi ia tak mau memberikannya padaku,” jawab Se Ah. Jang Mi merasa pasti sangat sulit juga bagi Se Ah untuk menikah dengan Ki Tae, sekarang ia mengerti kenapa Se Ah mengakhirinya. Tidak begitu, sangkal Se Ah, tidak terlalu sulit bersamanya.. jika pengalaman dan latar belakang keluargamu berbeda memang akan sulit. Jang Mi mulai kesal, kau bilang kau ada di pihak kami! Gadis selalu menjelekkan temannya sendiri, kau tak seperti itu kan?


Ki Tae duduk di sebelah Jang Mi dan melepas kausnya, berjemur. “Ada apa dengan pasangan ini? Kenapa aku harus di tengah kalian?” erang Jang Mi kesal. Jang Mi minta Ki Tae memberi saja hadiah itu untuk Se Ah. Ki Tae menoleh tak percaya, apa? “Apapun itu berikan saja padanya, apa? Sangat mahal ya? Kau kan kaya, tak usah pelit,” ujar Jang Mi. Ki Tae diam saja. Neng Jang Mi, yang diminta Se Ah nggak ada hubungannya sama duit..


Yeo Reum datang dan melepas kausnya, pamer badan kotak-kotak. Jang Mi terpana, sementara Ki Tae yang minder mengeluh dingin, dan memakai kausnya lagi. Muahahaa, ekspresinya Ki Tae juara lah pokoknya! Se Ah minta tolong Ki Tae mengoleskan minyak dipunggungnya, yang anehnya langsung disetujui. 


Jang Mi memandang mereka tak percaya, dan tak mau kalah, ia menyodorkan kakinya ke Yeo Reum, pakaikan aku juga. Yeo Reum akan melakukannya nanti, sekarang kita pergi saja agar tak mengganggu mereka. Jang Mi mengiyakan dengan semangat, terlalu semangat. Ki Tae tak mau ditinggal, kalian di sini saja.


Jang Mi dan Yeo Reum tetap pergi, tapi langkah mereka dihentikan Hoon Dong, kalian mau kemana? Ingat aku mengawasi kalian. Se Ah juga minta mereka di sini saja, Yeo Reum setuju, tapi ia usil dan malah melemparkan Jang Mi ke pantai. Jang Mi tertawa-tawa kesal, menyipratkan air ke Yeo Reum. 


Hoon Dong menyusul dan ikut bermain. Ki Tae yang daritadi menahan diri, akhirnya juga bergabung. Se Ah lebih memilih santai berjemur, tapi Yeo Reum menghampirinya, dan membopongnya ikut main air. Semua bermain air dan tertawa-tawa bersama. Ih ya ampun, seru banget kayaknya main di pantai gitu..


Hyun Hee keluar apotek dengan wajah muram, ragu ia menelpon Jang Mi. Jang Mi yang masih di pantai berkata ia tak bisa bertemu Hyun Hee, ia ada di tempat yang sedikit jauh. Hyun Hee makin sedih, kau saja sudah menjauhiku sebelum pernikahan, kau pasti tak mau bicara denganku setelah menikah. Jang Mi menebak ini karena Hoon Dong dan minta Hyun Hee datang ke pantai.


“Apa? Pantai?” bibi mengatai Ki Tae gila, setelah kau mengecewakan seluruh keluarga, nenek sangat marah sekarang! Ya, nenek tak percaya kenapa mereka mau menghentikan pernikahan. “Mereka tak suka dengan tunangannya yang dulu,” jelas ibu. Nenek heran, sepertinya mereka bukan tipe orang yang begitu. Ibu sedih Ki Tae gagal menikah untuk kedua kalinya, namun menyindir suaminya, itu jadi hal baik buatmu kan? Ayah bingung, nenek juga.


“Karena dia menginginkan Se Ah, hubungannya dengan ayah Se Ah akan baik,” jelas ibu lagi. Ayah menyangkal, sementara nenek berdecak kesal, orang tua harusnya tak boleh mengambil keuntungan dari pernikahan anak mereka. Ayah membenarkan, kebahagiaan mereka lebih penting dari apapun, meski sambil memandang takut istrinya. Ibu tanya apa yang harus dilakukan, mereka tak menginginkannya, Jang Mi sendiri yang membatalkan pernikahan.

“Jang Mi?” tanya nenek kaget. Ibu menjelaskan saat mencoba gaun pengantin, di depan kami semua, dia kabur dengan mobil pria lain. Nenek penasaran siapa pria itu. Ibu tak tau, hanya merasa ia sangat ingin bersama pria itu. Nenek dan ayah menghela napas tak percaya.


Bibi datang, ia tau siapa orang yang kabur dengan Jang Mi dan menunjukkan sebuah foto pada ayah, ayah tertawa, mereka pasti butuh liburan! Saat melihatnya nenek juga tertawa senang, mereka tak akan berpisah dengan mudahnya. Ibu penasaran, tapi terus shock saat bibi mengarahkan ponselnya enggan dan memperlihatkan foto.. Jang Mi dan Ki Tae bersama. Bibi merasa ibu terlalu cepat menyatakan kemenangan.


Di pantai, Ki Tae asik selfie terus daritadi, dengan Jang Mi yang sibuk menjepit bulu matanya sebagai latar. Jang Mi heran, kenapa kau foto terus daritadi? Ki Tae ingin menunjukkan kalau mereka baik-baik saja. Jang Mi sadar dan kesal, Ki Tae mengupload semua fotonya padahal Jang Mi lagi ngaco gitu penampilannya, hahaa. Mereka, pasti akan khawatir, dalih Ki Tae. Jang Mi tak suka dan memukuli Ki Tae, kau mengejarku ke sini hanya untuk berfoto? Kapan kau akan berhenti? Kapan skenario bodoh ini berakhir? Ki Tae cuek aja dan tetap asik dengan ponselnya. Hoon Dong datang, skenario apa?


“Bukan urusanmu!” teriak Jang Mi dan Ki Tae kompak. Se Ah hanya tertawa, dan Yeo Reum merangkul Hoon Dong simpati, kasihan sekali bosku ini.


Masih siang, tapi ibu Jang Mi sudah minum-minum. Ayah sudah bilang, tak ada yang gratis di dunia ini, mereka aneh sekali mau buru-buru begitu. Ibu diam saja. Ayah minta ibu berhenti marah, pernikahan batal sudah biasa sekarang, apa kau marah karena mantan tunangannya dulu orang kaya, lalu kau terluka karena Jang Mi orang miskin? Ibu tetap diam, jadi ayah menyodorkan ponselnya, minta ibu menulis pesan saja.


Ibu akhirnya bicara, ia menyesal sudah terlalu kasar pada mereka. “Aigoo, kau masih mengharapkan menantu dokter hah?” tanya ayah dan mendesak ibu melihat ponselnya. Ibu tak mau, jadi ayah menyentuh ponselnya dan muncullah foto Ki Tae dan Jang Mi, Ki Tae yang mengirimnya. Ibu pura-pura kesal, ia bertindak dingin saat pergi tadi, tunggu saja sampai kau pulang. Ayah malah menggoda, sepertinya kau ingin dia tetap disana selama beberapa hari. Tawa yang ditahan ibu jadi menyembur, hahaa, seneng yah tante?


Mereka sudah selesai bermain di pantai, dan lanjut minum bersama. Jang Mi yang baru selesai ganti baju mengajak pulang sekarang. Hoon Dong: “Kau mau berkendara sambil mabuk?” Jang Mi: “Maka itu carikan penginapan.” Ki Tae: “Sulit dapat kamar di musim liburan begini.” Jang Mi menganggap mereka semua aneh, tapi Hoon Dong berkata Jang Mi dan Ki Tae yang mau menikah aneh. Dan kau kabur bersama Yeo Reum ke pantai juga aneh. Sekarang Hoon Dong bingung siapa yang paling aneh. Se Ah menyodorkan gelas soju dan minta Jang Mi duduk saja. Terpaksa Jang Mi duduk dan minum sojunya dalam sekali teguk.


Se Ah mengajak bermain game,truth or dare, jawab jujur atau minum. Botol mulai diputar. Giliran pertama, Ki Tae. Yeo Reum yang bertanya, seberapa jauh kau berhubungan dengan Se Ah? Ki Tae cuma berdehem dan memilih minum. Hoon Dong menggoda Ki Tae yang mesum, dan Se Ah tertawa tak percaya. Gantian Ki Tae memutar botol, dan berhenti di Yeo Reum. Pertanyaan dari Ki Tae, berapa banyak gadis yang kau sakiti? Yeo Reum tertawa dan mulai menghitung, tapi melihat tatapan Jang Mi ia memilih berkata tak pernah menyakiti siapapun dan mulai minum. Semua mencibir tak percaya.


Giliran selanjutnya, Se Ah. Hoon Dong yang bertanya, apakah ada orang di dadamu saat ini? Se Ah akan minum, tapi lalu menjawab keterampilan Gong Ki Tae, dia mengoperasi payudaraku. Semua tertawa menggoda, tapi Jang Mi cuma mencibir. Hoon Dong malah berseru, show me! Show me! Semua kembali tertawa.

Botol kembali diputar, dan berhenti di Hoon Dong yang langsung siap, tanyakan saja aku apapun. Tapi semua diam, tak ada satupun yang berminat bertanya. Jang Mi terus terang dan minta maaf, kami tak ingin tau tentangmu dan memutar lagi botolnya. Huahahaa, kasian amat Hoon Dong! Lagi-lagi botol berhenti di Ki Tae, Jang Mi sampai kesal, aku tak pernah mendapatkannya.

Yeo Reum: “Hyung, kau benar-benar menyukai Jang Mi?” Semua menunggu jawaban Ki Tae, Jang Mi bahkan tampak gugup.


“Ya.” Jawab Ki Tae singkat. Semua menoleh tak percaya. Jang Mi makin gugup karena Ki Tae menatapnya, kenapa hatiku berdebar-debar?

Tapi Jang Mi memutuskan tak percaya dan berteriak agar Ki Tae jangan bohong! Ini kan truth or dare. Jang Mi pun mengarahkan botol padanya, ”Aku akan bilang yang sebenarnya, Gong Ki Tae dan aku tak sungguhan akan menikah.”


“Joo Jang Mi!” teriak Ki Tae. Hoon Dong bingung, jadi Jang Mi menjelaskan kalau Ki Tae tak ingin menikah, itu cuma skenario untuk menipu orang tuanya. Yeo Reum merasa lega sekarang dan pindah duduk di samping Jang Mi. Sementara Hoon Dong masih mencerna perkataan Jang Mi barusan, jadi karena kau tak ingin menikah, kau berpura-pura akan menikah dengan Jang Mi? Ya, jawab Ki Tae. Hoon Dong melongo tak percaya, “Wow, daebak! Padahal aku sangat marah karena temanku merebut gadisku.”


Hoon Dong berteriak kesal, “kau pasti tak tau aku sampai tak bisa tidur! Aku kesusahan melupakan dirinya, kau tak betapa keras aku berusaha merelakan Jang Mi bersamamu?”

Tapi seperti biasa, tak ada yang meladeni Hoon Dong. Ki Tae malah dengan santainya mengajak yang lain bersulang, hahaa. Hoon Dong jadi sadar dan makin emosi, jadi kalian semua sudah tau itu? Kenapa cuma aku yang tak tau? Jang Mi kesal dan balas teriak minta Hoon Dong diam.


“Aku juga tak tau,” sahut Hyun Hee yang baru datang. Hoon Dong heran melihat Hyun Hee tiba-tiba ada di sini. Jang Mi berkata ia yang menelponnya, agar kau tak kesepian. Hyun Hee tanya apa semua itu benar? Apa pernikahanmu cuma bohong? Jang Mi membela diri, ia sudah mencoba memberitahu berkali-kali.. Tapi Hyun Hee terlanjur kecewa, padahal ia datang kesini karena cuma mau menemui Jang Mi.



Hoon Dong merasa ada teman dan mengajak Hyun Hee duduk, ayo kita minum di dekat teman kita yang berkhianat. Hyun Hee menerima alkohol yang disodorkan Hoon Dong, tapi tak meminumnya. Yeo Reum bangkit dan memberi isyarat pada Jang Mi untuk mengikutinya. Jang Mi mengerti dan bangkit perlahan... diikuti tatapan tak suka Ki Tae.

Bersambung ke Part 2

Note:
Terimakasih buat yang sudah sabar menunggu :)

9 comments:

  1. Drama ini bener2 gokil, penasaran ma ep selanjutny,to difa yg semangatnya
    Tks

    ReplyDelete
  2. Hehehe...sblm bc komen dl..thx sist sdh ngeposting ep 9..

    ReplyDelete
  3. mba difa ,punya akun bbm channel gak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe, nggak punya. bbm channel buat apa ya?

      Delete
    2. bbm channel bisa sharing sinop mba,jadi kita bisa lebih mudah ngikutin update sinop mb difa dari bbm channel..tanpa takut ketinggalan sinopnya mba difa soalnya setiap mba update sinop terbaru muncul direcent update mba..jdi kita gak takut ketinggalan sinopnya mba..

      Delete
    3. itu cara bikinnya gimana?

      Delete
  4. mba kalo ntn drama ini dmn ya? boleh minta linknya?:) penasaran pengen liat semua ekspresinya semua hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo mau nonton aja bisa ke gooddrama atau situs semacamnya, kalo mau donlot ke indowebster.. :)

      Delete
  5. Kocak bgt ni drama setiap ekspresi pemainx sll diiringi musik,terutama adegan lucu benar2 bikin ngakak ��

    ReplyDelete